Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

25

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi digunakan untuk mendapatkan daftar nama-nama siswa yang akan menjadi populasi serta sampel penelitian. Metode dokumentasi ini dilakukan dengan mengambil data-data pendukung penelitian yaitu nilai semesteran siswa. Nilai tersebut akan digunakan untuk menentukan normalitas, homogenitas dan uji kesamaan rata-rata dari kedua sampel yang akan diteliti, sehingga kedua kelas dikatakan sama pada keadaan awal sebelum penelitian dilakukan. 2. Metode Tes Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Metode tes digunakan untuk memperoleh data tentang hasil belajar biologi siswa kelompok eksperimen. Perangkat tes yang digunakan adalah tes pilihan ganda dengan 4 pilihan. Tes ini dilakukan pada akhir pembelajaran. 3. Metode Observasi Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar baik di kelas eksperimen yaitu kelompok yang diberi perlakuan menggunakan strategi pengajaran Teka-teki Silang. Data 26 keaktifan siswa diperoleh dengan menggunakan lembar observasi keaktifan siswa.

F. Metode Analisis Data

Analisis data digunakan untuk mengolah data yang diperoleh, sehingga akan diperoleh suatu kesimpulan yang sebenarnya dari obyek yang diteliti. Apabila perlakuan selesai diberikan, maka diadakan test akhir untuk mengambil data hasil belajar siswa kelompok eksperimen. Tujuan dari analisis data ini adalah untuk menjawab hipotesis yang telah dikemukakan. Data yang digunakan dalam analisis data ini adalah data nilai test akhir dari kelompok eksperimen. Langkah- langkah dalam analisis data ini adalah sebagai berikut; a Uji normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kenormalan data dan untuk menentukan uji selanjutnya apakah memakai statistik parametrik atau nonparametrik. Pasangan hipotesis yang akan diuji adalah: H o : Data berdistribusi normal H a : Data tidak berdistribusi normal Normalitas data dihitung dengan menggunakan uji chi kuadrat 2 χ dengan rumus: ∑ k 1 = i 2 2 Ei Ei i ο = χ Keterangan: 2 χ : chi kuadrat 27 Oi : frekuensi yang diobservasi Ei : rekuensi yang diharapkan Sudjana 2002 Kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: • H o diterima jika 2 χ hitung 2 χ tabel dengan taraf signifikan 5 dan derajat kebebasan dk: k-3 yang berarti bahwa data berdistribusi normal sehingga uji selanjutnya memakai statistik parametrik. • H a diterima jika 2 χ hitung ≥ 2 χ tabel dengan taraf signifikan 5 dan derajat kebebasan dk: k-3 yang berarti bahwa data berdistribusi normal sehingga uji selanjutnya memakai statistik non parametrik. b Uji kesamaan dua varians Uji kesamaan dua varians digunakan untuk mengetahui kehomogenan dua kelompok sampel yang diambil dengan teknik cluster random sampling. Pasangan hipotesis yang diuji adalah: • H = 2 2 1 2 σ σ = yang berarti varians nilai pre test kelompok eksperimen sama dengan varian nilai pre test kelompok kontrol • H a = 2 2 1 2 σ σ ≠ yang berarti ada perbedaan varians nilai pre test kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Uji kesamaan dua varians dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: terkecil Varians terbesar Varians = F 28 Kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: a. H diterima jika F hitung F 12 α nb-1: k-1 yang berarti varians nilai pre test kelompok eksperimen sama dengan varians nilai pre test kelompok kontrol, sehingga rumus t test yang digunakan dalam uji kesamaan dalam dua rata-rata adalah sebagai berikut: 2 n 1 + 1 n 1 S 2 X 1 X = t Keterangan: X1 : rata-rata kelompok eksperimen X2 : rata-rata kelompok kontrol dengan: 2 n + n S 1 + n + S 1 n = s 2 1 2 2 2 2 1 1 2 dimana: 1 1 n 1 n X X 1 n = s ∑ ∑ 2 1 2 1 2 1 1 n n X X n = s 2 2 2 2 2 2 2 2 2 ∑ ∑ Keterangan: s 1 2 : varians kelompok eksperimen s 1 2 : varians kelompok kontrol n1 : jumlah subyek kelompok eksperimen n 2 : jumlah subyek kelompok kontrol 29 b. H a diterima jika harga F hitung ≥ F 12 α nb-1: k-1 yang berarti ada perbedaan varians nilai pre test kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol, sehingga rumus t test yang digunakan dalam uji kesamaan dalam dua rata-rata adalah sebagai berikut: 2 n S + 1 n S 2 X 1 X = t 2 2 2 1 c Uji perbedaan dua rata-rata Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai rata-rata yang sama atau tidak. Rumus hipotesisnya adalah: H : 2 1 μ μ ≤ H a : 2 1 μ μ . Uji hipotesis ini dilakukan dengan uji satu pihak, yaitu pihak kanan. Rumus yang digunakan adalah: Jika 2 1 σ σ = 2 1 2 1 1 2 1 n n S X X t data + = dengan, 2 n + n S 1 - n + S 1 - n = S 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 n + n = dk t : t 2 1 95 , tabel Keterangan: 30 1 X − = rata-rata nilai kelompok eksperimen 2 X − = rata-rata nilai kelompok kontrol N 1 = jumlah anggota kelompok eksperimen N 2 = jumlah anggota kelompok kontrol S 1 2 = varians kelompok eksperimen S 2 2 = varians kelompok kontrol S 2 = simpangan baku Kriteria pengujian adalah: Terima H jika - 2 2 n + ni a 2 1 1 2 2 n + ni a 2 1 1 t t t Jika 2 1 σ σ ≠ 2 2 2 1 2 1 2 1 n S n S X X t data + = Kriteria pengujian adalah: Hipotesis H a diterima jika 2 1 2 2 1 1 data w + w t w + t w = t Dengan, 1 2 1 1 n S = w dan 2 2 2 2 n S = w Peluang untuk menggunakan daftar distribusi t adalah 1- α sedangkan dk-nya masing-masing n 1 -1 dan n 2 -1. 31 d Uji hipotesis Uji hipotesis digunakan untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis yang diajukan. Pengujian hipotesis yang digunakan: H : Rata-rata hasil belajar biologi dengan Teka-teki Silang sama atau kurang dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. H a : Rata-rata hasil belajar biologi dengan Teka-teki Silang lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional H = 2 1 μ μ ≤ H a = 2 1 μ μ Keterangan: 1 μ = rata-rata kelompok eksperimen 2 μ = rata-rata kelompok kontrol Untuk menguji hipotesis digunakan uji t untuk uji satu pihak kanan. Rumus yang digunakan adalah: • Jika varians sama 2 1 n 1 + n 1 S 2 X 1 X = t 2 n + n S 1 n + S 1 n = S 2 1 2 2 2 2 1 1 2 Kriteria pengujian: 32 H diterima jika t t 1-12 α dimana t 1-12 α didapat dari daftar distribusi t dengan dk= n 1 +n 2 -2 dan peluang 1-12 α , dan tolak H jika t mempunyai harga sebaliknya. • Jika varians tidak sama 2 2 2 1 2 1 n S + n S 2 X 1 X = t Kriteria pengujian: H diterima jika 2 W + 1 W 2 t 2 W + 1 t 1 W = t dan tolak H jika terjadi sebaliknya. 2 2 2 1 2 1 n S = 2 W , n S = 1 W , , 1 2 1 2 1 1 1 1 − − − − = = n n t t t t α α peluang 1- α dan dk-nya masing-masing n 1 -1 dan n 2 -1. e Penerapan teka-teki silang dikatakan efektif apabila hasil belajar siswa rata-rata ≥ 70 dengan persentase 70. Perhitungan hasil belajar siswa sebagai berikut; Hasil Belajar Siswa = 3 LKS nilai 1 + akhir tes nilai 2 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

The effect of crossword puzzle as an asessment on students' ability to scan text

0 3 13

The Effectiveness of Crossword Puzzle Game towards Students' Vocabulary Mastery (A Quasi-Experimental Study at Second Grade of Students of SMP Puspita Bangsa Ciputat)

1 22 112

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES AND TOURNAMENT BERBASIS MEDIA TEKA-TEKI SILANG TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA POKOK BAHASAN KOLOID.

6 27 20

HUBUNGAN METODE TEKA-TEKI SILANG BERBASIS TEKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 12 MEDAN T.P 2014/2015.

0 3 19

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA TEKA – TEKI SILANG (TTS) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR ZAT ADITIF MAKANAN PADA SISWA KELAS VIII.

0 3 16

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS TEKA TEKI SILANG (TTS) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS KELAS VII DI SMP NEGERI 2 HUTABAYURAJA T.A 2011/2012.

0 5 19

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN MEDIA PETA KONSEP DAN TEKA-TEKI SILANG (TTS) POKOK MATERI DUNIA Perbedaan Hasil Belajar Biologi Menggunakan Media Peta Konsep Dan Teka-Teki Silang (TTS) Pokok Materi Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae) Pada Siswa

0 1 16

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN MEDIA PETA KONSEP DAN TEKA-TEKI SILANG (TTS) POKOK MATERI DUNIA Perbedaan Hasil Belajar Biologi Menggunakan Media Peta Konsep Dan Teka-Teki Silang (TTS) Pokok Materi Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae) Pada Siswa

0 2 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG) PADA Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Strategi Pembelajaran Crossword Puzzle (Teka-Teki Silang) Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri 1 Sawahan Juwirin Klaten T

0 0 17

(ABSTRAK) EFEKTIFITAS PENERAPAN TEKA-TEKI SILANG PADA HASIL BELAJAR SISWA MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN DI SMP ISLAM 2 MONDOKAN.

0 0 1