Media Pertumbuhan Pemeriksaan Secara Mikrobiologi

Penyiapan media pada umumnya mengikuti langkah-langkah berikut: a. Setiap komponen atau medium terhidrasi bubuk dilarutkan dalam akuades atau air suling pada volume yang tepat dan sesuai. b. pH media ditentukan dan disesuaikan dengan nilai optimum pertumbuhan mikroba sebagaimana tertera pada kemasan media. c. Dituang ke dalam media yang sesuai, seperti erlenmeyer atau tabung labu dan disumbat dengan penutup yang kuat. d. Disterilisasi dengan suhu dan waktu adequate memadai sesuai dengan yang tertera pada kemasan umumnya pada suhu 121 °C selama 15 menit Hajoeningtijas, 2012. Kebutuhan dan syarat untuk pertumbuhan ada 2 macam, yaitu: a. Fisik : suhu, pH, dan tekanan osmosis b. Kimia : air, sumber C dan N, mineral, O 2 , dan faktor pertumbuhan organic Suryanto dan Munir, 2006. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mikroba adalah: a. Suplai Nutrisi Unsur-unsur suplai dasar adalah: karbon, nitrogen, hidrogen, oksigen, sulfur, fosfor, zat besi, dan sejumlah kecil logam lainnya. Kondisi yang tidak bersih dan higienis pada lingkungan adalah kondisi yang menyediakan sumber nutrisi bagi pertumbuhan mikroba. b. SuhuTemperatur Apabila suhu naik maka kecepatan metabolisme naik dan pertumbuhan dipercepat, sebaliknya apabila suhu turun maka kecepatan metabolisme akan menurun dan pertumbuhan diperlambat. Apabila suhu naik atau turun secara drastis, tingkat pertumbuhan akan terhenti, komponen sel menjadi tidak aktif dan rusak sehingga sel-sel menjadi mati. c. Keasaman atau kebasaan pH Setiap organisme memiliki kisaran pH masing-masing dan memiliki pH optimum yang berbeda-beda. Kebanyakan mikroorganisme dapat tumbuh pada kisaran pH 8,0 dan nilai pH diluar kisaran 2,0 sampai 10,0 biasanya bersifat merusak. d. Ketersediaan oksigen Mikroorganisme memiliki karakteristik sendiri-sendiri didalam kebutuhan akan oksigen Hajoeningtijas, 2012. e. Tekanan osmosis Mikroba memerlukan air untuk pertumbuhan 80-90 Suryanto dan Munir, 2006. Pengawasan media meliputi sterilitas dan kemampuan media tersebut untuk ditumbuhi secara subur oleh mikrobakteria.Untuk melakukan pengawasan terhadap sterilitas suatu media, maka media yang telah disiapkan dan telah disterilkan, diinkubasi pada suhu 25ºC dan pada suhu 37ºC. Perhatikan ada tidaknya pertumbuhan kuman.Adanya pertumbuhan kuman menunjukkan bahwa media tadi tidak steril Sanjaya, 1992. Media yang umum digunakan untuk isolasi kuman-kuman Salmonella adalah: a. medium diferensial − MacConkey MAC − Eosin Methylene Blue EMB − Deoxycholate Agar DCA b. medium selektif − Salmonella Shigella Agar − Deoxycholate Citrate Lactose Agar DCLS − Hektoen Enteric Agar HEA − Xylose Lysine Deoxycholate Agar XLD c. medium sangat selektif − Bimuth Sulfite Agar BSA atau wilson blair − Brilliant Green Agar BGALesmana, 2006.

2.4.2 Metode Uji Kualitatif

Dalam uji kualitatif diperlukan beberapa tahap untuk dapat memperbanyak jumlah bakteri patogen sehingga mempermudah untuk mendeteksi dan mengisolasinya Fardiaz, 1993. Tahap-tahap mendeteksi dan mengisolasi mikroorganisme adalah: a. Tahap perbanyakan enrichment, yaitu memperbanyak jumlah bakteri yang diuji, sedangkan bakteri lainnya dihambat pertumbuhannya. b. Tahap seleksi, yaitu menumbuhkan pada medium selektif sehingga koloni bakteri yang akan diuji mudah untuk diisolasi. c. Tahan isolasi, yaitu pemisahan bakteri yang akan diuji dari mikroba lainnya. d. Identifikasi primer, yaitu membedakan bakteri yang diuji dari bakteri- bakteri lainnya yang sifat-sifat sangat berbeda. e. Identifikai lengkap, yaitu membedakan bakteri yang diuji dari bakteri- bakteri lainnya yang sekelompok dengan sifat-sifat yang hampir sama Fardiaz, 1993. Metode untuk mengisolasi bakteri Salmonella, yaitu: Langsung pada medium lempeng gar, misalnya MAC dan SS kemudianSpesimen dimasukkan kedalam medium persemaian.Semua biakan, baik dilempeng agar maupun didalam medium persemaian, diinkubasi pada suhu 37ºC selama semalam 20-24 jam. Setelah inkubasi, biakan persemaian diambil dengan menggunakan sengkelit dan ditanamkan pada lempeng agar MAC dan SS yang kemudian dengan cara yang sama suhu 37ºC selama semalam 20-24 jam. Koloni yang tumbuh lempeng agar kemudian diperiksa secara teliti dan diseleksi.Koloni Salmonella tidak memfermentasikan laktosa pada lempeng agar MAC dan SS maka koloni yang tumbuh tidak berwarna, bulat dan permukaan rata 2-3 mm Lesmana, 2006. Untuk mengisolasi bakteri bisa digunakan teknik penggesekan yang lebih menguntungkan ditinjau dari sudut ekonomi dan waktu, tetapi memerlukan keterampilan yang diperoleh dari latihan. Penggoresan yang sempurna akan menghasilkan koloni yang terpisah. Tetapi kelemahan cara ini adalah bakter- bakteri anaerob tidak dapat tumbuh Waluyo, 2007.