Prosedur Alat dan bahan Prosedur

demi setetes. Minyak dalam gelas ukur dikocok setelah setiap penambahan sampai diperoleh suatu larutan sebening minyak, lalu diamati warna larutan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Pada percobaan penetapan kadar eugenol total, kelarutan dalam etanol dan bobot jenis minyak daun cengkih, diketahui bahwa minyak daun cengkih yang diuji memiliki kadar eugenol total 85, kelarutan dalam etanol 1 : 2 dan bobot jenis yang dilakukan secara duplo I : 1,0372, bobot jenis II : 1,0386. Contoh perhitungan hasil pengujian dapat dilihat di Lampiran 1.

4.2 Pembahasan

Minyak cengkih yang diuji memenuhi persyaratan kadar eugenol total, kelarutan dalam etanol dan bobot jenis karena menurut SNI 06-2378-2006, syarat untuk kadar eugenol total kadar minimumnya adalah 78, untuk kelarutan dalam etanol 70 jernih pada perbandingan 1:2 dan untuk bobot jenis minyak daun cengkih rentangnya antara 1,025 – 1,049 BSN, 2006. Minyak mudah menguap atsiri yang berasal dari bunga dan daun cengkeh dengan destilasi mengandung, sebagai konstituen utama adalah eugenol bebas 70 sampai 90 persen, eugenol asetat, dan kariofillen. Meskipun bahan- bahan tersebut berjumlah sampai 99 dari seluruh minyak, ia bukan merupakan bahan yang dapat memberi ciri bau buah seperti yang terdapat pada minyak cengkeh murni Guenther, 1990. Minyak daun cengkeh biasanya mengandung eugenol dengan jumlah kadaratau persentase lebih rendah daripada minyak cengkeh, eugenol asetat berada dalam minyak daun cengkeh dalam jumlah yang sangat sedikit. Zat-zat yang sangat sedikit umpamanya metil-n-amil keton yang berperan dalam menimbulkan karakteristik bau buah-buahan pada minyak cengkeh, dalam minyak daun cengkeh berada dalam jumlah yang sedikit lagi dari yang terdapat dalam minyak gagang cengkeh, jadi jelas minyak daun cengkeh dianggap lebih kasar dan “kurang”mempunyai bau atau bau khas cengkeh. Minyak daun cengkih tipe Brother pengujiannya dilakukan pada 20 o 20 o sampai 25 o 25 o memiliki bobot rentan bobot jenis 1,036 sampai 1,044, kadar fenol total 82 sampai 87 dan kelarutannya larut jernih dalam 1 vol dan lebih alkohol 70. Beberapa jenis minyak agak keruh dalam 1 vol alkohol 70, dan keruh kalau ditambah alkohol Guenther, 1990. Kelarutan dalam etanol 70 satu bagian voluma larut dalam dua bagian volume etanol 70, jarak destilasi metode II tidak kurang dari 95 terdistilasi pada suhu 250 C sampai 255 C dan indeks bias antara 1,540 dan 1,542 pada suhu 20 C Depkes RI, 1995.