Pengembangan dan Pelatihan SDM
23 Pelatihan laboratorium.
24 Belajar sendiri.
25 Pendidikan.
Sumber daya manusia merupakan aset terpenting bagi BPRS Mitra Agro Usaha. Penerapan nilai Islam yang pertama adalah nilai Akhlak hubungan
manusia antar manusia. Pimpinan selalu mengoreksi kebutuhan dan kekurangan karyawannya.selalu berusaha mengembangkan karyawan dengan mengikuti setiap
ada kegiatan pelatihan yang dilakukan ASBISINDO Asosiasi Bank Syariah Indonesia, PERBARINDO Persatuan Bank Syariah Indonesia OJK Orientasi
Jasa Keuangan. Tujuan diadakan pengembangan adalah untuk meningkatkan kemampuan,
keterampilan, sikap, dan tanggung jawab karyawan sehingga lebih efektif dan efisien dalam mencapai sasaran program dan tujuan organisasi.
2. Pelatihan Berdasarkan wawancara dengan Manajer Marketing BPRS Mitra Agro Usaha
Bandar Lampung, bahwa metode pelatihan terbagi menjadi dua yaitu: a. In house atau on site training.
Setiap pagi pimpinan memberikan arahan. Seminggu dua kali, kita mengundang Ustadz untuk mengajar tentang ibadah, seperti mengaji, karena itu
merupakan landasan syariah kita. Setiap satu bulan sekali juga kita mengundang Ustad untuk memberikan pencerahan kepada karyawan dan mengadakan
pelatihan tentang pekerjaan. Materi pembahasan tergantung permintaan karyawan, misal tentang akad-akad syari’ah, penghitungan bagi hasil, pembukuan
dan cara bersikap kepada sesama karyawan dan pembinaan kepada nasabah
128
. BPRS Mitra Agro Usaha,selain untuk pekerjaan, pimpinan berusaha
membina mental spiritual baik dengan membaca Al Qur’an secara bersama,shalat berjamaah, ceramah Ustad dengan tujuan agar terbentuk sikap, perilaku pribadi
karyawan yang islami. Harapannya karyawan bisa menjadi teladan bagi lembaga keuangan lainnya dan nasabah.
b. Eksternal atau outside training Setiap ada pelatihan dari ASBISINDO, PERBARINDO, OJK. Yang
menyangkut tentang pekerjaan, seperti pembukuan, tekhnologi informasi, akad- akad syariah. Pimpinan selalu memberikan peluang kepada karyawan untuk
mengikutinya, asal sesuai dengan kebutuhan perusahaannya. Secara ideal, pelatihan harus didesain untuk mewujudkan tujuan-tujuan organisasi yang pada
waktu yang bersamaan juga mewujudkan tujuan-tujuan dari pada pekerja secara perorangan.
Berdasarkan sumbernya, metode pelatihan dapat terbagi menjadi dua teori yaitu:
a. In house atau on site training Berupa on the job training, yaitu seminar atau lokakarya, instruksi lewat
media video, tape dan satelit dan instruksi yang berbasis komputer.
128
. Agus Handoko, Wawancara dengan Manajer Marketing BPRS Mitra Agro Usaha. Bandar Lampung. 19 Januari 2017.
b. Eksternal atau outside training Terdiri dari kursus, seminar, dan lokakarya yang diselenggarakan oleh
asosiasi professional dan lembaga pendidikan. Penerapan Nilai Islam dalam pelatihan dimulai sejak masa orientasi pegawai
baru. Ketika masa pelatihan awal, sebelum dimulai pelatihan diawali dengan berdo’a. karena setiap apapun aktivitas kita didunia ini selalu dalam lindungan
Allah SWT. Maka di wajibkan untuk selalu memohon kepadanya. Hal ini merupakan penerapan nilai Akhlak , yaitu hungan Manusia dengan Allah SWT.
BPRS Mitra Agro Usaha mempunyai program In house training yaitu pelatihan tentang ilmu ekonomi syariah dan lain sebagainya. Materi bahasannya
tergantung permintaan karyawan dan yang menjadi pematerinya adalah pimpinan BPRS Mitra Agro Usaha, yaitu Bp. Mat Amin S.E,.Akt dan Ibu Sri Sumarti.
Setiap satu minggu mengundang guru ngaji dan satu bulan sekali mengundang ustadz untuk memberikan pencerahan kepada karyawan, dengan
tujuan untuk mendidik karyawan agar menjadi karyawan yang islami sesuai Syariah.hal ini merupakan penerapan Nilai akidah mengamalkan dan mempelajari
ilmu tentang ibadah kepada Allah SWT. Jadi dalam tahap pengembangan dan pelatihan karyawan di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Mitra Agro Usaha
Bandar Lampung terdapat nilai Akidah dan Akhlak.