Simpulan PERBEDAAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK DAN SELF-EFFICACY SISWA SMA DENGAN MA PROGRAM IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUAN SOFTWARE AUTOGRAPH DI KOTA LANGSA.

dengan diskusi kelompok siswa akan saling berkompetisi untuk memberikan yang terbaik bagi kelompoknya, sehingga suasana kelas akan terlihat lebih dinamis dan siswa merasa senang dalam belajar. Karakteristik siswa terutama, sikap positif terhadap matematika dalam hal ini self-efficacy matematis harus menjadi perhatian guru. Hal ini sesuai dengan temuan dalam penelitian yang menunjukkan bahwa siswa yang mempunyai self- efficacy matematis yang tinggi kemampuan pemecahan masalah matematisnya lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memiliki self-efficacy matematis yang rendah. Sehingga guru dalam proses pembelajaran dengan model dan pendekatan pembelajaran apapun harus mampu memberikan motivasi kepada siswa untuk mengubah siswa yang tadinya memiliki self-efficacy matematis yang rendah menjadi lebih tinggi. Sehingga siswa akan lebih mempunyai rasa tanggung jawab dalam keberhasilan atau kegagalan dalam belajar. Jika siswa sudah mempunyai rasa tanggung jawab, maka siswa akan berusaha keras untuk dapat mencapai suatu keberhasilan. Dampaknya siswa akan aktif, mempunyai inisiatif atau ide-ide dalam menyelesaikan suatu permasalahan dengan cara apapun.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan software Autograph yang diterapkan pada kegiatan pembelajaran memberikan hal-hal penting untuk perbaikan. Untuk itu peneliti menyarankan beberapa hal berikut : 1. Bagi guru matematika a. Model pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan software Autograph pada pembelajaran matematika yang menekankan kemampuan pemecahan masalah dan self-efficacy matematis siswa dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk menerapkan pembelajaran matematika yang inovatif khususnya dalam mengajarkan materi program linier. b. Perangkat pembelajaran yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai bandingan bagi guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran matematika dengan pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan software Autograph pada pokok bahasan program linier. c. Diharapkan guru perlu menambah wawasan tentang teori-teori pembelajaran dan model pembelajaran yang inovatif agar dapat melaksanakannya dalam pembelajaran matematika sehingga pembelajaran biasa secara sadar dapat ditinggalkan sebagai upaya peningkatan hasil belajar siswa. 2. Kepada Lembaga terkait a. Hendaknya jam pelajaran matematika disesuaikan dengan kondisi kelas, dikarenakan jam pelajaran mempengaruhi siswa mengenai kemampuan dan pemahaman siswa pada materi yang diajarkan, seperti adanya faktor kelelahan siswa setelah menerima pelajaran sebelumnya, terbaginya pikiran dari pelajaran yang baru diajarkan dengan pelajaran berikutnya. b. Pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan software Autograph dengan menekankan kemampuan pemecahan masalah dan self-efficacy matematis masih sangat asing bagi guru maupun siswa, oleh karenanya perlu disosialisasikan oleh sekolah atau lembaga terkait dengan harapan dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa, khususnya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan self-efficacy matematis siswa. c. Pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan software Autograph dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan self-efficacy matematis siswa pada pokok bahasan program linier sehingga dapat dijadikan masukan bagi sekolah untuk dikembangkan sebagai strategi pembelajaran yang efektif untuk pokok bahasan matematika yang lain. 3. Kepada peneliti lanjutan a. Melakukan penelitian lanjutan yang bisa mengkaji aspek lain secara terperinci dan benar-benar diperhatikan kelengkapan pembelajaran agar aspek yang belum terjangkau dalam penelitian ini diperoleh secara maksimal b. Dapat dilakukan penelitian lanjutan dengan model pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan software Autograph dalam meningkatkan kemampuan matematika lainnya dengan lebih mendalam agar implikasi hasil penelitian tersebut dapat diterapkan di sekolah- sekolah. DAFTAR PUSTAKA Akhmadan, W. 2010. Metode Pembelajaran Ekspositori, Latihan Praktik Drill and Practice, Penemuan dan Inkuiri. Universitas Sriwijaya. unsri.ac.idwidyastutipendidikan...ekspositori...drill...pdf.Online Diakses 31 Agustus 2011. Aprilia, Wiwiek 2011, Arti Percaya Diri [On Line] tersedia: http:wiwi- ciwit.blogspot.com2011_10_01_archive.html Arikunto, S., 2006, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta. Arikunto, S., 2007, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Avriati, V, 2011. Peningkatan Pemahaman Konsep dan Komunikasi Matematik dengan Pendekatan penemuan Terbimbing Berbantuan Software Autograph Tesis, Medan: Program Pascasarjana Unimed Medan Bandura, A. 1997. Self- Efficacy: The Exercise of Control. New York: W.H. Freeman and Company Buttler, D, 2007 Getting Going with Autograph 3, Eastmond Publishing Ltd, UK Butler, D dkk 2010, Autograph Training Material. UK: Eastmond Publishing Ltd. UK Dahar, R, W, 2006. Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Erlangga, Jakarta Depdikbud, 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka Depdiknas. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Sekolah Menengah Atas.Jakarta: Depdiknas. Dharma, S. 2008. Strategi Pembelajaran dan Pemilihannya. Jakarta: Departemen pendidikan nasional. Fakultas Pascasarjana, 2010. Pedoman Administrasi Penulisan Tesis Disertasi FPS Unimed

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN SOFTWARE AUTOGRAPH DI SMA NEGERI 1 ACEH BARAT DAYA.

0 2 43

PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN SOFTWARE GEOGEBRA DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG BERBANTUAN SOFTWARE GEOGEBRA.

0 6 47

PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI PENDEKATAN PENEMUAN TERBIMBING MENGGUNAKAN AUTOGRAPH.

1 13 39

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUAN SOFTWARE CABRI 3D.

0 6 46

PERBEDAAN PENINGKATAN KEMAMPUAN METAKOGNISI DAN KOMUNIKASI MATEMATIS ANTARA SISWA YANG MENDAPAT PEMBELAJARAN EKSPOSITORI BERBANTUAN MEDIA AUTOGRAPH DENGAN SISWA YANG MENDAPAT PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA AUTOGRAPH.

0 5 42

PERBEDAAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK DAN SELF EFFICACY ANTARA SISWA YANG MENDAPAT PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUAN GEOGEBRA DENGAN TANPA GEOGEBRA DI SMPN 22 MEDAN.

2 6 51

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK DAN SELF-EFFICACY SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI MAN 1 PADANGSIDIMPUAN.

0 4 47

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN SELF EFFICACY SISWA SMP NEGERI 1 PADANGSIDIMPUAN DENGAN PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUAN SOFTWARE CABRI 3D.

0 3 34

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA DENGAN PENDEKATAN PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUAN SOFTWARE AUTOGRAPH.

0 1 7

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING.

0 0 43