PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TUGAS 3 PROGR

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
“Tugas 3”

Disusun oleh :

DANIS PRABANDANA

12/331439/PA/14693

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER
JURUSAN ILMU KOMPUTER DAN ELEKTRONIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2014

1. Apa yang dimaksud dengan bangsa?
Secara realitas, manusia hidup bersama pada berbagai kelompok yang beragam
latar bekalangnya. Awal mula manusia hidup dalam sebuah keluarga. Lalu berdasarkan
kepentingan serta wilayah tempat tinggalnya, manusia hidup dalam kesatuan sosial yang
disebut masyarakat (community) serta bangsa. Pengertian bangsa merupakan terjemahan
dari kata nation (bahasa Inggris). Kata nation berasal dari bahasa latin, natio, yang berarti

sesuatu telah lahir. Kata itu bermakna keturunan, kelompok orang yang berada dalam satu
garis keturunan. Kata nation lalu berkembang menjadi national yang artinya kebangsaan.
Bangsa menurut Otto Bauer (dalam Gordon: 1996) ialah suatu persatuan karakter
maupun perangai yang timbul karena persamaan nasib atau karakter (character
gemeinschaf). Adapun menurut Ernest Renant (1929), bangsa ialah kesatuan jiwa. Jiwa yang
mengandung kehendak untuk bersatu, orang-orang merasa diri satu serta mau bersatu.
Dalam pengertian Prancis, bangsa ialah ledesir d’etre ensemble. Bangsa dapat terdiri atas
ratusan, ribuan, bahkan jutaan manusia, tetapi sebenarnya merupakan kesatuan jiwa.
Apabila semua manusia yang hidup di dalamya mempunyai kehendak untuk bersatu maka
sudah merupakan satu bangsa.
2. Bagaimana dasar terbentuknya bangsa?
Menurut Joseph Stalin, suatu bangsa terbentuk secara historis, merupakan
komunitas rakyat yang stabil yang terbentuk atas dasar kesamaan bahasa, wilayah, ekonomi
serta perasaan psikologis yang terwujud dalam budaya bersama. Secara alamiah proses
terbentuknya bangsa adalah dimulai dari adanya sekelompok manusia yang ingin bersatu,
diikuti keluarga, lalu terbentuklah suku, dan berkembang menjadi masyarakat dan akhirnya
terbentuklah sebuah bangsa.
Menurut Hanz Kohn, bangsa terbentuk karena persamaan bahasa, ras, agama,
peradaban, wilayah, negara dan kewarganegaraan. Suatu bangsa tumbuh dan berkembang
dari akar yang terbentuk dari proses sejarah. Kebanyakan bangsa terbentuk karena adanya

faktor - faktor objektif tertentu yang membedakannya dengan bangsa lain, yakni kesamaan
keturunan, wilayah, bahasa, adat istiadat, kesamaan politik, dan agama. Dengan demikian
faktor objektif terbentuknya suatu negara adalah adanya kehendak atau kemauan bersama
yang disebut "NASIONALISME".
3. Unsur-unsur dari bangsa?
a. Ada sekelompok manusia yang mempunyai kemauan untuk bersatu.
b. Berada dalam suatu wilayah tertentu.
c. Ada kehendak untuk membentuk atau berada di bawah pemerintahan yang dibuatnya
sendiri.
d. Secara psikologis merasa senasib, sepenanggungan, setujuan, serta secitacita.
e. Ada kesamaan karakter, identitas, budaya, bahasa, dan lain-lain sehingga
dapat dibedakan dengan bangsa lainnya.
4. Jika kita bicara bangsa Indonesia, dasarnya apa?

Bangsa Indonesia tumbuh sebagai hasil interaksi masyarakat yang terjadi secara
alamiah. Di sini ada kehendak yang tumbuh karena sejarah yang sama untuk jadi satu
kesatuan bangsa yang merdeka. Akan tetapi Ernest Renan berpendapat bahwa tidak ada satu
hal yang mutlak sama. Di dalam masyarakat selalu ada perbedaan-perbedaan, maka dalam
masyarakat selalu ada toleransi dalam setiap intaraksi yang tujuannya agar tidak ada konflik.
Kapan bangsa Indonesia tumbuh? secara alamiah bangsa Indonesia tumbuh atau muncul

sebagai hasil intaraksi antara masyarakat Indonesia yang majemuk dan hal ini menjadi roh
bangsa, seperti halnya bangsa Jerman yang sering menyebutnya dengan roh rakyat. Para
filsuf Jerman mengaitkan roh bangsa dengan menyatukan masyarakat dengan alam yang
satu. Namun, berbeda dengan Indonesia, Jerman bersatu karena perang penyatuan wilayah
alamnya, sedangkan Indonesia bersatu karena adanya nasib yang sama. Tepatnya pada
tanggal 28 Oktober 1928, secara sadar pemimpin kita merumuskan sumpah pemuda, yang
pada dasarnya adalah sumpah bangsa. Jadi secara politis dinyatakan dasar bangsa Indonesia
berdiri pada saat sumpah pemuda tersebut. Bangsa Indonesia yang tampil kemudian
menegara pada tanggal 17 agustus 1945. Bangsa dan negara itu kemudian menjadi satu
kesatuan, Ernest Renan berpendapat bahwa ada bangsa dan negara yang tidak menjadi satu.
Contohnya yang sering kita dengar adalah sebutan negara Australia tidak ada bangsa
Australia.

Sumber :
http://leonheart94.blogspot.com/2011/01/unsur-terbentuknya-bangsa-menurut.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Bangsa

Pendidikan_Kewarganegaraan_1_Kelas_10_Rima_Yuliastuti_Wijianto_Budi_Waluyo_2011.p
df


Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

45 393 31

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

Pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset perbankan syariah (Studi Pada 3 Bank Umum Syariah Tahun 2011 – 2014)

6 101 0

Modul TK J 147 edit rizkiM 3 mei PenambahanN

18 338 152

Pembangunan aplikasi e-learning sebagai sarana penunjang proses belajar mengajar di SMA Negeri 3 Karawang

8 89 291

UPAYA PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV (EMPAT) SDN 3 TEGALSARI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

23 110 52

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82

HUBUNGAN PEMANFAATAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN DAN SIKAP SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 BATANGHARI NUBAN LAMPUNG TIMUR

25 130 93

JUDUL INDONESIA: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF DI KOTA METRO\ JUDUL INGGRIS: IMPLEMENTATION OF INCLUSIVE EDUCATION IN METRO CITY

1 56 92