Probabilitas kerusakan pada sistem turbin

U 121.650,9 dan total variabel keseluruhan yang harus dikeluarkan oleh perusahaan adalah : TOTAL VARIABEL = U 41.528 + U 3.381,8 + U 744,79 + U 211,98 + U 121.650,9 + U 42.223,15 = U 209.740,62 Pada gambar 4.2 menunjukkan bahwa total variabel yang paling besar yang harus dikeluarkan oleh perusahaan adalah untuk variabel pemakaian spare part. Gambar 4.2 Grafik total variabel untuk overhaul

4.4 Evaluasi Variabel Inspeksi dan Overhaul

Berdasarkan hasil perhitungan variabel inspeksi dan overhaul diatas maka dapat dilihat bahwa variabel rata-rata yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk servis rutinInspeksi C P adalah U 95.078,45 dan variabel rata-rata perbaikan setelah rusak C R adalah U 209.740,62

4.3.1 Probabilitas kerusakan pada sistem turbin

Universitas Sumatera Utara Berdasarkan data kerusakan pada sistem turbin uap yang di ambil dari tahun 2001 – 2009, dapat diperoleh probabilitas kerusakan yang terjadi pada sistem turbin uap dapat dilihat pada tabel 4.15. Tabel 4.15 Trouble and Accident pada sistem turbin uap dengan kapasitas 1200 kW dan putaran 5294 rpm. 2006 = 536 x 100 = 13,9 2007 = 1236 x 100 = 33,3 2008 = 536 x 100 = 13,9 2009 = 636 x 100 = 16,7 Untuk mendapatkan total mean diantara kerusakan MTBF dapat dilihat pada tabel 4.16. Tabel 4.16 Probabilitas kerusakan yang terjadi Tahun Bulan setelah servis yang terjadi kerusakan i Probabilitas kerusakan yang terjadi Pi Pi x i 2001 12 0,028 0,336 2002 24 0,055 1,32 2003 36 0,028 1,008 2004 48 0,055 2,64 2005 60 0,055 3,3 2006 72 0,139 10,008 2007 84 0,333 27,972 2008 96 0,139 13,344 2009 108 0,167 18,036 TOTAL 0,999 77,964 Maka total mean diantara kerusakan MTBF = Pi x i = 77,964 bulan Tahun Trouble and Accident 2001 1 2002 2 2003 1 2004 2 2005 2 2006 5 2007 8 2008 5 2009 6 TOTAL 36 Maka probabilitas kerusakan untuk tahun : 2001 = 136 x 100 = 2,8 2002 = 236 x 100 = 5,5 2003 = 136 x 100 = 2,8 2004 = 236 x 100 = 5,5 2005 = 236 x 100 = 5,5 Universitas Sumatera Utara TC Tanpa Preventive Maintenance = . R C M MTBF Alfian Hamsi 2001 Dimana : TC = Total Cost C R = Variabel Perbaikan M = Jumlah mesin MTBF = Total Mean Diantara Kerusakan Didapat : C R = U 209.740,62 C P = U 95.078,45 TC = bulan U 964 , 77 1 62 , 40 7 209 TC = U 2.690,22bulan Jadi besarnya variabel tanpa menggunakan system preventive maintenance perbulan adalah U 2.690,22 Selanjutnya dengan menggunakan sistem Preventive Maintenance akan menunjukkan harga Bj yang merupakan jumlah kerusakan diantara servis rutin pada bulan ke j, yaitu sebagai berikut : 1 1 2 2 3 3 . . . . ..... n i i B M P B P B P B P B P − − − − = + + + + + ∑ j j j j j j Alfian Hamsi 2001 B 12 = M . P 12 = 10,028 = 0,028 B 24 = M . P 12 + P 24 + B 12 . P 12 = 10,028 + 0,055 + 0,0280,00,028 = 0,804 B 36 = M . P 12 + P 24 + P 36 + B 24 .P 12 + B 12 P 24 = 0,115 Universitas Sumatera Utara B 48 = M . P 12 + P 24 + P 36 + P 48 + B 36 .P 12 + B 24 .P 24 + B 12 . P 36 = 0,23 B 60 = M . P 12 + P 24 + P 36 + P 48 + P 60 + B 48 .P 12 + B 36 .P 24 + B 24 . P 36 + B 12 . P 48 = 0,238 B 72 = M . P 12 + P 24 + P 36 + P 48 + P 60 + P 72 + B 60 .P 12 + B 48 .P 24 + B 36 . P 36 + B 24 . P 48 + B 12 .P 60 = 0,389 B 84 = M . P 12 + P 24 + P 36 + P 48 + P 60 + P 72 + P 84 + B 72 .P 12 + B 60 .P 24 + B 48 . P 36 + B 36 . P 48 + B 24 .P 60 + B 12 .P 72 = 0,75 B96 = M . P 12 + P 24 + P 36 + P 48 + P 60 + P 72 + P 84 + P 96 + B 84 .P 12 + B 72 .P 24 + B 60 . P 36 + B 48 . P 48 + B 36 .P 60 + B 24 .P 72 + B 12 .P 84 B 96 = 0,921 B 108 = M . P 12 + P 24 + P 36 + P 48 + P 60 + P 72 + P 84 + P 96 + P 108 + B 96 .P 12 + B 84 .P 24 + B 72 . P 36 + B 60 . P 48 + B 48 .P 60 + B 36 .P 72 + B 24 .P 84 + B 12 .P 96 = 1,1505 Maka didapat kerusakan diantara service rutin pada bulan ke-j, yaitu : B 12 = 0,03 B 72 = 0,39 B 24 = 0,08 B 84 = 0,74 B 36 = 0,11 B 96 = 0,92 B 48 = 0,17 B 108 = 1,15 B 60 = 0,24

4.3.2 Variabel alternatif Preventive Maintenance