Niat untuk Menyaksikan Kembali Behavioral Intention

commit to user kesenangan serta kepuasan fisik dan psikologis. Kepuasan dan ketidakpuasan konsumen menjadi pendorong yang pada akhirnya membentuk sikap dan perilaku mereka selanjutnya. Wisatawan yang puas akan mengembangkan sikap mendukung destinasi wisata. Sebaliknya, yang tidak puas akan mengembangkan sikap tidak mendukung destinasi wisata Zeithaml Bitner, 1996.

F. Niat untuk Menyaksikan Kembali Behavioral Intention

Niat berperilaku didefinisikan sebagai keinginan individu untuk membeli atau menggunakan suatu produk atau merek Homer, 1990. Variabel ini dioperasionaliasasi sebagai keinginan individu untuk membeli produk, yang diekspresikan dalam bentuk likelyunlikely, probableimprobable, possibleimposible Homer, 1990. Menurut Japarianto 2006, behavioral intentions adalah suatu indikasi dari bagaimana orang bersedia untuk mencoba dan seberapa banyak suatu usaha yang mereka rencanakan untuk dikerahkan dalam upaya menunjukan perilaku. Sedangkan menurut Bolton 1998 dalam Clemes et al., 2009, behavioral intention diartikan sebagai hasil atas pemakaian yang meliputi keinginan membeli kembali dan merekomendasikannya pada orang lain. Oliver 1996 serta Mittal dan Kamakura 2001, mendefinisikan niat berperilaku sebagai hasil dari kepuasan secara keseluruhan yang mencakup niat untuk kembali dan berkeinginan untuk merekomendasikan. Olloruniwo et al., 2006 dan Zeithaml, Berry, dan Parasuraman 1996, mendefinisikan 20 commit to user behavioral intention sebagai pengukuran perilaku dalam bentuk pembelian kembali, word of mouth, complaining behavior, dan kesensitifan terhadap harga. McDougall et al., 2000, membagi niat perilaku konsumen dimasa yang akan datang menjadi minat untuk loyal dan minat untuk berpindah pada penyedia jasa lain. Niat berperilaku dapat dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu perilaku ekonomi dan perilaku sosial Smith et al., 1999 dalam Olloruniwo et al., 2006. Niat berperilaku ekonomi adalah perilaku pelanggan yang mempengaruhi aspek keuangan perusahaan seperti perilaku pembelian berulang Mittal dan Kamakura, 2001, kesediaan untuk membayar lebih, dan perilaku berpindah Zeithaml et al., 1996. Niat berperilaku sosial adalah perilaku pelanggan yang mempengaruhi tanggapan lainnya yang ada dan potensi perilaku pelanggan perusahaan tersebut sebagai perilaku keluhan serta komunilasi dari mulut ke mulut Zeithaml et al., 1996.

G. Penelitian Terdahulu