65
8. Wali aqrabnya berbelit-belit mempersulit 9. Wali sendiri yang akan menjadi mempelai pria
10. Wanita yang akan dinikahkan gila, tetapi sudah dewasa dan wali mujbir tidak ada.
98
c. Wali Muhakkam
Yang dimaksut wali muhakkam ialah, wali yang diangkat oleh kedua calon suami istri untuk bertindak sebagai wali dalam akad nikah
mereka. Kondisi ini terjadi apabila suatu pernikahan yang seharusnya dilaksanakan oleh wali hakim, padahal disini wali hakimnya tidak ada
maka pernikahannya dilaksanakan oleh wali muhakkam. Ini artinya bahwa kebolehan wali muhakkam tersebut harus terlebih dahulu dipenuhi salah
satu syarat bolehnya menikah dengan wali hakim kemudian ditambah dengan tidak adanya wali hakim yang semestinya melangsungkan akad
pernikahan diwilayah terjadinya peristiwa nikah tersebut. Dalam bukunya Ali As‟ad menerangkan bahwa wali Muhakkam
adalah orang yang di dudukan atau diperlakukan selaku hakim. Dalam kitab Fathul Mu‟in dijelaskan bahwa apabila tidak didapatkan semua wali
yang disebut diatas, maka sang wanita bisa dikawinkan oleh Wali Muhakkam yang adil serta diangkat oleh calon istri dan calon suami dan
diserahi urusannya untuk menikahkan antara mereka berdua, sekalipun walau bukan mujtahid, jika tiada disitu seorang Qadli yang walaupun
98
Slamet Abidin dan H. Aminuddin, Op.Cit, hlm. 92.
66
bukan ahli. Kalau ada di situ Qadli yang walaupun bukan ahli, maka disyaratkan muhakkam harus seorang Mujtahid.
99
Dalam penjelasan lain seorang Wali Muhakkam Dalam keadaan tertentu, apabila wali nasab dapat bertindak sebagai wali karena tidak
memenuhi syarat atau menolak, dan wali hakim pun tidak bertindak sebagai wali nasab karena berbagai macam sebab, mempelai yang
bersangkutan dapat mengangkat seseorang menjadi walinya untuk memenuhi rukun nikah bagi yang mengharuskan adanya wali. Jadi wali
Muhakkam adalah wali yang di tunjuk oleh mempelai menjadi wali nikah, karena tidak adanya wali-wali teresebut di atas.
100
Orang yang bisa diangkat menjadi wali muhakkam adalah orang lain yang terpandang,
disegani, luas ilmu fiqhnya terutama tentang munakahat, berpandangan luas, adil, islam dan laki-laki
.
101
d. Wali Mujbir