BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Siklus I Perencanaan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Sikap Belajar IPS Melalui Pendekatan Pembelajaran Scientific Siswa Ke

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil penelitian

4.1.1 Hasil Penelitian Siklus I Perencanaan

  Dalam tahap perencanaan, kegiatan awal yang dilakukan adalah melakukan identifikasi masalah pembelajaran. Berdasarkan hasil identifikasi masalah dilakukan analisis masalah pembelajaran pada siswa kelas 5 SD Negeri 5 Ngraji Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan semester 2. Dari hasil analisis masalah pembelajaran diketahui bahwa siswa kelas 5 SD Negeri Ngraji Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan memiliki permasalahan belajar tentang sikap belajar dan desain pembelajaran yang dilakukan guru. Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran guru menggunakan metode ceramah dan berpusat pada guru, guru belum menggunakan pendekatan yang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Siswa mengikuti pelaksanaan pembelajaran sesuai yang diinginkan guru. Sikap belajar yang dilakukan adalah siswa mendengarkan penjelasan guru, menyimak bacaan yang terdapat pada buku teks dan diskusi kelompok. Guru memberikan tugas berupa mengerjakan pertanyaan yang terdapat pada buku teks secara kelompok kemudian keluar kelas. Dalam menyelesaikan tugas, sikap belajar yang dilakukan siswa adalah menyimak bacaan yang terdapat dalam buku teks. Tugas kelompok yang sudah selesai kemudian dikumpulkan, siswa tidak melakukan kegiatan refleksi pembelajaran.

  Berdasarkan analisis masalah pembelajaran pada kelas 5 SD Negeri Ngraji Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan semester 2 tahun pelajaran 2014/2015, salah satu cara untuk mengatasi permasalahan belajar tentang sikap belajar dan desain kegiatan pembelajaran, dilakukan perbaikan dengan menggunakan pendekatan pembelajaran scientific. Materi yang akan digunakan ditentukan melalui diskusi dengan guru kelas. Berdasarkan kesepakatan dengan guru kelas materi yang akan digunakan yaitu sesuai dengan KD 2.3 menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan. Langkah selanjutnya yaitu membuat persiapan tertulis berupa RPP beserta perangkatnya menggunakan pendekatan pembelajaran scientific mengenai KD menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan, media pembelajaran dengan materi jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan, media pembelajaran berupa power point tentang jasa dan peranan tokoh dan, sumber belajar menggunakan handout tentang jasa-jasa para tokoh (lampiran 2). Dalam RPP didesain dengan penilaian sikap belajar IPS berupa lembar observasi sikap belajar IPS untuk melihat apakah siswa telah melakukan sikap belajar sesuai dengan pendekatan pembelajaran scientific yakni menyimak materi perjuangan dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan, menanya bagaimana perlunya perumusan dasar Negara sebelum kemerdekaan, mencari referensi berkaitan dengan jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan Indonesia, mengolah informasi perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, mempresentasikan tentang jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, menarik kesimpulan. Disamping itu, dipersiapkan pula lembar observasi tindakan pendekatan pembelajaran scientific oleh guru serta respon siswa dalam pembelajaran (lampiran 8).

  Tindakan dan Observasi Pertemuan Pertama

  Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 01 Mei 2015. Pertemuan pertama terdiri dari tiga kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

  Guru kelas 5 melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP mengenai KD menghargai jasa dan peranan tokoh memproklamasikan kemerdekaan dengan menggunakan penedekatan pembelajaran scientific. Kegiatan awal pada pertemuan pertama yaitu guru memeriksa kehadiran siswa, guru menyampaikan tujuan pembelajaran, kemudian guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa yakni, menurut kalian jasa apa saja yang sudah diberikan oleh kedua orang tuamu? Beberapa siswa mulai menunjukkan sikap dengan memberanikan diri menjawab pertanyaan guru, walaupun masih ada yang takut dan ragu untuk mengemukakan pendapatnya. Guru meyakinkan siswa untuk berani mengemukakan pendapatnya di depan kelas, serta memberi pengertian bahwa tidak ada jawaban yang salah hanya ada jawaban kurang tepat.

  Pada kegiatan inti sikap belajar siswa diawali dengan materi perjuangan dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan (mengamati). Memberikan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi menghargai jasa dan peranan tokoh yaitu bagaimana perlunya perumusan dasar negara sebelum kemerdekaan (menanya). Siswa menacari referensi berkaitan dengan jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan Indonesia (mencari

  

referensi). Siswa mengolah informasi perjuanagan dalam memproklamasikan

  kemerdekaan Indonesia (mengolah informasi). Siswa mulai menempelkan gambar tokoh-tokoh penting dalam proklamasi kemerdekaan. Siswa kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri atas 5-6 orang dan kemudian siswa berdiskusi. Setelah berdiskusi siswa mempresentasikan tentang jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia

  

(mempresentasikan). Selesai mengidentifikasi permasalahan, siswa digiring pada

  sikap (menarik kesimpulan). Pada akhir pembelajaran, guru memberi tugas siswa untuk membuat daftar sikap-sikap yang menunjukkan menghargai jasa para tokoh penting proklamasi kemerdekaan Indonesia.

  Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran pertemuan pertama dilakukan observasi oleh observer. Tujuan observasi adalah untuk melihat kesesuaian antara desain RPP dengan pelaksanaan pembelajaran. Observasi dilakukan dengan cara mengisi lembar observasi sikap belajar IPS, lembar observasi tindakan pendekatan pembelajaran scientific guru serta respon siswa dalam pembelajaran. Dari hasil observasi dapat diketahui kesesuaian antara desain RPP dengan pelaksanaan pembelajaran.

  Pertemuan Kedua

  Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 02 Mei 2015. Pertemuan kedua terdiri dari tiga kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Pada pertemuan kedua kegiatan yang dilakukan adalah melanjutkan kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama.

  Pada kegiatan awal guru memeriksa kehadiran siswa. Guru mengulas kembali materi pada pertemuan sebelumnya serta meminta siswa menunjukkan tugas pertemuan pertama yaitu membuat daftar sikap

  • – sikap yang menunjukkan menghargai jasa para tokoh penting proklamasi kemerdekaan Indonesia, seluruh siswa mengerjakan tugas dengan baik. Siswa dalam kelompok bersikap menganalisis informasi yang mereka dapat sikap
  • – sikap yang menunjukkan menghargai jasa para tokoh. Guru membimbing masing-masing kelompok dalam melakukan sikap belajar analisis informasi. Nampak siswa sungguh-sungguh dalam melakukan sikap belajar analisis informasi. Siswa melakukan sikap belajar bertanya kepada guru mengenai kesulitan yang siswa alami. Sikap selanjutnya yaitu siswa membahas materi yang diberi oleh guru dan mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Sikap siswa dalam mempresentasikan laporan secara lisan dengan baik. Walaupun beberapa siswa masih malu-malu atau belum percaya diri dalam menyampaikan hasil diskusi kelompoknya. Nampak siswa yang lain memperhatikan kelompok yang sedang mempresentasikan laporan secara lisan, dan beberapa siswa melakukan sikap belajar berupa mengajukan pertanyaan kepada kelompok presentasi. Selanjutnya siswa digiring untuk melakukan sikap belajar refleksi kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran

  

scientific . Guru mengajukan pertanyaan tentang kesulitan-kesulitan yang dialami

  siswa selama proses pembelajaran. Nampak siswa antusias dalam menjawab pertanyaan guru.

  Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran pertemuan kedua dilakukan observasi oleh observer. Tujuan observasi adalah untuk melihat kesesuaian antara desain RPP dengan pelaksanaan pembelajaran. Observasi dilakukan dengan cara mengisi lembar observasi sikap belajar IPS, lembar observasi tindakan pendekatan pembelajaran scientific guru serta respon siswa dalam pembelajaran. Dari hasil observasi dapat diketahui kesesuaian antara desain RPP dengan pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran scientific

  Refleksi

  Kegiatan refleksi dilaksanakan setelah kegiatan pembelajaran pada siklus I selesai, dengan menganalisis hasil observasi dan catatan yang telah dilaksanakan. Hasil analisis secara rinci disajikan pada tabel 4.1 berikut ini.

Tabel 4.1 Distribusi Jumlah Tindakan Pendekatan Pembelajaran Scientific Siswa

  

Kelas 5 SD Negeri 5 Ngraji Kecamatan Purwodadi Kabupaten

Grobogan Semester 2Tahun Pelajaran 2014/2015 Siklus I

No Sikap Belajar Pertemuan Pertama Pertemuan Kedua T TT T TT Ʃ Ʃ F % F % F % F % F % F %

  2

  10

  2

  

10

  4

  20

  3

  15

  1

  5

  4

  20

  1. Kegiatan Awal

  10 50 3 15 13 65 13 65

  13

  65

  2. Kegiatan Inti Pendekatan

  Scientific

  2

  10

  1

  

5

  3

  15

  3

  15

  3

  15

  3. Kegiatan Akhir

  14 70 6 30 20 100 19 95

  1

  5 20 100 Jumlah

  Sumber : Data Primer Keterangan : T = Terlaksana

  TT = Tidak Terlaksana F = Frekuensi

  Hasil dari observasi terhadap pelaksanaan tindakan pendekatan pembelajaran scientific pada siklus I yang dilaksanakan melalui 2 pertemuan, meliputi observasi terhadap kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir.

  Pada pertemuan pertama kegiatan awal terdiri dari kegiatan pembelajaran melakukan persiapan, menyimak apersepsi dan motivasi, dan menyimak tujuan pembelajaran sudah dilakukan dengan baik oleh siswa. Namun pada kegiatan menyimak tujuan dan langkah pembelajaran, nampak belum dilakukan oleh siswa karena guru lupa untuk menjelaskan tujuan dan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.

  Pada pertemuan kedua, 95 % kegiatan sudah dilakukan lebih baik oleh siswa. Di samping itu catatan observer tentang kegiatan pembelajaran pada siklus I muncul kelebihan dalam pelaksanaan diantaranya 50 % siswa sudah tumbuh dalam mengemukakan pendapat baik dalam diskusi kelompok maupun diskusi kelas.

  Tindakan pendekatan pembelajaran scientific yang dilakukan oleh guru, secara rinci disajikan melalui tabel 4.2 yaitu distribusi sikap belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran scientific guru kelas 5 SD Negeri 5 Ngraji Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan semester 2 tahun pelajaran 2014/2015 pertemuan pertama dan pertemuan kedua siklus I, pada halaman berikut ini.

Tabel 4.2 Distribusi Jumlah Tindakan Pendekatan Pembelajaran Scientific Siswa

  

Kelas 5 SD Negeri 5 Ngraji Kecamatan Purwodadi Kabupaten

Grobogan Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015 Siklus II

No Sikap Belajar Pertemuan Pertama Pertemuan Kedua T TT T TT Ʃ Ʃ F % F % F % F % F % F %

  3

  15

  1

  

5

  4

  20

  4

  20

  4

  20

  1. Kegiatan Awal

  11 55 2 10 13 65 13

  65

  13

  65

  2. Kegiatan Inti Pendekatan

  Scientific

  2

  10

  1

  

5

  3

  15

  3

  15

  3

  15

  3. Kegiatan Akhir

  16 80 4 20 20 100 20 100 20 100 Jumlah

  Sumber : Data Primer Keterangan : T = Terlaksana

  TT = Tidak Terlaksana F = Frekuensi

  Berdasarkan tabel 4.2, tindakan pendekatan pembelajaran scientific guru pada pertemuan pertama nampak ada beberapa kekurangan, diantarnya pada saat menyampaikan tujuan pembelajaran, menyampaikan langkah pembelajaran, mengidentifikasi masalah. Kelebihan guru yaitu guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP menggunakan pendekatan pembelajaran

  

scientific secara optimal. Observer memberikan catatan terhadap aktivitas guru,

  diantaranya, guru dalam membimbing siswa kurang efektif,. Kekurangan yang terdapat pada pertemuan pertama akan diperbaiki pada pertemuan kedua.

  Kegiatan pada pertemuan kedua, 95 % sudah dilaksanakan lebih baik nampak adalah guru lupa menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, sehingga siswa tidak menyimak tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kelebihan guru pada pertemuan kedua yaitu guru lebih optimal membimbing siswa untuk bersikap aktif dalam pembelajaran.

  Tindakan pendekatan pembelajaran scientific pada kegiatan awal yang dilakukan guru pada pertemuan pertama sebanyak 3 kegiatan kemudian meningkat pada pertemuan kedua menjadi 4 kegiatan. Pada kegiatan inti, tindakan pendekatan pembelajaran scientific pertemuan pertama sudah dilaksanakan guru sebanyak 11 kegiatan kemudian meningkat pada pertemuan kedua menjadi 13 kegiatan. Pada kegiatan akhir, keseluruhan tindakan pendekatan pembelajaran

  

scientific sudah dilaksanakan oleh guru baik pada pertemuan pertama 1 kegiatan

  dan pertemuan kedua sudah meningkat. Kekurangan yang terdapat pada siklus I akan diperbaiki pada siklus II.

  Sikap Belajar IPS Siklus I

  Sikap belajar IPS yang dilakukan siswa menggunakan pendekatan pembelajaran scientific diperoleh melalui jumlah sikap belajar IPS yang dilakukan siswa, yang terdiri dari, menerima, menjawab, mengorganisasi, menjawab permasalahan, karakterisasi.

  Jumlah sikap belajar IPS yang dilakukan siswa dalam pendekatan pembelajaran scientific, disajikan secara rinci melalui tabel 4.3 berikut ini :

Tabel 4.3 Distribusi Jumlah Sikap Belajar IPS melalui Pendekatan Pembelajaran

  

Scientific Siswa Kelas 5 SDN 5 Ngraji Kecamatan Purwodadi

Kabupaten Grobogan Semester 2 Tahun

  

Pelajaran 2014/2015 Siklus I

No Kriteria Frekuensi Persentase Ʃ Sikap (F) (%)

  1

  1 Rendah 7 23,3 2 2-3 Sedang 8 26,7 3 4-5 Tinggi

  15

  50 Jumlah

  30 100 Klasifikasi sikap dikelompokkan menjadi 3 yaitu sedikit (0-1 sikap), sedang (2-3 sikap), tinggi (4-5 sikap). Jumlah sikap belajar yang diperoleh dari 5 pernyataan pada lembar observasi sikap terdiri dari 3 aspek sikap menerima, sikap menjawab, sikap mengorganisasi, sikap menjawab permasalahan, sikap karakterisasi.

  Hasil yang diperoleh dari penelitian sikap belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran scientific siswa kelas 5 SD Negeri 5 Ngraji Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan semester 2.

  Nampak bahwa dari 30 siswa kelas 5 SD Negeri 5 Ngraji Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan yang memiliki jumlah sikap belajar terendah dengan jumlah sikap belajar 1 sebanyak 7 siswa, jumlah sikap belajar 2 sebanyak 3 siswa, jumlah sikap belajar 3 sebanyak 5 siswa, jumlah sikap belajar 4 sebanyak 12 siswa, jumlah sikap belajar 5 sebanyak 3 siswa.

4.1.2 Hasil Penelitian Siklus II Perencanaan

  Perencanaan dan pelaksanaan PTK pada siklus II, mendasarkan pada hasil refleksi pada siklus I, yakni mengacu kelemahan dan kelebihan pada siklus I. Persiapan yang dilakukan pada siklus II hampir sama seperti yang dilakukan pada siklus I, perbedaannya terletak pada materi yang diberikan. Pada siklus II menggunakan materi dengan kompetensi dasar 2.4 menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.

  Tindakan dan Observasi Pertemuan Pertama

  Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 08 Mei 2015. Pertemuan pertama terdiri dari tiga kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir.

  Guru kelas 5 melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP mengenai KD menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaa dengan menggunakan pendekatan pembelajaran scientific. Kegiatan menyampaikan tujuan pembelajaran, kemudian guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa yakni, menurut kalian jasa apa saja yang sudah diberikan oleh kedua orang tuamu ? Beberapa siswa mulai menunjukkan sikap dengan memberanikan diri menjawab pertanyaan guru, walaupun masih ada yang takut dan ragu untuk mengemukakan pendapatnya. Guru meyakinkan siswa untuk berani mengemukakan pendapatnya di depan kelas, serta memberi pengertian bahwa tidak ada jawaban yang salah hanya ada jawaban kurang tepat.

  Pada kegiatan inti sikap belajar siswa diawali dengan materi perjuangan dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan Memberikan

  (mengamati).

  pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi menghargai perjuanagn para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan. Siswa bertanya tentang perjuanagn para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan (menanya). Siswa mencari referensi berkaitan dengan mempertahankan kemerdekaan (mencari referensi). Siswa mengolah informasi perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia (mengolah informasi). Siswa mulai menempelkan gambar tokoh-tokoh penting dalam perjuangan para tokoh dalam memproklamasikan. Siswa kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri atas 5-6 orang dan kemudian siswa berdiskusi. Setelah berdiskusi siswa mempresentasikan tentang perjuangan para tokoh mempertahankan kemerdekaan (mempresentasikan). Selesai mengidentifikasi permasalahan, siswa digiring pada sikap (menarik kesimpulan). Pada akhir pembelajaran, guru bersama siswa untuk menarik kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari yaitu menghargai perjuangan para tokoh.

  Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran pertemuan pertama dilakukan observasi oleh observer. Tujuan observasi adalah untuk melihat kesesuaian antara desain RPP dengan pelaksanaan pembelajaran. Observasi dilakukan dengan cara mengisi lembar observasi sikap belajar IPS, lembar observasi tindakan pendekatan pembelajaran scientific guru serta respon siswa dalam pembelajaran. Dari hasil observasi dapat diketahui kesesuaian antara desain RPP dengan pelaksanaan pembelajaran.

  Pertemuan Kedua

  Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 09 Mei 2015. Pertemuan kedua terdiri dari tiga kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Pada pertemuan kedua kegiatan yang dilakukan adalah melanjutkan kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama.

  Pada kegiatan awal guru memeriksa kehadiran siswa. Guru mengulas kembali materi pada pertemuan sebelumnya serta meminta siswa menunjukkan tugas pertemuan pertama yaitu membuat daftar sikap

  • – sikap yang menunjukkan menghargai jasa para tokoh penting proklamasi kemerdekaan Indonesia, seluruh siswa mengerjakan tugas dengan baik. Siswa dalam kelompok bersikap menganalisis informasi yang mereka dapat sikap
  • – sikap yang menunjukkan menghargai jasa para tokoh. Guru membimbing masing-masing kelompok dalam melakukan sikap belajar analisis informasi. Nampak siswa sungguh-sungguh dalam melakukan sikap belajar analisis informasi. Siswa melakukan sikap belajar bertanya kepada guru mengenai kesulitan yang siswa alami. Sikap selanjutnya yaitu siswa membahas materi yang diberi oleh guru dan mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Sikap siswa dalam mempresentasikan laporan secara lisan dengan baik. Walaupun beberapa siswa masih malu-malu atau belum percaya diri dalam menyampaikan hasil diskusi kelompoknya. Nampak siswa yang lain memperhatikan kelompok yang sedang mempresentasikan laporan secara lisan, dan beberapa siswa melakukan sikap belajar berupa mengajukan pertanyaan kepada kelompok presentasi. Selanjutnya siswa digiring untuk melakukan sikap belajar refleksi kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran

  

scientific . Guru mengajukan pertanyaan tentang kesulitan-kesulitan yang dialami

  siswa selama proses pembelajaran. Nampak siswa antusias dalam menjawab pertanyaan guru.

  Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran pertemuan kedua dilakukan observasi oleh observer. Tujuan observasi adalah untuk melihat kesesuaian antara desain RPP dengan pelaksanaan pembelajaran. Observasi dilakukan dengan cara mengisi lembar observasi sikap belajar IPS, lembar observasi tindakan pendekatan observasi dapat diketahui kesesuaian antara desain RPP dengan pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran scientific ini akan dilanjutkan ke siklus II sebagai pemantapan keberhasilan siklus I.

  Refleksi

  Kegiatan refleksi dilaksanakan setelah kegiatan pembelajaran pada siklus

  II selesai, dengan menganalisis hasil observasi dan catatan yang telah dilaksanakan. Hasil dari observasi terhadap pelaksanaan tindakan pendekatan pembelajaran scientific pada siklus II yang dilaksanakan melalui 2 pertemuan, meliputi observasi terhadap kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir.

  Pada pertemuan pertama kegiatan awal terdiri dari kegiatan pembelajaran melakukan persiapan, menyimak apersepsi dan motivasi, dan menyimak langkah dan tujuan pembelajaran. Keseluruhan kegiatan inti sudah dilakukan dengan baik oleh siswa. Dalam kegiatan inti terdiri dari 19 kegiatan, 4 diantaranya merupakan kegiatan pendekatan pembelajaran scientific yang menjadi fokus observasi yang terdiri dari menyimak materi perjuangan dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan, menanya bagaimana perlunya perumusan dasar Negara sebelum kemerdekaan, mencari referensi berkaitan dengan jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan Indonesia, mengolah informasi perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, mempresentasikan tentang jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, menarik kesimpulan. Kekurangan yang terdapat pada pertemuan pertama akan diperbaiki pada pertemuan kedua.

  Pada pertemuan kedua, 100 % kegiatan sudah dilakukan lebih baik oleh siswa. Di samping itu catatan observer tentang kegiatan pembelajaran pada siklus

  II muncul kelebihan dalam pelaksanaan diantaranya pembelajaran lebih bermakna bagi siswa karena siswa melakukan sikap belajar dalam proses pembelajaran, perhatian siswa pada kegiatan pembelajaran meningkat serta tumbuh keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat baik dalam diskusi kelompok maupun diskusi kelas.

  Sikap Belajar IPS Siklus II

  Sikap belajar IPS yang dilakukan siswa menggunakan pendekatan pembelajaran scientific diperoleh melalui jumlah sikap belajar IPS yang dilakukan siswa, yang terdiri dari sikap menerima, sikap menjawab, sikap mengorganisasi, sikap menjawab permasalahan, sikap karakterisasi.

  Jumlah sikap belajar IPS yang dilakukan siswa menggunakan pendekatan pembelajaran scientific, disajikan secara rinci melalui tabel 4.4 yaitu distribusi jumlah sikap belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran scientific siswa kelas

  5 SD Negeri 5 Ngraji Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan siklus II, berikut ini:

Tabel 4.4 Distribusi Jumlah Sikap Belajar IPS melalui Pendekatan Pembelajaran

  

Scientific Siswa Kelas 5 SDN 5 Ngraji Kecamatan Purwodadi

Kabupaten Grobogan Semester 2 Tahun

  

Pelajaran 2014/2015 Siklus II

No Kriteria Frekuensi Persentase Ʃ Sikap (F) (%)

  1 2-3 Sedang

  6

  20 2 4-5 Tinggi

  24

  75 Jumlah

  30 100

  Sumber : Data Primer Klasifikasi sikap dikelompokkan menjadi 2 yaitu sedang (2-3 sikap), tinggi (4-5 sikap). Jumlah sikap belajar yang diperoleh dari 5 pernyataan pada lembar observasi sikap terdiri dari 3 aspek sikap menerima, sikap menjawab, sikap mengorganisasi, sikap menjawab permasalahan, sikap karakterisasi.

  Hasil yang diperoleh dari penelitian sikap belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran scientific siswa kelas 5 SD Negeri 5 Ngraji Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan semester 2 tahun pelajaran 2014/2014, dapat juga disajikan secara rinci melalui gambar 4.3 yaitu grafik garis distribusi sikap belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran scientific siswa kelas 5 SD Negeri 5 Ngraji Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan siklus I pada halaman berikut ini :

  20

  18 4, 18

16 S

  IP

  14 r ja la

  12 e B p

  10 a k Si

8 Jumlah Siswa

  h la

  6 5, 6 m Ju

  4

3, 4

2 2, 2

  1, 0

  1

  2

  3

  4

  5

  6 Jumlah Siswa

Gambar 4.1 Grafik Distribusi Jumlah Sikap Belajar IPS Melalui PendekataPembelajaran

  Scientific Siswa Kelas 5 SD Negeri 5 Ngraji Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015 Siklus II

  Berdasarkan gambar 4.4, nampak bahwa dari 30 siswa kelas 5 SD Negeri

  5 Ngraji Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan yang memiliki jumlah sikap belajar terendah dengan jumlah sikap belajar 1 sebanyak 0 siswa, jumlah sikap belajar 2 sebanyak 2 siswa, jumlah sikap belajar 3 sebanyak 4 siswa, jumlah sikap belajar 4 sebanyak 18 siswa, jumlah sikap belajar 5 sebanyak 6 siswa.

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

  Hasil analisis tindakan pendekatan pembelajaran scientific siswa kelas 5 SD Negeri 5 Ngraji Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Semester 2 Tahun 2014/2015, menunjukkan adanya peningkatan tindakan pendekatan pembelajaran scientific yang dilakukan oleh siswa dari siklus I ke siklus II.

  Berdasarkan kajian yang relevan peningkatan sikap belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran scientific belum ditemukan. Karena kebanyakan pendekatan pembelajaran scientific mengukur hasil belajar siswa. Pendekatan pembelajaran scientific mengukur sikap belajar IPS menggunakan 6 indikator sikap yaitu sikap menerima, sikap menjawab, sikap mengorganisasikan, sikap menjawab permasalahan, sikap karakterisasi, sikap menilai kesimpulan. Hasil analisis secara rinci ditujukkan melalui tabel 4.5 yaitu perbandingan jumlah tindakan pendekatan pembelajaran scientific kelas 5 SD Negeri 5 Ngraji Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Semester 2 tahun pelajaran 2014/2015 siklus I dan siklus II, pada halaman berikut ini.

Tabel 4.5 Perbandingan Jumlah Tindakan Pendekatan Pembelajaran Scientific Siswa Kelas 5 SDN 5 Ngraji Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015 Siklus I dan Siklus II

  

Tindakan Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Akhir

Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II F % F % F % F % F % F %

  Tindakan

  Scientific yang

  dilakukan 5 62,5 7 87,5 23 88,5 24 92,3 5 83,3 5 83,3 Tindakan

  Scientific yang

  belum dilakukan 3 37,5 1 12,5 3 11,5 2 7,7 1 16,7 0 16,7

  Jumlah Sikap 8 100 8 100 26 100 26 100 6 100 5 100

  Sumber : Data Primer F = Frekuensi

  Berdasarkan tabel 4.5 tentang perbandingan jumlah tindakan pendekatan pembelajaran scientific siswa kelas 5 SD Negeri 5 Ngraji Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Semester 2 Tahun 2014/2015 siklus I dan siklus II, nampak bahwa dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan jumlah tindakan pendekatan pembelajaran scientific yang dilakukan oleh siswa baik dalam kegiatan awal, kegiatan penutup, maupun kegiatan akhir. Nampak bahwa pada kegiatan awal siklus I dari 5 tindakan pendekatan Pembelajaran scientific, yang telah peningkatan sebanyak 8 kegiatan. Nampak bahwa pada kegiatan awal siklus I siswa tidak melakukan kegiatan menyimak tujuan dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan karena guru lupa menyampaikan tujuan dan langkah pembelajaran serta beberapa siswa tidak melakukan kegiatan mengidentifikasi masalah, kekurangan tersebut kemudian diperbaiki pada siklus II. Pada kegiatan inti siklus I dari 26 kegiatan, siswa telah melaksanakan tindakan pendekatan pembelajaran scientific sejumlah 20 kegiatan, kemudian pada siklus II, siswa telah melaksanakan 23 kegiatan atau keseluruhan tindakan pendekatan pembelajaran yang terdapat pada kegiatan inti. Dalam kegiatan akhir baik siklus I dan

  scientific

  siklus II siswa telah melaksanakan keseluruhan sikap belajar IPS dengan pendekatan pembelajaran scientific.

  Hal ini dikaitkan dengan teori Daryanto (2014:51) mendifinisikan pendekatan pembelajaran scientific adalah roses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum, atau prinsip. Pendekatan pembelajaran scientific merupakan kegiatan pembelajaran yang menuntut siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Maka melalui pembelajaran pendekatan pembelajaran scientific diharapkan dapat meningkatkan sikap belajar IPS kelas 5 SD Negeri 5 Ngraji Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan.

  Tindakan pendekatan pembelajaran scientific guru kelas 5 SD Negeri 5 Ngraji Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan pada siklus I dan siklus II disajikan secara rinci pada tabel 4.6, berikut ini:

Tabel 4.6 Perbandingan Jumlah Sikap Belajar IPS melalui Pendekatan Pembelajaran

  

Scientific Siswa Kelas 5 SDN 5 Ngraji Kecamatan Purwodadi

Kabupaten Grobogan Semester 2 Tahun

Pelajaran 2014/2015 Siklus I dan Siklus II Siklus I Siklus II No Kriteria F % F %

  1 Rendah 7 23,3

  2 Sedang 8 26,7

  6

  20

  3 Tinggi

  15

  50

  24

  75 Jumlah

  30 100 30 100

  Sumber : Data F = Frekuensi

  Berdasarkan tabel 4.6, nampak bahwa jumlah sikap belajar IPS yang dilakukan siswa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan yang signifikan. Sikap belajar pada siklus I pada kriteria baik sebesar 57%, dan pada siklus II mengalami peningkatan sebanyak 25% menjadi 82%.

  Hal ini sejalan dengan teori David Kratwohl (2012:114-115) bahawa sikap dapatdiukur secara bertingkat yaitu sikap menerima, sikap menjawab, sikap menilai, sikap organisasi, sikap karakterisasi. Maka melalui pembelajaran pendekatan pembelajaran scientific diharapkan dapat meningkatkan sikap belajar

  IPS kelas 5 SD Negeri 5 Ngraji Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Make A Match Siswa Kelas V SD Negeri 3 Nambuhan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Ajaran 2014/2015

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Make A Match Siswa Kelas V SD Negeri 3 Nambuhan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Ajaran 2014/2015

0 0 73

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Inkuiri dengan Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) Siswa Kelas V SDN 2 Gunung Tumpeng Kabupaten Grobogan Semester II Tahun 2014/201

0 0 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Inkuiri dengan Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) Siswa Kelas V SDN 2 Gunung Tumpeng Kabupaten Grobogan Semester II Tahun 2014/201

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Inkuiri dengan Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) Siswa Kelas V SDN 2 Gunung Tumpeng Kabupaten Grobogan Semester II Tahun 2014/201

0 0 18

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) SISWA KELAS V SDN 2 GUNUNGTUMPENG KABUPATEN GROBOGAN SEMESTER II TAHUN 20142015 SKRIPSI

0 1 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Inkuiri dengan Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) Siswa Kelas V SDN 2 Gunung Tumpeng Kabupaten Grobogan Semester II Tahun 2014/201

0 0 68

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Sikap Belajar IPS Melalui Pendekatan Pembelajaran Scientific Siswa Kelas 5 SD Negeri 5 Ngraji Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Semester 2 Tahun Pelajaran 2014 /2015

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Sikap Belajar IPS Melalui Pendekatan Pembelajaran Scientific Siswa Kelas 5 SD Negeri 5 Ngraji Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Semester 2 Tahun Pelajaran 2014 /2015

0 0 11

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Siklus I Perencanaan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Sikap Belajar IPS Melalui Pendekatan Pembelajaran Scientific Siswa Ke

0 0 16