2. Kantor Pelayanan Pajak menerbitkan Surat Paksa segera setelah lewat 21 hari
sejak tanggal surat teguran Mengenai Tindakan Penagihan dapat dilihat dari Keputusan Menteri
Keuangan No. 147KMK.041998 Tanggal 27 Februari 1998 yaitu Dilakukan apabila pajak yang terutang sebagaimana tercantum dalam Surat Tagihan
Pajak STP, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar SKPKB, Surat Keputusan Pajak Kurang Bayar Tambahan SKPKBT, Surat Keputusan Pembentulan
SKP, Surat Keputusan Keberatan SKK, Pusat Banding yang menyebabkan jumlah pajak yang harus dibayar bertambah, tidak atau kurang dibayar setelah
lewat jatuh tempo. Surat teguran juga berfungsi sebagai alat untuk menangguhkan
“Kadaluwarsa Penagihan Pajak” seperti yang disebutkan dalam pasal 22 ayat 1 undang – undang No. 16 Tahun 2000 tentang Perubahan Undang – Undang
No. 9 Tahun 1994, yaitu “ Hak untuk melakukan penagihan pajak, termasuk bunga, denda, kenaikan, dan biaya penagihan pajak, kadaluwarsa setelah
lampau waktu sepuluh tahun terhitung sejak saat terutangnya pajak atau berakhirnya masa pajak, bagian tahun pajak atau tahun pajak yang
bersangkutan.
B. Pentingnya Surat Teguran Dalam Mencairkan Tunggakan Pajak
Peranan Surat Teguran dalam mencairkan tunggakan pajak yang sangat mendasar tanpa adanya diterbitkan surat teguran maka tindakan penagihan, dalam
Universitas Sumatera Utara
hal ini tindakan penagihan aktif seperti penerbitan surat paksa dan sebagainya tidak dapat dilakukan karena hal ini telah jelas diatur dalam Keputusan Direktorat
Jenderal Pajak No. Kep-20Pj1995 tentang jadwal waktu penagihan pajak yaitu pada pasal 1 ayat 1 yang berbunyi :
“Pengeluaran Surat Teguran sebagai awal tindakan pelaksanaan penagihan pajak dikeluarkan segera tujuh hari sejak saat jatuh tempo pembayarannya dari
jumlah pajak yang maish harus dibayar”. Akan tetapi, sebelum dikeluarkan surat teguran ada yang menjadi dasar untuk
melakukan penagihan pajak, yaitu : surat ketetapan pajak yang menyatakan bahwa pajak terutang sesuai perhitungan wajib pajak masih kurang dari seharusnya, surat
tagihan pajak, keputusan fiskus dan keputusan pengadilan pajak yang menyebabkan jumlah pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak bertambah. Surat Ketetapan Pajak
yang dikeluarkan oleh fiskus, yang menyatakan bahwa masih terdapat kekurangan pembayaran pajak meliputi :
a. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar SKPKB
Menutur Undang – undang No. 16 Tahun 2000, dalam jangka waktu sepuluh tahun sesudah saat terhutangnya pajak, atau berakhirnya masa pajak, bagian
tahun pajak. Dirjen Pajak dapat menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar dalam hal – hal, sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain ternyata
jumlah pajak yang terutang tidak atau kurang dibayar. 2.
Apabila Surat Pemberitahuan tidak disampaikan dalam jangka waktu yang telah ditentukan dan setelah ditegur secara tertulis tidak disampikan
pada waktunya sebagaimana ditentukan dalam Surat Teguran. 3.
Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan mengenai Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah ternyata tidak seharusnya
dikompensasikan selisih lebih pajak atau tidak seharusnya dikenakan tariff nol persen 0
4. Apabila kewajiban pembukuan tidak dipenuhi atau tidak lengkap
sehingga perhitungan rugi-laba, atau peredaran tidak jelas, atau angka – angka dalam pembukuan tidak dapt diuji atau wajib pajak tidak
membantu jalannya pemeriksaan. b.
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan SKPKBT Penerbitan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan dilakukan dengan
syarat adanya data baru novum dan atau data yang semula belum terungkap yang menyebabkan penambahan pajak yang terhutang dalam Surat Ketetapan
Pajak sebelumnya. Dalam hal masih ditemukan lagi data yang semula belum terungkap padasaat
diterbitkannya Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atau data baru yang diketahui kemudian oleh Dirjen Pajak, maka surat Surat Ketetapan Pajak
Universitas Sumatera Utara
Kurang Bayar masih dapat diterbitkan lagi, sesuai dengan ketentuan tentang SKPKBT yang diatur dalam Pasal 15 Undang – undang KUP.
c. Surat Tagihan Pajak
Sesuai dengan Pasal 14 Undang – undang KUP, Surat Tagihan Pajak dapat diterbitkan oleh Dirjen Pajak apabila :
1. Pajak penghasilan dalam tahun berjalan tidak atau kurang dibayar.
2. Dari hasil penelitian Surat Pemberitahuan terdapat kekurangan pembayaran
pajak sebagai akibat salah tulis dan atau salah hitung. 3.
Wajib pajak dikenakan sanksi administrasi berupa denda atau bunga. 4.
Pengusaha yang dikenakan pajak berdasarkan Undang – undang Pajak Pertambahan Nilai, yang tidak melaporkan kegiatan usahanya untuk
dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak. 5.
Pengusaha yang tidak dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak tetapi membuat Faktur Pajak atau pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai aha
Kena Pajak tetapi tidak membuat atau tidak mengisi selengkapnya Faktur Pajak.
Surat Tagihan Pajak mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan Surat Ketetapan Pajak, sehingga dalam penagihannya dapat dilakukan dengan
Surat Paksa.
Universitas Sumatera Utara
d. Surat Keputusan Pembetulan
Menurut Pasal 16 Undang – undang KUP, Dirjen Pajak karena jabatan atau atas permohonan Wajib Pajak dapat membetulkan Surat Ketetapan Pajak atau
atas permohonan Wajib Pajak yang dalam penerbitannya terdapat kesalahan tulis, kesalahan hitung dan atau kekeliruan dalam penerapan ketentuan
perundang – undangan perpajakan. Pembentulan dapat dilakukan oleh Dirjen Pajak, baik atas permohonan wajib
pajak maupun secara jabatan. Apabila kesalahan maupun kekeliruan ditemukan, baik oleh fiskus maupun berdasarkan permohonan waib pajak,
maka kesalahan atau kekeliruan tersebut harus dibetulkan.
e. Surat Keputusan Keberatan
Menurut Pasal 25 Undang – undang No. 16 Tahun 2000 Tentang KUP, Bahwa waib pajak dalam mengajukan keberatan hanya kepada Dirjen Pajak
atas : 1.
Surat Ketetapan Pajak kurang Bayar SKPKB 2.
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan SKPKBT 3.
Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar SKPLB 4.
Surat Ketetapan Pajak Nihil SKPN
Universitas Sumatera Utara
5. Pemotongan atau pemungutan oleh pihak ketiga berdasarkan ketentuan
peraturan perundang – undangan perpajakan. Apabila wajib pajak berpendapat bahwa jumlah ragi, jumlah pajak, dan
pemotongan atau pemungutan pajak tidak sebagaimana mestinya, wajib pajak dapat mengajukan keberatan hanya pada Dirjen Pajak. Pengajuan
Keberatan tidak menunda kewajiban membayar pajak dan pelaksanaan penagihan pajak.
f. Putusan Banding
Apabila wajib pajak merasa tidak puas aats jawaban keputusan keberatan yang diterbitkan oleh fiskus, wajib pajak memiliki hak untuk mengajukan
banding, sesuai dengan Pasal 27 Undang – undang No. 16 Tahun 2000. Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan banding hanya kepada badan
peradilan pajak terhadap keputusan mengenai keberatannya yang ditetapkan oleh Dirjen Pajak.
Pengajuan permohonan banding tidak menunda kewajiban membayar pajak dan pelaksanaan penagihan pajak.
g. Jatuh Tempo Pembayaran
Menurut Undang – undang No. 16 tahun 2000 Tentang KUP, Surat Tagihan Pajak STP, Surat Keterangan Pajak Kurang Bayar SKPKB, Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan SKPKBT, Surat Keputusan
Universitas Sumatera Utara
Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, Putusan Banding yang menyebabkan jumlah pajak yang harus dibayar bertambah, harus dilunasi
dalam jangka waktu satu bulan sejak diterbitkan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI
A. Perbandingan Jumlah Surat Teguran Yang Diterbitkan Dengan Jumlah Wajib Tunggakan Pajak