Rahimah Azmi : Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Oleh P2K3 Untuk Meminimalkan Kecelakaan Kerja Di PT Wijaya Karya Beton Medan Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
95
1. Pemahaman terhadap kebijakan K3
2. Hasil pelaksanaan dan inspeksi K3 secara umum.
3. Hasil audit internal eksternal SMK3.
4. Tingkat terjadinya kecelakaan dan usaha-usaha pencegahan.
5. Rekomendasi perbaikan SMK3 bila dipandang perlu.
Kinerja penerapan SMK3 akan dilaporkan dalam laporan tahunan perusahaan.
4.3 Gambaran Hasil Penelitian dengan Kuesioner di PT WIKA BETON SUMUT
4.3.1. Umur Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Umur di PT WIKA BETON
SUMUT Tahun 2008
No Kelompok Umur tahun
Frekuensi Persentase
1 36 – 37
2 12.5
2 38 – 39
6 37.5
3 40 – 41
4 25
4 42 – 43
2 12.5
5 44 – 45
2 12.5
Jumlah 16
100 Dari tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa responden terbanyak berada pada
kelompok umur 38 – 39 tahun yaitu 6 orang 37.5 , sedangkan kelompok umur
42 – 43, 44 – 45 dan 36 – 37 sama jumlahnya yaitu masing-masing 2 orang 12.5 .
4.3.2 Tingkat Pendidikan
Rahimah Azmi : Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Oleh P2K3 Untuk Meminimalkan Kecelakaan Kerja Di PT Wijaya Karya Beton Medan Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
96
Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan di PT WIKA BETON SUMUT Tahun 2008
No Tingkat Pendidikan
Frekuensi Persentase
1 SMP
2 12.5
2 SMU
7 43.8
3 S1
5 31.3
4 S2
2 12.5
Jumlah 16
100
Dari tabel 4.6 diatas diketahui bahwa sebagian besar responden tingkat pendidikannya SMU yaitu 7 orang 43,8 , sedangkan tamatan SMP dan S2 sama
jumlahnya yaitu masing-masing 2 orang 12,5 .
4.3.3 Masa Kerja Tabel 4.8 Distribusi Responden Berdasarkan Masa Kerja di PT WIKA
BETON SUMUT Tahun 2008
No Masa Kerja tahun
Frekuensi Persentase
1 10 – 11
2 12.5
2 12 – 13
1 6.3
3 14 – 15
2 12.5
4 16 – 17
7 43.8
5 18 – 19
4 25
Jumlah 16
100
Dari tabel 4.7 diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden mempunyai masa kerja 16-17 tahun yaitu sebanyak 7 orang 43.8 , sedangkan
yang memiliki masa kerja 12-13 tahun hanya 1 orang 6,3 .
4.3.4 Pelaksanaan SMK3 Menurut Responden
Pelaksanaan SMK3 menurut seluruh responden 100 berada pada kategori baik. Begitu pula untuk pelaksanaan komitmen dan kebijakan tentang K3, penerapan
SMK3, pengukuran dan evaluasi SMK3 juga dinyatakan baik oleh seluruh responden. Namun untuk pelaksanaan perencanaan SMK3 dan tinjauan ulang SMK3,
terdapat perbedaan pendapat antara responden sebagai berikut :
Rahimah Azmi : Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Oleh P2K3 Untuk Meminimalkan Kecelakaan Kerja Di PT Wijaya Karya Beton Medan Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
97
Tabel 4.9 Distribusi Responden Berdasarkan Pelaksanaan Perencanaan di PT
WIKA BETON SUMUT tahun 2008 Kategori Pelaksanaan
Perencanaan K3 Jumlah
Frekuensi Persentase
Baik 12
75 Sedang
4 25
Jumlah 16
100
Dari tabel 4.10 diatas dapat dilihat bahwa 12 orang 75 responden menyatakan bahwa pelaksanaan perencanaan K3 berada pada kategori baik,
sedangkan 4 orang 25 menyatakan perencanaan K3 sedang.
Tabel 4.10 Distribusi Responden Berdasarkan Pelaksanaan Tinjauan Ulang di PT WIKA BETON SUMUT tahun 2008.
Kategori Pelaksanaan Tinjauan Ulang SMK3
Jumlah Frekuensi
Persentase Baik
13 81.3
Sedang 3
18.8
Jumlah 16
100
Berdasarkan tabel 4.13 diatas, diketahui bahwa 13 orang 81.3 responden menyatakan pelaksanaan tinjauan ulang SMK3 baik sedangkan 3 orang 18.8
menyatakan pelaksanaan tinjauan ulang SMK3 dikategorikan sedang.
BAB V PEMBAHASAN