Ukuran file BMP dapat turun menjadi sepersepuluhnya setelah dikonversi menjadi JPG. Meskipun dengan penurunan kualitas gambar, pada gambar-gambar
tertentu misalnya pemandangan, penurunan kualitas gambar hampir tidak terlihat mata.
3. PNG Portable Network Graphics
PNG merupakan singkatan dari Portable Network Graphics. Format ini tersedia untuk umum dan versi ini dikembangkan dari Format GIFF. Format ini dapat menangani
kedalaman warna hingga 48 bit 3saluran warna masing-masing 16 bit. Format PNG jauh lebih baik untuk transparansi daripada GIF, yang memungkinkan untuk memiliki
berbagai tingkat transparansi untuk setiap pixel alpha channel. Dukungan untuk format ini dimulai sejak tahun 1995, dan saat ini penggunaannya sudah cukup luas.
Secara keseluruhan, PNG adalah format yang lebih baik daripada GIF, yang menawarkan kompresi yang lebih baik, dapat menyimpan banyak warna, memiliki
dukungan transparansi yang lebih baik, dan sebagainya. Satu-satunya kelemahan dari PNG dibandingkan GIFF adalah tidak bisa menyimpan gambar animasi. Karena
kedalaman warna yang besar, kompatibilitas browser, dan kompresi yang kecil, format ini disarankan untuk digital fotografi. Dibandingkan dengan JPG, PNG
mempunyai kualitas gambar yang lebih baik dengan ukuran file yang lebih besar.
4. GIF Graphics Interchange Format
GIFmerupakan singkatan
dari Graphics
InterchangeFormat. Format
ini dapatmenyimpankedalamanwarnahanya 8 bit256 warna. Format ini
mampumenanganitransparansidalam bentuk yang sangatdasar setiap pixel apakah transparanatau tidak.
Keuntungan utamadari format file iniadalah dapat digunakanuntuk menyimpananimasi. Selain itukarena merupakanformatini merupakan format lama,
sangatkompatibel denganversi lama dariwebbrowserdan perangkat lunak lain. Menggunakankompresi lossy.
Formatini telahbanyak digunakanuntuk
menampilkangrafis dan animasipada halaman web. Karenapembatasanjumlah warna, format ini tidak dianjurkan untuk digunakan menyimpanfoto digital[6].
Universitas Sumatera Utara
2.2 Peningkatan Kualitas Citra Digital Image Enhancement
Peningkatan kualitas citra adalah suatu proses untuk mengubah sebuah citra menjadi citra baru sesuai dengan kebutuhan melalui berbagai cara. Cara-cara yang bisa
dilakukan misalnya dengan fungsi transformasi, operasi matematis, pemfilteran, dan lain-lain. Tujuan utama dari peningkatan kualitas citra adalah memproses citra
sehingga citra yang dihasilkan lebih baik daripada citra aslinya untuk aplikasi tertentu. Adapun parameter-parameter citra yang penting dalam proses pengolahan citra
adalah: 1. Resolusi
Resolusi citra menyatakan ukuran panjang kali lebar dari sebuah citra. Resolusi citra biasanya dinyatakan dalam satuan piksel-piksel. Semakin tinggi resolusi sebuah citra,
semakin baik kualitas citra tersebut. Namun, tingginya resolusi menyebabkan semakin banyaknya jumlah bit yang diperlukan untuk menyimpan dan mentransmisikan data
citra tersebut. 2. Kedalaman bit
Kedalaman bit menyatakan jumlah bit yang diperlukan untuk merepresentasikan tiap piksel citra pada sebuah frame. Kedalaman bit biasanya dinyatakan dalam satuan
bitpiksel. Semakin banyak jumlah bit yang digunakan untuk merepresentasikan sebuah citra, maka semakin baik kualitas citra tersebut.
Peningkatan kualitas citra dibagi dalam dua kategori, yaitu metode domain spasial ruang atau waktu dan metode domain frekuensi. Teknik pemrosesan metode
domain spasial adalah berdasarkan manipulasi langsung dari piksel di dalam citra. Sedangkan teknik pemrosesan metode domain frekuensi adalah berdasarkan
perubahan transformasi fourier citra [12].
Universitas Sumatera Utara
2.2.1 Pelembutan Citra Image Smoothing