PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN MOTIVAS

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V KABUPATEN
LOMBOK BARAT NTB
Baiq Sarlita Kartiani
Sekolah Dasar Negeri 1 Dasan Baru Lombok Barat Nusa Tenggara Barat
baiqsarlita@gmail.com
Abstract: The objective of this research the effect of teaching learning method and learning
motivation toward the result of learning Social Sciences. This research was conducted at SDN 1
Dasan New West Lombok West Nusa Tenggara.The method used in this research using the
method of treatment by level 2 x 2. The findings of this study indicate that: (1) overall make a
match higher than picture and picture (2) there is an interaction between learning method and
motivation toward learning outcomes (3) Social studies learning for groups that have a high
motivation will be more successful if carried out by using learning methods make a match. (4)
For the group with low motivation will be more successful if done using the picture and picture.
Keywords :Learning motivation, Social science. Elementary school,

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui metode pembelajaran terhadap hasil belajar
siswa pada mata pelajaran IPS. Penelitian ini dilakukan di SDN Dasan 1 Baru di Lombok Barat
Nusa Tenggara. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen 2x2. Hasil kajian ini
menunjukkan bahwa: (1) Keseluruhan metode make a match lebih tinggi dari picture and
picture (2) ada interaksi antar cara belajar dan motivasi terhadap hasil belajar (3) bagi kelompok

belajar yang memiliki motivasi yang tinggi akan lebih sukses jika dilakukan dengan
menggunakan metode pembelajaran make a match.( 4 ) kepada kelompok dengan motivasi
rendah akan lebih sukses jika dilakukan dengan menggunakan picture and picture .
Kata kunci: Motivasi belajar,ilmu pengetahuan sosial, sekolah dasar

Peningkatan mutu pendidikan adalah salah

kegiatan

satu faktor penting, dalam mencerdaskan anak

edukatif karena diarahkan untuk mencapai

bangsa yang diantaranya tergantung kepada

tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum

kualitas dan profesionalisme mengajar guru,

pembelajaran


sebab posisi dan peranan guru sebagai

bagaimana materi pelajaran yang disampaikan

penggerak

(proses

dapat dikuasai dan dimengerti oleh siswa

pengaruh kuat

secara tuntas. Pengelolaan kelas yang baik

terhadap keberhasilan siswa. Pembelajaran

akan melahirkan interaksi pembelajaran yang

adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif,


baik dalam mencapai hasil belajar.

dalam

pendidikan

pembelajaran) mempunyai

pembelajaran

dilakukan,

dikatakan

dengan

bernilai

harapan


nilai tersebut mewarnai interaksi yang terjadi

Hasil belajar merupakan salah satu faktor

antara guru dan siswa. Interaksi dalam

penting, dalam menilai atau mengevaluasi

212

JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 6 Edisi 2 Desember 2015

proses

pembelajaran.

menurut


usaha yang dilakukan oleh Ilmu pengetahuan

Hermawan hasil belajar merupakan segala

sosial merupakan program pendidikan yang

perubahan perilaku baik pada aspek kognitif

banyak mengandung muatan nilai sebagai

(pengetahuan),

salah

psikomotorik

afektif

Sehingga


(sikap),

(keterampilan)

maupun

yang

terjadi

satu

karakteristiknya

yaitu

Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) dan Humaniora dan


karena poses pengelaman. Artinya hasil belajar

Seseorang

siswa ditandai dengan adanya perubahan

tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

kemampuan yang relative tetap didasari atas

berupa hasil pengalamannya dalam interkasi

pengalaman dari kegiatan belajar. Tinggi dan

dengan lingkungannya.

untuk

memperoleh


perubahan

rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa

Metode Pembelajaran adalah adalah upaya

tergantung dari metode guru dan motivasi

untuk mengimplementasikan rencana yang

belajar

Ilmu

sudah disusun dalam kegiatan yang nyata agar

Pengetahuan Sosial. Metode pembelajaran

tujuan yang telah disusun tercapai secara


adalah prosedur, urutan, langkah-langkah dan

optimal. Metode make a match adalah metode

cara yang digunakan guru dalam pencapaian

yang menggunakan

tujuan pembelajaran. Penggunaan metode

dalam

proses

pembelajaran.

yang baik oleh guru adalah metode yang bisa

trsebut


terdiri

dari

mengkondisikan

proses

pertanyaan-pertanyaan dan kartu lainnya berisi

pembelajaran. Sehingga dalam menggunakan

jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut,

metode guru harus memilih metode sesuai

sedangkan Metode picture and picture adalah

dengan materi yang diajarkan dalam proses


adalah

pembelajaran di kelas. Metode yang dimaksud

menggunakan gambar dan dipasangkan /

adalah metode pembelajaran Make a Match

diurutkan menjadi urutan logis

siswa

dalam

pelajaran

siswa

dalam

dan metode pembelajaran Picture and Picture

suatu

Komponen

Ilmu Pengetahuan Sosial Aziz mengatakan

kebutuhan,

kartu yang digunakan

kartu

metode

utama

dorongan,

Kartu-kartu
yang

belajar

motivasi
dan

tujuan

berisi

yang

adalah
bagi

padahal dalam pembelajaran IPS proses yang

manusia. Motivasi sangat penting dipahami

penting

oleh semua kalangan baik individu maupun

karena

siswa

diharapkan

dapat

memperoleh pengetahuan, pengalaman dalam

masyarakat.

menggunakan pengetahuan tersebut dalam

pendidikan peran motivasi sangat penting,

kehidupan

demokratis,

termasuk

karena penguatan motivasi dapat memicu

mempraktekkan

berfikir

pemecahan

seseorang untuk dapat mencapai tujuan yang

masalah. hasil belajar IPS adalah sutau proses

ingin dicapainya, baik itu cita-cita maupun

dan

213

Sebagaimana

dalam

dunia

Metode Pembelajaran dan Motivasi Bela
Baiq Satia Kartini

hasil belajar. Sehingga dalam mewujudkan

Tabel 2. Rancangan Pegelompokkan
Ekprimen

cita-cita seseorang terdorong untuk mencari
tahu atau belajar. Sebaliknya seseorang yang

Metode
Pembelajaran

tidak memiliki penguatan motivasi dapat
berpengaruh pada perilaku dalam hidup dan

Motivasi
Belajar
Motivasi
Belajar Siswa
Kelompok
Tinggi (B1)
Motivasi
Belajar Siswa
Kelompok
Rendah (B2)
Total

hasil belajarnya.
METODE
Metode penelitian yang digunakan metode
ekprimen. Rancangan penelitian ini dapat
digabarkan sebagai berikut :
Tabel 1. Rancangan Penelitian
Metode Pembelajaran
Motivasi Belajar
Motivasi Belajar
Siswa Kelompok
Tinggi (B1)
Motivasi Belajar
Siswa Kelompok
Rendah (B2)

Metode
make a
match
(A1)

Metode
picture and
picture
(A2)

A1B1

A2B1

Metode
make a
match
(A1)

Metode
picture
and
picture
(A2)

Total

15

15

30

15

15

30

30

30

60

Teknik Analisis Data. Analisis data yang
dilakukan dalam penelitian ini digunakan
untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh
metode pembelajaran dan motivasi belajar

A1B2

A2B2

terhadap hasil belajar IPS. Data yang akan
dianalisis skor rata-rata hasil tes masing-

Tempat dan Waktu penelitian. Penelitian

masing kelompok eksprimen dengan vanalisis

dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 1 Dasan

varians (ANAVA).

Baru Lombok Barat Nusa Tenggara Barat.

Tehnik

yang

digunakan

dalam

Siswa yang menjadi subyek penelitian ini

menganalisis data adalah tehnik analisis varian

adalah adalah siswa kelas VA dan kelas VB.

(ANAVA) dua arah dengan taraf signifikan α

Penelitian dilaksanakan pada semester genap

= 0.05. Persyaratan yang diperlukan dalam

tahun 2014.

analisis varian adalah uji normalitas dengan

Populasi
populasi

dan

yang

Sampel.
ada,

dapat

Berdasarkan

menggunakan

dilakukan

uji

Liliefors,

dan

uji

homogenitas dengan menggunakan uji Fisher

perhitungan terhadap kelompok sampel yaitu

dan uji Bartlett, dan dilanjutkan ke uJi tukey.

sebesar 50% dari 60 siswa untuk 2 kelas jadi
masing-masing 30 siswa. Dengan demikian
siswa yang memiliki motivasi tinggi 15 siswa
dan siswa yang memiliki motivasi rendah juga
sebanyak 15 siswa.
214

JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 6 Edisi 2 Desember 2015

HASIL
Tabel 5. Rangkuman Anava Hasil
Pengujian Hipotesis

Uji Normalitas. Hasil perhitungan dan uji
signifikansi indeks normalitas (harga liliefors)
secara keseluruhan disajikan pada tabel di
bawah ini :
Tabel 3. Uji Normalitas
No

Kelompok

N

LHitung

LTabel

Keterangan

Sumber
Variansi
Faktor A
Faktor B
Interaksi
A*B
Error
Total

Db
1
1
1

Sum
Mean Fhitung
Square Square
29.40
29.40 4.12
32.27
32.27 4.52
194.40 194.40 27.23

56
59

399.87
655.93

Ftabel
4.01
4.01
4.01

7.14

Data
1

A1

30

0,0730

0.1618

Normal

2
3
4
5

A2
B1
B2
A1B1

30
30
30
15

0,0773
0,0729
0,0729
0,1147

0.1618
0.1618
0.1618
0.2200

Normal
Normal
Normal
Normal

6
7
8

A1B2
A2B1
A2B2

15
15
15

0,1254
0,1209
0,0912

0.2200
0.2200
0.2200

Normal
Normal
Normal

Sangat signifikan karena Fh > Ft = 27.23 > 4.01.

PEMBAHASAN
1. Berdasarkan Perbedaan Hasil Belajar IPS
Kelompok Belajar yang Menggunakan
Metode Pembelajaran Make a Match
dengan Metode Pembelajaran Picture and
Picture Secara Keseluruhan.
Berdasarkan

hasil

análisis

varians

Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan

(ANAVA) dengan taraf signifikan α = 0,05

bahwa harga Lilifors hitung (Lh) pada masing-

maka diperoleh Fh = .4.12, sedangkan Ft = 4.01

masing kelompok lebih kecil dari pada Lt.

Dengan demikian Fh > Ft = 4.12 > 4,01 maka

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

H0 ditolak. Kesimpulan secara keseluruhan

sampel penelitian ini berasal dari populasi

terdapat perbedaan hasil belajar IPS antara

yang berdistribusi normal.

kelompok belajar siswa yang menggunakan

Rangkuman hasil uji homogenitas varians

metode pembelajaran make a match dengan

skor hasil.

meode pembelajaran picture and picture.

Tabel 4. Rangkuman Uji Homogenitas
Varians Masing-Masing Kelompok Perlakuan
(Uji Bartlett)

Dengan demikian hipotesis penelitian yang

Kelompok
Sampel
A1B1
A1B2
A2B1
A2B2


Db

si2

14
14
14
14
56

menyatakan metode pembelajaran make a
match pengaruh lebih baik

5.64
7.31
8.07
7.54

log
si2
0.75
0.86
0.91
0.88

(ni - 1)
si2
78.93
102.40
112.93
105.60

(ni - 1) log
si2
10.52
12.10
12.69
12.29

28.56

3.40

399.87

47.59

2. Interaksi antara Metode Pembelajaran
dengan Motivasi belajar terhadap Hasil
Belajar IPS
Berdasarkan hasil perhitungan análisis
varians (ANAVA) dengan taraf signifikan

215

Metode Pembelajaran dan Motivasi Bela
Baiq Satia Kartini

dengan taraf signifikan α = 0,05 maka

Tinggi dengan Menggunakan Metode

diperoleh Fh = 27.23, sedangkan Ft = 4.01.

Pembelajaran Make a Match dengan

Dengan demikian Fh > Ft = 27.23 > 4.01 maka

Metode

H0 ditolak. Jadi terdapat interaksi antara

Picture.

metode pembelajaran dengan motivasi belajar

Berdasarkan hasil perhitungan uji lanjut

Pembelajaran

Picture

and

terhadap hasil belajar IPS. Interaksi antara

dengan

metode pembelajaran dengan motivasi belajar

diperoleh qo = 5.00 > qt = 1.95 maka H0

siswa terhadap hasil belajar IPS disajikan

ditolak. Rata-rata kelompok belajar metode

dalam bentuk grafik yang ditunjukkan pada

pebelajaran make a match dengan motivasi

gambar 4.13. Seperti yang terlihat pada

tinggi = 32.80 lebih besar dari pada rata-rata

gambaR 4.13 metode pembelajaran k dengan

metode pembelajaran picture and picture =

motivasi belajar menunjukkan adanya interaksi

27.73. Dengan demikian hipotesis penelitian

terhadap hasil belajar IPS. Hal tersebut berarti

yang menyatakan “untuk motivasi belajar

bahwa antara metode pembelajaran antara

tinggi metode make a match diduga memiliki

metode pembelajaran dengan motivasi belajar

pengaruh lebih baik terhadap hasil belajar IPS.

memiliki kaitan yang saling berpengaruh.

Disbanding

Keberadaan metode pembelajaran tidak dapat

picture” teruji kebenarnya. Dengan demikian

terpisah dan berdiri sendiri secara independen,

dapat

ketepatanpemilihan

kelompok yang memiliki motivasi tinggi akan

metode

pembelajaran,

menggunakan

dengan

uji

metode

tukey

picture

disimpulkan pebelajaran

and

bagi

berpengaruh secara signifikan terhadap hasil

lebih berhasil

belajar IPS. Metode pembelajaran yang tepat

menggunakan metode pembelajaran make a

untuk materi dan motivasi belajar siswa adalah

match dibandingkan dengan menggunakan

tergantung pada metode pembelajaran yang

metode pembelajaran picture and picture

diberikan pada proses pembelajaran.

4. Perbedaan Hasil Belajar IPS Kelompok

A1B1
A2B1
A1B2
A2B2

qo

qt

dilakukan dengan

Belajar yang memiliki Motivasi Belajar

Tabel 6. Rangkuman Hasil Uji Lanjut
Menggunakan Uji Tukey
Kelompok

apabila

IPS

maka

Rendah dengan Menggunakan Metode

Kesimpulan

Pembelajaran Make a Match dengan

dan 5.00

1.95

Signifikan

Metode

dan 2.20

1.95

Signifikan

Picture.

Pembelajaran

Picture

and

Berdasarkan hasil perhitungan uji lanjut
dengan

3. Perbedaan Hasil Belajar IPS Kelompok

menggunakan

uji

tukey

maka

diperoleh qo = 2.20 > qt = 1.95 maka H0

Belajar yang memiliki Motivasi Belajar

216

JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 6 Edisi 2 Desember 2015

ditolak. Rata-rata kelompok belajar metode

dan signifikan terhadap hasil belajar IPS,

pebelajaran make a match dengan motivasi

dibanding

rendah = 27.80 lebih kecil dari pada rata-rata

picture and picture. Hal tersebut diperoleh dari

metode pembelajaran picture and picture =

data hasil penelitian dan uji lanjut.

dengan

metode

pembelajaran

57.73. Dengan demikian hipotesis penelitian

Pengujian hipotesis pertama menunjukkan

yang menyatakan “untuk motivasi belajar

bahwa secara keseluruhan terdapat perbedaan

rendah metode picture and picture diduga

hasil belajar IPS yang signifikan antara

memiliki pengaruh lebih baik terhadap hasil

kelompok belajar yang menggunakan metode

belajar IPS, dibanding dengan metode make a

pembelajaran make a match dengan metode

match” teruji kebenarnya. Dengan demikian

pembelajaran picture and picture. Dalam hal

dapat

bagi

ini kelompok belajar siswa yang diajar dengan

kelompok yang memiliki motivasi rendah akan

metode pembelajaran make a match lebih

lebih berhasil

dilakukan dengan

tinggi bila dibandingkan dengan metode

menggunakan metode pembelajaran picture

pembelajaran picture and picture. Untuk siswa

and

dengan

yang mempunyai motivasi belajar tinggi

menggunakan metode pembelajaran make a

setelah dilakukan uji lanjut, maka metode

match. Secara teoritik, siswa yang memiliki

pembelajaran make a match lebih tinggi dan

motivasi

metode

signifikan bila dibandingkan dengan metode

pebelajaran picture and picture lebih unggul

pembelajaran picture and picture. Temuan

bila

penelitian

disimpulkan pebelajaran

apabila

picture

IPS

dibandingkan

belajar

tinggi,

dibandingkan

dengan

dengan

metode

ini

menunjukkan

bahwa

untuk

pembelajaran dengan menggunakan metode

meningkatkan hasil belajar IPS. Sedangkan

pembelajaran make a match lebih baik dan

untuk

metode

efektif dalam meningkatkan hasil belajar IPS

pembelajaran picture and picture lebih unggul

dibandingkan dengan metode pembelajaran

dari pada metode pembelajaran make a match.

picture and picture.

pembelajaran

motivasi

make

a

belajar

match

rendah,

Adanya perbedaan pengaruh tersebut dapat
dipahami

mengingat

motivasi

Pengujian hipotesis kedua menunjukkan

belajar

motivasi belajar berinteraksi dengan metode

merupakan salah satu variabel yang memiliki

pembelajaran teruji kebenarannya. Dengan

hubungan dan pengaruh terhadap hasil belajar

demikian hasil belajar IPS selain dipengaruhi

IPS.

oleh motivasi belajar juga dipengaruhi oleh

Metode pembelajaran make a match untuk

ketepatan pemilihan metode pembelajaran.

motivasi belajar tinggi berpengaruh lebih baik

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat

217

Metode Pembelajaran dan Motivasi Bela
Baiq Satia Kartini

disimpulkan

bahwa

tidak

pembelajaran

yang bersifat

ada

metode

general

berkelompok dan berdiskusi untuk mencari

atau

jawaban sesuai dengan soal yang diberikan

berlaku secara umum pada setiap situasi dan

oleh guru. Hal ini memungkinkan siswa dalam

kondisi untuk meningkatkan hasil belajar IPS

individu ataupun kelompok untuk saling

siswa. Dengan karakteristik siswa dan bahan

berdiskusi dan saling memberikan pendapat

ajar serta alat bantu pembelajaran yang

kepada siswa dalam satu kelompok ataupun

berbeda-beda, metode pembelajaran secara

kelompok laiinya. Siswa

tepat sesuai dengan karakteristik siswa dan

motivasi tinggi akan lebih aktif, kreatif dan

karakteristik bahan ajar merupakan salah satu

inovatif dalam proses pembelajaran.

bagian penting yang menunjang keberhasilan
pembelajaran.

Terdapat

interaksi

yang memiliki

Pembelajaran IPS proses yang penting
karena siswa diharapkan dapat memperoleh

antara

metode pembelajaran dan motivasi belajar

pengetahuan,

pengalaman

terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial

menggunakan pengetahuan tersebut dalam

(IPS) siswa kelas V SDN 1 Dasan Baru

kehidupan

demokratis,

Lombok Barat NTB

mempraktekkan

berfikir

dan

dalam

termasuk
pemecahan

ketiga

masalah. Dengan motivasi tinggi maka metode

yang

pembelajaran dikelas yang tepat digunakan

mempunyai motivasi belajar tinggi, metode

oleh guru mata pelajaran IPS adalah metode

pembelajaran

pembelajaran make a match.

Pengujian

hipotesis

menunjukkan

bahwa

yang

untuk

make

a

siswa

match

memiliki

pengaruh yang lebih baik terhadap hasil

Penggunaan metode pembelajaran make a

belajar IPS jika dibandingkan dengan metode

match memberikan kesempatan kepada siswa

pembelajaran

untuk berdiskusi dan berkerja sama dalam

picture and picture,

teruji

kelompok untuk menyelesaikan permasalah

kebenarannya.
tersebut,

yang diberikan oleh guru. Selain itu metode

maka pembelajaran IPS sebaiknya dilakukan

pembelajaran make a match juga memberikan

dengan melakukan tes awal untuk mengetahui

siswa

tingkat motivasi belajar siswa.. bagi siswa

masukan serta saran-saran kepada anggota

yang mempunyai motivsi tinggi secara teoritik

kelompok

maupun emperis akan lebih berhasil apabila

pembelajaran siswa lebih aktif dan sehingga

dilakukan

proses pembelajaran lebih baik dan optimal.

Berdasarkan

hasil

dengan

penelitian

menggunakan

metode

untuk

menyampaikan

lain

dan

pendapat

didalam

,

proses

pembelajaran make a match karena dalam

Bagi kelompok siswa yang memiliki

proses pembelajaran make a match iswa saling

motivasi tinggi, metode pembelajaran make a

218

JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 6 Edisi 2 Desember 2015

match memberikan pengaruh yang lebih baik

SIMPULAN

terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SDN
1

Dasan

Baru

Lombok

Barat

Berdasarkan hasil penelitian, pengumpulan

NTB

data, tabulasi, pengolahan, pengkajian, dan

dibandingkan dengan kelompok belajar yang

analisis

menggunakan metode pembelajaran picture

disimpulkan sebagai berikut :

and picture.

1. Secara keseluruhan terdapat pengaruh hasil

seluruh

data-data,

maka

dapat

Pengujian hipotesis keempat menunjukkan

belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

bahwa siswa dengan motivasi belajar rendah,

yang signifikan antara siswa yang belajar

metode pembelajaran picture and picture

dengan

memiliki pengaruh lebih baik dari pada

pembelajaran make a match dan belajar

metode pembelajaran make a match. Siswa

dengan

yang mempunyai motivasi rendah secara

pembelajaran

teoritik

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa

pada

umumnya

hanya

mampu

menggunakan

metode

menggunakan
picture

metode

and

picture.

menjawab suatu pertanyaan pada satu jawaban

pembelajaran

yang

yang

metode pembelajaran make a match lebih

disampaikan guru tanpa memikirkan alternatif

baik dan efektif dalam meningkatkan hasil

jawaban lain. Bagi kelompok belajar yang

belajar IPS dibandingkan dengan metode

memiliki

pembelajaran picture and picture.

benar

sesuai

motivasi

dengan

rendah,

apa

menggunakan

metode pembelajaran picture and picture

2. Terdapat

dengan

interaksi

menggunakan

antara

metode

motivasi

belajar

memberikan pengaruh lebih baik terhadap

pembelajaran

hasil belajar IPS siswa kelas V SDN 1 Dasan

terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan

Baru Lombok

Sosial (IPS) siswa kelas V SDN 1 Dasan

Barat

NTB dibandingkan

dan

dengan kelompok belajar yang menggunakan

Baru

metode pembelajaran make a match.

karakteristik siswa dan bahan ajar serta alat

Sintesis

dari

NTB.

Dengan

bantu pembelajaran yang berbeda-beda,

kerangka teoritik yang menyatakan bahwa

metode pembelajaran secara tepat sesuai

hasil belajar IPS untuk siswa yang memiliki

dengan

motivasi belajar rendah diduga lebih baik

karakteristik bahan ajar merupakan salah

menggunakan metode pembelajaran picture

satu bagian penting yang menunjang

and

keberhasilan

pembelajaran

dibanding
make

a

teoritik

Barat

berupa

picture

kajian

Lombok

dengan

metode

match,

Teruji

karakteristik

siswa

pembelajaran.

dan

Terdapat

interaksi antara metode pembelajaran dan

Kebenarannya.

motivasi belajar terhadap hasil belajar Ilmu

219

Metode Pembelajaran dan Motivasi Bela
Baiq Satia Kartini

Pengetahuan Sosial (IPS) siswa kelas V

memiliki motivasi belajar rendah diduga

SDN 1 Dasan Baru Lombok Barat NTB

lebih

3. Bagi kelompok siswa yang memiliki
motivasi

tinggi,

metode

baik

pembelajaran

pembelajaran

menggunakan

metode

picture

picture

and

dibanding dengan metode pembelajaran

make a match memberikan pengaruh yang

make a match, Teruji Kebenarannya.

lebih baik terhadap hasil belajar IPS siswa
DAFTARA RUJUKAN

kelas V SDN 1 Dasan Baru Lombok Barat
NTB
belajar

dibandingkan
yang

dengan

menggunakan

pembelajaran

picture

Brahim Theresia K. 2012. Bahan ajar tentang

kelompok

and

Teori,

metode

siswa

memperoleh

diharapkan

pengetahuan,

Pendekatan,

Strategi,

Metode, Tipe, Teknik, Taktik, Media dan

picture.

Belajar. Jakarta : UNJ Press.

Pembelajaran IPS proses yang penting
karena

Model,

dapat
Gunawan

pengalaman

Rudy.

2011

Pendidikan

IPS

Filosopi, Konsep dan Aplikasi. Bandung :

dalam menggunakan pengetahuan tersebut

Alfabeta.

dalam kehidupan demokratis, termasuk
mempraktekkan berfikir dan pemecahan

Gay,

masalah. Dengan motivasi tinggi maka

L.R.

1992.

Competencies

metode pembelajaran dikelas yang tepat

Educational
for

Research.

Analysis

and

Application Fifth Edition. New York

digunakan oleh guru mata pelajaran IPS

Youtladge.

adalah metode pembelajaran make a
match.

Gagne, Robert and Leslie J. Briggs. 2005.

4. Bagi kelompok belajar yang memiliki

Principles ofInstructional Design. New

motivasi rendah, menggunakan metode
pembelajaran

picture

and

York : Holt Rinehart and Winston.

picture

memberikan pengaruh lebih baik terhadap
Jamarah Syaiful Bahri dan Zein Aswan. 2006.

hasil belajar IPS siswa kelas V SDN 1
Dasan

Baru

Lombok

Barat

Strategi Belajar Mengajar. Jakarta :

NTB

Rineka.

dibandingkan dengan kelompok belajar
yang menggunakan metode pembelajaran

Sapriya. 2009. Pendidikan IPS Konsep dan

make a match. Sintesis dari kajian teoritik

Pembelajaran. Bandung : PT Remaja

berupa kerangka teoritik yang menyatakan

Rosdakarya.

bahwa hasil belajar IPS untuk siswa yang

220

JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 6 Edisi 2 Desember 2015

Sholeh Asrorun Ni’am. 2006.

Membangun

Profesionalitas Guru. Jakarta: Paramuda.

Wahab Abdul Aziz. 2009. Metode dan
Model-model

Mengajar

IPS.

Bandung :Alvabeta.

221