Analisis dan Pengolahan Data

42 Peny Husna Handayani, 2013 Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sikap ilmiah awal dan akhir, beserta N-gain-nya. Data kuantitatif dari kedua kelas sampel, yaitu kelas X-7 dan X-8, dianalisis dengan menggunakan uji statistik untuk menguji hipotesis penelitian yang diajukan. Data kualitatif berupa tanggapan siswa dari kedua kelas sampel terhadap pembelajaran praktikum berbasis virtual dan evaluasinya serta data temuan berdasarkan hasil catatan penelitian selama penelitian dilaksanakan yang dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui kecenderungan data atau temuan yang akan digunakan dalam menyusun kesimpulan.

F. Analisis dan Pengolahan Data

Data kuantitatif dianalisis dengan uji statistik. Pengolahan data statistik dilakukan dengan menggunakan software Statistical Package for Social Science SPSS for windows versi 16.0 dan juga dilakukan secara manual dengan menggunakan Microsoft-Excel 2007. Sedangkan data yang bersifat kualitatif dianalisis secara deskriptif untuk menentukan kecenderungan- kecenderungan yang muncul pada saat penelitian. Hasil pengolahan data penelitian selengkapnya terdapat pada Lampiran C. Data kemampuan berpikir kritis, penguasaan konsep, dan sikap ilmiah terdiri atas nilai pretest, posttest, dan N-gain. Analisis data tersebut dilakukan dengan uji statistik dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menghitung skor mentah pretest dan posttest menjadi nilai berdasarkan rumus menurut Arikunto 2003: 234. Nilai = x 100 2. Perhitungan Gain Ternormalisasi Menghitung skor Gain yang dinormalisasi berdasarkan rumus menurut Hakel 1998, dalam Meltzer, 2002 43 Peny Husna Handayani, 2013 Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu N-Gain = Kriteria peningkatan Gain yang dinormalisasi menurut Hakel 1998, dalam Meltzer, 2002, sebagai berikut: G 0,3 : Peningkatan rendah 0,3 ≤ G ≤ 0,7 : Peningkatan sedang G 0,7 : Peningkatan tinggi 3. Uji Normalitas Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui data pretest dan posttest dari masing-masing kelas perlakuan, yaitu kelas X-7 dan X-8, berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov- Smirnov. Uji ini merupakan uji prasyarat untuk menentukan uji statistik yang akan digunakan, antara statistik parametrik atau non parametrik. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan software SPSS 16.0 pada taraf kepercayaan 95 atau α 0,05. Hipotesis yang dikemukakan yaitu: H : data dalam sampel berdistribusi normal H 1 : data dalam sampel tidak berdistribusi normal Jika nilai signifikansi lebih besar dari α 0,05, maka H diterima, artinya bahwa data dalam sampel yang digunakan berdistribusi normal dan selanjutnya dapat dilakukan uji statistik secara parametrik. Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih kecil dari α 0,05, maka H ditolak, artinya bahwa data dalam sampel yang digunakan tidak berdisktribusi normal dan selanjutnya dapat dilakukan uji statistik secara non parametrik Trihendradi, 2009:114,170; Singgih, 2005: 35-36. 4. Uji Homogenitas 44 Peny Husna Handayani, 2013 Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pengujian homogenitas varians antara kedua kelas sampel dilakukan untuk mengetahui apakah varians kedua kelompok sama atau berbeda. Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan Levene’s test for equality of variance yang terdapat pada SPSS 16.0 dengan taraf kepercayaan 95 atau α 0,05. Uji ini merupakan uji prasyarat untuk menentukan uji statistik yang akan digunakan, antara statistik parametrik atau non parametrik. Hipotesis yang dikemukakan yaitu: H o = data memiliki varian yang sama H 1 = data memiliki varian yang tidak sama Jika nilai signifikansi lebih besar dari α 0,05, maka H diterima, artinya bahwa kedua kelompok yang digunakan memiliki varian yang sama dan selanjutnya dapat dilakukan uji statistik secara parametrik. Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih kecil dari α 0,05, maka H ditolak, artinya bahwa kedua kelompok yang digunakan tidak memiliki varian yang sama dan selanjutnya dapat dilakukan uji statistik secara non parametrik Trihendradi, 2009:114. 5. Uji Hipotesis Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui signifikansi peningkatan kemampuan berpikir kritis, penguasaan konsep, dan sikap ilmiah siswa sebelum dan sesudah pembelajaran praktikum invertebrata berbasis virtual pada masing-masing kelas sampel, dan juga untuk mengetahui signifikansi perbedaan kemampuan berpikir kritis, penguasaan konsep, dan sikap ilmiah siswa pada kedua kelas sampel. Jika data berdistribusi normal, maka paired sample t-test menjadi uji hipotesis secara parametrik yang dilakukan untuk mengetahui signifikansi peningkatan dan kemampuan berpikir kritis, penguasaan konsep, dan sikap ilmiah siswa sebelum dan sesudah pembelajaran praktikum invertebrata 45 Peny Husna Handayani, 2013 Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu berbasis virtual pada masing-masing kelas sampel, yaitu kelas X-7 dan X-8. Namun, jika data tidak berdistribusi normal, maka uji Wilcoxon menjadi uji hipotesis secara non parametrik yang dilakukan untuk mengetahui signifikansi peningkatan dan kemampuan berpikir kritis, penguasaan konsep, dan sikap ilmiah siswa sebelum dan sesudah pembelajaran pada masing-masing kelas sampel. Pengujian ini dilakukan berdasarkan hipotesis berikut: H : tidak terdapat peningkatan nilai yang signifikan setelah pembelajaran H 1 : terdapat peningkatan nilai yang signifikan antara setelah pembelajaran Trihendradi, 2009: 118 Jika nilai signifikansi lebih besar dari α 0,05, maka H diterima, artinya tidak ada peningkatan nilai yang signifikan setelah pembelajaran. Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih kecil dari α 0,05, maka H ditolak, artinya ada peningkatan nilai yang signifikan setelah pembelajaran Trihendradi, 2009:115. Perbedaan kemampuan berpikir kritis, penguasaan konsep, dan sikap ilmiah siswa pada kedua kelas sampel akan dianalisis dengan menggunakan independent sampel t-test, jika data pretest dan posttest kedua kelas sampel tersebut berdistribusi normal dan homogen Sebaliknya, jika data ada yang tidak normal atau tidak homogen, maka analisisnya akan dilakukan dengan menggunakan uji Mann-Whitney. Pengujian ini dilakukan berdasarkan hipotesis berikut: H 0 : tidak ada perbedaan nilai yang signifikan pada kedua kelas sampel H 1 : ada perbedaan nilai yang signifikan pada kedua kelas sampel Trihendradi, 2009: 115 Jika nilai signifikansi lebih besar dari α 0,05, maka H diterima, artinya tidak ada perbedaan nilai pada kedua kelas sampel. Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih kecil dari α 0,05, maka H ditolak, artinya ada 46 Peny Husna Handayani, 2013 Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu perbedaan nilai pada kedua kelas sampel Trihendradi, 2009:115. Pengujian ini dilakukan untuk menunjukkan apakah pembelajaran berbasis praktikum virtual pada materi invertebrata memberikan pengaruh yang sama atau tidak pada kedua kelas sampel. 6. Uji Korelasi dan Regresi Pengujian ini merupakan pendalaman untuk memprediksi ada tidaknya hubungan antara kemampuan berpikir kritis X 1 dan sikap ilmiah X 2 terhadap penguasaan konsep siswa Y 1 . Uji korelasi akan mencari besarnya hubungan dan arah hubungan. Besar kecilnya hubungan dua variabel dinyatakan dalam bilangan yang disebut koefisien korelasi r yang nilainya berkisar dalam rentang 0 sampai 1 atau 0 sampai -1. Tanda positif dan negatif menunjukkan arah hubungan. Tanda positif menunjukkan arah perubahan yang sama. Jika satu variabel naik, maka variabel yang lain akan naik. Demikian pula sebaliknya. Uji ini dilakukan secara langsung menggunakan program SPSS. Menurut Trihendradi 2009: 197, besarnya nilai korelasi r dikategorikan sebagai berikut: 0,7 – 1,00 positif atau negatif : derajat hubungan yang tinggi 0,4 – 0,6 positif atau negatif : derajat hubungan yang substansial 0,2 – 0,3 positif atau negatif : derajat hubungan yang rendah 0,2 positif atau negatif : hubungan dapat diabaikan Jika uji korelasi mempelajari apakah ada hubungan antara dua variabel atau lebih, maka uji regresi memprediksi seberapa jauh pengaruh tersebut Santoso, 2005: 71. Jika terdapat hubungan yang signifikan, uji regresi akan membuat sebuah model regresi dalam bentuk suatu persamaan linear Y = a + bX 1 + bX 2 untuk memprediksi besar variabel dependent dengan menggunakan data variabel independent yang sudah diketahui besarnya Trihendradi, 2009:208 dan Santoso, 2005: 81. 47 Peny Husna Handayani, 2013 Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Data tanggapan angket yang digunakan dalam penelitian ini diolah dengan cara analisis kuantitatif, yaitu dengan menggunakan rumus persentase respon Sudjana 2002: 50: Respon jumlah siswa yang menjawab “yatdk” pada setiap item x 100 jumlah total siswa Hasil persentase perhitungan kuantitatif ini ditafsirkan dengan menggunakan pendapat Purwanto 1994: 103 pada Tabel 3.6 berikut. Tabel 3.6 Kategorisasi Hasil Presentase Menurut Purwanto Persentase Kategorisasi = 54 Kurang sekali 55-59 Kurang 60 - 75 Cukup 76-85 Baik 86 - 100 Sangat Baik = 48 Peny Husna Handayani, 2013 Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Alur Penelitian