Proses Pengikatan Bundling Campuran Aluminium

Rina Zahara Hasibuan : Pengaruh Temperatur Skimming Off Pada Penambahan Dross Treatment Flux Untuk Mengetahui Jumlah Metal Dalam Dross Di PT Inalum, 2009. Secara fisik aluminium batangan ingot yang baik adalah : 1. Permukaannya rata dan tidak berpori-pori atau tidak bergelembung gas. 2. Tidak banyak mengandung busa logam atau zat pengotor impurities. 3. Tidak terdapat warna lain selain warna aluminium batangan warna putih 4. Bentuknya sesuai dengan cetakannya. 5. Beratnya tidak melewati batas yang ditetapkan, yaitu : 22,7 ± 1,5 kg.

k. Proses Pengikatan Bundling

Ingot yang telah didinginkan kemudian diikat dengan menggunakan baja perekat yang kuat strapping band, yang merupakan material pengepakan terbuat dari baja. selanjutnya disatukan dengan menggunakan bahan penyambung seal. Proses ini dinamakan proses pengikatan bundling. Setiap bundling terdiri dari 44 batang aluminium batangan ingot. Selanjutnya ingot yang telah diikat dibawa ke lapangan penyimpanan storage yard dan siap untuk dikapalkan. PT.INALUM,2003

2.4. Campuran Aluminium

Campuran aluminium biasanya digunakan untuk pencetakan atau pembuatan beberapa produk dengan cara dilebur secara elektrik. Peleburan dilakukan pada berbagai tingkat dengan pemberian fluks sesuai jenis logam yang akan diproses. Campuran aluminium mampu menyerap hidrogen, adanya uap air dalam dapur pelebur dapat merusak peleburan aluminium, oleh karena itu dilakukan peleburan dengan menggunakan gas nitrogen dan klorin. Rina Zahara Hasibuan : Pengaruh Temperatur Skimming Off Pada Penambahan Dross Treatment Flux Untuk Mengetahui Jumlah Metal Dalam Dross Di PT Inalum, 2009. Campuran aluminium yang kaya akan tembaga dikenal sebagai perunggu, dengan sifat sebagai berikut: 1. Mempunyai sifat kerja yang baik. 2. Tahan terhadap karat dan tahan lama. 3. Warna keemasan yang bagus. Salah satu cara untuk pembuatan logam adalah dengan melakukan penuangan logam cair dari dapur pelebur ke dalam cetakan yang terbuat dari logam. Pencetakan ini dilakukan untuk membentuk logam, hasil yang terbentuk dari pencetakan logam disebut sebagai batangan. Penguapan gas selama peleburan dikembangkan setelah proses pencetakan dikembangkan. Hidrogen biasanya bersumber dari gas yang tidak kuat didapat dari pori-pori dalam campuran aluminium. Gas dapat masuk pada leburan melalui bentuk yang terkorosi pada permukaan bahan mentah, tekanan dapur, uap fluks, cawan penampung crucible juga dari cetakan. Banyaknya gas yang larut dalam campuran aluminium dipengaruhi adanya unsur lain. Sebagai contoh penambahan timah, seng, pengurangan kelarutan aluminium dari hidrogen dalam tembaga, penambahan nikel, dan sedikit pengaruh dari perak. E. C. Rollanso,1973

2.4.1. Cara Memperoleh Aluminium Murni