G
1
sebesar 1,56. Kadar vitamin C tertinggi diperoleh pada perlakuan G
1
sebesar 75,58 mg100 g dan terendah pada perlakuan G
3
sebesar 68,69 mg100 g. Total padatan terlarut tertinggi diperoleh pada perlakuan G
3
sebesar 9,15
o
Brix dan terendah pada perlakuan G
1
sebesar 6,83
o
Brix. Total asam tertingggi diperoleh pada perlakuan G
1
sebesar 1,12 dan terendah pada perlakuan G
6
sebesar 0,81. Nilai organoleptik warna tertinggi diperoleh pada perlakuan G
7
sebesar 4,35 dan terendah pada perlakuan G4 sebesar 4,11. Nilai organoleptik aroma tertinggi
diperoleh pada perlakuan G
7
sebesar 3,44 dan terendah pada perlakuan G
3
sebesar 3,03. Nilai organoleptik tekstur tertinggi diperoleh pada perlakuan G
4
sebesar 3,05 dan terendah pada perlakuan G
6
sebesar 2,75. Tekstur bahan menggunakan teksturometer tertinggi diperoleh pada perlakuan G
1
sebesar 2,95 gmm
2
dan terendah pada perlakuan G
7
sebesar 2,03 gmm
2
.
Kadar Air Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Kadar Air
Dari hasil analisis sidik ragam Lampiran 1, lama penyimpanan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata P0,01 terhadap kadar air buah
terung belanda. Tabel 7 Hasil uji LSR efek utama pengaruh lama penyimpana terhadap kadar air
buah terung belanda
Jarak LSR
Lama Penyimpanan Rataan Notasi
0.05 0.01
0.05 0.01 -
- -
L
1
= 3 hari 83,46
a A
2 0,86
1,16 L
2
= 6 hari 82,73
a AB
3 0,90
1,21 L
3
= 9 hari 81,77
b BC
4 0,93
1,24 L
4
= 12 hari 81,17
b C
Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata pada taraf 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf 1 huruf besar menurut uji
LSR
25
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel 7 dapat dilihat bahwa pada perlakuan L
1
berbeda tidak nyata dengan L
2
dan berbeda sangat nyata dengan L
3
dan L
4
. Perlakuan L
2
berbeda nyata dengan L
3
dan berbeda sangat nyata dengan L
4
. Perlakuan L
3
berbeda nyata dengan L
4
. Kadar air tertinggi terdapat pada perlakuan L
1
3 hari yaitu sebesar 83,46 dan terendah pada perlakuan L
4
12 hari sebesar 81,17. Hubungan lama penyimpanan terhadap kadar air buah terung belanda
dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Kadar Air Buah Terung Belanda
Pada Gambar 2 dapat dilihat bahwa semakin lama penyimpanan maka kadar air terung belanda semakin menurun. Hal ini disebabkan oleh terjadinya
peningkatan laju respirasi selama penyimpanan. Laju respirasi dapat dipengaruhi oleh ketersediaan substrat. Tersedianya substrat pada tanaman merupakan hal
yang penting dalam melakukan respirasi. Tumbuhan dengan kandungan substrat yang rendah akan melakukan respirasi dengan laju yang rendah pula. Demikian
sebaliknya bila substrat yang tersedia cukup banyak maka laju respirasi akan meningkat Pradana, 2008. Menurut Setyadjit dan Syaifullah 1994 transpirasi
yang tinggi dapat menurunkan kadar air buah selama penyimpanan.
ลท = -0.2603L+ 84.233 r = - 0.9964
80,50 81,00
81,50 82,00
82,50 83,00
83,50 84,00
3 6
9 12
K ad
ar A
ir
Lama Penyimpanan Hari
26
Universitas Sumatera Utara
Pengaruh Komposisi Gas terhadap Kadar Air
Dari hasil analisis sidik ragam Lampiran 1, komposisi gas memberikan pengaruh berbeda sangat nyata P0,01 terhadap kadar air buah terung belanda.
Hubungan komposisi gas dengan kadar air terung belanda dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8 Hasil uji LSR efek utama pengaruh komposisi gas terhadap kadar air buah terung belanda
Jarak LSR
Komposisi Gas Rataan Notasi
0.05 0.01