Studi Pendahuluan Pengembangan Program Bimbingan Belajar

Sri Murni, 2014 Program bimbingan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Perumusan perencanaan didasarkan kepada hasil proses identifikasi yang telah dilakukan, hal-hal yang perluu diperhatikan dalam proses perencanaan dalam penelitian ini antara lain; a identifikasi target populasi layanan, b isi pokok program yang berisi tujuan dan ruang lingkup program, c organisasi program layanan atau pengorganisasian layanan bimbingan, d penempatan dan pengembangan staf dan e penyediaan dan fasilitas demi terselengaranya layanan bimbingan. Selanjutnya setelah teridentifikasi permasalahan motivasi belajar secara faktual dan terkini, maka perlu dikumpulkan berbagai inforrmasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan layanan bimbingan belajar yang akan diberikan kepada siswa.

3. Desain Program

Desain program layanan bimbingan melalui teknik layanan bimbingan responsive untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Pedoman teoritik program bimbingan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI SMA Kartika XIX-2 Bandung disusun secara sistematis sebagai berikut; a rasional, b dasar dan landasan operasional, c deskripsi kebutuhan, d tujuan program, e visi dan misi program, f komponen program, g personel yang dilibatkan, h mekanisme kerja antar personel yang terlibat, i rencana operasional action plan, j pengembangan tema dan topik, k evaluasi dan tindak lanjut.

4. Penimbang Judgment Validasi Program Hipotetik

Validasi program bimbingan dapat dilakukan dengan beberapa orang pakar atau tenaga ahli untuk menilai program yang telah dirancang. Penimbang validasi program dilakukan oleh Dr. Amin Budiamin, M.Pd. dan Prof. Dr. Juntika Nurihsan, M.Pd. keduanya merupakan dosen bimbingan dan konseling dan guru bimbingan dan konseling SMA Kartika XIX-2 Bandung. Hasil validasi progam merupakan pedoman untuk melakukan revisi dan perbaikan untuk menyusun program