7
memberikannya, asal disertai dalilpetunjuk dalil yang kuat. Hanya saja, koreksi atas keputusan itu juga harus melalui keputusan Majelis Tarjih yang didasarkan
pada musyawarah, sesuai dengan ketentuan organisasi. Hal ini berdasarkan pada filosofi bahwa keputusan Majelis Tarjih bukanlah yang paling benar, tetapi di saat
memutuskan di pandang paling mendekatai kebenaran di antara dalil-dalil yang didapati di kala itu.
12
Berdasarkan kenyataan tersebutlah sehingga penulis tertarik untuk
mengangkat dan mengkaji mengenai Istinbat Hukum Majelis Tarjih Muhammadiyah Tentang Pengharaman Rokok.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan mengenai fatwa haram rokok adalah suatu hal yang sangat penting untuk dibahas, karena rokok itu sendiri
selain memiliki kandungan yang berbahaya bagi tubuh manusia, sedang di sisi lain rokok sudah menjadi kebutuhan masyarakat yang sulit untuk ditinggalkan.
Namun demikian, perlu diingat bahwa dalam Islam ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memberikan hukum terhadap sesuatu. Pengambilan
hukum terhadap suatu barang tidak boleh dilakukan secara membabi buta tanpa memperhatikan serta menimbang efek yang melekat elemen-elemen yang
menempel pada sesuatu permasalahan, di satu sisi rokok dianggap menguntungkan karna menghasilkan pemasukan cukai terbesar, disisi lain rokok membahayakan
12
Asjmuni Abdurrahman, Manhaj Tarjih Muhammadiyah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010, Cet. Ke-5, h. 19
8
karena banyak terdapat zat yang dapat mengganggu kesehatan, namun pada realitanya rokok juga merupakan kebiasaan masyarakat yang tidak dapat instant
dihapuskan walaupun sudah difatwakan hukumnya. Berdasarkan analisa di atas penulis ingin mengetahui kedudukan hukum
rokok, dengan mengkaji sumber hukum untuk rokok serta hukum dari obyek yang digunakan dalam pertukarannya yang menuju pada al-
Qur’an dan as-Sunnah, Ijma’ maupun Qiyas.
C. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka pembatasan permasalah dalam skripsi ini dibatasi hanya pada lingkup sejauh mana Majelis
Tarjih Muhammadiyah memandang hukum rokok dengan menelusuri literatur- literatur fiqh dan ushul fiqh.
Sedangkan perumusan permasalahan dalam skripsi ini, adalah: 1.
Bagaimana kedudukan dan kewenangan Majelis Tarjih Muhammadiyah? 2.
Bagaimana mekanisme kerja Majelis Tarjih Muhammadiyah? 3.
Bagaimana metode istinbat hukum Majelis Tarjih Muhammadiyah terhadap fatwa haram rokok?
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian