Inklinasi Gigi Insisivus Sentralis Rahang Atas Tebal Gigi Insisivus Sentralis Rahang Atas Ukuran Lengkung Rahang Atas

Peneliti yang menggunakan bagian posterior papila insisivum dalam pengukuran antara lain adalah Ortman dan Tsao 1979 mendapatkan jarak I-P sebesar 12,45 mm; Grave dkk 1987 mendapatkan jarak I-P adalah berkisar 12-13 mm. 8 Penelitian yang dilakukan di Korea oleh Young Seok Park dkk 2007 menghasilkan jarak I-P sebesar 11,96 mm. 12 Penelitian yang dilakukan oleh Titi dkk 1987 di Indonesia mendapatkan jarak I-P berkisar 11,95 mm. 3

2.3 Faktor yang Mempengaruhi Jarak I-P

Jarak antara gigi insisivus sentralis RA dengan bagian posterior papila insisivum jarak I-P bervariasi. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi jarak I-P antara lain inklinasi gigi insisivus sentralis RA, tebal gigi insisivus sentralis RA, ukuran lengkung rahang RA, resorbsi prosesus alveolaris RA, jenis kelamin dan ras. 3,4,9,11-3

2.3.1 Inklinasi Gigi Insisivus Sentralis Rahang Atas

Menurut klasifikasi Edward Angel 1997, terdapat tiga klas hubungan rahang yaitu klas 1, klas 2 divisi 1, klas 2 divisi 2, dan klas 3. 24 Beberapa peneliti menemukan perbedaan jarak I-P yang signifikan pada klas yang berbeda. Hal tersebut dikarenakan tiap klas hubungan rahang memiliki inklinasi gigi insisivus sentralis RA yang berbeda. 11-2 GCK Lau dkk 1993 pada penelitiannya mendapatkan jarak I-P pada subjek klas 1, klas 2, klas 3 adalah 12,65 mm; 12,45 mm; 13,18 mm. Amin WM dkk 2008 mendapatkan jarak I-P untuk klas 1, klas 2 divisi 1, klas 2 divisi 2 dan klas 3 adalah Universitas Sumatera Utara 12,71 mm; 13,61 mm; 11,72 mm; 13,79 mm Gambar 6. Dari data-data tersebut dapat dilihat bahwa jarak I-P dipengaruhi inklinasi gigi insisivus sentralis RA. 11-2 Gambar 6. Jarak I-P dipengaruhi oleh inklinasi gigi insisivus sentralis rahang atas a. Klas 1 12,71 mm b. KLas 2 divisi 1 13,61 mm c. Klas 2 divisi 2 11,72 mm d. Klas 3 13,79 mm Dapat dilihat bahwa jarak I-P terpanjang dijumpai pada hubungan rahang klas 2 divisi 1 dan jarak I-P terpendek dijumpai pada hubungan rahang klas 2 divisi 2 11

2.3.2 Tebal Gigi Insisivus Sentralis Rahang Atas

Permukaan labial gigi insisivus sentralis RA biasanya 8-10 mm dari bagian tengah papila insisivum dan 12-13 mm dari bagian posterior papila insisivum. Namun, jarak tersebut dapat berbeda sesuai dengan ketebalan gigi insisivus sentralis RA apabila diukur dari bagian posterior papila insisium. 4 Gambar 7 Universitas Sumatera Utara Gambar 7. Tebal gigi insisivus sentralis rahang atas mempengaruhi jarak I-P. 25

2.3.3 Ukuran Lengkung Rahang Atas

Ukuran lengkung RA juga mempengaruhi jarak I-P karena ukuran lengkung RA bervariasi pada setiap individu. Berdasarkan jenis kelamin, ukuran lengkung RA baik panjang maupun lebarnya lebih besar pada pria dibanding wanita. 12,26-7 Berdasarkan ras, ukuran lengkung RA juga berbeda-beda. Rahang orang kulit hitam lebih besar daripada rahang orang kulit putih, rahang orang Mongolian lebih besar dari orang Jepang. 28-9 Namun, terdapat juga literatur yang menyatakan bahwa ukuran dan bentuk rahang ras Mongoloid, Kaukasoid dan Australoid tidak berbeda. 30 Penelitian yang dilakukan oleh Young Seok Park dkk 2007 di Korea mendapatkan jarak I-P 11,96 mm lebih kecil dibanding penelitian lain seperti yang dilakukan oleh Grave dan Becker 1987 13,17 mm. Peneliti menduga hal tersebut ada hubungannya dengan ukuran lengkung RA yang lebih kecil pada populasi yang ditelitinya. 12

2.3.4 Resorbsi Prosesus Alveolaris Rahang Atas

Dokumen yang terkait

Gambaran Kesimetrisan Lengkung Gigi Pada Mahasiswa Fkg Usu Berdasarkan Jenis Kelamin

2 78 74

Perbandingan Lebar Enam Gigi Anterior Rahang Atas Dengan Jarak Interkantal Dan Lebar Interalar Pada Mahasiswa Indonesia Fkg Usu Angkatan 2011-2014

13 120 137

Hubungan Antara Proporsi Wajah Eksternal Dan Gigi Insisivus Sentralis Rahang Atas Dengan Konsep Golden Proportion Pada Mahasiswa Malaysia FKG USU Angkatan 2008 – 2011

3 95 108

Perbandingan Lebar Enam Gigi Anterior Rahang Atas dengan Jarak Interkantal dan Jarak Bizigomatik pada Mahasiswa Indonesia FKG USU Angkatan 2008-2011

0 52 68

Distribusi Tipe Tonjol Carabelli Gigi Molar Pertama dan Variasi Bentuk Shovel Gigi Insisivus Pertama di Rahang Atas Pada Mahasiswa FKG USU Angkatan 2007/2008, 2008/2009

4 47 86

Lebar Mesiodistal Gigi Permanen Rahang Atas dan Rahang Bawah Pada Mahasiswa Malaysia FKG USU

2 83 79

Proporsi Lebar Gigi Insisivus Sentralis Dan Lateralis Rahang Atas Dan Hubungannya Dengan Konsep Golden Proportion Pada Mahasiswa Fkg-Usu Tahun Angkatan 2006-2008

1 49 70

Hubungan Antara Proporsi Wajah Eksternal Dan Gigi Insisivus Sentralis Rahang Atas Dengan Konsep Golden Proportion Pada Mahasiswa Malaysia FKG USU Angkatan 2008 – 2011

1 0 19

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Aesthetic Dentistry - Hubungan Antara Proporsi Wajah Eksternal Dan Gigi Insisivus Sentralis Rahang Atas Dengan Konsep Golden Proportion Pada Mahasiswa Malaysia FKG USU Angkatan 2008 – 2011

0 0 21

Hubungan Antara Proporsi Wajah Eksternal Dan Gigi Insisivus Sentralis Rahang Atas Dengan Konsep Golden Proportion Pada Mahasiswa Malaysia FKG USU Angkatan 2008 – 2011

0 0 18