Metode Pengelolaan data Teknik Pengumpulan Data

RANI OKTAPIANI, 2013 PEMBELAJARAN ANGKLUNG PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMA PGRI 1 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Sekolah: Untuk lebih memperhatikan dan meningkatkan kualitas kegiatan ekstrakurikuler angklung di SMA PGRI 1 Bandung.

E. Asumsi

Penelitian ini memiliki asumsi bahwa pembelajaran ekstrakurikuler angklung yang dilaksanakan di SMA PGRI 1 Bandung dapat menambah wawasan siswa mengenai kesenian tradisi Nusantara, khususnya musik angklung. Dalam proses pembelajarannya, guru memberikan suasana yang serius namun tetap santai. Jika komponen pembelajaran disusun dengan baik, maka dapat menarik dan menambah minat siswa untuk mempelajari musik tersebut. Komponen tersebut di antaranya penerapan metode, tahapan dan hasil pembelajaran angklung pada kegiatan ekstrakurikuler di SMA PGRI 1 Bandung.

F. Metode Penelitian

1. Metode

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskripsi, yaitu gambaran secara sistematis tentang fakta atau gejala- gejala yang terjadi di masyarakat secara faktual menggambarkan keadaan yang berlangsung dan cermat. Suprayogo 2001:137 mengatakan bahwa metode deskriptif menggambarkan sifat atau keadaan yang sementara berjalan pada saat penelitian, dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu. Metode ini menekankan gambaran objek yang diselidiki dalam keadaan sekarang. RANI OKTAPIANI, 2013 PEMBELAJARAN ANGKLUNG PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMA PGRI 1 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Pengelolaan data

Jenis data yang dikumpulkan adalah data kualitatif yaitu data yang lebih spesifik diarahkan pada pendalaman tentang kegiatan pembelajaran angklung, aspek –aspek yang diperhatikan, metode dan pendekatan yang dilakukan oleh guru.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: a. Observasi Observasi atau yang disebut juga dengan pengamatan adalah suatu kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra, dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba dan pengecap. Observasi dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, rekaman gambar atau rekaman suara Arikunto, 1997:146. Dalam penelitian ini, peneliti tidak hanya terbatas pada penggunaan obsiservasi saja, tapi di samping itu untuk peneliti membuktikan kebenaran dengan cara interview, sehingga didapat data serta informasi tentang aktivitas kegiatan pembelajaran angklung di SMA PGRI 1 Bandung. b. Wawancara Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data dengan melakukan tanya jawab melalui lisan antara dua orang atau lebih dengan sumber responden yaitu: siswa dan guru. Yang menjadi narasumbernya adalah Bapak Drs. Aan Handoyo selaku RANI OKTAPIANI, 2013 PEMBELAJARAN ANGKLUNG PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMA PGRI 1 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pelatih angklung di SMA PGRI 1 Bandung. Wawancara menggunakan alat bantu berupa perekam handphone dan kamera untuk mengambil data audio dan visual ketika wawancara sedang berlangsung.

4. Instrumen Penelitian