pencabutan gigi dapat sembuh dengan sempurna dan tidak terdapat masalah prostetik pasca operasi di masa mendatang Howe, 1999.
Ekstraksi sendiri dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap pertama gigi dipisahkan dari jaringan lunak di sekitarnya menggunakan desmotome atau elevator dan tahap kedua
pengeluaran gigi dari soketnya menggunakan tang atau elevator Fragiskos, 2007. Persyaratanpenilaian assessment sebelum melakukan tindakan pencabutan gigi
antara lain Balaji, 2008 : 1.
Morfologi mahkota gigi 2.
Morfologi akar gigi impaksi, ankylosis, hipersementosis 3.
Kepadatan tulang di sekitar gigi 4.
Hubungan antar gigi dan struktur anatomi penting lainnya 5.
Kelainan pada gigi atau tulang yang mengelilinginya
2.4.2 Indikasi dan Kontraindikasi Pencabutan Gigi
Menurut Starshak 1980, indikasi dan kontraindikasi pencabutan gigi adalah sebagai berikut: Indikasi pencabutan gigi antara lain :
1. Gigi dengan patologis pulpa, baik akut dan kronis yang tidak mugkin dilakukan
perawatan endodontik 2.
Gigi dengan karies yang besar, baik dengan atau tanpa penyakit pulpa atau periodontal
3. Penyakit periodontal yang terlalu parah.
4. Gigi malposisi dan overeruption
5. Gigi impaksi dalam denture bearing area harus dicabut sebelum dilakukan
pembuatan protesa 6.
Gigi yang mengalami trauma dan harus dicabut untuk mencegah kehilangan tulang lebih besar lagi
7. Beberapa gigi yang terdapat pada garis fraktur rahang harus dicabut untuk
meminimalisir kemungkinan infeksi, penyembuhan yang tertunda atau tidak menyatunya rahang
8. Gigi yang mengalami fraktur akar
9. Supernumerary teeth
10. Untuk keperluan perawatan ortodonsia atau prostodonsia
11. Gigi dengan sisa akar
Kontra indikasi pencabutan gigi meliputi faktor lokal dan faktor sistemik. Kontra indikasi lokal meliputi :
1. Infeksi dental akut harus dievaluasi tergantung kondisi pasien. Pasien dalam kondisi
toksik dengan demam tinggi berbeda perawatannya dengan pasien dengan kondisi sehat, walaupun keduanya mempunyai infeksi dental dengan inflamasi lokal ataupun
menyebar. 2.
Perawatan infeksi perikoronal akut berbeda dengan abses apikal. Pada abses apikal, drainase infeksi dapat dilakukan dengan cara pencabutan gigi, sedangkan infeksi
perikoronal dapat menyebar jika gigi yang terlibat dicabut pada fase akut. Untuk alasan ini lebih sering dilakukan drainase dan irigasi abses perikoronal dan
meresepkan antibiotik untuk 72 jam sebelum ekstraksi gigi.
3. Tumor ganas, baik awalnya lokal hingga menyebar ke sirkulasi umum melalui soket
gigi yang diekstraksi. Oleh karena itu ekstraksi pada beberapa kasus dapat dibenarkan hanya setelah dilakukan konsultasi medis.
4. Terapi radiasi yang dahulu pada rahang merupakan kontraindikasi ekstraksi gigi.
Disarankan untuk mencabut semua gigi yang terlibat sebelum radioterapi.
Kontra indikasi sistemik meliputi : 1.
Diabetes mellitus tidak terkontrol. 2.
Kelainan darah hemofili, leukemia, anemia. 3.
Kehamilan pada trimester I dan trimester 3. 4.
Kelainan kardiovaskular hipertensi. 5.
Pasien dengan kelainan hati hepatitis.
2.4.4 Komplikasi pencabutan