Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

18 untuk menambah koleksi perpustakaan yang diharapkan menjadi referensi atau bacaan bagi mahasiswa dan pihak yang berkepentingan. b. Bagi SMK N 3 Yogyakarta Penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi SMK N 3 Yogyakarta dalam meningkatkan peran komite sekolah. c. Bagi Peneliti Penelitian ini sebagai implementasi studi di Universitas Negeri Yogyakarta , dan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan. 19

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Komite sekolah a. Pengertian Pendidikan di sekolah seringkali menghadapi persoalan yang kompleks. Untuk melaksanakan program sekolah dengan baik maka perlu ada pertisipasi aktif antara sekolah, orang tua murid, masyarakat, dan industri. Agar partisipasi dapat terkoordinasi dengan baik, maka dikorrdinasikan dalam satu wadah Dewan Pendidikan di tingakt Kabupaten dan Komite Sekolah di tingkat satuan pendidikan. Menurut Kepmendiknas No.44 tahun 2002 tentang dewan pendidikan dan komite sekolah menjelaskan bahwa, komite sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peranserta masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan, dan etisiensi pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan, baik pada pendidikan pra sekolah, jalur pendidikan sekolah maupun jalur pendidikan luar sekolah. Hal itu sesuai dengan pernyataan Djam’an Satori yang menyebutkan bahwa komite Sekolah merupakan suatu badan yang berfungsi sebagai forum resmi untuk mengakomodasikan dan membahas hal-hal yang menyangkut kepentingan kelembagaan sekolah Mulyono,2008:258. komite sekolah bekerja secara mandiri tanpa ada hubungan hirarki dari pemerintah. Hal ini sebagai upaya untuk mencapai tujuan sekolah secara bersama-sama dan mandiri dalam pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah. 20 “Komite Sekolah merupakan suatu badan atau lembaga non profit dan non politis, dibentuk berdasarkan musyawarah yang demokratis oleh para stakeholder pendidikan pada tingkat satuan pendidikan sebagai representasi dari berbagai unsur yang bertanggung jawab terhadap peningkatan kualitas proses dan hasil pendidikan. Nama Komite Sekolah merupakan nama generik, artinya nama badan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing satuan pendidikan, seperti Komite Sekolah, Majelis Madrasah, Komite Madrasah, Komite TK, atau nama lainnya yang disepakati. Dengan demikian, organisasi yang ada sebelumnya seperti BP3, dapat memperluas peran, fungsi, dan keanggotaannya atau melebur menjadi organisasi baru yang bernama Komite Sekolah. M Misbah2009:3” Dalam undang-undang Sisdiknas No.20 tahun 2003 pasal 56 ayat 3 disebutkan Komite sekolahmadrasah, sebagai lembaga mandiri, dibentuk dan berperan dalam peningkatan mutu pelayanan dengan memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan.komite sekolah diharapkan dapat berkoordinasi dengan sekolah. Sehingga penyaluran aspirasi dari masyarakat, dapat direalisasikan dengan baik. Beradasarkan uraian diatas dapat diambil kesimpulan, bahwa komite sekolah merupakan badan mandiri yang dibentuk di setiap satuan pendidikan untuk mengakomodasi kebutuhan sekolah dalam rangka peningkatan mutu, pemerataan dan efiesiensi pengelolaan pendidikan di sekolah. Komite sekolah secara langsung tidak berhubungan dengan pemerintah, karena dibentuk sebagai representasi unsur masyarakat yang berperan dalam sekolah. 21 b. Tujuan Komite Sekolah dibentuk dengan maksud agar ada suatu organisasi masyarakat sekolah yang konsen, komit, dan mempunyai loyalitas serta peduli terhadap peningkatan kualitas sekolah. Organisasi yang dibentuk ini dapat dikembangkan secara khas dan berakar dari budaya, demografis, ekologis, nilai kesepakatan, serta kepercayaan yang dibangun sesuai potensi masyarakat setempat. Oleh karena itu, Komite Sekolah yang dibangun di manapun adanya harus merupakan pengembangan kekayaan filosofis masyarakat secara kolektif. Hal ini mengandung pengertian bahwa Komite Sekolah harus mengembangkan konsep yang berorientasi pada pengguna client model dalam istilah ekonomi adalah pelanggan customer berbagai kewenangan power sharing and advocacy model dan kemitraan partnership model yang difokuskan pada peningkatan mutu pelayanan pendidikan. M. Misbah 2009:3 Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah N0.17 tahun 2010 pasal 196 ayat 1 bahwa komite sekolah berfungsi dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan dengan memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana serta pengawasasn pendidikan pada tingakt satuan pendidikan. Dalam Kepmendiknas No.44 tahun 2002, dijelaskan Komite Sekolah dibentuk bertujuan untuk: