Pendokumentasian Identifikasi Penyebab Masalah

commit to user IV - 3 ke asisten gudang apabila dokumen tersebut belum lengkap maka asisten gudang mengurus dokumen tersebut ke bagian administrasi gudang. 2. Setelah diberi dokumen dari bagian administrasi gudang, asisten gudang menyiapkan barang sesuai dengan dokumen dan kemudian menyerahkan barang dan SJ Surat Jalan ke sopir, sedangkan BBK Bukti Barang keluar dikembalikan ke bagian administrasi gudang. 3. Setelah barang beserta dokumen siap, sopir mengirim barang tersebut ke pelanggan. 4. Setelah barang sampai di pelanggan, pelanggan melakukan cek jumlah dan kondisi fisik barang, apabila sesuai dengan pesanan pelanggan harus menandatangani SJ Surat Jalan sebagai bukti bahwa barang telah dikirim, tetapi apabila tidak sesuai maka barang akan dibawa pulang kembali untuk dilakukan penyesuaian. 5. Setelah pelanggan menerima barang, sopir pulang dengan membawa SJ yang telah ditandatangani oleh pelanggan kemudian diserahkan ke bagian administrasi gudang, setelah itu bagian administrasi gudang menyerahkan BBK dan SJ ke bagian akunting, oleh bagian akunting dokumen digunakan sebagai acuan untuk melakukan penagihan keuangan ke pelanggan.

4.1.3 Pendokumentasian

Gudang melakukan pembukuan secara manual dari barang jadi yang masuk dan keluar gudang. Alur proses pendokumentasian pada gudang barang jadi PT. Sriwahana Adityakarta dapat dilihat pada gambar 4.3. GUDANG Dokumentasi Manual Admin Gudang Distribusi Barang di Gudang Akunting Gambar 4.3 Alur Proses Pendokumentasian Sumber: PT. Sriwahana Adityakarta, 2010 commit to user IV - 4 Penjelasan gambar 4.3. adalah sebagai berikut : 1. Dilakukan pedokumentasian secara manual yang dilakukan oleh bagian administrasi gudang yaitu dengan membuatkan Bukti Barang Masuk BBM dan Bukti Barang Keluar BBK gudang dan Surat Jalan SJ dari barang jadi yang akan dikirim ke pelanggan. Setelah barang dikirim semua berkas dikumpulkan oleh bagian administrasi gudang untuk dibukukan secara menyeluruh. 2. Dari laporan pembukuan atau pengarsipan yang dilakukan oleh bagian administrasi gudang, selanjutnya dokumen diserahkan kepada bagian akunting. 3. Laporan dipelajari dan digunakan sebagai acuan untuk melakukan tagihan keuangan ke pelanggan oleh akunting.

4.1.4 Identifikasi Penyebab Masalah

Setelah melakukan analisa terhadap aktivitas-aktivitas yang terjadi di dalam sistem beserta proses-prosesnya, maka tahap berikutnya adalah melakukan analisa permasalahan. Perbaikan terhadap sistem dan perangkat pendukung sistem dapat dilakukan dengan mengetahui permasalahan-permasalahan yang diidentifikasi sehingga sistem informasi dapat dirancang sesuai dengan kebutuhan. Munculnya permasalahan mengindikasikan bahwa sistem yang bersangkutan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Permasalahan tidak muncul begitu saja, melainkan ada faktor-faktor yang menyebabkan munculnya permasalahan tersebut. Untuk itu perlu diidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan munculnya permasalahan tersebut. Faktor-faktor ini bisa berasal dari dalam sistem itu sendiri faktor internal atau dari luar sistem faktor eksternal. Subyek-subyek masalah yang terjadi di bagian gudang PT. Sriwahana Adityakarta adalah sebagai berikut : 1. Sering terjadi kekeliruan dalam pencatatan 2. Pencarian data dan penelusuran data historis membutuhkan waktu yang lama karena sistem administrasi yang kurang optimal 3. Proses penyimpanan dan penggambilan barang membutuhkan waktu yang lama commit to user IV - 5 Dari subyek-subyek masalah yang terjadi, identifikasi penyebab masalah- masalah tersebut adalah : 1. Sering terjadi kekeliruan dalam pencatatan dan penentuan letak barang yang kurang baik dapat menimbulkan kerugian bagi pihak perusahaan. Dapat diidentifikasikan bahwa yang menyebabkan terjadinya masalah ini adalah kesalahan dalam menulis spesifikasi barang di nota barang jadi yang masuk maupun keluar dari gudang dan kesalahan penulisan nota permintaan barang jadi dari pelanggan ke dokumen. 2. Pencarian data dan penelusuran data historis membutuhkan waktu yang lama, dapat diidentifikasikan bahwa yang menyebabkan masalah ini adalah karena sistem administrasi yang kurang optimal. 3. Proses penyimpanan dan penggambilan barang membutuhkan waktu yang lama, dapat diidentifikasikan bahwa yang menyebabkan masalah ini adalah karena penentuan lokasi penyimpanan barang masih dilakukan secara manual yaitu dengan datang ke blok penyimpanan dalam gudang untuk melihat tempat yang masih kosong.

4.1.5 Identifikasi Titik Keputusan