ANALISIS PENGARUH KURS HARGA MINYAK MEN

“ANALISIS PENGARUH KURS, HARGA MINYAK MENTAH DUNIA, HARGA
EMAS DUNIA, DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP
PERKEMBANGAN KAPITALISASI PASAR SAHAM SYARIAH PADA
JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE 2015-2017”
Oleh : Laras Dwi Asrtuti
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga
A. LATAR BELAKANG
Pasar modal syariah adalah merupakan kegiatan pasar modal yang tidak
bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal. Salah satu bentuk investasi di
pasar modal syariah adalah investasi pada saham syariah. Saham syariah sendiri
menurut kamus Otoritas Jasa Keuangan, saham syariah adalah surat bukti
kepemilikan atau bagian modal suatu perseroan terbatas yang dapat diperjualbelikan.
Artinya, berinvestasi saham syariah adalah beraktivitas jual-beli saham dengan tidak
ada unsur riba, gharar, maysir di dalamnya.
Dalam berinvestasi di saham syariah ada banyak factor yang mempengaruhi
perkembangan kapitalisasi pasar saham. Kapitalisasi pasar saham sendiri adalah
harga keseluruhan dari sebuah saham perusahaan yaitu sebuah harga yang harus
dibayar seseorang untuk membeli seluruh perusahaan. Factor tersebut bisa berasal
dari factor makro ekonomi maupun factor mikroekonomi. Factor makro ekonomi
adalah factor-faktor yang mempengaruhi dari luar perusahaan, sedangkan factor
mikro ekonomi adalah factor yang terkait dengan kondisi didalam perusahaan.

Makalah ini akan membahas bagaimana factor-faktor makro ekonomi dapat
mempengaruhi perkembangan kapitalisasi pasar saham syariah, studi kasus pada
Jakarta Islamic Index tahun 2015-2017. Ada beberapa variabel yang dipakai yaitu
kurs, harga minyak mentah dunia, harga emas dunia, dan jumlah uang rupiah yang
beredar. Kurs, perubahan kurs valas (yang diwakili oleh US$) juga akan memberikan
dampak bagi pasar modal. Hasil penelitian Kandir (2008) menunjukkan bahwa nilai
tukar, tingkat bunga memberikan dampak yang signifikan. Sedangkan tingkat inflasi,
indeks produksi industri, jumlah uang beredar dan harga minyak terlihat tidak

memiliki dampak yang signifikan pada return saham. Berbeda dengan penelitian
yang dilakukan buyuksalvarci (2010) mengatakan bahwa nilai tukar, tingkat suku
bumga, harga minyak dunia, indeks produksi industri dan jumlah uang yang beredar
memberikan dampak yang signifikan. Sedangkan harga emas dan tingkat inflasi tidak
memiliki dampak yang signfigikan terhadap imbal hasil saham.
Harga minyak mentah dunia, minyak mentah merupakan sumber energy yang
paling dicari dan paling dibutuhkan oleh masyarakat seluruh dunia. Seperti yang kita
ketahui bahwa industri-industri yang ada didunia mereka menjalankan industrinya
dengan sumber energy dari olahan minyak mentah. Bukan hanya industry-industri
besar saja yang mengkonsumsi minyak mentah atau olahan dari minyak mentah,
masyarakat awam pada umumnya pun banyak yang bergantung pada minyak mentah

atau olahan minyak mentah ini.
Harga emas dunia, emas banyak dipilih sebagai salah satu bentuk investasi
karena nilainya cenderung stabil dan naik. Sangat jarang sekali harga emas turun.
Dan lagi, emas adalah alat yang dapat digunakan untuk menangkal inflasi yang kerap
terjadi setiap tahunnya. Dari stabilnya harga emas ini dapat mempengaruhi
kapitalisasi harga saham syariah yang ada. Dimana investasi pada emas yang sedikit
resiko lebih menggiurkan.
Jumlah uang beredar, adalah jumlah uang rupiah yang saat ini beredar di
masyarakat. Semakin banyak uang yang beredar di masyarakat, maka investasi
menjadi lebih menarik bila dibandingkan dengan menyimpan dalam bentuk tabungan.
Dari beberapa factor tersebut penulias ingin menguji apakah benar factor-faktor
tersebut berpengaruh terhadap kapitalisasi harga saham syariah, dengan itu penulis
ingin menyampaikan uji olah data dengan judul makalah “ANALISIS PENGARUH
KURS, HARGA MINYAK MENTAH DUNIA, HARGA EMAS DUNIA, DAN
JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP PERKEMBANGAN KAPITALISASI
PASAR SAHAM SYARIAH PADA JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE 20152017”, semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan penulis sendiri.

A. LANDASAN TEORI
Salah satu tempat kita berinvestasi adalah pada pasar modal syariah. Secara
umum kegiatan pada pasar modal syariah hampir sama dengan kegiatan pasar modal

konvensional. Perbedaan yang mendasari antara keduanya adalah bahwa pasar modal
syariah harus berprinsip pada non riba, gharar, dan maysir pada kegiatan pasar modal
itu sendiri. Hal ini berimplikasi juga pada dilarangnya turunan produk dan instrumen
yang mengandung ketiga unsur diatas dalam transaksi di pasar modal. Sedemikian
penting prinsip ini sehingga dibutuhkan suatu mekanisme proses screening atau
filterisasi atas instrumen investasi (Elfakhani dan Hassan,2005). Dalam hal ini
membahas mengenai saham syariah. Saham syariah sendiri memliki fungsi yang
sama dengan saham konvensional, yang membedakan adalah di saham syariah tidak
ada unsur bunga dan bebas dari kegiatan terlarang seperti spekulasi. Dan produk
ekuitas (saham syariah) harus disusun menurut prinsip syariah (Abdul Qoyum,
Lembaga Keuangan Islam Di Indonesia, hlm 138).
Jakarta Islamic Index adalah salah satu indeks saham yang ada di Indonesia
yang menghitung index harga rata-rata saham untuk jenis saham-saham yang
memenuhi kriteria syariah. Tujuan seleksi saham syariah adalah untuk menyediakan
instrument pasar modal yang sesuai dengan prinsip syariah.
Kurs, menyediakan informasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika. nilai
tukar berarti nilai pada tingkat di mana dua mata uang yang berbeda diperdagangkan
satu sama lain. Sedangkan menurut Salvatore (1996) kurs didefinisikan sebagai harga
mata uang luar negeri dalam satuan mata uang dalam negeri.
Harga minyak dunia, minyak mentah merupakan sumber energy yang paling

dicari dan paling dibutuhkan oleh masyarakat seluruh dunia. Seperti yang kita ketahui
bahwa industri-industri yang ada didunia mereka menjalankan industrinya dengan
sumber energy dari olahan minyak mentah. Bukan hanya industry-industri besar saja
yang mengkonsumsi minyak mentah atau olahan dari minyak mentah, masyarakat
awam pada umumnya pun banyak yang bergantung pada minyak mentah atau olahan
minyak mentah ini. Seperti contohnya, bahan bakar kendaraan bermotor (bensin,

solar dll), konsumsi minyak terjadi setiap harinya di seluruh dunia. Semakin kesini
kebutuhan akan minyak mentah dunia terus saja meningkat secara otomatis ini
berpengaruh terhadap harga minyak mentah yang dari tahun ke tahun mengalami
pergerakan.
Harga emas dunia, kita tau bahwa emas adalah salah satu investasi yang
sangat rendah akan risisko. Emas banyak dipilih sebagai sarana investasi pun karena
trend harga emas itu cenderung selalu naik. Kemudia emas juga sebagai alat untuk
menagkat inflasi yang kerap terjadi. Ketika akan berinvestasi, investor akan memilih
investasi yang memiliki tingkat imbal balik tinggi dengan resiko tertentu atau tingkat
imbal balik tertentu dengan resiko yang rendah.
Jumlah uang beredar, adalah jumlah uang rupiah yang saat ini beredar di
masyarakat. Semakin banyak uang yang beredar di masyarakat, maka investasi
menjadi lebih menarik bila dibandingkan dengan menyimpan dalam bentuk tabungan.

B. METODE PENELITIAN
Riset ini bersifat asosiatif dimana dilakukan untuk mencari hubungan antara
satu variabel dengan variabel lainnya. Dengan tujuan untuk menjelaskan hubungan
antara kurs, harga minyak mentah dunia, harga emas dunia, jumlah uang beredar
terhadap perkembangan kapitalisasi pasar saham di Jakarta Islamic Index. Populasi
yang diambil dari riset ini adalah dari kurs, harga minyak mentah dunia, harga emas
dunia, jumlah uang yang beredar, dan sampel yang digunakan diambil dari tahun
2015-2017 dari keseluruhan data populasi yang ada. Data yang digunakan adalah data
sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung. Sumber
data riset ini adalah dari http://ojk.go.id, www.bps.go.id, dan www.investing.com .
C. ANALISA DATA
Dalam analilis ini penulis menggunakan metode analisa data dengan cara
regresi. Dengan menggunakan softwere SPSS, dengan model analisa data regresi
linier. Mengapa menggunakan ini?. Pertama karena data yang diolah adalah data

dalam jumlah kecil, kemudian penulis lebih memahami metode analisa data dengan
mengugunakan softwere SPSS dibandingkan softwere analisa pengolah data yang
lain. Regresi merupakan salah satu analisis yang bertujuan untuk mengetahui
pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain .Dalam analisis regresi, variabel yang
mempengaruhi disebut independent variabel (variable bebas) dan variabel yang

dipengaruhi disebut dependent variabel (variabel terikat). Jika dalam persamaan
regresi hanya terdapat satu variabel bebas dan satu variabel terikat, maka disebut
sebagai persamaan regresi sederhana, sedangkan jika variabel bebasnya lebih dari
satu, maka disebut sebagai persamaan regresi berganda. Dalam regresi ada berbagai
macam uji yang dilakukan yaitu uji F, uji T, uji normalitas, uji multikolinearitas, uji
autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas. Uji F digunakan untuk melihat apakah
variabel bebas mampu secara bersama-sama mempengaruhi variabel terikat. Selain
mengetahui kemampuan secara bersama-sama variabel bebas menjelaskan variabel
terikat, juga perlu mengetahui apakah setiap variabel bebas juga berpengaruh
terhadap variabel terikatnya, untuk pengujian ini digunakan Uji t. Uji Normalitas
untuk melihat apakah data residual terdistribusi normal. Uji multikoliniearitas untuk
menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi atau
sempurna antar variabel independen. Uji autokorelasi, menguji apakah dalam model
regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu (residual) pada periode t
dengan periode sebelumnya (t-1). Yang terahir adalah uji heteroskedastisitas adalah
menguji apakah dalam model terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengematan yang lain.
D. PEMBAHASAN
Data statistik
bulan


kurs
USD
dalam

(nilai harga
1 minyak
dunia

harga emas perkembangan

jumlah

dunia

kapitalisasi

uang

pasar (di JII)


beredar

1278.50
1212.60
1183.10
1182.40
1189.40
1171.50
1094.90
1131.60
1115.50
1141.50
1065.80
1060.30
1116.40
1233.90
1234.20
1289.20
1214.80

1318.40
1349.00
1306.90
1313.30
1271.50
1170.80
1150.00
1214.50
1260.20

48.24
49.76
47.60
59.63
60.30
59.47
47.12
49.20
45.09
46.59

41.65
37.04
33.62
33.75
38.34
45.92
49.10
48.33
41.60
44.70
48.24
46.86
49.44
53.72
52.81
54.01

1,988.53
2,031.93
2,049.11

1,872.52
1,966.21
1,896.50
1,858.57
1,732.10
1,610.00
1,696.87
1,678.63
1,693.72
1,764.36
1,848.18
1,879.35
1,881.27
1,868.59
2,053.98
2,149.43
2,209.36
2,188.12
2,188.78
2,024.93
2,009.38
2,021.09

3268789
3280420
3322529
3360928
3426305
3413379
3506574
3502420
3584081
3576869
3614520
3727887
3652145
3642809
3660298
3730101
3789058
3865758
3895835
3895116
4009857
4024153
4076294
4170731
4174826

Feb-17

rupiah)
13079.1
13249.84
13566.82
13447.76
13640.53
13813.24
13874.79
14281.75
14896.1
14295.86
14172.57
14354.6
14389.05
14015.7
13693.14
13679.86
13919.65
13855.05
13618.82
13665
13618.24
13517.24
13810.5
13917.67
13858.71
13840.84

2,046.79

4218123

Mar-17
Apr-17
May-17
Jun-17
Jul-17
Aug-17
Sep-17
Oct-17
Nov-17

13845.5
13806.39
13823.35
13798.25
13842.1
13841.82
13803.47
14026
14027.36

1254.50
1271.70
1282.50
1249.60
1273.40
1322.20
1288.90
1274.70
1276.70

50.60
49.33
48.32
46.04
50.17
47.23
51.67
54.38
57.40

2,106.21
2,164.45
2,151.25
2,231.68
2,228.01
2,220.82
2,188.06
2,174.36
2,180.78

4246361
4275711
4288369
4358802
4373208
4404085
4405090
4786408
4890674

Jan-15
Feb-15
Mar-15
Apr-15
May-15
Jun-15
Jul-15
Aug-15
Sep-15
Oct-15
Nov-15
Dec-15
Jan-16
Feb-16
Mar-16
Apr-16
May-16
Jun-16
Jul-16
Aug-16
Sep-16
Oct-16
Nov-16
Dec-16
Jan-17

1. UJI F TEST
ANOVAa
Sum

of

Model
Squares
df
Mean Square F
Sig.
1
Regression 1007350.846 4
251837.711 54.521
.000b
Residual
138572.958 30
4619.099
Total
1145923.804 34
a. Dependent Variable: perkembangankapitalisasipasar
b. Predictors: (Constant), jumlahuangberedar, kurs, hargaemas, hargaminyak
 dari uji ANOVA atau F test didapat nilai F hitung sebesar 54.521 dengan
probabilitas 0.000. karena probabilias jauh lebih kecil dari 0.05, maka model
regresi dapat digunakan untuk memprediksi perkembangan kapitalisasi pasar
saham syariah atau dapat dikatakan bahwa kurs, harga minyak, harga emas
dan jumlah uang beredar secara bersama-sama berpengaruh terhadap
perkembangan kapitalisasi pasar saham syariah.
2. UJI T TEST
Coefficientsa

Model
1
(Constant)
Hargaemas
Hargaminyak
Kurs
Jumlahuangbered

Unstandardized

Standardized

Coefficients
B
Std. Error
3940.772 924.132
.427
2.030
.612
.248
-.268
.053

Coefficients
Beta
t
4.264
.015
.210
.257
2.467
-.487
-5.021

.000
.000
.594
ar
a. Dependent Variable: perkembangankapitalisasipasar

6.469

Sig.
.000
.835
.020
.000
.000

 Dari tabel ini kita bisa lihat bahwa nilai signifikansi variabel harga emas
sebesar o.835, harga minyak sebesar 0.020, kurs sebesar 0.000, dan jumlah
uang beredar adalah 0.000 signifikan pada 0.05, dari sini dapat disimpulkan
bahwa variabel perkembangan kapitalisasi pasar saham syariah dipengaruhi
oleh kurs, harga minyak, harga emas dan jumlah uang beredar.
3. UJI NORMALITAS



Dilihat dari gambar bahwa grafik tidak memperlihatkan distribusi yang
melenceng. Pada plot juga titik-titik tersebar merata mendekati garis. Maka
dapat dikatakan bahwa data yang diambil adalah terdistribusi normal.

4. UJI MULTIKOLINIEARITAS
Coefficientsa
Standardiz
ed
Unstandardized

Coefficient

Collinearity

Coefficients

s

Statistics
Toleranc

Model
B
Std. Error Beta
T
1
(Constant)
3940.772 924.132
4.264
hargaemas
.427
2.030
.015
.210
hargaminyak .612
.248
.257
2.467
kurs
-.268
.053
-.487
-5.021
jumlahuangber
.000
.000
.594
6.469
edar
a. Dependent Variable: perkembangankapitalisasipasar


Sig.
.000
.835
.020
.000

e

VIF

.795
.371
.428

1.258
2.697
2.334

.000

.478

2.091

Jika nilai tolerance > 0,1 (10%) dan nilai VIF < 10, maka data tidak
mengalami multikolinieritas, dan sebaliknya. Kita lihat dari tabel bahwa
keseluruhan nilai tolerance diatas 0.1 dan dibawah 0.10. maka dapat dikatakan
bahwa data ini lolos uji multikoliniearitas.

5. UJI AUTOKORELASI
Runs Test
Unstandardize
d Residual
Test Value
7.05385
Cases < Test Value 17
Cases >= Test Value 18
a

Total Cases
35
Number of Runs
11
Z
-2.399
Asymp. Sig. (2.066
tailed)
a. Median


Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai Asymp Sig. berada di atas 0.05,
yang artinya data residual

terjadi secara random atau tidak terjadi

autokorelasi antara residual.
6. UJI HETEROSKEDASTISITAS
Coefficientsa

Model
1
(Constant)
Hargaemas
Hargaminyak
Kurs
Jumlahuangbereda

Unstandardized

Standardized

Coefficients
B
13.894
-.032
.006
.000

Std. Error
31.001
.068
.008
.002

Coefficients
Beta
t
.448
-.089
-.466
.193
.686
-.056
-.212

Sig.
.657
.645
.498
.833

.000

-.340

.180

-1.825E-6
r
a. Dependent Variable: LNRES2


-1.373

Dari hasil tabel di atas tidak ada koefisien variabel independen tidak ada yang
signifikan, Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terdapat
heteroskedasitas.

E. KESIMPULAN
Dari olah data yang dilakukan untuk menguji apakah kurs, harga minyak
mentah dunia, harga emas dunia, dan jumlah uang yang beredar akan berpengaruh

terhadap perkembangan kapitalisasi pasar di Jakarta Islamic Index, maka dapat
disimpulkan:
a. Dari semua uji yang dilakukan bahwa data ini lolos uji asumsi linier berganda
(menyangkut uji t, uji f, uji normalitas, uji autokorelasi, uji multikolinearitas,
dan uji heteroskedastisitas).
b. kesimpulan secara keseluruhan bahwa model regresi ini dapat diterima,
bahwasannya peningkatan kapitalisasi pasar saham syariah dipengaruhi oleh
factor makroekonomi yaitu kurs, harga minyak mentah dunia, harga emas
dunia, dan jumlah uang yang beredar.
F. DAFTAR PUSTAKA
Analisis Pengaruh Harga Minyak Dan Harga Emas Terhadap Hubungan Timbal-Balik
Kurs Dan Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
2000 -2013, Filus R Araga M. Chabachib Harjum Muharam, jurnal Fakultas
Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, Semarang
Pengaruh Harga Emas Dunia, Harga Minyak Dunia dan Nilai Tukar Dolar
Amerika/Rupiah Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Pada Periode 20082013, Sylvia Handiani, e-journal Vol 1, No 1 (2014)
Analisis Pengaruh Perubahan Bunga Sbi, Harga Suku Emas Dunia, Harga Minyak
Dunia, Nilai Tukar Rupiah, Tingkat Inflasi, Indeks Produksi Industri, Jumlah
Uang Beredar Terhadap Imbal Hasil Pada Jakarta Islamic Index Periode 2003 –
2011 , Endra Winarti, FE UI, 2013.
Analisis Pengaruh Harga Minyak dan Aktivitas Pasar Saham di Indonesia,
Lamuningtyas, Velin Sugema, Iman, IPB Repository
Pengaruh Tingkat Bunga, Tingkat Inflasi, Dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Indeks
Saham Syariah Indonesia (Issi) Tahun 2011-2016 , Milati Azka, Digilib uin
suka. 2016
Pengaruh Variabel Makro Ekonomi, Harga Emas Dan Harga Minyak Dunia Terhadap
Indeks Harga Saham Gabungan (Studi Pada Bursa Efek Indonesia Periode

2009-2013), Reshinta Candra Gumilang R. Rustam Hidayat Maria Goretti Wi
Endang NP, portal garuda. 2015
Abdul Qoyum. Lembaga Keuangan Islam Di Indonesia.Yogyakarta. Elmatera
Publishing. 2017.
Telaah kritis model screening saham syariah menuju pasar tunggal ASEAN, M.
Ardiansyah, Ibnu Qizam, dan Abdul Qoyum, Jurnal Wacana Hukum Islam dan
Kemanusiaan Vol. 16, No. 2 (2016), pp. 197-216.
Pengaruh Suku Bunga Deposito Dan Kurs Terhadap Harga Saham Pada Industri
Perbankan , Mudasetia Hamid, Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 5
Nomor 2,
Review Tentang Studi Pemodelan Makro Ekonomi Di Indonesia, Gede Sudjana
Budhiasa, portal garuda, agustus 2012.
Pengaruh Pergerakan Variabel Ekonomi Makro Terhadap Return Ihsg Dan
Lq45,Purwanto Widodo, MADANI Vol 5, No 01 (2007).
Pengruh Tingkat Bunga Deposito, Tingkat Inflasi, Produk Domestik Bruto (Pdb), Dan
Nilai Tukar Rupiah Terhadap Indeks Harga Saham Jakarta Islamic Index (Jii),
Hatmam Maqdiyah Sri Mangesti Rahayu Topowijono, Jurnal Administrasi
Bisnis Vol 17, No 2 (2014): DESEMBER.
Pengaruh Risiko Kredit, Risiko Likuiditas Dan Risiko Tingkat Bunga Terhadap
Profitabilitas (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Masuk Dalam
Indeks Infobank15 Dan Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 –
2013), Arief Setiadi Wirasukma, Jurnal Ilmiah Universitas Bakrie Vol 3, No 03
(2015): Agustus 2015’
Pengaruh Harga Minyak Dunia Dan Suku Bunga Bi Terhadap Harga Saham
Pertambangan Januari Periode 2006-Juli 2008, Anisa Iswandari, Nazaruddin
Malik, Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 7, No 1 (2009)
Pemodelan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Kurs, dan Harga Minyak Dunia
dengan Pendekatan Vector Autoregressive, Dimas Okky .S Dan Setiawan,
Jurnal Sains Dan Seni Its Vol. 1, No. 1, (Sept. 2012)

Analisis Pengaruh Harga Minyak Dunia, Inflasi, Dan Suku Bunga Indonesia
Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia,
Ria Putri Hernat, Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 2, No 1 (2013).
Pengaruh Harga Emas Dunia, Harga Minyak Dunia dan Nilai Tukar Dolar
Amerika/Rupiah Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Pada Periode 20082013, Sylvia Handiani, E-Journal Graduate Vol 1, No 1 (2014).