MSI Methods of Successive Interval Analisis Regresi Berganda

Rd Didit Pramono, 2015 PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. POS INDONESIA KANTOR PUSAT CILAKI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1 Garis kontinum

3.6.2 Analisis Verifikatif

Analisis Verifikatif, dikarenakan dalam pengolahan data menggunakan statistik parametric sehingga data yang digunakan adalah data interval, maka diawali dengan mengubah data ordinal menjadi internal menggunakan Method of Successive Interval MSI, lalu pada analisis ini bertujuan untuk mencari pengaruh antara variabel penelitian dan menguji hipotesis. Dalam penelitian ini ada tiga variabel yang diteliti, oleh karena itu teknik analisis yang digunakan adalah analisis korelasi dan regresi berganda.

1.7.2.1 MSI Methods of Successive Interval

Langkah – langkah dalam mentransformasi data ordinal menjadi data interval menggunakan Method of Successive Interval MSI : 1. Menghitung frekuensi f setiap pilihan jawaban, berdasarkan hasil dari pengisisan kuisioner responden. 2. Dilakukan penghitungan proporsi p setiap pilihan jawaban dengan cara membagi frekuensi f degan jumlah responden 3. Berdasarkan proporsi tersebut dilakukan penghitungan proprsi kumulatif untuk setiap pilihan jawaban 4. Menentukan nilai batas Z tabel normal untuk setiap pertanyaan dan setiap pilihan jawaban 5. Menentukan nilai interval rata-rata untuk setiap pilihan jawaban melalui persamaan berikut : SV Scale Value � = Density at Lower Limit – Density at Upper Limit Area Under Upper Limit − Area Under Upper Limit Rd Didit Pramono, 2015 PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. POS INDONESIA KANTOR PUSAT CILAKI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Secara teknis untuk mentransformasi data menjadi skala interval akan dibantu dengan applikasi Microsoft Office Exel dengan menggunakan fasilitas Method of successive interval

1.7.2.2 Analisis Korelasi

1.7.2.2.1 Analisis koefisien korelasi Pearson Pearson’s Product Moment

Coefficient of Correlation Analisis korelasi bertujuan untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel bebas independent dengan variabel terikat dependent Riduwan, 2012, hlm. 138. Yaitu untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh kepuasan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. Pos Indonesia kantor pusat Cilaki Bandung. Perhitungan analisis koefisien korelasi r dalam penelitian ini menggunakan koefisien korelasi Pearson Pearson’s Product Moment Coefficient of Correlation, yaitu dengan rumus sebagai berikut: = � Σ − Σ Σ √[� Σ − Σ ][�Σ − Σ ] Riduwan 2012:138 Keterangan: r = Koefisien korelasi pearson x = Variabel X kepuasan kerja dan motivasi kerja y = Variabel kinerja Koefisien korelasi r menunjukan derajat korelasi antara X dan Y. Nilai koefisien korelasi harus terdapat dalam batas-batas: -1 r +1. Tanda positif menunjukan adanya korelasi positif korelasi langsung antara kedua variabel yang berarti. Setiap kenaikan nilai-nilai X akan diikuti dengan penurunan nilai-nilai Y, dan begitu pula sebaliknya.  Jika nilai r = +1 atau mendekati +1, maka korelasi antara kedua variabel Rd Didit Pramono, 2015 PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. POS INDONESIA KANTOR PUSAT CILAKI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sangat kuat dan positif.  Jika nilai r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi antara kedua variabel sangat rendah dan negatif.  Jika nilai r = 0 atau mendekati 0, maka korelasi variabel yang diteliti tidak ada sama sekali atau sangat lemah.

1.7.2.2.2 Analisis korelasi ganda

Analisis korelasi ganda berfungsi untuk mencari besarnya pengaruh atau hubungan antara dua variabel bebas X atau lebih secara simultan bersama- sama dengan variabel terikat Y Riduwan, 2012, hlm. 141 Rumus korelasi ganda dua variabel: = √ � + � − � � � − � Sugiyono, 2011:191 Dimana: R yx1x2 = Korelasi antara variabel X 1 dengan varibel X 2 secara bersama- sama dengan variabel Y r yx1 = Korelasi product moment antara X 1 dengan Y r yx2 = Korelasi product moment antara X 2 dengan Y r x1x2 = Korelasi product moment antara X 1 dengan X 2 Untuk mengetahui tingkat hubungan kedua variabel tersebut maka dapat dilihat pada tabel 3.12 dibawah ini: Tabel 3.12 Koefisien korelasi nilai r Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,80 – 1,000 Sangat kuat 0,60 – 0,799 Kuat 0,40 – 0,599 Cukup kuat 0,20 – 0,399 Rendah Rd Didit Pramono, 2015 PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. POS INDONESIA KANTOR PUSAT CILAKI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 0,00 – 0,199 Sangat rendah Sumber: Riduwan 2012, hlm.138

1.7.2.3 Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi ganda adalah pengembangan dari analisis regresi sederhana. Kegunaanya yaitu untuk meramalkan nilai variabel terikat Y apabila variabel bebas minimal dua atau lebih Riduwan, 2012, hlm. 155. Analaisis regresi ganda ialah suatu alat analisis peramalan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsi atau hubungan kausal antara dua variabel bebas atau lebih X 1 , X 2 , X 3 , . . . . .X n dengan satu variabel terikat. Dikarenakan pada Penelitian ini menggunakan regresi linear berganda karena terdiri dari dua variabel independen yaitu kepuasan kerja dan motivasi kerja serta satu variabel dependen yaitu kinerja karyawan. Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 Riduwan, 2012 : 155 Dimana: Y = Kinerja karyawan X 1 = Kepuasan kerja X 2 = Motivasi kerja a = Harga Y apabila X = 0 harga konstan b 1 b 2 = Koefisien regresi yang menunjukkan peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b + maka naik, bila b- maka terjadi penurunan.

1.7.2.4 Koefisien Determinasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Stress Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Kantor Pusat PT. POS Indonesia (Persero) Bandung

0 7 1

Lingkungan Kerja Dan Semangat Kerja Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kantor Pusat PT Pos Indonesia (persero) Cabang Bandung

0 8 1

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN DAN KOMPENSASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA Pengaruh Motivasi, Disiplin Dan Kompensasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Pos Indonesia Kantor Pos Wonogiri.

0 6 18

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN DAN KOMPENSASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA Pengaruh Motivasi, Disiplin Dan Kompensasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Pos Indonesia Kantor Pos Wonogiri.

0 2 13

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN,STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.POS Pengaruh Gaya Kepemimpinan,Stres Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pt.Pos Indonesia Kantor Pos Karanganyar.

0 9 8

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN,STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.POS INDONESIA KANTOR Pengaruh Gaya Kepemimpinan,Stres Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pt.Pos Indonesia Kantor Pos Karanganyar.

0 3 15

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA Pengaruh Kompensasi, Motivasi, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Pos indonesia Kantor Pos Wonogiri.

0 2 18

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA Pengaruh Kompensasi, Motivasi, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Pos indonesia Kantor Pos Wonogiri.

1 3 14

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. POS INDONESIA (PERSERO) PADA KANTOR POS MEDAN 20000.

1 3 28

Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT.Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional Purwakarta.

0 3 83