administrasi yudisial maupun administrasi umum telah sesuai dengan yang digariskan oleh perundang-undangan yang berlaku.
Namun,  meskipun  dalam  upaya  memidiasi  pasangan  yang  berperkara  sudah maksimal, tapi angka yang berhasil didamaikan di Pengadilan Agama Jakarta Timur
masih jauh persentasenya  jika kita melihat angka  yang berhasil didamaikan di  BP4 Jakarta  Timur.  Hal  ini  disebabkan  orang-orang  yang  mendaftarkan  perkaranya  ke
Pengadilan  Agama,  keinginannya  untuk  bercerai  sudah  sangat  kuat  sehingga  sangat sulit untuk mensukseskan upaya perdamaian.
2. Pelaksanaan Perdamaian di BP4 Jakarta Timur
Analisis efektivitas Perdamaian di BP4 Jakarta Timur berdasarkan 5 indikator yang telah disebutkan sebelumnya adalah sebagai berikut:
1. Berhasil Guna.
Pelaksanaan mediasi di BP4 belum berhasil guna karena belum ada peraturan yang  secara  khusus  mengatur  tentang  mediasi  di  BP4,  walaupun  sudah  ada
peraturan perundang-undangan yang menyingggungnya tapi belum ada aturan yang  secara  khusus  memberikan  wewenang  lebih  kepada  BP4  untuk
mengusahakan upaya perdamaian. 2.
Ekonomis. Dalam  hal  biaya  konsultasi  ke  BP4  jauh  lebih  murah  dibandingkan  dengan
mengajukan  perkara  ke  Pengadilan  Agama,  sehingga  pengupayaan perdamaian di BP4 lebih ekonomis.
3. Pelaksanaan kerja bertanggung jawab.
Pelaksanaan kerja  yang  ada di  BP4 Jakarta Timur sudah bertanggung jawab, hal  ini  terlihat  dari  pelaksanaan  tugas  masing-masing  oleh  para  Konsultan
yang  telah  ditunjuk  untuk  memediasi  para  pihak  dan  staf-staf  lain  yang bertugas.
4. Rasionalitas wewenang dan tanggung jawab.
Dalam  pelaksanaan  tugasnya,  mediator  atau  Konsultan  merupakan  pihak netral  yang  bebas  dari  intervensi  mana  pun.  Jadi  mediator  atau  Konsultan
menengahi masalah tanpa memihak pada salah satu pihak. Maka dalam hal ini telah terlaksana dengan baik.
5. Pembagian kerja yang nyata.
BP4  Jakarta  Timur  juga  telah  melaksanakan  pembagian  kerja  yang  sesuai dengan  kapasitas  kemampuan  para  pegawainya  dan  dilakukan  dengan
ketepatan waktu yang tersedia. Kemudian jika kita melihat data jumlah klien yang diterima pada tahun 2009,
terdapat  60  pasangan  yang  mendaftar  ke  BP4  dan  25  pasangan  yang  berhasil didamaikan,  artinya  sekitar  42  yang  berhasil  didamaikan  oleh  BP4  dalam  tahun
2009. Kemudian pada tahun 2010, jumlah pasangan yang mendaftar ke BP4 terdapat
46  pasangan  dan  20  pasangan  yang  berhasil  didamaikan,  artinya  sekitar  43  yang berhasil didamaikan dalam tahun 2010.
Kemudian jika kita kalkulasikan dalam dua tahun tersebut terdapat 106 klien yang  masuk,  dan  45  klien  atau  42,5  yang  berhasil  didamaikan  oleh  BP4  dalam
kurun waktu dua tahun tersebut. Jadi,  dari  uraian  di  atas  dapat  kita  ketahui  bahwa  dalam  kurun  waktu  tahun
2009-2010,  perkara yang berhasil didamaikan BP4 Jakarta Timur sekitar 42,5. Dan perkara yang berhasil didamaikan di Pengadilan Agama Jakarta Timur hanya sekitar
3,8. Berdasarkan  hasil  dari  pemantauan  penulis  upaya  dari  BP4  Jakarta  Timur
sudah cukup baik, melihat angka yang berhasil didamaikan persentasenya lebih besar dari  pada  yang  berhasil  didamaikan  di  Pengadilan  Agama  Jakarta  Timur,  walaupun
memang keberadaan BP4 masih kurang diketahui oleh masyarakat banyak. Kemudian  dalam  manajemen  finansial,  BP4  masih  dirasa  sangat  kurang
karena  belum  ada  anggaran  tetap  untuk  BP4  dari  APBN,  sehingga  ini  menjadi kendala  bagi  BP4  untuk  memberdayakan  para  mediator  juga  lembaganya  sehingga
dalam  mensosialisasikan  keberadaan  dan  perannya  sering  terbentur  dengan  masalah finansial.
80
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Dalam menyelesaikan masalahnya, para pihak di BP4 dan Pengadilan Agama
dibantu  oleh  seorang  mediator  yang  menjadi  penengah  dalam  memberikan konsultasi-konsultasi terkait masalah keluarga. Secara garis besar upaya BP4
Kota  Jakarta  Timur  dan  Pengadilan  Agama  Jakarta  Timur  mempunyai kesamaan  dalam  memberikan  konsultasi  mengenai  keluarga,  hanya  dalam
prosedurnya saja yang terdapat sedikit perbedaan. 2.
Dalam upaya mendamaikan keluarga  yang mengalami  masalah, Mediator di BP4  Jakarta  Timur  mempunyai  beberapa  strategi  demi  memberi  konsultasi
terhadap keluarga tersebut, yakni : a.
Memanggil Para Pihak b.
Memberikan Nasihat Pada Pasangan Yang Bersengketa 3.
Dalam  upaya  mendamaikan,  Hakim  di  Pengadilan  Agama  Jakarta  Timur terlebih  dahulu  mempelajari  surat  permohonan  atau  gugatan  perceraian  dan
berkas-berkas  lainnya,  dari  surat  tersebut  hakim  dapat  mengetahui permasalahan  yang  melatarbelakangi  terjadinya  perselisihan  diantara
pasangan  suami  isteri  tersebut.  Dengan  demikian  hakim  akan  lebih  mudah dalam mencari jalan keluar untuk mendamaikan kedua belah pihak.