2 Mengetahui perilaku cuci tangan pakai sabun anak usia prasekolah di
kelompok kontrol dan perlakuan setelah diberikan pendidikan kesehatan dengan media puzzle.
3 Menganalisis perbedaan perilaku cuci tangan pakai sabun anak usia
prasekolah antara kelompok kontrol dan perlakuan sesudah diberikan penkes melalui media puzzle.
1.4 Manfaat Penelitian
Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat. Manfaat yang peneliti harapkan adalah :
1.4.1 Teoritis
Sebagai informasi ilmiah di bidang keperawatan anak dan menambah konsep teori tentang pendidikan kesehatan dengan media puzzle dalam pemberian informasi
tentang cuci tangan pakai sabun anak usia prasekolah untuk mengubah perilaku cuci tangan pakai sabun.
1.4.2 Praktis
1 Hasil penelitian ini dapat dijadikan literatur di keperawatan anak dan menjadi
tambahan informasi tentang pengaruh pendidikan kesehatan dengan media puzzle terhadap perilaku cuci tangan anak usia prasekolah di PAUD serta
memberikan pengetahuan mengenai cara baru yang dapat mengubah perilaku anak usia prasekolah untuk mencuci tangan.
2 Hasil penelitian ini bermanfaat untuk mencegah penyakit infeksi yang sering
ditemukan pada anak usia prasekolah serta mengurangi angka kematian akibat penyakit menular akibat kurangnya kesadaran mencuci tangan.
10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anak Usia Prasekolah
2.1.1 Pengertian
Anak merupakan individu yang unik karena faktor bawaan dan lingkungan yang berbeda, maka pertumbuhan dan pencapaian kemampuan perkembangan juga
berbeda Soetjiningsih, 2010. Anak usia tiga sampai enam tahun digolongkan sebagai anak usia prasekolah. Usia prasekolah merupakan suatu fase yang sangat
penting dan berharga yang merupakan masa pembentukan dalam periode kehidupan manusia. Masa anak dipandang sebagai masa emas golden age bagi
penyelenggara pendidikan yang merupakan fase yang penting bagi perkembangan individu, karena fase ini terjadi peluang yang sangat besar untuk pembentukan
dan pengembangan pribadi seseorang Sembiring, 2012. Anak memiliki rentang usia yang sangat berharga dibandingkan usia-usia selanjutnya dan berada pada
masa proses perubahan berupa pertumbuhan, perkembangan, pematangan dan penyempurnaan, baik pada aspek jasmani maupun rohaninya yang berlangsung
seumur hidup, bertahap, dan berkesinambungan Mulyasa, 2012. Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran
atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat, ukuran panjang dan ukuran tulang Soetjningsih, 2010. Perkembangan
adalah bertambahnya kemampuan skill dalam struktur dan fungsi yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses