104 yang tinggi jika kondisi perusahaan sangat baik. Dana
yang seharusnya dapat dibayarkan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham akan digunakan untuk
pembelian investasi yang menguntungkan, bahkan untuk mengatasi masalah underinvestment.
Sebaliknya, perusahaan yang mengalami pertumbuhan lambat cenderung membagikan dividen lebih tinggi
untuk mengatasi masalah overinvestment.
Peluang investasi perusahaan dapat mempengaruhi dividen yang diterima pemegang
saham. Namun hal ini bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh Safrida dan Risanty
2004 serta Basuki 2004 yang menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara IOS dengan
kebijakan dividen, kalaupun ada hubungan adalah sangat kecil. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil
penelitian oleh peneliti terdahulu atau terjadi ketidakkonsistenan hasil penelitian sebelumnya.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang dikemukakan sebelumnya, maka dirumuskan
masalah sebagai berikut: Apakah profitabilitas dengan menggunakan variabel Return On Equity ROE dan
Net Profit Margin NPM serta
Investment Oppurtunity Set IOS yang diproksikan oleh Market
to Book Value of Assets MVABVA, Market to Book Value of Equity MVEBVE, Capital Addition to Book
Value of Assets CAPBVA dan Property,Plant Equipment to the Book Value of Assets PPEBVA
secara bersama - sama secara parsial mempunyai pengaruh terhadap dividen tunai perusahaan terbuka
di BEI? 1.3. Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka pemikiran yang telah diuraikan sebelumnya, maka
peneliti mengajukan hipotesis bahwa: Profitabilitas dengan menggunakan variabel Return On Equity
ROE dan Net Profit Margin NPM serta Investment Oppurtunity Set IOS yang diproksikan oleh Market
to Book Value of Assets MVABVA, Market to Book Value of Equity MVEBVE, Capital Addition to Book
Value of Assets CAPBVA dan Property,Plant Equipment to the Book Value of Assets PPEBVA,
baik secara bersama - sama maupun secara parsial mempunyai pengaruh terhadap dividen tunai
perusahaan terbuka di BEI.
1.4. Pembatasan Masalah
Adapun yang menjadi batasan operasional penelitian penulis, yaitu:
a. Data laporan keuangan perusahaan terbuka di Indonesia per Desember untuk periode 2004 –
2007. b. Faktor – faktor yang diteliti yaitu faktor ROE
Return on equity, NPM Net Profit Margin, MVABVA Market to Book Value of Assets,
Market to Book Value of Equity MVEBVE, Capital Addition to Book Value of Assets
CAPBVA dan Property,Plant Equipment to the Book Value of Assets PPEBVA.
c. Dividen tunai perusahaan terbuka yang terdaftar di BEI selama periode 2004 sampai 2007.
d. Harga saham yang digunakan yaitu harga saham penutupan closing price.
1.5. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor ROE, NPM, MVABVA, MVEBVE, CAPBVA,
PPEBVA baik secara bersama – sama maupun secara
parsial terhadap kebijakan dividen tunai pada perusahaan terbuka di BEI.
2. METODE PENELITIAN
2.1. Defenisi Operasional Variabel Variabel Independen
1. Profitabilitas terdiri dari Return On Equity ROE
yaitu rasio laba bersih terhadap ekuitas saham biasa yang mengukur tingkat pengembalian atas
investasi dari pemegang saham biasa dan Net Profit Margin NPM yaitu kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dibandingkan dengan penjualan yang dicapai.
2. Investment Oppurtunity Set IOS yaitu ersedianya alternatif investasi di masa datang bagi
perusahaan.terdiri dari Market to book value of assets MVABVA, Market to Book Value of
Equity MVEBVE, Capital Addition to Book Value of Assets CAPBVA dan Property,Plant
Equipment to the Book Value of Assets PPEBVA.
2.2. Populasi dan Sampel a. Populasi