commit to user
5. Menentukan Konsep Environment  Wardobe
a. Aksesoris pakaian dan senjata yang dikenakan dalam
komik Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum Aksesoris,  pakaian,  dan  senjata  yang  di  gunakan  setiap  harinya  di  ambil
dari aksesoris yang digunakan di pertunjukkan wayang orang, antara lain sebagai berikut :
http:nimupedia.blogspot.com201010wayang-orang.html
http:museum-nasional.blogspot.com2009_06_01_archive.html
commit to user
1 Mahkota
Aksesoris yang digunakan dikepala untuk menunjukkan suatu derajat biasanya  terdapat  pada  wayang  orang.  Mahkota  dalam  komik  Kisah
Madukara  dan  Putri  Asri  Ningrum  digunakan  oleh  Raja Bandakalanegara, Putri Asri Ningrum, Raja Naga Martapati dan Raja
Bajul Sanggara. 2
Kelat Bahu
Aksesoris seperti gelang  yang diletakan pada bahu biasanya terdapat pada  wayang  orang.  Kelat  Bahu  digunakan  oleh  seluruh  karakter
kecuali, Genderuwo dan Buto Ijo. 3
Kalung
http:museum-nasional.blogspot.com2009_06_01_archive.html
Aksesoris  yang  digunakan  dileher  Madukara,  Raja  Bandakalanegara, Putri Asri Ningrum, Raja Naga Martapati dan Buto Ijo.
commit to user
4 Jarik
http:id.wikipedia.orgwikiWayang_orang
Aksesoris  yang  digunakan  untuk    merangkapi  diluar  pakaian  celana dan rok karakter-karakter kecuali, Genderuwo dan Buto Ijo.  Biasanya
didalam terdapat pada wayang orang. 5
Sandal Waraji
http:www.e-budostore.comimages_footwearwaraji-wearing.jpg
Sandal dari masih menggunakan anyaman tali jerami  batang padi. Sandal ini tali untuk mengencangkannya dan biasa di pakai oleh
commit to user
pendekar-pendekar  didalam  cerita-cerita  rakyat,  cuma  sekarang  ini hanya digunakan oleh pendeta budha. Biasanya digunakan juga kalau
mendaki    perjalanan  jauh  atau  kalau  ada  perayaan  aja.  Sandal  ini  di dalam  komik  Kisah  Madukara  dan  Putri  asri  Ningrum  digunakan
untuk alas kaki Madukara, Raja Blogonegara, Raja Naga Martapati.
5. Menentukan Story Line
Halaman 1 :  Judul Halaman 2 :  Sinopsis dan pengenalan tokoh dalam komik
Halaman 3 :  Pengenalan tokoh dalam komik Halaman 4 :  Brand Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum
Halaman 5 :  Judul 1  Bertemunya Madukara dan Putri Asri Ningrum Halaman 6 :  Disuatu  Kerajaan  bernama  Dharmasukma  hiduplah  seorang  putri
yang cantik jelita bernama Asri Ningrum. Dia adalah anak tunggal dari Raja Bandakalanegara. Suatu hari putri Asri Ningrum pergi ke
hutan untuk mencari bahan-bahan ramuan yang telah habis. Panel 1 : di  dalam  suatu  kerajaan.  Prolog  Disuatu  Kerajaan
bernama  Dharmasukma  hiduplah  seorang  putri  yang cantik  jelita  bernama  Asri  Ningrum.  Dia  adalah  anak
tunggal dari Raja Bandakalanegara. Panel 2 : Putri Asri Ningrum akan pergi ke hutan dan di ikuti oleh
para pengawalnya yang lalu disuruh kembali pulang oleh Putri Asri Ningrum.
commit to user
Panel 3 : Putri Asri Ningrum sampai di hutan. Panel 4 : Putri Asri Ningrum bersembunyi,
Tiba-tiba  ada  sesosok  makhluk  tinggi  besar  mengerikan jatuh dari balik semak-semak.
Halaman 7 : Putri  Asri  Ningrum  menolong  Gendruweni  yang  terluka  dan
menghantarkan kembali ke gua. Panel  1  :  Putri Asri Ningrum bertanya kepada Gendruweni.
Panel  2  :  Putri  Asri  Ningrum  memberikan  pertolongan  pertama kepada Gendruweni
Panel 3 :  Putri  Asri  Ningrum  menghantarkan  Gendruweni kembali  ke gua.
Panel 4 :  Didalam gua, Gendruweni berterimakasih kepada Putri Asri Ningrum.
Halaman  8  :  Di  lain  tempat  seorang  pemuda  bernama  Madukara  baru  saja mendapatkan kesaktian dari bertapanya di lereng Gunung Merapi.
Dengan  mendapatkannya  kesaktian  dari  bertapa,  Madukara bertindak semena-mena dan berbuat onar di sana-sini.
Panel 1 :   di lereng Gunung Merapi   prolog. Di  Lereng  Gunung  Merapi  seorang  pemuda  sedang
bertapa untuk mendapatkan kesaktian. Panel 2 :    pemandangan  Gunung  Merapi    tiba-tiba  keluarlah
cahaya  yang  berasal  dari  lereng  Gunung  Merapi  yang menjulang sampai langit.
commit to user
Panel 3 :  Prolog Ternyata cahaya tersebut dari pemuda ini yang telah  mendapatkan  kesaktian  dari  selesai  bertapanya.
Pemuda tersebut menghajar siapapun yang di temuinya Panel 4 :  Pemuda  tersebut  memperkenalkan  dirinya  bernama
Madukara  dengan  berteriak  diatas  tebing  sambil menantang siapapun yang berani kepadannya.
Panel 5 :  Prolog    Madukara  terus  mencari  orang  yang  lebih kuat  darinya  .  Madukara  menemukan  sesosok
makhluk  besar  berbulu  yang  bernama  Genderuwo yang sedang duduk di depan sarangnya.
Halaman 9 :     Madukara menghajar Genderuwo. Panel 1 :  Madukara mengeluarkan jurus
Panel 2 :  Madukara menghajar Genderuwo. Panel 3 :  Genderuwo terlempar jauh.
Panel 4 :    dari  dalam  sarang  Genderuwo  tempat  Putri  Asri Ningrum  merawat  Gendruweni  istri  Genderuwo
Dari  dalam  sarang  Putri  Asri  Ningrum  mendengar sesuatu.
Panel 5 :  Putri Asri ningrum menyuruh kedua anak Genderuwo, Mindruwo dan Nindruwo untuk melihat keadaan diluar
sarang.
commit to user
Halaman 10 : Kedua  anak  Genderuwo,  Mindruwo  dan  Nindruwo  melihat ayahnya  sedang  bertarung  dengan  seorang  pemuda.  Lalu  mereka
bergegas melaporkannya kepada Putri Asri Ningrum. Panel 1 :  Mindruwo  dan  Nindruwo  melihat  ayahnya  sedang
bertarung dengan seorang pemuda. Panel 2 :  Mindruwo  dan  Nindruwo  melaporkan  kepada  Putri
Asri Ningrum. Panel 3 :  Putri Asri Ningrum berlari keluar untuk melerai.
Halaman 11 : Putri Asri Ningrum melerai dan menghentikan pertarungan Panel 1 :  Putri  Asri  Ningrum  berteriak  menyurh  menhentikan
perkelahian. Panel 2 :    Pemuda itu terus menghajar Genderuwo.
Panel 3 :  Genderuwo terlempar ke bebatuan. Panel 4 :  Tangan pemuda itu mengeluarkan kekuatan
Panel 5 :  Putri  Asri  Ningrum  menghalang-halangi  niat  pemuda tersebut untuk menghabisi Genderuwo.
Panel 6 :  Pemuda  dan  Putri  Asri  Ningrum  berdebat.  Mindruwo dan
Nindruwo menyingkirkan
bebatuan yang
mengubur Genderuwo. Halaman 12 : Perkenalan Madukara dan Puri Asri Ningrum.
Panel 1 :  Pemuda itu merasa bersalah. Panel 2 :  Putri Asri Ningrum menanyakan nama pemuda itu.
commit to user
Panel 3: Pemuda  itu  memperkenalkan  dirinya,  bernama
Madukara. Panel 4 :  Putri Asri Ningrum menyuruh Madukara pergi jauh.
Panel 5 :  Madukara meminta maaf kepada Putri Asri Ningrum. Halaman 13 : Putri  Asri  Ningrum  memaafkan  Madukara  dengan  syarat,
Madukara  bersedia  untuk  menggantikan  Putri  Asri  Ningrum merawat  Genderuwo  dan  Gendruweni  hingga  sembuh.  Dan
Madukara menyanggupinya. Panel 1 :  Putri Asri Ningrum memberikan persyaratan atas maaf
yang akan dia berikan. Panel 2 :  Madukara menyanggupinya.
Panel 3 :  Putri Asri Ningrum berpamitan. Panel 4 :  Madukara  menanyakan  nama  Putri  Asri  Ningrum
kepada Genderuwo. Panel 5 :  Madukara mencarikan makan keluarga Genderuwo.
Panel 6 :  Madukara  memberikan  makanan  yang  telah  dicarinya sambil  menanyakan  tentang  Putri  Asri  Ningrum
kepada Genderuwo. Halaman 14 : Setelah 1 bulan sepasang Genderuwo tersebut sudah sembuh dan
Madukara berpamitan  hendak mencari Putri Asri Ningrum. Panel 1 :  Madukara  menjelaskan  bahwa  sepasang  Genderuwo
tersebut sudah sembuh.
commit to user
Panel 2 :  Sepasang  Genderuwo  tersebut  berterima  kasih  kepada Madukara.
Panel 3 :  Tiba-tiba  kedua  anak  Genderuwo  berlarian  masuk  ke dalam gua sambil meminta tolong.
Halaman 15 : Judul 2  Madukara mencari pasukan Halaman 16 : Kedua  anak  Genderuwo  tersebut  menceritakan  kejadian  saat  dia
bermain di tempat yang jauh. Mereka bercerita bahwa dia mencuri pembicaraan  dari  dua  orang  pasukan  yang  sedang  lewat.  Isi
pembicaraannya  adalah  bahwa  Kerajaan  Dharmasukma  akan diserang oleh Kerajaan  Wisanggeni,  yang dibantu oleh para buto
ijo dan Pasukan buaya dari Raja Bajul Sanggara. Panel 1 :  Kedua anak Genderuwo sedang asik bermain
Panel 2 :  Kedua  anak  Genderuwo  melihat  ada  dua  orang pasukan yang datang.
Panel 3  :  Kedua  anak  Genderuwo  tersebut  mencuri  dengar pembicaraan  yang  sedang  dibicarakan  oleh  kedua
pasukan tersebut. Halaman 17 : Madukara  hendak  pergi  ke  Kerajaan  Dharmasukma  untuk
menolong.  Genderuwo  melarangnya,  Genderuwo  menyarankan untuk mencari pasukan ke Hutan Ungaran.
Panel 1 :   Madukara  marah,  dan  hendak  langsung  pergi  ke Kerajaan Dharmasukma untuk menolong.
Panel 2 :   Genderuwo meredam emosi Madukara.
commit to user
Panel 3 :   Genderuwo  menyarankan  Madukara  untuk  membawa pasukan  untuk  mengimbangi  kekuatan  Kerajaan
Wisanggeni  yang  di  bantu  oleh  para  buto  ijo  dan Pasukan buaya yang di pimpin Raja Bajul Sanggara.
Panel 4 :   Genderuwo  menerangkan  bahwa  ada  pasukan  yang mendiami  hutan  di  daerah  Ungaran  yang  telah
kehilangan rajanya.
Genderuwo menyarankan
Madukara  untuk  berkerja  sama  dengan  pasukan tersebut.
Panel 5 : Madukara, Genderuwo dan kedua anaknya berangkat
menuju Hutan Ungaran. Halaman 18 : Madukara,  Genderuwo  dan  kedua  anaknya  sampai  di  kerajaan
didalam  Hutan  Ungaran  dan  menemukan  pasukan  yang Genderuwo ceritakan.
Panel 1 :  Madukara menayakan kembali kebenaran tempat yang mereka temukan kepada genderuwo.
Panel 2 :  Madukara  berteriak-teriak  memanggil  pasukan  yang dimaksud.
Panel 3 :  Madukara berteriak kembali lebih keras. Panel 4 :    Suasana  tangga  depan  pintu  masuk  kerajaan  yang
berada  ditengah  Hutan  Ungaran    Terdengar  suara- suara yang mengerikan.
Panel 5 :  Terlihat dari kegelapan segerombolan makhluk datang.
commit to user
Panel 6 :  Keluarlah  sekelompok  pasukan  yang  mengepung Madukara, Genderuwo dan kedua anaknya
Halaman 19 : Pertarungan pemimpin makhluk itu dengan Madukara Panel 1 :  Madukara  bertanya  kepada  sekumpulan  makhluk
tersebut. Panel 2 :  Terbanglah salah satu makhluk.
Panel 3 :  Makhluk  itu  melancarkan  serangan  sambil  menjawab pertanyaan Madukara.
Panel 4 :  Serangan makhluk itu ditangkis oleh Madukara. Panel 5 :  Makhluk itu terpental.
Panel 6 :  Makhluk itu bangun kembali Panel 7 :  Makhluk  itu  menanyakan  maksud  dan  tujuan
Madukara mendatanginnya. Halaman 20 : Perbincangan  Genderuwo,  Madukara  dan  pemimpin  dari
sekupulan makluk tersebut yang bernama Jelangkung. Panel 1 :  Genderuwo  menjawab  pertanyaan  Jelangkung  yang
diajukan  kepada  Madukara  dengan  menjelaskan maksud dan tujuan mereka datang kemari.
Panel 2 :  Ternyata  Genderuwo  telah  mengenal  Jelangkung. Tetapi  Jelangkung  menolak  ajakan  Genderuwo  dan
Madukara  untuk  ikut  membantu  dalam  peperangan melawan Kerajaan Wisanggeni.
commit to user
Panel 3 :  Jelangkung  pergi,  Madukara  memanggilnya  dan menanyakan tentang rajanya.
Panel 4 :  Jelangkung menjawab
pertanyaan Madukara.
Madukara ingin
menunjukkan sesuatu
kepada Jelangkung.
Panel 5 :  Madukara  menunjukkan  sebuah  mutiara  kepada Jelangkung.
Panel 6 :  Jelangkung dan seluruh pasukan langsung berlutut. Halaman 21 : Di  Kerajaan  Dharmasukma  Raja  Blogonegara  dan  pasukannya
sudah bersiap menghadapi serangan dari Kerajaan Wisanggeni. Panel 1 :  Raja  Blogonegara  memberikan  semangat  pada
pasukannya. Panel 2 :  Pepohonan
berjatuhan dari
timur Kerajaan
Dharmasukma. Panel 3 :  Munculnya Pasukan Wisanggeni.
Panel 4 :  Terdengar suara
yang menghentikan
Pasukan Wisanggeni.
Panel 5 :  Muncul  sosok  yang  menunggangi  kuda  hitam.  Dia adalah Raja Naga Martapati.
Halaman 22 : Awal-awal serangan dari kerajaan Wisanggeni. Panel 1 :  Raja Naga Martapati memberikan intruksi kepada para
ButoIijo untuk melancarkan serangan. Panel 2 :  Buto ijo menggunakan ketapel raksasa.
commit to user
Panel 3 :  Serangan ketapel
yang memporak-porandakan
Kerajaan Dharmasukma. Panel 4 :  Raja  Blogonegara  memberikan  intruksi  kepada
pasukannya untuk membalas serangan. Panel 5 :  Pasukan
pemanah Dharmasukma
melancarkan serangan.
Halaman 23 : Serangan Kerajaan Wisanggeni terhadap Kerajaan Dharmasukma Panel 1 :  Raja  Naga  Martapati  memberikan  intruksi  kepada
seluruh pasukan untuk menyerang. Panel 2 :  Pasukan
Wisanggeni menyerang
kerajaan Dharmasukma.
Panel 3 :  Buto Ijo
menjebol pintu
gerbang Kerajaan
Dharmasukma. Pasukan
Dharmasukma berlari
ketakutan. Panel 4 :  Raja  Blogonegara  menenangkan  pasukannya  untuk
tidak takut. Panel 5 :  Raja  Blogonegara  menghajar  para  Buto  Ijo  dan  para
Pasukan Buaya. Halaman 24 : Kekalahan Raja Blogonegara.
Panel 1 :  Raja  Naga  Martapati  meberi  peringatan  kepada  Raja Blogonegara untuk menyerah.
commit to user
Panel 2 :  Raja  Naga  Martapati  memberikan  intruksi  kepada Pemimpin  Buto  Ijo  dan  Raja  Bajul  Sanggara  untuk
menyerang Raja Blogonegara.. Panel 3 :  Pemimpin Buto Ijo menghajar Raja Blogonegara.
Panel 4 :  Raja  Bajul  Sanggara  menebas  Raja  Blogonegara dengan senjatannya.
Panel 5 :  Raja Naga Martapati menyerang dengan membabi buta kepada Raja Blogonegara.
Panel 6 :  Raja  Naga  Martapati  hendak  menghabisi  Raja Blogonegara. Putri Asri  Ningrum menghalang-halangi
Raja  Naga  Martapati.  Terdengar  suara  teriakan  yang menyuruh  Raja  Naga  Martapati  berhenti.  Ternyata
Madukara  telah  datang  bersama  Genderuwo  dan Jelangkung.
Halaman 25 : Judul 3      Madukara VS Raja Naga Martapati, Genderuwo VS  Pemimpin Buto Ijo,
Jelangkung VS  Raja Bajul Sanggara Panel 1 :  Madukara,  Genderuwo  dan  Jelangkung  berhadapan
dengan  Raja  Naga  Martapati,  Pemimpin  Buto  Ijo  dan Raja Bajul Sanggara.
Panel 2 :  Raja  Blogonegara  menyuruh  Putri  Asri  Ningrum menyelamatkan  diri.  Madukara  meminta  ijin  kepada
commit to user
Raja Blogonegara
untuk melawan
Kerajaan Wisanggeni.
Panel 3 :  Genderuwo meminta
kepada Madukara
agar Pemimpin Buto Ijo dia yang melawan, karena dia dulu
pernah  melawan  Pemimpin  Buto  Ijo  walaupun  kalah. Madukara
mengijinkan, lalu
Madukara memberitahukan kepada Jelangkung bahwa Raja Bajul
Sanggara lah yang telah membunuh kakaknya. Panel 4 :  Genderuwo mengejek Jelangkung.
Panel 5 :  Madukara  memberikan  pundi-pundi  semangat  kepada Genderuwo dan Jelangkung.
Panel 6 :  Pemimpin Buto Ijo berhadapan dengan Genderuwo. Panel 7 :  Raja Naga Martapati berhadapan dengan Madukara.
Panel 8 :  Raja Bajul Sanggara berhadapan dengan Jelangkung. Halaman 26 : Pertarungan Genderuwo dengan Pemimpin Buto Ijo.
Panel 1 :  Genderuwo dan Pemimpin Buto Ijo adu pukulan. Panel 2 :  Pemimpin
Buto Ijo
terpental lalu
mengejek Genderuwo
Panel 3 :  Genderuwo  terpental    mengobarkan  semangat  pada dirinya.
Panel 4 :  Pemimpin  Buto  Ijo  dan  Genderuwo  saling  melakukan serangan.
commit to user
Panel 5 :  Pemimpin  Buto  Ijo  dan  Genderuwo  sama-sama menerima serangan.
Halaman 27 : Pertarungan Genderuwo dan Pemimpin Buto Ijo. Panel 1:
Genderuwo terpental
didekat Jelangkung
dan Jelangkung mengusirnya.
Panel 2 :  Pemimpin Buto Ijo mengejek Genderuwo. Panel 3 :  Genderuwo mengobarkan semangat pada dirinya.
Panel 4 :  Pemimpin Buto Ijo mengejek Genderuwo Panel 5 :  Genderuwo dan Pemimpin Buto Ijo bergulat.
Panel 6 :  Pemimpin  Buto  Ijo  mencekik  Genderuwo  dari belakang. Genderuwo memegang tangan Buto Ijo.
Panel 7 :  Genderuwo mengangkat Pemimpin Buto Ijo. Panel 8 :  Genderuwo  membanting  Pemimpin  Buto  Ijo  dengan
sekuat tenaga. Panle 9 :  Genderuwo  mengejek  Pemimpin  Buto  Ijo.  Pemimpin
Buto Ijo kalah. Halaman 28 : Pertarungan Jelangkung dengan Raja Bajul Sanggara.
Panel 1 :  Raja  Bajul  Sanggara  mengejek  Jelangkung  mengenai rajanya.
Panel 2 :  Jelangkung Marah dan membalas mengejek Raja Bajul Sanggara sehingga Raja Bajul Sanggara marah.
Panel 3 :  Jelangkung  dan  Raja  Bajul  Sanggara  sama-sama melakukan serangan.
commit to user
Panel4 : Raja
Bajul Sanggara
menebaskan senjatanya.
Jelangkung  menghindar  dari  serangan  Raja  Bajul Sanggara.
Panel 5 :  Dalam  loncat  Jelangkung  melakukan  putaran  badan diatas.
Panel 6 :  Jelangkung  mempercepat  putaran  badannya  sehingga membuat putaran tersebut menjadi suatu serangan.
Panel 7 :  Raja Bajul Sanggara mengeluarkan kekuatannya. Halaman 29 : Pertarungan Jelangkung dengan Raja Bajul Sanggara
Panel 1 :  Sambil  meloncat  Jelangkung  menyerang  dengan putaran  yang  sangat  cepat.  Raja  Bajul  Sanggara
melakukan serangan dari bawah dengan senjatanya. Panel 2 :  Kuku  Jelangkung  bertabrakan  denagn  senjata  Raja
Bajul Sanggara. Panel 3 :  Senjata  Raja  Bajul  Sanggara  terlempar.  Raja  Bajul
Sanggara terkena serangan dari Jelangkung Panel 4 :  Jelangkung menghina Raja Bajul Sanggara. Raja Bajul
Sanggara tewas. Halaman 30 : Pertarungan Madukara dengan Raja Naga Martapati.
Panel 1 :  Madukara dan Raja Naga Martapati saling berhadapan mereka saling mengejek.
Panel 2 :  Raja Naga Martapati akan melakukan serangan. Panel 3 :  Madukara akan melakukan serangan.
commit to user
Panel 4 :  Madukara dan Raja Naga Martapati saling menyerang dengan mengeluarkan jurus.
Halaman 31 : Pertarungan Madukara dengan Raja Naga Martapati. Panel 1 :  Madukara jatuh tersungkur terkena serangan dari Raja
Naga Martapati. Panel 2 :  Raja  Naga  Martapati  mengejek  Madukara.  Madukara
marah. Panel 3 :  Raja Naga Martapati mengejek Madukara.
Panel 4 :  Madukara mengejek Raja Naga Martapati. Panel 5 :  Raja  Naga  Martapati  melakukan  serangan.  Madukara
menghindar  dari  serangan  Raja  Naga  Martapati  dan melakukan serangan balik. sehingga pedang Raja Naga
Martapati terlempar. Panel 6 :  Raja Naga Martapati marah.
Panel 7 :  Raja Naga Martapati melakukan serangan. Halaman 32 : Pertarungan Madukara dengan Raja Naga Martapati.
Panel 1 :  Madukara  menghidari  serangan  dari  Raja  Naga Martapati sambil mengeluarkan jurus.
Panel 2 :  Madukara  melancarkan  serangan  beruntun  kepada Raja Naga Martapati.
Panel 3 :  Madukara menang. Raja Naga Martapati tewas.
commit to user
Halaman 33 : Kemenangan  Kerajaan  Dharmasukma  dan  wafatnya  Raja Blogonegara.
Panel 1 :  Madukara,  Genderuwo  dan  Jelangkung  mengusir  bala tentara Kerajaan Wisanggeni yang tersisa.
Panel 2 :    Kondisi  seluruh  bangunan  Kerajaan  Dharmasukma yang porak poranda
Panel 3 :  Raja Blogonegara memberi wasiat kepada Madukara. Panel 4 :  Raja Blogonegara wafat dan dimakamkan.
Halaman 34 : Perpisahan  Madukara  denagn  Genderuwo  dan  Jelangkung. Madukara berangkat mencari Putri Asri Ningrum.
Panel 1 :  Madukara  melemparkan  mutiara  yang  berisi  ruh kakaknya kepada Jelangkung.
Panel 2 :  Jelangkung  menangkap  mutiara  yang  dilempar Madukara dan berterima kasih kepada Madukara.
Panel 3 :  Madukara berpisah
dengan Genderuwo
dan Jelangkung.
Panel 4 :  Madukara  bertanya  kepada  pedagang  mengenai  Putri Asri  Ningrum,  tetapi  pedagang  tersebut  tidak
mengetahuinya. Panel 5 :  Madukara  bertemu  dengan    pedagang  lain  dan
Madukara  menayakan  mengenai  Putri  Asri  Ningrum, tetapi pedagang tersebut tidak mengetahuinya juga.
commit to user
Halaman 35 : Madukara  terus  mencari  Putri  Asri  Ningrum,  lalu  suatu  hari Madukara  sangat  kelelahan  dia  beristirahat  di  bawah  pohon  dan
tertidur. Panel 1 :  Madukara beristirahat di bawah pohon
Panel 2 :  Madukara beristirahat di bawah pohon Panel 3 :  Madukara  bermimpi,  dalam  mimpinya  Madukara
melihat bunga yang cantik nan indah. Panel 4 :  Tiba-tiba  di  sekeliling  bunga  itu  tumbuhlah  rumput
yang  sangat  panjang  sehingga  bunga  tersebut  tertutup oleh rumput tersebut.
Panel 5 :  Madukara  berteriak  ketakutan  karena  tiba-tiba  rumput itu mendekat dan hendak memakannya.
Panel 6 :  Madukara terbangun dan kebingungan. Panel 7 :  Madukara melanjutkan perjalanan.
Halaman 36 : Dalam  perjalanan  mencari  Putri  Asri  Ningrum,  Madukara menemukan  sungai  dan  berhenti  sejenak  untuk  mencuci  muka.
Lalu  saat  Madukara  selesai  mencuci  muka  Madukara  melihat  di seberang sungai terdapat rumput ilalang yang tidak asing baginya,
sehingga Madukara penasaran ingin melihatnya. Panel 1:
Madukara mencuci muka. Panel 2 :  Madukara  melihat  di  seberang  sungai  ada  rumput
ilalang yang tidak asing baginya.
commit to user
Panel 3 :  Madukara memutari rumput ilalang tersebut. Panel 4 :  Madukara teringat kepada mimpinya.
Panel 5 :  Madukara  bermaksud  untuk  masuk  ke  dalam  ruput ilalang tersebut.
Halaman 37 : Madukara  memasuki  ke  dalam  rumput  ilalang  tersebut.  Dan sesampainnya  di  dalam  Madukara  melihat  dari  kejauhan  seorang
wanita yang ternyata adalah Putri Asri Ningrum. Panel 1 : Madukara mengeluarkan jurus untuk menembus rumput
ilalang tersebut. Panel 2 :  Madukara  samapai  ke  dalam  rumput  ialalang  tersebut
yang ternyata di dalam memang ada tanah lapang. Panel 3:  Madukara  melihat  dari  kejauhan  terdapat  seorang
wanita yang berteduh dibawah pohon. Panel 4 :  Putri Asri Ningrum Mengetahui kedatangan Madukara.
Halaman 38 : Madukara  bertemu  dengan  Putri  Asri  Ningrum  dan  memberi kabar  gembira  dan  duka.  Madukara  hendak  membawa  Putri  Asri
Ningrum untuk keluar dari tempat tersebut. Panel 1 :  Madukara  bertemu  dengan  Putri  Asri  Ningrum.  Putri
Asri Ningrum menanyakan keadaan ayahnnya. Panel 2 :  Madukara menceritakan keadaan Raja Blogonegara dan
pesan-pesannya.
commit to user
Panel 3 :  Madukara  menghibur  Putri  Asri  Ningrum  dan mengajaknya keluar dari tempat tersebut.
Panel 4 :  Madukara hendak membawa Putri Asri Ningrum keluar dari  rumput  tersebut  tetapi  terpental  masuk  ke  dalam
lagi. Halaman 39 : Putri  Asri  Ningrum  memberitahu  Madukara  bahwa  Madukara
juga  telah  terkena  kutukan  dari  Raja  Naga  Martapati  karena Madukara  telah  menginjakkan  kakinya  di  tepat  tersebut.
Madukara tidak percaya dan menhancurkan rumput tersebut tetapi tumbuh kembali.
Panel 1 :   Putri  Asri  Ningrum  memberitahu  Madukara  bahwa Madukara  juga  telah  terkena  kutukan  dari  Raja  Naga
Martapati Panel 2 :  Madukara  tidak  percaya  dan  mengeluarkan  jurus-
jurusnya  untuk  melenyapkan  rumput  yang  mengurung Madukara dan Putri Asri Ningrum tersebut.
Panel 3 :  Rumput ilalang tersebut lenyap. Panel 4 :  Rumput  ilalang  tersebut  tumbuh  kembali  dan
bertambah kuat.
commit to user
Halaman 40 : Putri  Asri  Ningrum  memberikan  saran  kepada  Madukara  untuk menghancurkan  rumput  ilalang  tersebut  melalui  akarnya.
Madukara mengeluarkan seluruh kesaktiannya. Panel 1 :  Putri  Asri  Ningrum  memberikan  saran  kepada
Madukara. Panel 2 :  Madukara bertapa sejenak mengumpulkan kekuatan.
Panel 3 :  Madukara mengeluarkan seluruh kekuatannya. Panel 4 :  Madukara  mengeluarkan  jurus  dengan  tenaga  yang
sangat  besar.  Sehingga  melenyapkan  seluruh  rumput ilalang  yang  mengurung  Madukara  dan  Putri  Asri
Ningrum  akan  tetapi  kesaktian  Madukara  juga  ikut lenyap.
Halaman 41 : Madukara  yang  terkuras  tenagannya  pingsan.  Lalu  saat  bangun Putri  Asri  Ningrum  sudah  berada  di  sisinya.  Putri  Asri  Ningrum
berkata kepada Madukara akan melaksanakan perintah ayahnya. Panel 1 :   Putri  Asri  Ningrum  menanyakan  keadaan  Madukara
yang telah terbangun dari pingsan. Panel 2 :  Madukara berpura-pura terluka parah.
Panel 3 :  Putri  Asri  Ningrum  memukul  Madukara  yang  masih bisa bercanda dengan keadaan terluka.
Panel 4 :  Putri Asri Ningrum berterima kasih kepada Madukara. Panel 5 :  Putri  Asri  Ningrum  menepati  perintah  ayahnya  untuk
bersama Madukara.
commit to user
Halaman 42 : Madukara  berhasil  menyelamatkan  Putri  Asri  Ningrum.  Karena Kerajaan Dharmasukma telah hancur lebur dan menjaga perasaan
Putri Asri Ningrum akan wafatnya ayahnya, mereka berdua setuju untuk  tinggal  di  tempat  tersebut  dan menamakan  tempat tersebut
dengan nama mereka yaitu Madu Asri. Panel 1 :  Madukara memberitahu bahwa kerajaan Dharmasukma
sudah  hancur  lebur  dan  mengajakknya  membangun tempat tinggal di tempat tersebut karena Madukara juga
menjaga  perasaan  Putri  Asri  Ningrum  akan  wafatnya ayahnya.
Panel 2 :  Madukara mengajak Putri Asri Ngrum tinggal ditempat tersebut dengan membangun kerajaan yang baru dengan
nama yang diambil dari kedua nama mereka. Panel 3 :  Madukara  dan  Putri  Asri  Ningrum  membangun
kerajaan  kecil  bernama  Kerajaan  Madu  Asri  dan mereka berdua berusaha hidup bahagia.
commit to user
B. Konsep Perancangan