EFEKTIVITAS THE 5E LEARNING CYCLE MODEL DENGAN PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ICT (INFORMATION & COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN CHASSIS OTOMOTIF | Nugroho | Jurnal Nosel 2658 5986 1 SM

EFEKTIVITAS THE 5E LEARNING CYCLE MODEL
DENGAN PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ICT
(INFORMATION & COMMUNICATION TECHNOLOGY)
DALAM PEMBELAJARAN CHASSIS OTOMOTIF

Cahyo Aji Nugroho, Yuyun Estriyanto, S.T., M.T., Ngatou Rohman, S.Pd., M.Pd.
Prodi. Pendidikan Teknik Mesin, Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan, FKIP, UNS
Kampus UNS Pabelan, Jl. Ahmad Yani 200, Surakarta, Tlp/Fax 0271 718419
Alamat korespondensi: cahyoaji_n@yahoo.com

ABSTRACT
Cahyo Aji Nugroho. THE EFFECTIVENESS OF INQUIRY 5E LEARNING CYCLE
MODEL BASED ON ICT (INFORMATION&COMMUNICATION TECHNOLOGY)
IN TEACHING AUTOMOTIVE CHASSIS. Thesis, Teacher Training and Education
Faculty Sebelas Maret University. June 2013.
The purpose of this research is to know the effectiveness of inquiry 5e learning
cycle model based on ICT on learning outcomes and students’ activity in teaching
automotive chassis in class XII SMK Pancasila in 2012/2013 academic year.
Related to the objective of the research, the research used experimental method.
The research design used is Quasi- Experimental Design with Pretest- Posttest and
Control Group. The total number of population is 120 students coming from four classes.

The sampling of the research is cluster random sampling. From the population, two
classes/ clusters were taken randomly as the sample so there are two classes in this
research, experimental and control groups. Experimental group used inquiry 5e learning
cycle model based on ICT, Control group used lecture model based on ICT. Technique of
the data collection consist of test and obsrvation letter.
The data are analyzed by using t-test formula (t-test for independent sample). In
this case, data which are analyzed are pre-test and post-test scores of the two groups. The
result of t-test in post-test computation shows that t observation (t0) is 3.73. Value tt with
degree of freedom 48 of t table (tt) = 2.00. In this case, to = 3.73 is higher than tt = 2.00
(to > tt). From the result, there are significant difference learning outcomes between
using inquiry 5e learning cycle model based on ICT and by using lecture based on ICT.
Observation result from observer concluded, there are significant difference on the
students’ activity of chassis automotive between the students’ taught by using inquiry 5e
learning cycle model based on ICT and those taught by using lecture based on ICT. The
experimental group show that students’ activity better than control group.
Based on the research finding above, it can be concluded that Inquiry 5e Learning
Cycle Model Based on ICT is effective to learning outcomes and students’ activity in
teaching automotive chassis in class XII SMK Pancasila in 2012/2013 academic year.
Keywords: 5e learning cycle model, inquiry, learning outcomes, students’ activity.


ABSTRAK
Cahyo Aji Nugroho. EFEKTIVITAS THE 5 ELEARNING CYCLE MODEL DENGAN
PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ICT (INFORMATION&COMMUNICATION
TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN CHASSIS OTOMOTIF. Skripsi,
Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juni 2013.
Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas penerapan model siklus
pembelajaran 5e dengan pendekatan inkuiri berbasis ICT terhadap hasil belajar dan
keaktifan siswa kelas XII SMK Pancasila tahun pelajaran 2012/2013 dalam pembelajaran
chassis otomotif.
Sesuai tujuan penelitian tersebut metode penelitian yangdigunakan adalah metode
eksperimen (Eksperimental Research). Desain penelitian ini menggunakan QuasiExperimental Design with Pretest-Posttest and Control Group. Total populasi adalah 120
siswa yang berasal dari empat kelas. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster
random sampling. Mengambil dua kelas secara acak, menjadi kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Kelas eksperimen menggunakan model siklus pembelajaran 5e dengan
pendekatan inkuiri berbasis ICT, kelas kontrol menggunakan model ceramah berbasis
ICT. Teknikpengumpulan data terdiri dari tes dan lembar observasi.
Teknik analisis datamenggunakan uji - t (t-test for independent sample). Analisis
data dilakukan terhadap hasil pre-test dan post-test dari kedua kelas. Nilai post-testdari
kedua kelasmelaluihasil perhitungan uji – t, diperoleh nilai to = 3,73. Nilai tt dengan
derajad kebebasan 48 dan taraf signifikansi 0,05 diperoleh tt = 2,00. Diketahui bahwa nilai

to = 3,73 lebih tinggi dari tt = 2,00 (to> tt). Oleh karena itu, ada perbedaan yang signifikan
terhadap hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Keaktifan siswa
selama proses pembelajaran melalui hasil pengamatan observer menunjukkan adanya
perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen dengan model
siklus pembelajaran 5e dengan pendekatan inkuiri berbasis ICTmenunjukkan tingkat
keaktifan yang lebih baik selama proses pembelajaran dibanding kelas kontrol.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa the 5 elearning
cycle model dengan pendekatan inkuiri berbasisICT (information & communication
technology) efektif terhadap hasil belajar dan keaktifan siswa kelas XII SMK Pancasila
tahun pelajaran 2012/2013 dalam pembelajaran chassis otomotif.
Kata kunci: model siklus pembelajaran 5e, inkuiri, hasil belajar, keaktifan siswa.

instrumental

A. PENDAHULUAN

input,

maupun


potensi

Pendidikan merupakan usaha nyata

enviromental input agar terjadi interaksi

untuk menyiapkan peserta didik melalui

yang optimal, yang pada akhirnya dapat

kegiatan

meningkatkan kualitas proses dan hasil

bimbingan,

pengajaran

dan


pelatihan. Pendidikan menjadi salah satu

belajar.

bagian yang menentukan kehidupan dan

Chassis otomotif adalah salah satu

masa depan. Guru sebagai pengelola

kompetensi kejuruan wajib bagi siswa

pembelajaran, harus mampu mengatur

SMK (Sekolah Menengah

dan

konsentrasi


menggali

potensi-potensi

dalam

pembelajaran, baik potensi raw input,

kejuruan

otomotif.
chassis

Kejuruan)
Kompetensi

otomotif

memuat


berbagai materi penting dalam kasus-

terhadap situasi lain. Kelima evaluasi

kasus kekinian yang sering terjadi pada

(evaluation), penilaian terhadap hasil

kendaraan. Sistem rem, transmisi, kopling

pembelajaran yang dilakukan yang setiap

merupakan contoh muatan pembelajaran

tahapan selalu melibatkan siswa.

yang terkandung di dalam kompetensi

Perkembangan teknologi masa kini,


chassis otomotif. Pada kenyataannya,

khususnya komputer dan internet telah

pembelajaran chassis otomotif khususnya

mengubah cara pandang dan berpikir

teori, dilaksanakan dengan model dan

secara

media pembelajaran

pendidikan

yang sederhana.

praktis


serta

Indonesia

efisien

pada

khususnya

dan

Muatan lebih dari setiap materi chassis

dunia pada umumnya. Semua dihadapkan

otomotif yang aplikatif bagi dunia kerja

pada ambang gerbang transisi yang


kurang diterima secara menyeluruh oleh

berbasis teknologi, dimana kecepatan

siswa.

diperlukan

model

penyampaian

solutif

untuk

informasi menjadi sangat penting dalam

membantu menyelesaikan permasalahan


rangka memajukan pendidikan. Berbagai

di atas.

penelitian baik di dalam maupun di luar

Sehingga

pembelajaran

The

5e

yang

Learning

Cycle

dan

menangkap

suatu

Model

negeri menunjukkan bahwa pemanfaatan

pendekatan inkuiri adalah salah satu

bahan ajar yang disajikan dalam bentuk

model pembelajaran inovatif yang terdiri

media

atas 5 tahapan, yaitu yang pertama

&CommunicationTechnology)

keterkaitan

meningkatkan kualitas pembelajaran.

(engagement),

membangkitkan minat siswa dengan cara

berbasis

ICT

(Information
dapat

The 5e Learning Cycle Modeldengan
pendekatan

yang

merupakan salah satu model pembelajaran

dihadapi.

Kedua,

eksplorasi

inkuiri

(exploration), melakukan penyelidikan

yang

dengan cara observasi atau pengamatan

menyelesaikan permasalahan di atas.

terhadap

Model siklus pembelajaran 5e dengan

berbagai

fenomena

nyata.

solutif

berbasis

ICT

mengajukan pertanyaan dengan fenomena

untuk

Ketiga, eksplanasi (explanation), guru

pendekatan

mendorong siswa untuk menjelaskan

tahapannya

konsep dengan kalimat mereka sendiri.

berbasis ICT untuk menyajikan media

Keempat, elaborasi (elaboration),siswa

pembelajaran

harus

dan

mengikuti perkembangan teknologi akan

kecakapan yang telah mereka miliki

menjadi solusi terhadap kesulitan belajar

mengaplikasikan

konsep

inkuiri

membantu

melibatkan

yang

yang
siswa

menarik,

setiap
serta

dan

pada siswa pada kompetensi kejuruan

penelitian

eksperimental

chassis otomotif. Meskipun pembelajaran

ataulebih

variabel

bersifat teori, dengan cara semacam ini

variabels) dimanipulasi untuk mengetahui

akan

efeknya pada variabel terikat (dependent

dapat

mengadopsi

realita

di

lapangan secara lengkap dan terstruktur
untuk dihadirkan dalam proses belajar di

adalah

satu

bebas(independent

variable).
Desain penelitian ini menggunakan
Quasi-Experimental Design with Pretest-

kelas.
Penelitian

dilaksanakan

dan

Posttest

and

Control

Group.Pada

mengarah pada tujuan yang sebenarnya,

dasarnya desain ini memiliki kelompok

maka rumusan masalah pada penelitian

eksperimental dan kelompok kontrol.

ini sebagai berikut :

Kelompok

1. Apakah

penerapan

model

siklus

eksperimen

(menggunakan

model siklus pembelajaran 5e dengan
inkuiriberbasis

ICT)

pembelajaran 5e dengan pendekatan

pendekatan

dan

inkuiri berbasis ICT efektif terhadap

kelompok kontrol (menggunakan model

hasil belajar siswa kelas XII SMK

ceramah berbasis ICT). Menurut Burke,

Pancasila pada pembelajaran chassis

Pretest-Postest Control Desain Group

otomotif?

adalah desain penelitian yang mengelola
siklus

nilai post-test dari kedua kelompok

pembelajaran 5e dengan pendekatan

setelah keduanya diberikan pre-test dan

inkuiri berbasis ICT efektif terhadap

perlakuan (treatment) berupa penggunaan

keaktifan siswa kelas XII SMK

model pembelajaran(2000).

2. Apakah

penerapan

model

Pancasila pada pembelajaran chassis

Populasi dalam penelitian ini adalah
siswa kelas XII SMK Pancasila Surakarta

otomotif?

pada tahun pelajaran 2012/2013. Mereka
dikelompokkan ke dalam 7 kelas yang

B. METODE PENELITIAN
adalah

terbagai dalam dua konsentrasi berbeda.

Penelitian

Dua konsentrasi tersebut meliputi 4 kelas

sebuah

otomotif dan 3 kelas produksi. Masing-

pendekatan sistematis dan ilmiah untuk

masing kelas terdiri dari 25-30 siswa.

memanipulasi satu atau lebih variabel,

Penelitian ini ditujukan pada konsentrasi

mengendalikan

otomotif, sehingga jumlah populasinya

Bentuk
penelitian

penelitian

ini

eksperimental.

eksperimental

merupakan

dan

mengukur

setiap

perubahan yang terjadi pada variabel yang
lainnya. Secara umum prosedur dalam

adalah 120 siswa.

Teknik

pengambilan

sampel

menggunakan Cluster Random Sampling

menganisa data menggunakan rumus ttest independent sample(Uji – t).

untuk mendapatkan sampel dari populasi.

Lebih

lanjut,

sebagai

prasyarat

Memilih secara acak 2 cluster (2 kelas)

penggunaan rumus uji – t, terlebih dahulu

dari set yang lebih besar dari semua

data dalam penelitian ini harus diuji

kelompok (4 cluster atau 4 kelas) dalam

normalitas

populasi dan mencakup semua elemen

normalitas menggunakan uji Liliefors,

dalam kelompok yang dipilih sebagai

sedangkan uji homogenitas menggunakan

sampel penelitian ini.

rumus Bartlet. Uji normalitas digunakan

dan

homogenitasnya.Uji

Teknik pengumpulan data dengan

untuk mengetahui apakah sampel yang

metode tes dan dokumentasi. Validitas

digunakan dalam penelitian berasal dari

yang digunakan dalam penelitian ini

populasi yang terdistribusi normal atau

adalah validitas instrumen. Selain itu

tidak. Uji homogenitas bertujuan untuk

dilakukan

mengetahui apakah suatu sampel berasal

uji

instrumen.

keandalan/

Arikunto

mengemukakan

bahwa

reliabilitas

(2010:

221)

dari populasi yang homogen atau tidak.

"Reliabilitas

Kesimpulannya,

penelitian

ini

menunjukkan pada tingkat keterandalan

bertujuan untuk mengetahui efektivitas

sesuatu". Jadi instrumen yang reliabel

penerapan model siklus pembelajaran 5e

secara konsisten memberi ukuran yang

dengan pendekatan inkuiri berbasis ICT

relatif sama, Sehingga dapat dipercaya

terhadap hasil belajar dan keaktifan siswa

dan dapat diandalkan.

kelas

Teknik analisis data yang digunakan
dalam

penelitian

ini

XII

SMK

Pancasila

pada

pembelajaran chassis otomotif.

menggunakan

perbedaan dua rata-rata dengan cara data

C. HASIL PENELITIAN DAN

yang telah diperoleh dari tes kemudian

PEMBAHASAN

dianalisa

Dari hasil pretest, kelas eksperimen

untuk

mengetahui

apakah

terdapat perbedaan yang signifikan dalam

dan

hasil belajar materi chassis otomotif

kemampuan awal yang sama yaitu sebesar

antara siswa yang diajar dengan model

0,075

siklus

dengan

eksperimen sebesar 45,60 dan rata-rata

pendekatan inkuiri berbasis ICT, dengan

nilai kelas kontrol sebesar 45,33. Ini

siswa yang diajar dengan model ceramah

menunjukkan

berbasis ICT. Dalam hal ini, untuk

kemampuan

pembelajaran

5e

kelas

kontrol

dengan

menunjukkan

rata-rata

adanya
awal

siswa.

nilai

kelas

kesamaan
Dari

uji

normalitas dan homogenitas diperoleh

dibanding nilai post-test. Selain itu, hasil

kesimpulan bahwa kedua kelas tersebut

uji-t menunjukkan bahwa nilai to lebih

distribusinya normal dan homogen. Kelas

besar dari tt atau to > tt , yaitu nilai to

eksperimen dari nilai pre-test dan post-

sebesar 3,731 sedangkan tt sebesar 2,000.

test menunjukkan Lo yang lebih rendah

Dari data ini dapat disimpulkan bahwa

dari Lt (Lo< Lt) artinya distribusi kelas

ada perbedaan yang signifikan terhadap

tersebut normal. Sedangkan kelas kontrol

hasil belajar siswa pada pembelajaran

menunjukkan hal serupa, dari nilai pre-

chassis otomotif antara model siklus

test dan post-test menunjukkan Lo yang

pembelajaran

lebih rendah dari Lt (Lo< Lt) artinya

inkuiri berbasis ICT dibanding model

distribusi kelas kontrol tersebut normal.

ceramah berbasis ICT. Dari nilai rata-rata

Sedangkan

kelas

post-test, kelas eksperimen nilai rata-

kontrol

ratanya 84,80 sedangkan kelas kontrol

yang kurang

sebesar 71,47. Data ini menunjukkan

dariχt 2 atauχo 2 tt) terhadap hasil belajar siswa

dapat

pada pembelajaran chassis otomotif

siklus

antara model siklus pembelajaran 5e

pendekatan

dengan pendekatan inkuiri berbasis

efektif terhadap keaktifan siswa kelas

ICT

XII

dibanding

model

ceramah

berbasis ICT. Hal ini terlihat pada
nilai

post-test

kedua

Sehingga,

disimpulkan bahwa model
pembelajaran
inkuiri

SMK

5e

dengan

berbasis

Pancasila

ICT

pada

pembelajaran chassis otomotif.

kelompok

dengan perhitungan analisis uji – t,

E. DAFTAR PUSTAKA

diperoleh nilai to = 3,73. Nilai tt
dengan derajad kebebasan 48 dan

Akinoglu, Orhan. (2008). Assessment of

taraf signifikansi 0,05 diperoleh tt =

The

2,00. Dari data ini dapat dilihat

Implementation Process in Science

bahwa nilai to = 3,73 adalah lebih

Education Upon Students’ Points of

tinggi dari tt = 2,00 atau to> tt. Data

Views. Ataturk: Marmara University

ini

menunjukkan

bahwa

kelas

eksperimen dengan model siklus
pembelajaran 5e dengan pendekatan

Inquiry-Based

Project

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: PT Rineka Cipta.

inkuiri berbasis ICT lebih efektif
dibanding

kelas

kontrol

model ceramah berbasis ICT.

dengan

Brickman,

Peggy.,

Gormally,

Cara.,

&Armstrong, Norris. (2009). Effects

on

Roestiyah NK. (2001).Strategi Belajar

Students’ Science Literacy Skills and

Mengajar. Jakarta : PT Rineka Cipta.

of

Inquiry-based

Learning

Confidence. International Journal for
the Scholarship of Teaching and
Learning, 3 (2), 16.
Budiono.

untuk

Penelitian. Surakarta: UNS Press.

Quantitative

and

Qualitative Approaches. USA: A
Pearson Education Company.

Pembelajaran.

Jakarta:

PT

W.

(2002).

Strategi

Belajar-

Schwarz, C.V., & Gwekwerere, Y.N.
(2007). Using a guided inquiry and
instructional

framework

(EIMA) to support preservice K-8
science teaching. Science Education,

Ruswandi,

dkk.

Slameto. (2003). Belajar & Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhinya.Jakarta: PT

Mengajar. Jakarta: Grasindo.
Hermawan,

Bandung:

91, 158-186.

Rineka Cipta.
Gulo,

Pembelajaran.

Alfabeta.

modeling

Dimyati dan Mujiono. (2009). Belajar
dan

Sagala, Syaiful. (2003). Konsep dan
Makna

Burke, Johnson. (2000). Educational
Research:

Pengajaran (Edisi Revisi). Jakarta:
PT Rineka Cipta.

Statistika

(2004).

Rohani HM, Ahmad. (2004). Pengelolaan

(2007).

Metode Pembelajaran. Bandung: UPI
Press.

Rineka Cipta.
Sriyono, dkk. (2002). Teknik Belajar
Mengajar dalam CBSA. Jakarta: PT

Jill L. Lane. (2007). Inquiry-based Learning.

Rineka Cipta.

Penn State: Schreyer Institute.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian
Johnson,

Burke.

Research:

(2000).

Educational

Quantitative

and

Qualitative Approaches. USA: A
Pearson Education Company.
Prasetyo, Bambang., Jannah, Miftahul.

(2012).

Metode

Kuantitatif:

Teori

Penelitian
dan

Aplikasi.

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif,
ALFABETA.

danR&D).

Bandung: