Berdasarkan Tabel 4.16 di atas dap at diketahui b ahwa dar i 94 resp onden, tindakan responden tentang merokok di dalam ru mah susun p aling b anyak adalah kategori kur an g y aitu
sebesar 63,8 dan p alin g sedikit memiliki tindakan y an g baik y aitu sebesar 2,1.
4.3. Analisis Bivariat
Analisis bivariat digunak an untuk menjelaskan hubun gan antara masing-masing variab el bebas y ang melip uti p engetahuan dan sik ap den gan v ariab el terik at y aitu tindakan den gan
menggunakan uji ch i-square. Dikatakan ada hubun gan y an g ber makna secar a statistik jika dip eroleh nilai p 0,05. Hubungan antara variabel bebas den gan variabel terikat dengan uji chi-
square dap at dilihat dengan hasil sebagai berikut:
4.3.1 Hubungan Pengetahuan dengan Tindakan Merokok di Rumah Susun Tabel 4.17 Hubungan Pengetahuan dengan Tindakan Merokok
Penge tah uan
Tindakan
Jumlah p-
value Baik
Se dang Ku ran g
n n
n n
Baik 2
100,0 0,0
0,0 2
100,0 0,00
Se dang 0,0
32 84,2
6 15,8
38 100,0
Kurang 0,0
0,0 54
100,0 54
100,0
Berdasarkan hasil analisis bivar iat y ang disajikan p ada Tabel 4.16 menunjukkan b ahwa dari 2 r esp onden y ang memiliki p en getahuan b aik, seb esar 100,0 r esponden memiliki tindakan
kebiasaan merokok y ang baik sedan gkan dari 54 resp onden y ang memilik i p engetahuan kuran g, sebesar 100,0 memilik i tindakan merokok y ang kur an g. Dari hasil uji chi-square dip eroleh
nilai p value = 0,000 p 0,05. Sehingga H ditolak y ang b erarti bahwa ada hubungan
p engetahuan den gan tindakan kebiasaan merokok p enghuni ru mah susun.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2 Hubungan Sikap dengan Tindakan Merokok di Rumah Susun Tabel 4.18 Hubungan S ikap dengan Tindakan Merokok
Sik ap
Tindakan
Jumlah p-
value Baik
Se dang Ku ran g
n n
n n
Baik 2
100,0 0,0
0,0 2
100,0 0,00
Se dang 0,0
32 72,7
12 27,3
44 100,0
Kurang 0,0
0,0 48
100,0 48
100,0
Hasil analisis bivariat y ang disajikan pada Tabel 4.17 menunjukkan bahwa dari 2 responden yang memilik i sik ap baik, sebesar 100,0 resp onden memiliki tindakan merokok
y ang baik sed an gkan dar i 48 responden yang memiliki sik ap kurang, sebesar 100,0 memiliki tindakan merokok yang kuran g. Dari hasil uji chi-square dip eroleh nilai p value = 0,000 p 0,05
sehingga H ditolak y ang berarti bahwa ada hubun gan sikap dengan tindakan merokok p en ghuni
rumah susun.
4.3.3 Hubungan Pengetahuan dan S ikap Terhadap Rokok Tabel 4.19 Hubungan Pengetahuan dan S ikap terhadap rokok
Sik ap
Tindakan
Jumlah p-
value Baik
Se dang Ku ran g
n n
n n
Baik 2
100,0 0,0
0,0 2
100,0 0,00
Se dang 0,0
35 37,2
3 3,1
38 100,0
Kurang 0,0
9 9,5
45 100,0
54 100,0
Hasil analisis bivariat y ang disajikan pada Tabel 4.19 menunjukkan bahwa dari 2 responden yang memiliki pen getahuan baik, sebesar 100,0 resp onden memiliki sikap merokok
y ang baik sed an gkan d ari 45 r esp onden y ang memiliki p engetahuan kuran g, seb esar 100,0 memiliki sikap merokok yang kuran g. Dar i hasil u ji ch i-square dip eroleh nilai p value = 0,000
p 0,05 sehingga H ditolak y ang b erarti bahwa ad a hubungan p en getahuan dengan sikap
merokok p enghuni ru mah susun.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHAS AN
5.1 Karakteristik Responden
Karakteristik resp onden yang menjadi subjek d alam p enelitian ini merup akan p en ghuni rumah susun y ang berp eran sebagai KK dan merokok. Dimana ju mlah y an g diteliti adalah
sebany ak 94 orang, sep erti p ada tabel 4.1 bahwa kelo mpok umur resp onden adalah u mur 20 – 30 tahun sebany ak 22 orang 23,4, umur 31 – 40 tahun sebany ak 33 orang 35,1, u mur 41 – 50
tahun sebany ak 25 orang 26,6, umur 51 – 60 tahun sebanyak 9 orang 9,6, umur 61 – 70 tahun sebany ak 5 orang 5,3. Selain itu, berdasarkan jen is kelamin, resp onden p aling banyak
adalah lak i-lak i 93,6 dan p eremp uan hany a 8,4. Berd asarkan p endidik an, seb agian besar responden memiliki p endidikan SMA y aitu 40,4 dan 39,4 resp onden bekerja sebagai buruh.
5.2 Sumber Informasi
Berdasarkan sumber infomasi p aling buruk dip eroleh dari p etugas kesehatan sebany ak 75 orang 79,8, y ang kategori sedan g sebany ak 11 orang 11,7 mend ap at sumber informasi
dari p etugas kesehatan d an hany a 8 oran g 8,5 y ang kategor i baik mend ap at sumber informasi dari p etugas kesehatan.
M enurut WHO p engetahuan dari faktor internal dan faktor eksternal. Sumber informasi merup akan faktor eksternal untuk memp eroleh p engetahuan. Faktor-faktor Eksternal y aitu
faktor-faktor y ang ad a di luar ind ividu y ang b ersan gkutan. Faktor ini memp engaruh i, sehin gga di dalam dir i individu timbul unsur-unsur dan doronganmotif untuk berbuat sesuatu, misalny a
p engalaman, fasilitas, sumber informasi, p enyuluhan dan p embinaan Notoatmodjo, 2007. Petugas adalah sumber infor masi resp onden men genai rokok y ang d ip eroleh dari p etugas
kesehatan.
Universitas Sumatera Utara