TABEL HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS
Variabel P-value
Keterangan
Gaya Kepemimpinan Kompensasi
Lingkungan Kerja 0,056
0,299 0,827
Tidak terjadi heteroskedastisitas Tidak terjadi heteroskedastisitas
Tidak terjadi heteroskedastisitas Sumber: Data primer diolah penulis, 2014
Pada tabel tersebut diketahui bahwa masing-masing variabel 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa masing-masing variabel independen bebas dari masalah
heteroskedastisitas.
c. Uji Multikolinieritas.
Hasil pengujian multikolinieritas menggunakan tolerance value dan VIF diperoleh hasil sebagaimana terlihat pada tabel.
TABEL HASIL UJI MULTIKOLINIERITAS
Variabel Toleranc
e
VIF Keterangan
Gaya Kepemimpinan Kompensasi
Lingkungan Kerja 0,963
0,874 0,874
1,039 1,144
1,145 Bebas multikolinearitas
Bebas multikolinearitas Bebas multikolinearitas
Sumber: Data primer diolah penulis, 2014
3. Uji Hipotesis. Pengujian ini menggunakan analisis regresi linier berganda
dengan uji t, uji F, dan uji R
2
.
a. Analisis Regresi Linier Berganda.
Adapun hasil dari analisis regresi linier berganda dapat dijelaskan sebagaimana terlihat pada tabel.
HASIL ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
Variabel Koefisien
t
hitung
Sig.
Constan Gaya Kepemimpinan
Kompensasi Lingkungan Kerja
2,887 0,396
0,172 0,300
0,754 3,048
2,083 2,341
0,457 0,005
0,046 0,026
Sumber: Data primer diolah penulis, 2014
Berdasarkan hasil regresi tersebut diperoleh persamaan regresi linier sebagai berikut:
KK = 2,887 + 0,396 GK + 0,172K + 0,300 LK Keterangan:
KK = Kepuasan Kerja GK = Gaya Kepemimpinan
K = Kompensasi LK = Lingkungan Kerja
a = Konstanta
b = Koefisien arah regresi
e = error
Berdasarkan persamaan regresi tersebut, adapun interpretasi yang dapat dijelaskan adalah sebagai berikut:
a. Konstanta sebesar +2,887 menunjukkan bahwa apabila terdapat gaya
kepemimpinan, kompensasi, dan lingkungan kerja yang baik, maka kepuasan kerja meningkat. Sebaliknya, apabila tidak terdapat gaya kepemimpinan,
kompensasi, dan lingkungan kerja yang baik, maka kepuasan kerja akan menurun.
b. Koefisien regresi gaya kepemimpinan menunjukkan koefisien sebesar +0,396.
Tanda positif berarti bahwa semakin baik gaya kepemimpinan, maka semakin meningkatkan kepuasan kerja. Sebaliknya, semakin buruk gaya kepemimpinan,
maka kepuasan kerja semakin menurun.
c. Koefisien regresi kompensasi menunjukkan koefisien sebesar +0,172. Tanda
positif berarti bahwa semakin meningkatnya kompensasi yang didapatkan karyawan, maka semakin meningkat pula kepuasan kerja. Sebaliknya, semakin
rendah kompensasi yang didapatkan karyawan, maka semakin rendah pula kepuasan kerja karyawan.
d. Koefisien regresi lingkungan kerja menunjukkan koefisien sebesar +0,300.
Tanda positif berarti bahwa semakin baik lingkungan kerja, maka semakin meningkatkan kepuasan kerja. Sebaliknya, semakin buruk lingkungan kerja,
maka kepuasan kerja semakin menurun.
b. Uji t. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai t sebagaimana pada