Metode pengambilan sampel Populasi, Sampel dan Metode Pengambilan sampel 1. Populasi dan sampel

populasinya Sugiarto, Siagian, Sunaryanto, Oetomo, 2001. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang beragama Kristen Protestan yang terdaftar sebagai anggota jemaat gereja HKBP ressort Jalan Jendral Sudirman Medan. Pada penelitian ini, karakteristik populasi yang akan diteliti adalah : a. Lansia yaitu individu yang berusia 60 tahun ke atas Menurut Gay, besarnya sampel yang dapat diterima dalam penelitian minimal sebanyak 30 orang subjek Sevilla et all, 1993. Menurut Azwar 2006, jumlah sampel yang lebih dari 60 orang sudah cukup banyak Maka, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 60 orang subjek

2. Metode pengambilan sampel

Pengambilan sampel atau sampling adalah suatu proses yang dilakukan untuk memilih dan mengambil sampel secara benar dari suatu populasi, sehingga digunakan sebagai wakil yang sahih atau dapat mewakili bagi populasi tersebut Sugiarto, Siagian, Sunaryanto Oetomo, 2003. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengambilan sampel acak sederhana simple random sampling. Metode pengambilan sampel acal sederhana adalah metode yang digunakan untuk memilih sampel dari populasi dengan cara sedemikian rupa sehingga setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama besar untuk diambil sebagai sampel Sugiarto, Siagian, Sunaryanto Oetomo, 2003. Universitas Sumatera Utara D. Metode dan Alat Pengambilan Data Penelitian ini menggunakan metode skala. Metode skala digunakan mengingat data yang ingin diukur berupa konstrak atau konsep psikologis yang dapat diungkap secara tidak langsung melalui indikator-indikator perilaku yang diterjemahkan dalam bentuk aitem-aitem pernyataan Azwar, 2004. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan dua skala, yaitu : skala religiusitas dan skala sikap terhadap kematian. 1. Skala religiusitas Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala religiusitas yang menggunakan lima dimensi religiusitas yang dikemukakan oleh Glock dan Stark dalam Rahmat, 2003. Skala ini dikembangkan dengan menggunakan model Likert. Aitem-aitem dalam skala ini menggunakan pernyataan dengan empat pilihan jawaban, yaitu : sangat sesuai SS, sesuai S, tidak sesuai TS, sangat tidak sesuai STS. Skala disajikan dalam bentuk pernyataan mendukung favorable dan tidak mendukung unfavorable. Nilai yang diberikan bergerak dari 1 sampai 4. Bobot penilaian untuk pernyataan yang mendukung favorable, yaitu SS=4, S=3, TS=2, STS=1 sedangkan untuk pernyataan yang tidak mendukung unfavorable, yaitu SS=1, S=2, TS=3, STS=4 Universitas Sumatera Utara Berikut adalah blue print yang menyajikan distribusi aitem-aitem skala religiusitas : Tabel 1 Distribusi Susunan Aitem-Aitem Skala Religiusitas I Sebelum Uji Coba No. Dimensi Komponen Religiusitas Total Bobot Favorable Unfavorable 1 Ideologis 2,6,19,24,29 9,15,26,34,39 10 25 2 Ritualistik 1,12,17,25,30 5,10,16,36,38 10 25 3 Eksperensial 7,11,18,28,37 3,14,22,32,40 10 25 4 Konsekuensial 4,13,23,31,35 8,20,21,27,33 10 25 TOTAL 20 20 40 100 Sedangkan skala religiusitas II berisi dimensi intelektual yaitu informasi khusus tentang suatu agama yang harus diketahui oleh penganutnya. Dimensi ini diukur dengan menggunakan pilihan benar atau salah kepada subjek. Jawaban benar diberi skor 1 dan jawaban salah diberi skor 0.

2. Skala sikap terhadap kematian