61
dipukul dengan 1 tangan tanpa alat, beda lain hal dengan tasa di gantungkan di leher belakang dengan menggunakan tali dan dimainkan dengan kedua tangan
menggunakan alat. Sama halnya dengan bentuknya yang dibuat, tasa ini tidak mempunyai lobang dibawahnya, selayaknya bentuk kuali, sedangkan rebana
mempunyai lobang dibagian tengah badannya.
Gambar 3.9 Tasa dan Cara Memainkannya
Dokumentasi Reny Yulyati, 2013
3.7.2.2 Gandang Tambua
Alat musik ini termasuk dalam klasifikasi membranophone, tergolong dalam barreldrums gendang berbentuk silinder dua sisi. Gandang ini berfungsi sebagai
pembawa ritem dasar untuk tarian. Dimainkan oleh 2 orang atau lebih, tapi dalam sanggar Tigo Sapilin hanya menggunakan 2 gandang. Dalam mengiringi tari
Galombang, gandang ini dimainkan dengan cara berdiri, digantungkan disekitaran leher sampai dibagian bawah lengan. Serta dimainkan dengan alat pukul oleh kedua
Universitas Sumatera Utara
62
tangan, alat pukulnya dililit dengan karet agar suara yang dihasilkan lebih terdengar nyaring.
Biasanya gandang ini terbuat dari kayu cempedak, rotan dan paku. Bagian penutup kedua sisinya di tutupi dengan kulit kambing. Berukuran ±60cm, garis
tengahnya 55 – 60cm. Dibagian tengah badannya diberi lubang kecil, dimana lubang kecil ini berfungsi untuk dapat menghasilkan suara yang lebih nyaring oleh adanya
pukulan stik ke gedangnya.
Gambar 3.10: Gandang Tambua
Dokumentasi Reny Yulyati, 2013
Universitas Sumatera Utara
63
Gambar 3.11: Cara Memainkan Gandang Tambua
Dokumentasi Reny Yulyati, 2013
3.7.2.3 Puput Serunai
Alat musik tiup tradisional Minangkabau ini masuk dalam klasifikasi aerophone yang berfungsi sebagai pembawa melodi yang dikembangkan
improvisasi. Dimainkan oleh satu orang. Lagu yang dimainkan bukan berupa lagu, melainkan berupa nada-nada bernuansa Minang.
Alat musik ini terbuat dari batang padi, sejenis kayu atau bambu, tanduk kerbau. Untuk bagian atasnya terbuat dari kayu yang keras dan dibagian dalamnya
lunak, sehingga mudah dilubangi. Panjangnya ±20cm dan diberi 4 lobang. Sedangkan untuk bagian yang ditiup terbuat dari bambu atau batang padi tua.
Kemudian pada bagian corongnya terbuat dari kayu atau tanduk kerbau yang
Universitas Sumatera Utara
64
berbentuk lancip sepanjang 10 - 12cm. Bentuknya yang mengembang berfungsi untuk menguatkan atau memperbesar suara.
Gambar3.12: Puput Serunai
Dokumentasi Reny Yulyati, 2013
Universitas Sumatera Utara
65
Gambar 3.13: Cara Memainkan Puput Serunai
Dokumentasi Reny Yulyati, 2013
3.7.2.4 Talempong Pacik