Skala Pengukuran Variabel Jenis Data Metode Pengumpulan Data Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

37 Keputusan Pembelian Y Proses Keputusan akhir yang dipilih konsumen untuk membeli sepatu di Toko Sepatu Davin. 1. Kebutuhan untuk membeli sepatu 2. Pencarian informasi 3. Mengevaluasi produk 4. Melakukan pembelian Likert

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Peneliti memberikan lima alternatif jawaban kepada responden, dengan menggunakan skala 1 sampai dengan 5, dengan bobot pemetaan sebagai berikut: Tabel 3.2 Instrumen skala Likert No Skala Skor 1 Sangat Setuju SS 5 2 Setuju S 4 3 Kurang Setuju KS 3 4 Tidak Setuju TS 2 5 Sangat Tidak Setuju STS 1 Sumber: Sugiyono 2012: 133

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

3.6.1 Populasi

Menurut Sugiyono 2012: 115 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakterisitik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang melakukan pembelian di Toko Sepatu pada bulan Desember 2014 yaitu sebanyak 249 orang. 38

3.6.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2012: 116. Responden yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah konsumen yang melakukan pembelian sepatu di Toko Sepatu Davin Pajak USU Medan. Karena masalah waktu dan biaya, ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin Umar, 2008:78 yaitu: Keterangan: n = Jumlah sampel N = Ukuran Populasi e = Taraf Kesalahan 10 Maka jumlah yang diperoleh adalah : Jumlah sampel yang di dapat sebesar 74 orang pelanggan, metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode accidental sampling. Accidental sampling merupakan teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yakni siapa saja yang secara kebetulan bertemu peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data Sugiyono, 2008:122. 39

3.7 Jenis Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan 2 jenis sumber data yaitu: 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden di lokasi penelitian dan diperoleh dengan memberikan kuesioner kepada konsumen pada Toko Sepatu Davin. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumen baik dari buku, jurnal, dan situs internet untuk mendukung penelitian.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Daftar Pernyataan Kuisioner Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan sejumlah daftar pertanyaan atau pernyataan yang tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2012: 199. Kuesioner pada penelitian ini terdiri dari pertanyaan- pertanyaan yang bersumber dari indikator-indikator variabel penelitian. . 2. Wawancara interview Peneliti mengajukan pertanyaan secara lisan untuk mendapatkan informasi apakah responden yang ditemui pernah melakukan pembelian di Toko Sepatu Davin. Tujuan wawancara adalah mendukung teknik kuesioner, tertutama bila ada yang kurang jelas. 40 3. Studi dokumentasi Studi dokumentasi yaitu mengumpulkan data-data melalui buku, jurnal, majalah, internet yang menjadi bahan referensi pendukung bagi penelitan.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.9.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan oleh peneliti untuk mengukur data yang telah didapat setelah penelitian yang merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2012: 172. Pengujian validitas menggunakan pendekatan koefisien korelasi yaitu dengan cara mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan skor totalnya. Masing-masing skor butir pertanyaan dilihat harga korelasinya. Bila harga korelasi positif dan r hitung ≥ 0,3 maka butir pertanyan tersebut dinyatakan valid atau memiliki validitas konstruk yang baik. Pengujian validitas instrumen dilakukan pada 30 orang diluar sampel. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS versi 17.0. Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut: 1. Jika r hitung r tabel maka pernyataan dinyatakan valid. 2. Jika r hitung r tabel maka pernyataan dinyatakan tidak valid. Nilai r hitung dapat dilihat pada kolom Corrected Item Total Correlation dan r tabel untuk sampel berjumlah 30 orang adalah sebesar 0,361. 41 Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted VAR00001 56.2667 46.340 .630 .876 VAR00002 56.3000 47.528 .567 .879 VAR00003 56.2667 49.306 .450 .884 VAR00004 56.2333 46.737 .655 .875 VAR00005 56.3667 47.689 .461 .885 VAR00006 56.4333 47.702 .584 .878 VAR00007 56.1667 50.006 .415 .885 VAR00008 56.5667 49.357 .402 .886 VAR00009 56.4667 48.395 .498 .882 VAR00010 56.5000 47.431 .617 .877 VAR00011 56.3000 44.769 .752 .870 VAR00012 56.5667 46.185 .599 .878 VAR00013 56.4667 49.361 .521 .881 VAR00014 56.5000 48.879 .509 .881 VAR00015 56.2000 47.614 .596 .878 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Versi 17.0 2015 Dilihat dari kolom Corrected Item-total Correlation, lebih besar daripada r tabel , yaitu 0,361, sehingga kesimpulannya bahwa 15 pernyataan tersebut dinyatakan valid.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan menunjukkan konsistensi di dalam mengukur gejala yang sama. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan Ginting dan Situmorang, 2008: 176. Setelah pernyataan dinyatakan valid dalam uji validitas, maka akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: 42 1. Jika r alpha positif atau dari r tabel maka pernyataan reliabel. 2. Jika r alpha negatif atau dari r tabel maka pernyataan tidak reliabel. Pengujian reliabilitas menggunakan bantuan software SPSS versi 17.0 dengan kriteria Situmorang dan Lufti, 2014: 92: 1. Nilai Cronbach Alpha 0,8, artinya reliabilitas sangat baik atau sangat meyakinkan. 2. Nilai 0,7 Cronbach Alpha 0,8, artinya reliabilitas baik. 3. Nilai Cronbach Alpha 0,7, artinya reliabilitas kurang meyakinkan. Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .887 15 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Versi 17.0 2015 Dapat dilihat bahwa nilai dari cronbach alpha sebesar 0,887 artinya nilai dari cronbach alpha 0,8 dengan demikian data tersebut memiliki reliabilitas sangat baik atau sangat meyakinkan.

3.10 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik harus dipenuhi sebelum melakukan analisis regresi Ginting dan Situmorang, 2008: 206. Adapun beberapa kriteria asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu: 1. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogrov-Smirnov Ginting dan Situmorang, 43 2008: 202. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp.sig. 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal. 2. Uji Heteroskedastisitas Adanya varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser. Dasar pengambilan keputusan pada uji heteroskedastisitas yaitu jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, kesimpulannya adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. 3. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Nilai umum yang biasa dipakai adalah Tolerance value 0,1 atau VIF 10 maka terjadi terjadi multikolinearitas, jika nilai Tolerance value 0,1 atau VIF 10 maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang dan Luthfi, 2014:177. 3.11 Teknik Analisis Data 3.11.1 Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis dimana data yang telah di peroleh, disusun, dikelompokkan, kemudian diinterprestasikan 44 secara objektif sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan menjelaskan hasil hitungannya. Analisis statistik desktriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Sugiyono, 2012:206.

3.11.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Persamaan yang digunakan adalah: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Dimana: Y = Keputusan Pembelian a = Konstanta b 1 , b 2, b 3, = Koefisien regresi X 1 = Harga Kompetitif X 2 = Kelengkapan Produk X 3 = Lokasi e = Variabel Pengganggu Standard error

3.11.3 Uji Hipotesis

1. Uji Signifikan Parsial Uji - t Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh satu variabel bebas secara parsial individual menerangkan variasi variabel terikat. Kriteria pengujiannya sebagai berikut: 45 a. H : b 1 , b 2, b 3 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. b. H 1 : b 1 , b 2, b 3 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan adalah: H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H 1 diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 2. Uji Signifikan Simultan Uji - F Uji F dilakukan untuk menguji apakah variabel bebas X1, X2, X3 mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat Y secara serentak. Dimana kriteria pengujiannya sebagai berikut: a. H : b 1 , b 2, b 3 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara bersama-sama dari seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat. b. H 1 : b 1 , b 2 , b 3 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara bersama-sama dari seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H 1 diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 3. Koefisien Determinasi Koefesian determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. 46 Jika koefesian determinasi semakin besar mendekati satu menunjukan semakin baik kemampuan X menerangkan Y, dimana 0 R 2 1. Sebaliknya, jika R 2 semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah kecil terhadap variabel terikat. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yang diteliti. 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

4.1.1 Profil Singkat Toko Sepatu Davin Pajak USU Medan

Toko Sepatu Davin berdiri pada tanggal 5 bulan Februari tahun 2011. Pendiri sekaligus pemilik toko adalah ibu Dian dan tidak memiliki cabang ditempat lain. Toko yang berukuran 6 x 7 meter ini disewa pertahun dan telah memasuki tahun ke lima, dengan menempatkan 2 orang karyawan sebagai penjaga toko. Toko Sepatu Davin menawarkan berbagai jenis model sepatu yang sudah cukup terkenal seperti: Sepatu DC, Vans, Converse, Quicksilver, Fredperry, Allstar, Ripcurl, Machbeth, Nike, Adidas, dan lain-lain. Toko ini juga menjual Sepatu wanita mulai dari Sepatu flat, high heels, boot, dan lainnya. Dalam perkembangannya, Toko Sepatu Davin terus berupaya memberikan yang terbaik bagi pembeli dengan menawarkan harga yang kompetitif sehingga mampu bersaing dengan toko sejenis lainnya. Kisaran harga yang di tawarkan mulai dari Rp.20.000 sampai dengan Rp. 200.000 Pencapaian kesuksesan dalam melaksanakan suatu kegiatan diperlukan kerja keras. Begitu juga halnya dalam menjalankan usaha bisnis diperlukan kerja keras agar dapat terus maju dan berkembang. Toko Sepatu Davin tidak hanya menjual barang yang diperoleh dari Kota Medan tetapi juga menjual produk sepatu yang diperoleh dari luar Kota Medan yaitu dari Kota Jakarta. Kelengkapan produk juga menjadi perhatian 48 pemilik toko dengan menawarkan berbagai merek dan model sepatu yang sesuai dengan kebutuhan konsumen yang pada umumnya adalah kawula muda. Toko Sepatu Davin didirikan di lokasi yang strategis yang mana merupakan pusat keramaian yang berada di Pajak USU Jl. Letjend Jamin Ginting Medan. Toko Sepatu Davin memberi keuggulan tersendiri karena mudah diakses dari berbagai arah dan terutama dekat dengan beberapa kampus dan sekolah serta pemukiman pada penduduk. Mengingat letaknya yang berada di pinggir jalan dan fasilitas yang telah disediakan seperti tempat parkir kenderaan baik roda dua maupun roda empat sangat mencukupi atau luas dan aman.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan objek penelitian baik karakteristik responden maupun deskripsi jawaban responden yang diperoleh dari kuesioner yang disebarkan kepada responden. Jumlah seluruh pernyataan terdiri dari 15 butir pernyataan yang terdiri dari 4 butir penyataan untuk variabel Harga Kompetitif X 1 , 4 butir pernyataan untuk Kelengkapan Produk X 2 , 3 butir pernyataan untuk variabel Lokasi X3 dan 4 butir pernyataan untuk variabel Keputusan Pembelian Y. Dengan jumlah seluruh responden penelitian sebanyak 74 orang.

4.2.1.1 Karakteristik Responden

Karakteristik responden dalam penelitian ini meliputi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, usia, dan pekerjaan. 49

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Orang Persentase Laki-Laki 41 55,4 Perempuan 33 44,6 Total 74 100 Sumber: Data Primer data diolah 2015 Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin adalah 41 orang 55,4 berjenis kelamin laki-laki dan 33 orang 44,6 berjenis kelamin perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa responden dengan jenis kelamin laki-laki lebih banyak dibanding responden perempuan di Toko Davin terutama karena variasi sepatu untuk laki-laki lebih banyak dibanding variasi sepatu untuk perempuan seperti sepatu olah raga, sepatu kulit, serta model sepatu lainnya.

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.2