Penerapan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik Dalam Proses Pemberian Izin Mendirikan Bangunan (Studi Pada Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Medan)

ABSTRAK
PENERAPAN ASAS-ASAS UMUM PEMERINTAHAN YANG BAIK DALAM
PROSES PEMBERIAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN
(Studi Pada Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Medan)
Yuke Dwi Hidayati*
Pendastaren Tarigan**
Budiman Ginting**
Jusmadi Sikumbang**

Perizinan yang berkaitan dengan pemanfaatan ruang yang paling utama adalah
Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Penerbitan IMB harus didukung oleh rekomendasi
dari instansi yang bertanggung jawab di bidang tata kota yaitu Dinas Tata Ruang dan
Tata Bangunan dalam bentuk ketetapan. Adanya IMB berfungsi agar pemerintah
daerah dapat mengontrol dalam rangka pendataan fisik kota sebagai dasar yang
sangat penting bagi perencanaan, pengawasan dan penertiban pembangunan kota
yang terarah dan sangat bermanfaat bagi pemilik bangunan yang bersangkutan dan
akan memudahkan pemilik bangunan untuk suatu keperluan antara lain dalam hal
pemindahan hak bangunan kepada pihak lain (seperti jual beli, pewarisan,
penghibahan dan sebagainya) untuk mencegah tindakan penertiban jika tidak
memiliki IMB. IMB sendiri dikeluarkan oleh pemerintah daerah. Berdasarkan
keadaan tersebut dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : Bagaimana

Pengaturan Mengenai Izin Mendirikan Bangunan di Kota Medan serta Peraturan
yang Berkaitan Dengan Izin Mendirikan Bangunan di Kota Medan, Bagaimana
penerapan Prinsip Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik Dalam Proses
Pemberian Izin Mendirikan Bangunan di Kota Medan , Bagaimana Pengawasan
Pemerintah terhadap Pembangunan dan Pelaksanaan Izin Mendirikan Bangunan di
Kota Medan setelah Izin Mendirikan Bangunan Diberikan serta Tindakan pemerintah
Dalam Menegakkan Hukum Administrasi Terhadap Pelanggaran Izin Mendirikan
Bangunan di Kota Medan.
Untuk menjawab semua permasalahan ini maka digunakan metode penelitian
yuridis normatif dengan metode pendekatan secara kulitatif. Bahan hukum yang
digunakan dalam tesis ini adalah bahan hukum sekunder dengan metode
pengumpulan data library research (penelitian kepustakaan) dan untuk memperoleh
data pendukung dilakukan wawancara secara mendalam (in depth interviewing).
Pengaturan mengenai IMB di Kota Medan diatur dalam berbagai bentuk
peraturan perundang-undangan, mulai dari Undang-Undang hingga Peraturan
*

Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera

Utara

**

Dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Walikota, serta dari berbagai peraturan perundang-undangan yang berkaitan. Namun
saat ini peraturan perundang-undangan tersebut belum dilaksanakan secara tegas.
Asas-Asas Umum Pemerintah yang Baik dipandang sebagai norma-norma hukum
tidak tertulis yang senantiasa harus ditaati oleh pemerintah. Namun, penerapan AsasAsas Umum Pemerintah yang Baik pada saat ini belum diterapkan secara optimal
dilakukan oleh pemerintah Kota Medan, khususnya Dinas Tata Ruang dan Tata
Bangunan. Adanya bangunan yang belum memiliki Izin Mendirikan Bangunan
namun bangunan tetap kokoh berdiri, yang pada akhirnya menjadi masalah bagi
pemerintah kota Medan, karena apabila Izin Mendirikan Bangunan dikeluarkan
sementara sertifikatnya tidak ada, maka pemerintah kota Medan telah melakukan
tindakan melanggar hukum. Sebaliknya apabila pemerintah kota Medan tidak
memberikan Izin Mendirikan Bangunan namun pembangunan tetap dibiarkan maka
sama saja dengan membiarkan pelanggaran hukum. Hal ini melanggar asas kepastian
hukum, kecermatan dalam bertindak dan juga asas kepentingan umum. Pengawasan
pemerintah Kota Medan terhadap pelaksanaan IMB serta dalam menegakkan hukum

administrasi terhadap pelenggaran pelaksanaan IMB dinilai masih belum optimal.
Oleh karena itu, diperlukan penggunaan Asas-Asas Umum Pemerintah yang Baik
yang lebih tegas lagi dalam penerbitan IMB dan juga diperlukan penerapan sanksi
yang tegas serta pengawasan yang lebih optimal.
Kata Kunci : - asas-asas umum pemerintahan yang baik
- Proses penerbitan izin
- Izin Mendirikan Bangunan

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
The most important permissions associated with the use of space is permit
found building. The issuance of permit found building must be supported by
recommendation from the responsible in the field of urban planning is spatial and
office building in the form of statues. Any building permits local governments to
function in order to control the city as a physical planning, supervision and control of
the city building were targeted and very helpful for building owners and building
owners will make easier for some purpose, among others, in terms of the removal of
the building to other parties such as the sale and the purchase, inheritance, grant and
so on to prevent enforcement action if it does not have permit found building. The

permit found building issued by local government. Based on the state of the problem
can be formulated as follows : How regulation regarding permit found building in
Medan and the rules relating to construction permits in Medan, How the application
of the general principle of good administration in the process of granting permit
found building in Medan, How government oversight of the development and
implementation of permit found building is given, and the government’s action in
enforcing the law against administrative violations in Medan of permit found
building.
To answer all these problems we used normative research methods with
qualitative approach. Legal materials used in this thesis is a secondary law to
literature and library research methods and to obtain supporting data conducted in
depth interviewing.
The regulation of permit found building in Medan arranged in various forms
of regulation, ranging from legislation to regulation mayor, as well as a variety of
related laws. But this time the legislation has not been implemented explicity. The
general principle of good administration is seen as unwritten legal norms that should
always be adhered by government. However, the application of the general principle
of good administration currently not optimally carried out by Medan’s government, in
particular spatial and office building. Presence of building that do not have permit
found building but sturdy buildings remain standing, which eventually became a

problem for Medan’s government, because when the permit found building is issued
while the certificate does not exist, then the Medan’s government has done unlawful
acts. In the otherwise, if Medan’s government does not give the permit found

Universitas Sumatera Utara

building but still left the constraction is tantamount to letting a violation of law. This
violates the principle of legal certainty, precision in action and also the principle of
public interest. Medan’s government supervision of the implementation of the city
government permit found building as well as the administrative law to enforce permit
violation sodium absorption ratio is still unfair. The building with a very large
category but have been left standing, while the buildings in the small category but not
have done demolotion permit. Therefore required the use of up general principle of
good administration more firmly in the issuance of permit found building and also
required the application of strict sanctions and supervision are more optimal.
Key words : -

general principle of good administration
Permit issuance process
Permit found building


Universitas Sumatera Utara