Kesamaan reaksi asam karboksilat dengan ester terhadap NH
3
sebagai berikut :
O O
O OH
ONH
4
-H
2
O
NH
2
O OR
NH
2
O
Ni
R C + NH
3
R C R C
Ni
R C + NH
3
R C + CH
3
OH
Reaksi asam karboksilat dengan NH
3
membutuhkan suhu yang tinggi dan hasil yang rendah dibandingkan reaksi metil ester dengan NH
3
yang membutuhkan suhu yang rendah dan hasil yang lebih tinggi.
Dalam penelitian ini digunakan metil ester yang mudah larut dalam pelarut heksan sehingga diharapkan dapat cepat bereaksi dengan amoniak dan katalis nikel.Dari
uraian tersebut diatas maka penulis tertarik untuk melakukan amidasi metil palmitat menjadi palmitamida dengan katalis nikel dan pelarut n-heksan.
1.2 Permasalahan
Apakah metil palmitat dapat bereaksi dengan amoniak dalam pelarut n-heksana menghasilkan amida dengan katalis Ni.
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk mensintesa senyawa amida dari metil palmitat dengan amoniak dalam autoclave dengan menggunakan katalis nikel.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk mengembangkan teknologi pembuatan senyawa amida.
2. Senyawa amida yang diperoleh diharapkan dapat digunakan menjadi bahan
pembuatan senyawa amina.
1.5 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di laboratorium kimia anorganik FMIPA USU Medan dan Karakterisasi secara spektroskopi FT- IR dilakukan di laboratorium Bea
dan Cukai Belawan Medan dan
1
H-NMR dilaboratorium Dasar Bersama – Universitas Airlangga Surabaya.
1.6 Metodologi Penelitian
Metode penelitian dilakukan dalam beberapa tahap : 1. Pembuatan metil palmitat dari asam palmitat.
2. Karakterisasi metil palmitat dengan spektroskopi FT-IR. 3. Reaksi pembuatan amida.
4. Karakterisasi palmitamida dengan spektroskopi FT-IR dan
1
H-NMR.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
alkohol katalis
ester air
asam karboksilat
H
+
2.1 Ester
Ester merupakan turunan dari asam karboksilat dimana gugus hidroksi -OH dari asam karboksilat digantikan oleh gugus alkoksi -OR. Pembentukan ester atau
esterifikasi dapat terjadi jika asam karboksilat dipanaskan bersama alkohol dan ditambah sedikit asam mineral sebagai katalis dan reaksinya bolak balik. Persamaan
reaksinya adalah sebagai berikut :
R-C + R’OH
RCOOR’ +
H
2
O
O
Reaksi esterifikasi dapat dibagi atas : 1. Esterifikasi langsung yang merupakan reaksi antara asam lemak denga
alkohol. RCOOH+ R
1
OH RCOOR
1
+ H
2
O
O-H
2. Transesterifikasi yang meliputi reaksi : a. Asidolisis, merupakan reaksi antara ester dengan asam membentuk
ester yang baru.
RCOOR
1
+ R
2
COOH R
2
COOR
1
+ RCOOH
b. Alkoholisis, merupakan reaksi antara ester dengan alkohol membentuk ester yang baru.
RCOOR
1
+ R
2
OH RCOOR
2
+ R
1
OH c. Interesterifikasi, merupakan suatu reaksi ester dengan ester lainnya
disebut juga ester interchange. Pada trigliserida, interterifikasi dapat dilakukan dengan dua proses yaitu pertukaran interamolekuler dan
intermolekuler. Reaksi interesterifikasi meliputi penataan ulang dan randomisasi residu asil dalam trigliserol dan selanjutnya menghasilkan
lemak atau minyak dengan sifat yang baru Sreenivasan, 1978 RCOOR
1
+ R
2
COOR
3
RCOOR
3
+ R
2
COOR
1
2.2 Metil Ester