Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
2
Risma Fitria Andriani, 2014 Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning CTL Dalam Pembelajaran IPA
Materi Proses Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dalam mengolah atau mengembangkan pembelajaran, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Hal ini dapat dicapai dengan berbagai cara, bisa melalui
berbagai model pembelajaran, pendekatan pembelajaran, metode pembelajaran ataupun dengan media pembelajaran.
Harapan guru untuk tercapainya keberhasilan dalam proses dan hasil pembelajaran tidak sepenuhnya terjadi. Setelah sebelumnya penulis melaksanakan
kegiatan Program Latihan Profesi PLP dan melakukan observasi di Sekolah
Dasar Negeri 1 Cibodas, maka didapatkan beberapa masalah diantaranya: sebagian besar siswa kurang aktif mengikuti pembelajaran, suasana kelas tidak
kondusif, banyak siswa yang ketika paham pada materi yang sedang dipelajari dengan guru kemudian jika materi yang sama tersebut ditanyakan kembali dihari
yang berbeda hampir semua siswa telah lupa pada materi tersebut, dan banyak siswa yang sulit memahami pembelajaran khususnya pada mata pelajaran IPA
materi Proses Pembentukan Tanah. Ada beberapa faktor penyebab yang menjadikan masalah tersebut timbul,
diantaranya pada saat pembelajaran di kelas guru cenderung menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran, sehingga siswa menemukan informasinya
hanya tentang kata tanpa memahami dan mengerti makna yang terkandung di dalamnya, hal semacam ini akan menimbulkan kesalahan persepsi siswa. Selain
itu, siswa lebih sering ditinggalkan untuk belajar sendiri di kelas, sementara gurunya sendiri lebih sering tinggal di kantor sekolah, dan waktu pembelajaran di
kelas V-B ini beda dengan kelas-kelas lain yaitu pembelajaran dimulai pada jam 10 siang sampai jam 15:00 sore hari, sehingga sebagian besar siswa malas
mengikuti pembelajaran karena alasan lapar atau takut telat pergi mengaji. Selain itu, dalam menyampaikan materi pembelajaran yang memerlukan media
khususnya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam IPA, guru tidak mempergunakannya. Dalam hal ini, sekolah sudah cukup menyediakan media.
3
Risma Fitria Andriani, 2014 Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning CTL Dalam Pembelajaran IPA
Materi Proses Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Akan tetapi, guru jarang memanfaatkan media-media tersebut. Walaupun sekolah sudah cukup menyediakan media-media pembelajaran, tetapi untuk media pada
materi Proses Pembentukan Tanah belum disediakan oleh sekolah. Akibat dari permasalahan-permasalahan tersebut maka hasil belajar siswa
pada mata pelajaran IPA kelas V-B di Sekolah Dasar Negeri 1 Cibodas masih banyak yang di bawah dari nilai KKM yaitu 69, hasil ini dilihat dari hasil Ulangan
Tengah Semester UTS, wawancara kepada guru kelas di kelas V dan hasil dari tanya jawab serta latihan-latihan soal yang diberikan langsung kepada siswa.
Khususnya pada materi Proses Pembentukan Tanah, hampir sekitar 86 siswa mengalami kesulitan dalam menjawab dan mengerjakan soal-soal yang diberikan
oleh guru. Hal ini dikarenakan siswa kurang paham dengan materi pelajarannya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 1.1 Hasil Belajar Siswa Pada Pra Siklus
No. Nama
Siswa KKM
Pra Siklus
Ket. 1.
Ad 69
75 Lulus
2. Ah
69 40
Tidak 3.
Am 69
25 Tidak
4. Ce
69 30
Tidak 5.
Cs 69
40 Tidak
6. Ci
69 25
Tidak 7.
Da 69
30 Tidak
8. De
69 35
Tidak 9.
Dj 69
55 Tidak
4
Risma Fitria Andriani, 2014 Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning CTL Dalam Pembelajaran IPA
Materi Proses Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
10. Di
69 60
Tidak 11.
Dw 69
65 Tidak
12. Dy
69 70
Lulus 13.
He 69
75 Lulus
14. Ii
69 10
Tidak 15.
Ir 69
15 Tidak
16. Kr
69 75
Lulus No.
Nama Siswa
KKM Pra
Siklus Ket.
17. Ma
69 25
Tidak 18.
Mi 69
45 Tidak
19. Mu
69 45
Tidak 20.
Na 69
50 Tidak
21. Nd
69 30
Tidak 22.
Nt 69
60 Tidak
23 No
69 50
Tidak 24.
Nm 69
30 Tidak
25. Pa
69 25
Tidak 26.
Ra 69
45 Tidak
27. Re
69 35
Tidak 28.
Ri 69
60 Tidak
29. Ro
69 30
Tidak 30.
Rk 69
30 Tidak
31. Rm
69 25
Tidak 32.
Sa 69
40 Tidak
33. Te
69 25
Tidak 34.
Ta 69
20 Tidak
5
Risma Fitria Andriani, 2014 Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning CTL Dalam Pembelajaran IPA
Materi Proses Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis merasa perlu menangani permasalahan tersebut. Salah satu solusinya adalah penggunaan model,
35. Wi
69 70
Lulus Jumlah
1465 Rata-rata
41,8 Persentase Kelulusan
14
6
Risma Fitria Andriani, 2014 Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning CTL Dalam Pembelajaran IPA
Materi Proses Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pendekatan, atau media pembelajaran yang tepat. Setelah sebelumnya penulis mengkaji atau memilih berbagai macam model pembelajaran, pendekatan
pembelajaran, dan media pembelajaran, maka pendekatan pembelajaran lah yang penulis pilih untuk menangani permasalahan tersebut. Penulis memilih
pendekatan yang mampu membuat seluruh siswa dapat mengaitkan antara materi yang diajarkan oleh guru dengan pengalaman yang dimiliki oleh siswa. Salah satu
alternatif yang dapat dilakukan oleh seorang guru guna menjawab dari permasalahan-permasalahan pembelajaran tersebut serta untuk lebih mengaktifkan
pembelajaran di kelas adalah dengan menerapkan pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL.
Nurhadi dalam Muslich, 2009, hlm. 41 mengemukakan bahwa: Pembelajaran kontekstual atau Contextual Teaching and Learning merupakan
konsep belajar yang dapat membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan
masyarakat.
Penulis mengambil pendekatan kontekstual, karena dalam pembelajaran adanya kenyataan bahwa sebagian besar siswa tidak mampu menghubungkan
antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana pemanfaatannya dalam kehidupan nyata. Hal semacam ini, dikarenakan pemahaman konsep akademik
yang mereka peroleh hanyalah merupakan sesuatu yang abstrak, belum menyentuh kebutuhan praktis kehidupan mereka. Pembelajaran yang selama ini
mereka terima hanyalah penonjolan tingkat hafalan dari sekian pokok bahasan, tetapi tidak diikuti dengan pemahaman atau pengertian yang mendalam, yang bisa
diterapkan ketika mereka berhadapan dengan situasi baru dalam kehidupannya. Selain itu, pendekatan kontekstual terdiri dari banyak prinsip-prinsip yang
dapat menanggulangi berbagai macam masalah yang terjadi dalam proses
7
Risma Fitria Andriani, 2014 Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning CTL Dalam Pembelajaran IPA
Materi Proses Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pembelajaran. Kelebihan dari pendekatan
kontekstual ini diantaranya
pembelajaran menjadi lebih bermakna dan riil, pembelajaran lebih produktif dan mampu menumbuhkan penguatan konsep kepada siswa karena pembelajaran CTL
menganut aliran konstruktivisme, dimana seorang siswa dituntun untuk merekonstruksikan atau membangun pengetahuan dan keterampilan baru lewat
fakta-fakta yang mereka alami dalam kehidupannya sendiri. Berdasarkan pemikiran tersebut, penulis tertarik untuk melakukan Penelitian
Tindakan Kelas. Oleh karena itu,
penulis mengajukan judul “PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM
PEMBELAJARAN IPA MATERI PROSES PEMBENTUKAN TANAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
”, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.