1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Penelitian Sebelumnya
Beberapa hasil penelitian sebelumnya yang memiliki korelasi dengan penelitian ini. Penelitian pertama dilakukan oleh Ambarawati 2011 dengan judul
“Evaluasi Strategi Promosi Dinas Pariwisata Provinsi Bali Dalam Event Pesta Kesenian Rakyat Bali Untuk Menarik Wisatawan Mancanegara”. Tujuan
penelitiannya adalah untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran dan elemen-elemen yang digunakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Bali dalam
mempromosikan Pesta Kesenian Bali, serta untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, studi pustaka, dan wawancara dengan pegawai Dinas Pariwisata Provinsi Bali. Penelitian ini
menghasilkan bahwa promosi yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Bali masih menggunakan elemen strandar seperti periklananan advertising, billboard, radio,
dan televisi untuk memperluas pengetahuan publik pada budaya bali. Untuk hubungan dengan masyarakat public relation Dinas Pariwisata Provinsi Bali
melakukan promosi dengan mengikui eventpameran didalam maupun diluar negeri. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis
adalah membahasa tentang strategi promosi yang dilakukan oleh dinas terkait yang bertanggung jawab terhadap promosi pariwisata daerah. Sedangkan
perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti terletak
pada objek penelitian, dimana penelitian sebelumnya dilakukan di Dinas Pariwisata Provinsi Bali.
Penelitian kedua dengan judul “Analisis Strategi Kebijakan Promosi Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Sumatera Barat” yang diteliti oleh Putra dan
Tinambunan 2012. Tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui strategi kebijakan promosi yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi
Sumatera Barat untuk meningkatkan minat calon wisatawan, dan peran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Barat untuk meningkatkan kerja
sama memajukan objek-objek wisata dalam upaya mendukung kegiatan promosi pariwisata. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan teknik dokumentasi,
observasi, serta wawancara dengan pegawai Seksi Promosi dan seksi Destinasi Dinas Pariwisata dan Budaya Provinsi Sumatera Barat. Teknik pengambilan
sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Sampling Snowball. Hasil dari penelitian ini adalah peran Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Sumatera
Barat dalam mempromosikan pariwisata Sumatera barat adalah dengan mengikuti festival baik didalam maupun di luar negeri, promosi melalui media periklanan,
serta melakukan event baik nasional maupun internasional. Peran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Barat dalam meningkatkan
kerjasama memajukan dan pengelolaan objek wisata adalah dengan melakukan sosialisasi dan bimbingan teknis kepada masyarakat sekitar objek wisata dan
pelaku pariwisata, serta melakukan kerjasama dengan pihak swasta. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah
pembahasannya tentang strategi promosi yang dilakukan oleh dinas kebudayaan
dan pariwisata. Sedangkan letak perbedaannya adalah pada lokasi peneltian, dimana penelitian sebelumnya dilakukan di Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata
Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ketiga oleh Farhanudin 20
12 dalam “Analisis Strategi Pemasaran Objek Wisata Danau Tasikardi Oleh Dinas Pariwisata Pemuda Dan
Olahraga Kabupaten Serang”. Tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran objek wisata Danau Tasikardi yang dilakukan oleh
Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Serang serta untuk mengetahui beberapa faktor penghambat dalam melakukan strategi pemasaran pada objek
wisata Danau Tasikardi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil dari penelitian ini adalah strategi pemasaran Danau Tasikardi
yang dilakukan oleh Dinas Parwisata, Pemuda dan olahraga kabupaten Serang masih belum dilaksanakan dengan baik. Persamaan penelitian ini dengan
penelitian yang dilakukan penulus adalah membahas tentang analisis strategi promosi wisata oleh dinas terkait. Sedangkan perbedaan antara penelitian ini
dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti terletak pada kajian dan objek penelitian, penelitian ini membahas tentang strategi pemasaran serta objek
penelitian adalah Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga kabupaten Serang. Penelitian keempat adalah jurnal internasional denga
n judul “Strategies and Problems in The Promotion of Taal as A Culture and Religious Destination
” yang diteliti oleh Buena, Corales, Gelera, Suarez dan Ylagan 2014.
Penelitian
ini bertujuan untuk menentukan strategi terbaik dan mengidentifikasi masalah yang dihadapi dalam promosi Taal sebagai destinasi wisata. Dalam penelitiannya
menggunakan metode deskriptif untuk menentukan informasi yang dibutuhkan dengan melakukan survei melalui penyebaran kuesioner dan wawancara untuk
mengumpulkan data. Kuesioner dan wawancara dilakukan dengan 100 responden. Hasil dari penelitiannya didapat bahwa masalah umum yang dihadapi dalam
promosi Taal adalah banyaknya pengemis serta Dinas Pariwisata Taal dapat meemberikan program berkelanjutan untuk mempromosikan Taal melalui situs
sejarah dan ziarah lainnya. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah membahas tentang strategi promosi destinasi
wisata. Sedangkan perbedaannya terletak pada lokasi penelitian, dan teknik pengumpulan data yang digunakan.
Penelitian kelima adalah jurnal internasional dengan judul How Promotional Activities and Evaluative Factors Affect Destination Loyalty:
Evidence From International Tourists of Vietnam yang dilakukan oleh Wen- Hsiang Lai dan Nguyen Quang Vinh 2013. Tujuan utama dari penelitiannya
adalah untuk menjabarkan bagaimana aktivitas-aktivitas promosi dan faktor evaluasi mempengaruhi loyalitas wisatawan di dalam industri pariwisata. Data
dalam penelitian ini didapat dengan menyebar kuesioner secara random kepada wisatawan luar negeri yang tiba di Bandara Internasional Vietnam. Penelitian ini
mengembangkan struktur model hubungan antara aktivitas promosi, harapan wisatawan, kepuasan wisatawan, dan loyalitas wisatawan terhadap destinasi. Hasil
dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
keempat indikator tersebut. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah membahas tentang promosi destinasi wisata.
Sedangkan perbedaannya terletak pada teknik pengumpulan data dan lokasi penelitian. Penelitian ini dilakukan di Vietnam, sedangkan penulis melakukan
penelitian di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi. Penelitian keenam adalah jurnal internasional dengan judul Promoting an
Emerging Tourism Destination 2010 oleh Esu. Tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui hubungan antara strategi promosi dengan perkembangan
pariwisata dan konseptualisasi sebuah perkembangan strategi untuk destinasi wisata baru. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa strategi promosi yang tepat
adalah orientasi produk yang mana faktor fisik, sosial, budaya, dan psikologis suatu daerah harus menjadi dasar dari setiap perencanaan strategi sebuah
destinasi. Persamaan antara penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah membahas tentang bauran promosi dan pemasaran destinasi
wisata. Perbedaannya adalah dalam penelitian ini hanya untuk menciptakan sebuah formula promosi baru tanpa spesifik menunjukkan lokasi penelitian seperti
penelitian yang akan dilakukan oleh penulis. Penelitian ketujuh adalah jurnal internasional dengan judul An Application
of AHP Approach To Investigate Tourism Promotional Effectiveness 2013 oleh Vinh. Penelitiannya bertujuan untuk menetapkan efektifitas kegiatan promosi dari
suatu daerah tujuan wisata dan untuk memutuskan strategi promosi yang tepat sesuai dengan kelengkapan dan gambaran suatu destinasi. Penelitian ini
menghasilkan bahwa kebijakan pemerintah, staf pelayanan, kepuasan wisatawan
adalah tiga faktor terpenting yang berpengaruh terhadap efektifitas promosi pariwisata. Loyalitas wisatawan dan infrastruktur pariwisata menjadi faktor yang
kurang berpengaruh terhadap efisiensi promosi pariwisata. Persamaan antar penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh peniliti adalah membahas
tentang evaluasi efektifitas kegiatan promosi pariwisata. Perbedaannya adalah penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode AHP
Analytical Hierarchy Process didukung oleh data yang dikumpulkan melalui kuesioner.
1.2 Kerangka Konsep Penelitian