Bibit Domba TINJAUAN PUSTAKA

xvii e. Lokasi dianjurkan jauh dari sumber air minum yang digunakan oleh masyarakat sekitar, sehingga kotoran domba tidak mencemari, baik secara langsung maupun lewat rembesan. f. Usahakan lokasi kandang jauh dari tempat keramaian seperti : jalan raya, pasar, pabrik agar ketenangan ternak domba terjaga Efendi, 2009.

B. Bibit Domba

Peternak yang telah maju pasti akan selalu memilih tipe ataupun bangsa domba yang akan diternakkan. Di berbagai negara yang telah maju ternak domba diusahakan secara besar-besaran dan para peternak dengan mudah dapat memilih tipe-tipe domba yang diinginkan. Secara umum ternak domba dikelompokan menjadi domba tipe potong, wol dan dual purpose , yakni sebagai penghasil daging dan sekaligus penghasil wol. 1. Domba tipe potong Kelompok domba tipe potong atau pedaging memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a. Bentuk badan padat, dada lebar dan dalam, leher pendek, garis punggung dan pinggang lurus. b. Kaki pendek, seluruh tubuh berurat daging yang padat. Termasuk domba tipe pedaging antara lain southdown, hampshire, dan oxford. 2. Domba tipe wol Kelompok domba tipe wol memiliki ciri-ciri sebagai berikut. a. Bertubuh ringan, kaki halus dan ringan, berdaging tipis, serta berperilaku lincah dan aktif. b. Antara permukaan daging dan kulit agak longgar dan berlipat-lipat. xviii Termasuk domba tipe wol antara lain merino, romboullet, dorset, dan suffolk. Domba asli Indonesia belum dapat dikelompokan dalam salah satu tipe yang ideal dari kedua tipe tersebut. Namun demikian, domba-domba di Indonesia umumnya mengarah ke tipe potong atau pedaging. Hal itu disebabkan domba tipe wol sampai saat ini belum dinikmati oleh peternak di Indonesia. Disamping itu pemasaran wol di Indonesia belum ramai kerena iklim Indonesia kurang sesuai untuk pemakaian wol, dan teknologi prosesing wol yang belum mendapat prioritas dari para pengusaha. Konsumen domba di Indonesia lebih mengarah ke arah konsumsi daging Sudarmono dan Sugeng, 2003. Ciri khusus domba ekor gemuk adalah mulai pangkal ekor sampai ujung tulang ekor dipenuhi lemak. Bahkan dibeberapa daerah akibat beratnya ekor maka ekor tersebut dipasang putaran roda pada supaya jangan terseret tanah. Beratnya ekor sangat bervariasi sekali. Warna bulu domba ekor gemuk yang banyak dijumpai berwarna putih abu-abu dan kadang-kadang bersilang dengan domba lokal, berganti warna bulu. Domba ekor gemuk ternyata bukan asli dijumpai di Indonesia, tetapi berasal dari Arab, yang dibawa oleh para pedagang Sitepoe, 2008.

C. Pakan