Menentukan Konsep Environment Wardobe Menentukan Story Line

commit to user

5. Menentukan Konsep Environment Wardobe

a. Aksesoris pakaian dan senjata yang dikenakan dalam komik Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum Aksesoris, pakaian, dan senjata yang di gunakan setiap harinya di ambil dari aksesoris yang digunakan di pertunjukkan wayang orang, antara lain sebagai berikut : http:nimupedia.blogspot.com201010wayang-orang.html http:museum-nasional.blogspot.com2009_06_01_archive.html commit to user 1 Mahkota Aksesoris yang digunakan dikepala untuk menunjukkan suatu derajat biasanya terdapat pada wayang orang. Mahkota dalam komik Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum digunakan oleh Raja Bandakalanegara, Putri Asri Ningrum, Raja Naga Martapati dan Raja Bajul Sanggara. 2 Kelat Bahu Aksesoris seperti gelang yang diletakan pada bahu biasanya terdapat pada wayang orang. Kelat Bahu digunakan oleh seluruh karakter kecuali, Genderuwo dan Buto Ijo. 3 Kalung http:museum-nasional.blogspot.com2009_06_01_archive.html Aksesoris yang digunakan dileher Madukara, Raja Bandakalanegara, Putri Asri Ningrum, Raja Naga Martapati dan Buto Ijo. commit to user 4 Jarik http:id.wikipedia.orgwikiWayang_orang Aksesoris yang digunakan untuk merangkapi diluar pakaian celana dan rok karakter-karakter kecuali, Genderuwo dan Buto Ijo. Biasanya didalam terdapat pada wayang orang. 5 Sandal Waraji http:www.e-budostore.comimages_footwearwaraji-wearing.jpg Sandal dari masih menggunakan anyaman tali jerami batang padi. Sandal ini tali untuk mengencangkannya dan biasa di pakai oleh commit to user pendekar-pendekar didalam cerita-cerita rakyat, cuma sekarang ini hanya digunakan oleh pendeta budha. Biasanya digunakan juga kalau mendaki perjalanan jauh atau kalau ada perayaan aja. Sandal ini di dalam komik Kisah Madukara dan Putri asri Ningrum digunakan untuk alas kaki Madukara, Raja Blogonegara, Raja Naga Martapati.

5. Menentukan Story Line

Halaman 1 : Judul Halaman 2 : Sinopsis dan pengenalan tokoh dalam komik Halaman 3 : Pengenalan tokoh dalam komik Halaman 4 : Brand Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum Halaman 5 : Judul 1 Bertemunya Madukara dan Putri Asri Ningrum Halaman 6 : Disuatu Kerajaan bernama Dharmasukma hiduplah seorang putri yang cantik jelita bernama Asri Ningrum. Dia adalah anak tunggal dari Raja Bandakalanegara. Suatu hari putri Asri Ningrum pergi ke hutan untuk mencari bahan-bahan ramuan yang telah habis. Panel 1 : di dalam suatu kerajaan. Prolog Disuatu Kerajaan bernama Dharmasukma hiduplah seorang putri yang cantik jelita bernama Asri Ningrum. Dia adalah anak tunggal dari Raja Bandakalanegara. Panel 2 : Putri Asri Ningrum akan pergi ke hutan dan di ikuti oleh para pengawalnya yang lalu disuruh kembali pulang oleh Putri Asri Ningrum. commit to user Panel 3 : Putri Asri Ningrum sampai di hutan. Panel 4 : Putri Asri Ningrum bersembunyi, Tiba-tiba ada sesosok makhluk tinggi besar mengerikan jatuh dari balik semak-semak. Halaman 7 : Putri Asri Ningrum menolong Gendruweni yang terluka dan menghantarkan kembali ke gua. Panel 1 : Putri Asri Ningrum bertanya kepada Gendruweni. Panel 2 : Putri Asri Ningrum memberikan pertolongan pertama kepada Gendruweni Panel 3 : Putri Asri Ningrum menghantarkan Gendruweni kembali ke gua. Panel 4 : Didalam gua, Gendruweni berterimakasih kepada Putri Asri Ningrum. Halaman 8 : Di lain tempat seorang pemuda bernama Madukara baru saja mendapatkan kesaktian dari bertapanya di lereng Gunung Merapi. Dengan mendapatkannya kesaktian dari bertapa, Madukara bertindak semena-mena dan berbuat onar di sana-sini. Panel 1 : di lereng Gunung Merapi prolog. Di Lereng Gunung Merapi seorang pemuda sedang bertapa untuk mendapatkan kesaktian. Panel 2 : pemandangan Gunung Merapi tiba-tiba keluarlah cahaya yang berasal dari lereng Gunung Merapi yang menjulang sampai langit. commit to user Panel 3 : Prolog Ternyata cahaya tersebut dari pemuda ini yang telah mendapatkan kesaktian dari selesai bertapanya. Pemuda tersebut menghajar siapapun yang di temuinya Panel 4 : Pemuda tersebut memperkenalkan dirinya bernama Madukara dengan berteriak diatas tebing sambil menantang siapapun yang berani kepadannya. Panel 5 : Prolog Madukara terus mencari orang yang lebih kuat darinya . Madukara menemukan sesosok makhluk besar berbulu yang bernama Genderuwo yang sedang duduk di depan sarangnya. Halaman 9 : Madukara menghajar Genderuwo. Panel 1 : Madukara mengeluarkan jurus Panel 2 : Madukara menghajar Genderuwo. Panel 3 : Genderuwo terlempar jauh. Panel 4 : dari dalam sarang Genderuwo tempat Putri Asri Ningrum merawat Gendruweni istri Genderuwo Dari dalam sarang Putri Asri Ningrum mendengar sesuatu. Panel 5 : Putri Asri ningrum menyuruh kedua anak Genderuwo, Mindruwo dan Nindruwo untuk melihat keadaan diluar sarang. commit to user Halaman 10 : Kedua anak Genderuwo, Mindruwo dan Nindruwo melihat ayahnya sedang bertarung dengan seorang pemuda. Lalu mereka bergegas melaporkannya kepada Putri Asri Ningrum. Panel 1 : Mindruwo dan Nindruwo melihat ayahnya sedang bertarung dengan seorang pemuda. Panel 2 : Mindruwo dan Nindruwo melaporkan kepada Putri Asri Ningrum. Panel 3 : Putri Asri Ningrum berlari keluar untuk melerai. Halaman 11 : Putri Asri Ningrum melerai dan menghentikan pertarungan Panel 1 : Putri Asri Ningrum berteriak menyurh menhentikan perkelahian. Panel 2 : Pemuda itu terus menghajar Genderuwo. Panel 3 : Genderuwo terlempar ke bebatuan. Panel 4 : Tangan pemuda itu mengeluarkan kekuatan Panel 5 : Putri Asri Ningrum menghalang-halangi niat pemuda tersebut untuk menghabisi Genderuwo. Panel 6 : Pemuda dan Putri Asri Ningrum berdebat. Mindruwo dan Nindruwo menyingkirkan bebatuan yang mengubur Genderuwo. Halaman 12 : Perkenalan Madukara dan Puri Asri Ningrum. Panel 1 : Pemuda itu merasa bersalah. Panel 2 : Putri Asri Ningrum menanyakan nama pemuda itu. commit to user Panel 3: Pemuda itu memperkenalkan dirinya, bernama Madukara. Panel 4 : Putri Asri Ningrum menyuruh Madukara pergi jauh. Panel 5 : Madukara meminta maaf kepada Putri Asri Ningrum. Halaman 13 : Putri Asri Ningrum memaafkan Madukara dengan syarat, Madukara bersedia untuk menggantikan Putri Asri Ningrum merawat Genderuwo dan Gendruweni hingga sembuh. Dan Madukara menyanggupinya. Panel 1 : Putri Asri Ningrum memberikan persyaratan atas maaf yang akan dia berikan. Panel 2 : Madukara menyanggupinya. Panel 3 : Putri Asri Ningrum berpamitan. Panel 4 : Madukara menanyakan nama Putri Asri Ningrum kepada Genderuwo. Panel 5 : Madukara mencarikan makan keluarga Genderuwo. Panel 6 : Madukara memberikan makanan yang telah dicarinya sambil menanyakan tentang Putri Asri Ningrum kepada Genderuwo. Halaman 14 : Setelah 1 bulan sepasang Genderuwo tersebut sudah sembuh dan Madukara berpamitan hendak mencari Putri Asri Ningrum. Panel 1 : Madukara menjelaskan bahwa sepasang Genderuwo tersebut sudah sembuh. commit to user Panel 2 : Sepasang Genderuwo tersebut berterima kasih kepada Madukara. Panel 3 : Tiba-tiba kedua anak Genderuwo berlarian masuk ke dalam gua sambil meminta tolong. Halaman 15 : Judul 2 Madukara mencari pasukan Halaman 16 : Kedua anak Genderuwo tersebut menceritakan kejadian saat dia bermain di tempat yang jauh. Mereka bercerita bahwa dia mencuri pembicaraan dari dua orang pasukan yang sedang lewat. Isi pembicaraannya adalah bahwa Kerajaan Dharmasukma akan diserang oleh Kerajaan Wisanggeni, yang dibantu oleh para buto ijo dan Pasukan buaya dari Raja Bajul Sanggara. Panel 1 : Kedua anak Genderuwo sedang asik bermain Panel 2 : Kedua anak Genderuwo melihat ada dua orang pasukan yang datang. Panel 3 : Kedua anak Genderuwo tersebut mencuri dengar pembicaraan yang sedang dibicarakan oleh kedua pasukan tersebut. Halaman 17 : Madukara hendak pergi ke Kerajaan Dharmasukma untuk menolong. Genderuwo melarangnya, Genderuwo menyarankan untuk mencari pasukan ke Hutan Ungaran. Panel 1 : Madukara marah, dan hendak langsung pergi ke Kerajaan Dharmasukma untuk menolong. Panel 2 : Genderuwo meredam emosi Madukara. commit to user Panel 3 : Genderuwo menyarankan Madukara untuk membawa pasukan untuk mengimbangi kekuatan Kerajaan Wisanggeni yang di bantu oleh para buto ijo dan Pasukan buaya yang di pimpin Raja Bajul Sanggara. Panel 4 : Genderuwo menerangkan bahwa ada pasukan yang mendiami hutan di daerah Ungaran yang telah kehilangan rajanya. Genderuwo menyarankan Madukara untuk berkerja sama dengan pasukan tersebut. Panel 5 : Madukara, Genderuwo dan kedua anaknya berangkat menuju Hutan Ungaran. Halaman 18 : Madukara, Genderuwo dan kedua anaknya sampai di kerajaan didalam Hutan Ungaran dan menemukan pasukan yang Genderuwo ceritakan. Panel 1 : Madukara menayakan kembali kebenaran tempat yang mereka temukan kepada genderuwo. Panel 2 : Madukara berteriak-teriak memanggil pasukan yang dimaksud. Panel 3 : Madukara berteriak kembali lebih keras. Panel 4 : Suasana tangga depan pintu masuk kerajaan yang berada ditengah Hutan Ungaran Terdengar suara- suara yang mengerikan. Panel 5 : Terlihat dari kegelapan segerombolan makhluk datang. commit to user Panel 6 : Keluarlah sekelompok pasukan yang mengepung Madukara, Genderuwo dan kedua anaknya Halaman 19 : Pertarungan pemimpin makhluk itu dengan Madukara Panel 1 : Madukara bertanya kepada sekumpulan makhluk tersebut. Panel 2 : Terbanglah salah satu makhluk. Panel 3 : Makhluk itu melancarkan serangan sambil menjawab pertanyaan Madukara. Panel 4 : Serangan makhluk itu ditangkis oleh Madukara. Panel 5 : Makhluk itu terpental. Panel 6 : Makhluk itu bangun kembali Panel 7 : Makhluk itu menanyakan maksud dan tujuan Madukara mendatanginnya. Halaman 20 : Perbincangan Genderuwo, Madukara dan pemimpin dari sekupulan makluk tersebut yang bernama Jelangkung. Panel 1 : Genderuwo menjawab pertanyaan Jelangkung yang diajukan kepada Madukara dengan menjelaskan maksud dan tujuan mereka datang kemari. Panel 2 : Ternyata Genderuwo telah mengenal Jelangkung. Tetapi Jelangkung menolak ajakan Genderuwo dan Madukara untuk ikut membantu dalam peperangan melawan Kerajaan Wisanggeni. commit to user Panel 3 : Jelangkung pergi, Madukara memanggilnya dan menanyakan tentang rajanya. Panel 4 : Jelangkung menjawab pertanyaan Madukara. Madukara ingin menunjukkan sesuatu kepada Jelangkung. Panel 5 : Madukara menunjukkan sebuah mutiara kepada Jelangkung. Panel 6 : Jelangkung dan seluruh pasukan langsung berlutut. Halaman 21 : Di Kerajaan Dharmasukma Raja Blogonegara dan pasukannya sudah bersiap menghadapi serangan dari Kerajaan Wisanggeni. Panel 1 : Raja Blogonegara memberikan semangat pada pasukannya. Panel 2 : Pepohonan berjatuhan dari timur Kerajaan Dharmasukma. Panel 3 : Munculnya Pasukan Wisanggeni. Panel 4 : Terdengar suara yang menghentikan Pasukan Wisanggeni. Panel 5 : Muncul sosok yang menunggangi kuda hitam. Dia adalah Raja Naga Martapati. Halaman 22 : Awal-awal serangan dari kerajaan Wisanggeni. Panel 1 : Raja Naga Martapati memberikan intruksi kepada para ButoIijo untuk melancarkan serangan. Panel 2 : Buto ijo menggunakan ketapel raksasa. commit to user Panel 3 : Serangan ketapel yang memporak-porandakan Kerajaan Dharmasukma. Panel 4 : Raja Blogonegara memberikan intruksi kepada pasukannya untuk membalas serangan. Panel 5 : Pasukan pemanah Dharmasukma melancarkan serangan. Halaman 23 : Serangan Kerajaan Wisanggeni terhadap Kerajaan Dharmasukma Panel 1 : Raja Naga Martapati memberikan intruksi kepada seluruh pasukan untuk menyerang. Panel 2 : Pasukan Wisanggeni menyerang kerajaan Dharmasukma. Panel 3 : Buto Ijo menjebol pintu gerbang Kerajaan Dharmasukma. Pasukan Dharmasukma berlari ketakutan. Panel 4 : Raja Blogonegara menenangkan pasukannya untuk tidak takut. Panel 5 : Raja Blogonegara menghajar para Buto Ijo dan para Pasukan Buaya. Halaman 24 : Kekalahan Raja Blogonegara. Panel 1 : Raja Naga Martapati meberi peringatan kepada Raja Blogonegara untuk menyerah. commit to user Panel 2 : Raja Naga Martapati memberikan intruksi kepada Pemimpin Buto Ijo dan Raja Bajul Sanggara untuk menyerang Raja Blogonegara.. Panel 3 : Pemimpin Buto Ijo menghajar Raja Blogonegara. Panel 4 : Raja Bajul Sanggara menebas Raja Blogonegara dengan senjatannya. Panel 5 : Raja Naga Martapati menyerang dengan membabi buta kepada Raja Blogonegara. Panel 6 : Raja Naga Martapati hendak menghabisi Raja Blogonegara. Putri Asri Ningrum menghalang-halangi Raja Naga Martapati. Terdengar suara teriakan yang menyuruh Raja Naga Martapati berhenti. Ternyata Madukara telah datang bersama Genderuwo dan Jelangkung. Halaman 25 : Judul 3 Madukara VS Raja Naga Martapati, Genderuwo VS Pemimpin Buto Ijo, Jelangkung VS Raja Bajul Sanggara Panel 1 : Madukara, Genderuwo dan Jelangkung berhadapan dengan Raja Naga Martapati, Pemimpin Buto Ijo dan Raja Bajul Sanggara. Panel 2 : Raja Blogonegara menyuruh Putri Asri Ningrum menyelamatkan diri. Madukara meminta ijin kepada commit to user Raja Blogonegara untuk melawan Kerajaan Wisanggeni. Panel 3 : Genderuwo meminta kepada Madukara agar Pemimpin Buto Ijo dia yang melawan, karena dia dulu pernah melawan Pemimpin Buto Ijo walaupun kalah. Madukara mengijinkan, lalu Madukara memberitahukan kepada Jelangkung bahwa Raja Bajul Sanggara lah yang telah membunuh kakaknya. Panel 4 : Genderuwo mengejek Jelangkung. Panel 5 : Madukara memberikan pundi-pundi semangat kepada Genderuwo dan Jelangkung. Panel 6 : Pemimpin Buto Ijo berhadapan dengan Genderuwo. Panel 7 : Raja Naga Martapati berhadapan dengan Madukara. Panel 8 : Raja Bajul Sanggara berhadapan dengan Jelangkung. Halaman 26 : Pertarungan Genderuwo dengan Pemimpin Buto Ijo. Panel 1 : Genderuwo dan Pemimpin Buto Ijo adu pukulan. Panel 2 : Pemimpin Buto Ijo terpental lalu mengejek Genderuwo Panel 3 : Genderuwo terpental mengobarkan semangat pada dirinya. Panel 4 : Pemimpin Buto Ijo dan Genderuwo saling melakukan serangan. commit to user Panel 5 : Pemimpin Buto Ijo dan Genderuwo sama-sama menerima serangan. Halaman 27 : Pertarungan Genderuwo dan Pemimpin Buto Ijo. Panel 1: Genderuwo terpental didekat Jelangkung dan Jelangkung mengusirnya. Panel 2 : Pemimpin Buto Ijo mengejek Genderuwo. Panel 3 : Genderuwo mengobarkan semangat pada dirinya. Panel 4 : Pemimpin Buto Ijo mengejek Genderuwo Panel 5 : Genderuwo dan Pemimpin Buto Ijo bergulat. Panel 6 : Pemimpin Buto Ijo mencekik Genderuwo dari belakang. Genderuwo memegang tangan Buto Ijo. Panel 7 : Genderuwo mengangkat Pemimpin Buto Ijo. Panel 8 : Genderuwo membanting Pemimpin Buto Ijo dengan sekuat tenaga. Panle 9 : Genderuwo mengejek Pemimpin Buto Ijo. Pemimpin Buto Ijo kalah. Halaman 28 : Pertarungan Jelangkung dengan Raja Bajul Sanggara. Panel 1 : Raja Bajul Sanggara mengejek Jelangkung mengenai rajanya. Panel 2 : Jelangkung Marah dan membalas mengejek Raja Bajul Sanggara sehingga Raja Bajul Sanggara marah. Panel 3 : Jelangkung dan Raja Bajul Sanggara sama-sama melakukan serangan. commit to user Panel4 : Raja Bajul Sanggara menebaskan senjatanya. Jelangkung menghindar dari serangan Raja Bajul Sanggara. Panel 5 : Dalam loncat Jelangkung melakukan putaran badan diatas. Panel 6 : Jelangkung mempercepat putaran badannya sehingga membuat putaran tersebut menjadi suatu serangan. Panel 7 : Raja Bajul Sanggara mengeluarkan kekuatannya. Halaman 29 : Pertarungan Jelangkung dengan Raja Bajul Sanggara Panel 1 : Sambil meloncat Jelangkung menyerang dengan putaran yang sangat cepat. Raja Bajul Sanggara melakukan serangan dari bawah dengan senjatanya. Panel 2 : Kuku Jelangkung bertabrakan denagn senjata Raja Bajul Sanggara. Panel 3 : Senjata Raja Bajul Sanggara terlempar. Raja Bajul Sanggara terkena serangan dari Jelangkung Panel 4 : Jelangkung menghina Raja Bajul Sanggara. Raja Bajul Sanggara tewas. Halaman 30 : Pertarungan Madukara dengan Raja Naga Martapati. Panel 1 : Madukara dan Raja Naga Martapati saling berhadapan mereka saling mengejek. Panel 2 : Raja Naga Martapati akan melakukan serangan. Panel 3 : Madukara akan melakukan serangan. commit to user Panel 4 : Madukara dan Raja Naga Martapati saling menyerang dengan mengeluarkan jurus. Halaman 31 : Pertarungan Madukara dengan Raja Naga Martapati. Panel 1 : Madukara jatuh tersungkur terkena serangan dari Raja Naga Martapati. Panel 2 : Raja Naga Martapati mengejek Madukara. Madukara marah. Panel 3 : Raja Naga Martapati mengejek Madukara. Panel 4 : Madukara mengejek Raja Naga Martapati. Panel 5 : Raja Naga Martapati melakukan serangan. Madukara menghindar dari serangan Raja Naga Martapati dan melakukan serangan balik. sehingga pedang Raja Naga Martapati terlempar. Panel 6 : Raja Naga Martapati marah. Panel 7 : Raja Naga Martapati melakukan serangan. Halaman 32 : Pertarungan Madukara dengan Raja Naga Martapati. Panel 1 : Madukara menghidari serangan dari Raja Naga Martapati sambil mengeluarkan jurus. Panel 2 : Madukara melancarkan serangan beruntun kepada Raja Naga Martapati. Panel 3 : Madukara menang. Raja Naga Martapati tewas. commit to user Halaman 33 : Kemenangan Kerajaan Dharmasukma dan wafatnya Raja Blogonegara. Panel 1 : Madukara, Genderuwo dan Jelangkung mengusir bala tentara Kerajaan Wisanggeni yang tersisa. Panel 2 : Kondisi seluruh bangunan Kerajaan Dharmasukma yang porak poranda Panel 3 : Raja Blogonegara memberi wasiat kepada Madukara. Panel 4 : Raja Blogonegara wafat dan dimakamkan. Halaman 34 : Perpisahan Madukara denagn Genderuwo dan Jelangkung. Madukara berangkat mencari Putri Asri Ningrum. Panel 1 : Madukara melemparkan mutiara yang berisi ruh kakaknya kepada Jelangkung. Panel 2 : Jelangkung menangkap mutiara yang dilempar Madukara dan berterima kasih kepada Madukara. Panel 3 : Madukara berpisah dengan Genderuwo dan Jelangkung. Panel 4 : Madukara bertanya kepada pedagang mengenai Putri Asri Ningrum, tetapi pedagang tersebut tidak mengetahuinya. Panel 5 : Madukara bertemu dengan pedagang lain dan Madukara menayakan mengenai Putri Asri Ningrum, tetapi pedagang tersebut tidak mengetahuinya juga. commit to user Halaman 35 : Madukara terus mencari Putri Asri Ningrum, lalu suatu hari Madukara sangat kelelahan dia beristirahat di bawah pohon dan tertidur. Panel 1 : Madukara beristirahat di bawah pohon Panel 2 : Madukara beristirahat di bawah pohon Panel 3 : Madukara bermimpi, dalam mimpinya Madukara melihat bunga yang cantik nan indah. Panel 4 : Tiba-tiba di sekeliling bunga itu tumbuhlah rumput yang sangat panjang sehingga bunga tersebut tertutup oleh rumput tersebut. Panel 5 : Madukara berteriak ketakutan karena tiba-tiba rumput itu mendekat dan hendak memakannya. Panel 6 : Madukara terbangun dan kebingungan. Panel 7 : Madukara melanjutkan perjalanan. Halaman 36 : Dalam perjalanan mencari Putri Asri Ningrum, Madukara menemukan sungai dan berhenti sejenak untuk mencuci muka. Lalu saat Madukara selesai mencuci muka Madukara melihat di seberang sungai terdapat rumput ilalang yang tidak asing baginya, sehingga Madukara penasaran ingin melihatnya. Panel 1: Madukara mencuci muka. Panel 2 : Madukara melihat di seberang sungai ada rumput ilalang yang tidak asing baginya. commit to user Panel 3 : Madukara memutari rumput ilalang tersebut. Panel 4 : Madukara teringat kepada mimpinya. Panel 5 : Madukara bermaksud untuk masuk ke dalam ruput ilalang tersebut. Halaman 37 : Madukara memasuki ke dalam rumput ilalang tersebut. Dan sesampainnya di dalam Madukara melihat dari kejauhan seorang wanita yang ternyata adalah Putri Asri Ningrum. Panel 1 : Madukara mengeluarkan jurus untuk menembus rumput ilalang tersebut. Panel 2 : Madukara samapai ke dalam rumput ialalang tersebut yang ternyata di dalam memang ada tanah lapang. Panel 3: Madukara melihat dari kejauhan terdapat seorang wanita yang berteduh dibawah pohon. Panel 4 : Putri Asri Ningrum Mengetahui kedatangan Madukara. Halaman 38 : Madukara bertemu dengan Putri Asri Ningrum dan memberi kabar gembira dan duka. Madukara hendak membawa Putri Asri Ningrum untuk keluar dari tempat tersebut. Panel 1 : Madukara bertemu dengan Putri Asri Ningrum. Putri Asri Ningrum menanyakan keadaan ayahnnya. Panel 2 : Madukara menceritakan keadaan Raja Blogonegara dan pesan-pesannya. commit to user Panel 3 : Madukara menghibur Putri Asri Ningrum dan mengajaknya keluar dari tempat tersebut. Panel 4 : Madukara hendak membawa Putri Asri Ningrum keluar dari rumput tersebut tetapi terpental masuk ke dalam lagi. Halaman 39 : Putri Asri Ningrum memberitahu Madukara bahwa Madukara juga telah terkena kutukan dari Raja Naga Martapati karena Madukara telah menginjakkan kakinya di tepat tersebut. Madukara tidak percaya dan menhancurkan rumput tersebut tetapi tumbuh kembali. Panel 1 : Putri Asri Ningrum memberitahu Madukara bahwa Madukara juga telah terkena kutukan dari Raja Naga Martapati Panel 2 : Madukara tidak percaya dan mengeluarkan jurus- jurusnya untuk melenyapkan rumput yang mengurung Madukara dan Putri Asri Ningrum tersebut. Panel 3 : Rumput ilalang tersebut lenyap. Panel 4 : Rumput ilalang tersebut tumbuh kembali dan bertambah kuat. commit to user Halaman 40 : Putri Asri Ningrum memberikan saran kepada Madukara untuk menghancurkan rumput ilalang tersebut melalui akarnya. Madukara mengeluarkan seluruh kesaktiannya. Panel 1 : Putri Asri Ningrum memberikan saran kepada Madukara. Panel 2 : Madukara bertapa sejenak mengumpulkan kekuatan. Panel 3 : Madukara mengeluarkan seluruh kekuatannya. Panel 4 : Madukara mengeluarkan jurus dengan tenaga yang sangat besar. Sehingga melenyapkan seluruh rumput ilalang yang mengurung Madukara dan Putri Asri Ningrum akan tetapi kesaktian Madukara juga ikut lenyap. Halaman 41 : Madukara yang terkuras tenagannya pingsan. Lalu saat bangun Putri Asri Ningrum sudah berada di sisinya. Putri Asri Ningrum berkata kepada Madukara akan melaksanakan perintah ayahnya. Panel 1 : Putri Asri Ningrum menanyakan keadaan Madukara yang telah terbangun dari pingsan. Panel 2 : Madukara berpura-pura terluka parah. Panel 3 : Putri Asri Ningrum memukul Madukara yang masih bisa bercanda dengan keadaan terluka. Panel 4 : Putri Asri Ningrum berterima kasih kepada Madukara. Panel 5 : Putri Asri Ningrum menepati perintah ayahnya untuk bersama Madukara. commit to user Halaman 42 : Madukara berhasil menyelamatkan Putri Asri Ningrum. Karena Kerajaan Dharmasukma telah hancur lebur dan menjaga perasaan Putri Asri Ningrum akan wafatnya ayahnya, mereka berdua setuju untuk tinggal di tempat tersebut dan menamakan tempat tersebut dengan nama mereka yaitu Madu Asri. Panel 1 : Madukara memberitahu bahwa kerajaan Dharmasukma sudah hancur lebur dan mengajakknya membangun tempat tinggal di tempat tersebut karena Madukara juga menjaga perasaan Putri Asri Ningrum akan wafatnya ayahnya. Panel 2 : Madukara mengajak Putri Asri Ngrum tinggal ditempat tersebut dengan membangun kerajaan yang baru dengan nama yang diambil dari kedua nama mereka. Panel 3 : Madukara dan Putri Asri Ningrum membangun kerajaan kecil bernama Kerajaan Madu Asri dan mereka berdua berusaha hidup bahagia. commit to user

B. Konsep Perancangan