Angket Analisis Data Wawancara

Nabila Fatimah, 2013 Peranan Teks Perubahan Konseptual Terhadap Pemahaman Konsep Level Sub Mikroskopik Siswa SMA Kelas XI pada Materi Hidrolisis Garam Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu digunakan adalah uji non-parametrik berupa uji Mann-Whitney. Kriteria pengambilan keputusan dari uji beda rata-rata adalah sebagai berikut. a. Jika nilai tingkat signifikansi p 0,05, maka H o diterima dan H a ditolak, artinya tidak terdapat perbedaan efektivitas peningkatan pemahaman verbal yang signifikan antara siswa kelompok kontrol dan siswa kelompok eksperimen tidak terdapat perbedaan peningkatan pemahaman visual yang signifikan antara siswa kelompok kontrol dan siswa kelompok eksperimen. b. Jika nilai tingkat signifikansi p 0,05, maka H o ditolak dan H a diterima, artinya terdapat perbedaan efektivitas peningkatan pemahaman verbal yang signifikan antara siswa kelompok kontrol dan siswa kelompok eksperimen terdapat perbedaan peningkatan pemahaman visual yang signifikan antara siswa kelompok kontrol dan siswa kelompok eksperimen.

2. Angket

Data angket diolah dengan menggunakan skala Guttman. Data yang diperoleh berupa data interval atau rasio dikhoto mi dua alternatif yaitu “ya” atau “tidak” Sugiyono, 2012: 139. Untuk mengetahui besar persentase dalam angket digunakan rumus sebagai berikut. Keterangan: P = Persentase jawaban f = Frekuensi jawaban n = Banyaknya siswa responden

3. Analisis Data Wawancara

Pengolahan data untuk wawancara dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut. a. Mengubah hasil wawancara dari bentuk lisan ke bentuk tulisan. b. Menganalisis jawaban hasil wawancara. c. Menggabungkan data hasil wawancara dengan data sekunder lainnya serta hasil tes tertulis. Nabila Fatimah, 2013 Peranan Teks Perubahan Konseptual Terhadap Pemahaman Konsep Level Sub Mikroskopik Siswa SMA Kelas XI pada Materi Hidrolisis Garam Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh kesimpulan bahwa teks perubahan konseptual berperan lebih baik dalam meningkatkan pemahaman konsep level sub mikroskopik siswa pada materi hidrolisis garam dibandingkan dengan teks bukan perubahan konseptual. Hal ini dapat dilihat dari efektivitas peningkatan baik pada pemahaman verbal maupun pemahaman visual level sub mikroskopik seperti berikut ini. 1. Efektivitas peningkatan pemahaman verbal siswa yang menggunakan teks perubahan konseptual N-Gain = 0,16 lebih besar dibandingkan dengan siswa yang menggunakan teks bukan perubahan konseptual N-Gain = 0,10. Terdapat perbedaan efektivitas peningkatan pemahaman verbal yang signifikan p = 0,038 antara siswa kelompok kontrol dan siswa kelompok eksperimen. 2. Efektivitas peningkatan pemahaman visual siswa yang menggunakan teks perubahan konseptual N-Gain = 0,20 lebih besar dibandingkan dengan siswa yang menggunakan teks bukan perubahan konseptual N-Gain = 0,01. Terdapat perbedaan efektivitas peningkatan pemahaman visual yang signifikan p = 0,000 antara siswa kelompok kontrol dan siswa kelompok eksperimen.

B. Saran

Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut. 1. Teks perubahan konseptual memberikan efektivitas yang lebih baik dibandingkan dengan teks bukan perubahan konseptual dalam meningkatkan pemahaman verbal dan pemahaman visual level sub mikroskopik pada materi