G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data untuk menentukan portofolio optimal dilakukan menggunakan single index model, sedangkan perhitungannya menggunakan
program microsoft excel. Tahap pembentukan portofolio optimal menggunakan single index model adalah sebagai berikut:
1. Menghitung realized return R
i
dan expected return ER
i
masing- masing saham.
Realized return adalah return yang telah terjadi, sedangkan expected return adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di
masa mendatang Hartono, 2013:235. Rumus yang digunakan untuk menghitung realized return dan expected return adalah:
Husnan, 2005: 47 2. Menghitung return pasar R
M
, expected return ER
M
, serta risiko pasar.
Perhitungan return pasar, expected return ER
M
, serta risiko pasar berdasarkan pada harga penutupan indeks LQ-45 bulanan. Rumus
yang digunakan adalah: R
i
=
t
−
t
- 1
t-1
ER
i
=
Σ
i
n
Hartono, 2013: 370 3. Menghitung beta dan alpha masing-masing saham.
Beta adalah risiko unik dari suatu saham individual dan digunakan untuk menghitung excess return to beta ERB. Semakin besar nilai
beta, maka semakin besar pula risiko sistematisnya. Alpha merupakan nilai ekspektasi dari return sekuritas yang independen
terhadap pasar, sehingga alpha yang memiliki nilai positif akan dapat menambah return ekspektasi yang independen terhadap return
pasar Adiningrum dkk, 2016. Rumus untuk menghitung beta dan alpha adalah:
Hartono, 2013: 383 Perhitungan beta masing-masing saham juga dapat dilakukan
menggunakan regresi melalui software SPSS. 4. Menghitung risiko investasi.
a. Menghitung varian dari kesalahan residu σ
ei 2
. Varian kesalahan residu merupakan kesalahan residual karena
adanya perbedaan nilai yang diharapkan dengan nilai aktual Wati dkk, 2016. Rumus yang digunakan adalah:
R
M
=
L
t
−L
t-1
L
t-1
β
i
=
σ
im
σ
2
m
α
i
= ER
i
– β
i
.ER
M
b. Menghitung varian return pasar σ
m 2
. Varian return pasar dihitung berdasarkan harga penutupan
closing price indeks LQ-45. Rumus yang digunakan adalah:
c. Menghitung varian return saham σ
i 2
. Risiko merupakan ketidaksesuaian antara return realisasi dan
return ekspektasi dimana return realisasi bernilai lebih kecil dari return ekspektasi Adiningrum dkk, 2016. Rumus yang
digunakan adalah:
Hartono, 2013: 376 5. Menghitung Excess Return to Beta ERB.
Excess return to beta mengukur kelebihan return premium terhadap satu unit risiko yang tidak dapat didiversifikasi yang diukur dengan
beta Wati dkk, 2016. Rumus yang digunakan untuk menghitung excess return to beta adalah:
σ
i 2
= β
i 2
.σ
M 2
.+σ
ei 2
σ
ei 2
=
n
σ
m 2
=
n