PROSES PEMASANGAN DAN AUTOMATIC TEMPERATURE
PROSES PEMASANGAN AUTOMATIC TEMPERATURE RECORDER (RBR-TR1060) DI PANTAI KONDANG MERAK, MALANG SELATAN JAWA TIMUR
ARTIKEL PRAKTEK KERJA LAPANG
PROGRAM STUDI PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN
JURUSAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN DAN KELAUTAN
Oleh:
APRILIAN KUSUMAWIJAYA
NIM. 0710820040
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2011
ARTIKEL PRAKTEK KERJA LAPANG
PROSES PEMASANGAN AUTOMATIC
TEMPERATURE RECORDER (RBR-TR-1060) DI PANTAI KONDANG MERAK,
MALANG SELATAN JAWA TIMUR
Oleh:
APRILIAN KUSUMAWIJAYA
NIM. 0710820040
Mengetahui,
Ketua Jurusan
(Ir.Aida Sartimbul, M.Sc., Ph.D)
NIP. 19680901 199403 2 001
Tanggal :
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
(Ir. Aida Sartimbul, M.Sc., Ph.D)
NIP. 19680901 199403 2 001
Tanggal :
PROSE S PE MASANGAN AUTOMATIC TEMPE RATURE RE CORDE R (RBR-TR-1060) DI PANTAI
KONDANG ME RAK, MALANG SE LATAN JAWA TIMUR
Aprilian Kusumawijaya1) , Aida Sartimbul2)
ABSTRAK
Praktek Kerja Lapang tentang Proses Pemasangan A utomatic Temperature Recorder (RBR-TR-1060) di Pantai Kondang
Merak, Malang Selatan Jawa Timur dilakukan pada bulan Mei 2010. Tujuan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk
mengetahui proses pemasangan, perawatan, sistem kerja alat perekam suhu, serta pengambilan dan pengolahan data
suhu. Materi yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah Proses Pemasangan alat A utomatic Temperature
Recorder (RBR-TR-1060) dan cara kerjanya. Dari hasil pemasangan, alat dipasang di bawah beton transplatasi selama 1
bulan. Monitoring dilakukan 1 (satu) minggu sekali dengan cara mengecek keadaan alat (RBR-TR-1060). Pada saat
monitoring juga dilakukan perawatan alat dengan cara mengangkat dari air laut dan membersihkan dari kotoran yang
menempel seperti alga, tritip dll, kemudian disiram dengan air tawar. Pengambilan data dilakukan dengan cara
didownload melalui PC atau laptop yang sudah di instal software (RBR-TR-1060) Hasil pengamatan selama 1 bulan
diperoleh suhu minimum 19,52ºC dan maksimum 31,44ºC.
Kata kunci : RBR-TR-1060, Suhu Permukaan Laut
AUTOMATIC TEMPE RATURE RE CORDE R (RBR-TR-1060) INSTALLATION PROCE SS AT
KONDANG ME RAK BE ACH, SOUTH MALANG E AST JAVA
Aprilian Kusumawijaya1) , Aida Sartimbul2)
ABSTRAK
Field work about Automatic Temperature Recorder (RBR-TR-1060) Installation Process was conducted at Kondang
Merak Beach, South Malang E ast Java in May 2010. The purpose of Field work was to know installation process,
maintenance and working system of temperature recording device, as well as retrieval and temperature data
processing. Material of this Field work is the Automatic Temperature Recorder (RBR-TR-1060) Installation Process
and how it works. The result of installation tools installed under concrete transplantation for 1 month. Then will be
monitored every week by cheking the state of tool (RBR-TR-1060). At the time of monitoring was also performed
maintenance of way equipment lifting from the sea water and cleaning of the dirt that clings to such as algae, barnete
and etc, then flushing with fresh water. Retrieval data is done by downloaded data via PC or laptop that already
installed RBR software. The minimum temperature of 19,52ºC and maximum of 31,44ºC were obtained in this study.
Keywords : RBR-TR-1060, Sea Surface Temperature
1
2
Mahasiswa Jurusan PSPK Universitas Brawijaya Malang
Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Jurusan PSPK Universtas Brawijaya Malang
1. PE NDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Suhu adalah ukuran energi gerakan molekul dan
sampai 35°C dengan resolusi < 0,00005 ° C dan
akurasi ± 0,002 ° C (RBR, 2010).
dinotasikan dengan T. Satuan internasional untuk
suhu adalah ºK (Kelvin) atau ºC (Celcius). Suhu juga
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapang
berpengaruh terhadap kerapatan air laut, air laut yang
hangat kerapatannya lebih rendah dari air yang dingin
pada
salinitas
yang
sama.
Distribusi
suhu
di
permukaan laut cenderung membentuk zonasi, secara
horisontal sesuai garis lintang dan secara vertikal
(PKL)
suhu
secara
vertikal
di
sebagai
prasyarat
menyelesaikan
pendidikan untuk jenjang sarjana serta sebagai bentuk
pengaplikasian ilmu akademis yang diperoleh selama
perkuliahan.
Tujuan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk
sesuai kedalaman (Ikanlaut-unsoed, 2009).
Sebaran
adalah
perairan
Indonesia pada dasarnya dapat dibedakan menjadi
tiga lapisan yakni, lapisan hangat di bagian teratas,
lapisan termoklin di tengah dan lapisan dingin berada
mengetahui proses pemasangan, perawatan, sistem
kerja alat perekam suhu (A utomatic Temperature
Recorder, (RBR-TR-1060), serta pengambilan dan
pengolahan data di Pantai Kondang Merak.
di bawah. Untuk mengukur suhu air dengan cermat
pada berbagai kedalaman, dapat dilakukan dengan
1.3 Kegunaan
Kegunaan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang
beberapa alat yaitu termometer bolak-balik (reversing
thermometer), bathythermograph, dan CTD (Salinity-
1.
Temperature-Depth Recorder) (Nontji, 1987).
Beberapa
penelitian
tentang
suhu
(PKL) ini adalah sebagai berikut :
mahasiswa,
untuk
menambah
ilmu
pengetahuan, wawasan dan informasi tentang
pernah
sistem pemasangan dan cara kerja alat perekam
dilakukan di selatan Indonesia khususnya Malang
suhu (A utomatic Temperature Recorder, RBR-TR-
Selatan namun demikian penelitian tersebut sangat
1060), serta juga dapat digunakan sebagai bahan
terbatas pada data satelit. Kekurangan dari data satelit
informasi dalam penelitian selanjutnya.
meliputi akurasinya kurang baik dan jarak terlalu
tinggi, apabila pada cuaca yang kurang baik data tidak
Bagi
2.
Bagi Pemerintah, diharapkan bisa dijadikan salah
satu acuan untuk penelitian lebih lanjut agar
bisa terbaca karena tertutup awan. Namun dengan
dapat mengantisipasi dampak perubahan iklim
data insitu hanya tersedia terbatas dan tidak terus
terhadap lingkungan pesisir.
menerus. Sehingga diperlukan suatu alat perekam data
lebih akurat dan bersifat terus menerus.
Dengan adanya perubahan suhu atau iklim yang
4.
Tempat dan Waktu
memicu variasi atau fluktuasi suhu, diperlukan suatu
Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Pantai
alat pengukur suhu secara otomatis dan terus
Kondang Merak, Kecamatan Bantur Kabupaten
menerus .Salah satu alat perekam suhu tersebut
Malang, Jawa Timur pada bulan Mei 2010.
adalah RBR-TR-1060. Produksi Monk Street Ottawa,
Canada. Alat Perekam Suhu (RBR-TR-1060) adalah
alat yang mempunyai ukuran diameter 240 mm x 25
mm sehingga dapat dengan mudah bila dipasang. Alat
ini
juga
dapat
merekam
data
dengan
cepat,
mempunyai penyimpanan memori sekitar 8 MB yang
dapat menyimpan sekitar 2.400.000 data. RBR-TR1060 dapat mengukur suhu dengan kisaran antara -5
2. ME TODOLOGI
2.1 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam proses
pemasangan alat RBR tipe TR-1060 adalah sebagai
berikut :
1. Penopang alumimium, bahan yang akan dikaitkan
dengan RBR tipe TR-1060.
b.
2. Kawat aluminium, sebagai alat untuk mengaitkan
Wawancara
penopang RBR tipe TR-1060 dengan beton
Wawancara meliputi kegunaan, cara kerja,
transplantasi.
pengolahan data, perawatan, kegiatan yang
dilaksanakan, hasil yang sudah dicapai serta
3. Cable Ties, untuk tali pengikat RBR tipe TR-1060
permasalahan - permasalahan yang dihadapi.
dengan penopang aluminium.
c.
4. Baut dan mur besi ukuran 8, untuk pengikat
Partisipasi aktif yang dilakukan pada PKL
penopang RBR tipe TR-1060.
ini adalah dengan mengikuti secara langsung
5. Kunci pas no.8, untuk mengencangkan baut
kegiatan proses pemasangan alat perekam
penopang RBR tipe TR-1060.
suhu A utomatic Temperature Recorder (RBR-
6. Tang, untuk memotong kawat dan mengikat
TR-1060) di Pantai Kondang Merak untuk
kawat pada beton transplantasi.
7. Underwater
Camera,
Partisipasi Aktif
sebagai
alat
mendapatkan data yang diinginkan.
untuk
mendokumentasikan penelitian.
8. Global Positioning System (GPS) untuk menentukan
2). Data Sekunder
Data sekunder yang digunakan dalam PKL ini
posisi.
9. Mask er dan snork el, untuk melihat kondisi bawah
air,
dan
untuk
membantu
dalam
proses
adalah studi literatur, melalui beberapa buku kajian
yang mendukung dalam kegiatan PKL ini. Sumber
data
pemasangan, tersaji pada Gambar 2.
sekunder
diantaranya
meliputi:
Kantor
Kecamatan Bantur, Hasil penelitian sebelumnya,
literatur, dan Internet. Data sekunder yang diperoleh
meliputi : Keadaan umum Pantai Kondang Merak,
sumberdaya manusia, potensi Perikanan, dan pustakapustaka terkait.
3.
KE ADAAN UMUM LOKASI PRAKTE K
KE RJA LAPANG
3.1 Kondisi Geografis dan Topografi di Pantai
Kondang Merak
Pantai Kondang Merak terletak di Desa
Gambar 1. Alat RBR-TR-1060 (Dok, Sartimbul 2010)
Sumberbening,
Kecamatan
Bantur,
Kabupaten
Malang. Masih banyak orang bahkan masyarakat
2.2 Metode Pengumpulan data
1) Data Primer
Data ini diperoleh secara langsung dengan
Malang yang tidak mengetahui keberadaan Pantai
melakukan pengamatan dan pencatatan dari hasil
kurang lebih 63,5 km dan dengan jarak tempuh
observasi, wawancara dan partisipasi aktif (Hasan,
sekitar 2,5 jam dari Kota Malang. Terletak diantara 8°
2002).
23’ 50,56” Lintang Selatan dan 112° 31’ 06,89” Bujur
a.
yang terletak di bagian selatan Kabupaten Malang,
Timur.
Observasi
proses
Topografi kawasan Pantai Kondang Merak
pemasangan dan sistem kerja alat perekam
terdiri dari dataran luasnya di-perkirakan 1.125 Ha
suhu Automatic Temperature Recorder (RBR-
dan perbukitan/pegunungan luasnya diperkirakan
TR-1060) di Pantai Kondang Merak, Malang
1.526 Ha. Pantai Kondang Merak mempunyai pantai
Selatan.
yang relatif terlindung, selain itu terdapat adanya
Pengamatan
langsung
dalam
muara sungai (estuari) yang memiliki organisme yang
beranekaragam yang meliputi terumbu karang, lamun,
dapat
Pantai Kondang Merak tidak terdapat pelabuhan
menghasilkan kontribusi bagi pendapatan daerah
pantai sehingga hasil tangkapan tidak bisa dijual
melalui hasil tangkapan ikan walaupun tidak sebanyak
secara langsung tetapi dikumpulkan di pengepul, dan
pantai lain di sekitar kawasan Malang.
pemasarannya juga dilakukan oleh pengepul, sisa hasil
dan
mangrove. Pantai
Kondang Merak
tangkapan yang tidak termasuk komoditas penting di
3.2 Kondisi Oceanografi di Pantai Kondang
Merak
Menurut
Prasetyo
(2009)
faktor-faktor
Oceanografi yang mempengaruhi perairan Pantai
Kondang Merak meliputi suhu, arus, salinitas, pH dan
kecerahan,. Suhu di Pantai Kondang Merak pada
bulan Januari 2009 didapatkan rata-rata suhu sekitar
29˚C. Pada saat melakukan Praktek Kerja Lapang
proses pemasangan alat RBR-TR-1060 tercatat suhu
sekitar
27˚C.
Pengambilan
suhu
menggunakan
termometer digital dengan memasukkan ujung sensor
ke dalam air sampai menunjukkan angka suhu (stabil),
sedangkan ujung lainnya dipegang. Posisi saat
pengambilan suhu harus membelakangi matahari.
Perlakuan ini bertujuan untuk menghindari pengaruh
panas langsung dari cahaya matahari . Langkah ini
konsumsi sendiri sebagai lauk pauk.
4. HASIL PRAKTE K KE RJA LAPANG
4.1 Pengukur Suhu Otomatis Automatic
Temperature Recorder (RBR-TR-1060)
Alat Perekam Suhu Otomatis (RBR-TR-1060)
adalah produk dari RBR produksi Monk Street Ottawa,
Canada. RBR-TR-1060 adalah alat yang mempunyai
ukuran diameter 240 mm x 25 mm sehingga dapat
dengan mudah dipasang. Alat ini juga dapat merekam
data dengan cepat, mempunyai penyimpanan memori
sekitar 8 MB yang dapat menyimpan sekitar 2.400.000
data. RBR-TR-1060 dapat mengukur suhu dengan
kisaran antara -5 sampai 35°C dengan resolusi <
0,00005 ° C dan akurasi ± 0,002 ° C. Bagian-bagian
RBR-TR-1060 tersaji pada Gambar 2.
diulang sampai 3 kali untuk akurasi data suhu.
Data arus dan gelombang diambil pada tanggal
17 Januari 2009 pukul 7:13 WIB. Hasil kecepatan arus
didapatkan rata-rata sebesar 0,050 m/detik arah timur
laut. Langkah ini diulang sampai 3 kali untuk akurasi
data arus dan gelombang. Pada saat pengambilan
Gambar 2. Bagian-bagian RBR-TR-1060 (RBR, 2010)
salinitas didapatkan nilai rata-rata sebesar 27 ppt.
Sedangkan pada saat PKL pengambilan salinitas
didapatkan nilai sebesar 34 ppt dan diperoleh data
Mekanisme kerja dalam proses pemasangan
A utomatic
Temperature
Recorder
(RBR-TR-1060)
berdasarkan ruang kerjanya tersaji pada Gambar 3.
nilai pH adalah 9.
Kegiatan perikanan di Pantai Kondang Merak
cukup beragam yang meliputi usaha penangkapan
ikan, nelayan, pencari kerang, dan pencari lobster.
Dari
5.770
penduduk
Kecamatan
Bantur
47
diantaranya bermata pencaharian sebagai nelayan.
Alat tangkap yang sering digunakan di pantai
Kondang Merak adalah Jaring Klitik. Hampir semua
kepala keluarga daerah pesisir yang Nelayan di Pantai
Kondang Merak termasuk nelayan musiman karena
mereka biasanya melaut berdasarkan musim angin
dan tanggalan jawa.
Gambar 3. Skema Proses Pemasangan A utomatic
Temperature Recorder (RBR-TR-1060)
Proses Pemasangan Alat Automatic
Temperature Recorder (RBR- TR-1060)
1. Proses Pemasangan
4.2
Proses pemasangan alat dimulai pada tanggal 13
Mei 2010 dan proses pemasangan alat dilakukan
survey lokasi terlebih dahulu, kemudian alat perekam
di set ulang selama 1 bulan sekali yang memiliki
selang waktu 24 jam agar alat dapat merekam secara
2. Proses Pengambilan Data
Pengambilan data RBR-TR-1060 dengan cara
memotong kawat aluminium menggunakan tang dan
alat tersebut diambil dari bawah beton translantasi.
Kemudian alat diangkat dari laut dan dibersihkan
terlebih dahulu dengan air tawar agar kawat penahan
dan penopang alumunium tidak berkarat (Gambar 5).
terus menerus menurut waktu yang ditentukan
sehingga memperoleh data yang akurat dan data yang
terekam mempunyai interval 10 menit. Sesudah
pengaturan RBR-TR-1060 selesai, bagian O-ring diberi
silikon terlebih dahulu agar air tidak masuk ke dalam
komponen alat dan merusak alat.
Alat RBR-TR-1060 dikaitkan di lempengan
Gambar 5. RBR-TR-1060 yang sudah di ambil pada
beton transplantasi (Dok. Sartimbul,
2010)
aluminium yang telah diberi baut, mur, kawat
Penutup RBR-TR-1060 dibuka dengan cara
penahan dan penampang aluminium yang telah
memutar searah dengan jarum jam dan untuk
disiapkan
diperhatikan agar tidak menekan atau tidak membuka
terlebih
dahulu
agar
pada
waktu
pemasangan tidak goyang.
pada bagian sensor. Bagian O-ring dibersihkan dengan
Cara pemasangan RBR-TR-1060 diletakkan pada
menggunakan
kertas
tisue
atau
kain
lembut.
penampang aluminium yang sudah diberi baut dan
Kemudian data diambil dengan cara didownload
mur agar pada saat
melakui PC atau laptop yang sudah di instal software
transplantasi
tidak
pemasangan pada beton
berpindah
tempat.
Dan
penampang aluminium diberi cable ties agar RBR-TR1060
yang
sudah
dikaitkan
pada
RBR-TR-1060. Kemudian alat RBR-TR-1060 di setting
ulang lagi seperti pada saat proses pemasangan.
penampang
aluminium tidak goyang. Kemudian penampang
4.3 Perawatan Alat
aluminium diberi kawat agar penampang dapat
Secara garis besar perawatan RBR-TR-1060
dengan mudah dikaitkan pada beton transplantasi dan
sangatlah mudah. Hal ini disebabkan karena bentuk
proses pemasangan diletakkan pada posisi mendatar
dan
dengan posisi alat menghadap ke bawah atau terbalik
sangatlah sederhana. Perawatan dilakukan dengan
agar aman. Kemudian kawat aluminium diberi baut
mengangkat RBR-TR-1060 dari air laut kemudian
dan
dibersihkan dengan air tawar agar kawat penahan dan
mur
untuk
dikaitkan
kawat
pada beton
transplantasi (Gambar 4).
konstruksi dari RBR-TR-1060
itu sendiri
penopang alumunium tidak berkarat.
Langkah Perawatan alat RBR-TR-1060 antara
lain, langkah pertama RBR-TR-1060 dibersihkan
dengan aquades, lalu cover atau penutup dibuka
dengan cara memutar searah jarum jam dan untuk
diperhatikan agar tidak menekan atau tidak membuka
pada bagian sensor. Setelah itu O-ring dibersihkan
Gambar 4. Proses Pemasangan telah selesai (Dok.
Sartimbul, 2010)
dengan menggunakan kertas tisue atau kain lembut
dan diperiksa posisi O-ringnya, kemudian data
diambil dengan cara didownload melalui PC atau
laptop. Setelah itu untuk pemasangan kembali harus
diperiksa kembali O-ringnya dan diolesi silikon agar
memiliki variasi suhu yang beragam dapat di lihat
air
pada data rekam per bulan (Gambar. 6) dan Grafik
tidak
masuk
(kedap)
agar
tidak
merusak
komponen alat didalamnya.
Fluktuasi Suhu pada bulan Mei-Juni 2010 (Gambar.
7).
4.4 Studi Kasus Hasil Rekaman Suhu pada Bulan
Mei 2010
Sebagai contoh hasil rekam suhu dengan alat
RBR-TR-1060 di wilayah pantai Kondang Merak
Suhu (ºC)
periode Mei-Juni 2010. Hasil data rekam tersebut
Kendala
selama
PKL,
meliputi
kondisi
lingkungan sekitar kurang aman yang menyebabkan
hilangnya alat rekam suhu dan kurangnya kesadaran
masyarakat
akan kelestarian lingkungan sekitar.
30.00
29.50
29.00
28.50
28.00
27.50
27.00
26.50
26.00
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tanggal
Gambar 6. Grafik rata-rata Suhu Habitat Karang Selama 1 bulan di Pantai Kondang Merak, Malang Selatan
5.
KE SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Alat pengukur suhu otomatis (RBR-TR-1060)
2.
Merak yang dikenal mempunyai keanekaragaman
biota perlu ditetapkan kebijakan lokal yang akan
dipasang dengan cara ditambatkan di bawah
menjaga keutuhan kawasan Pantai Kondang
beton transplantasi karang.
Merak sebagai daerah konservasi.
2. Perawatan alat sangatlah mudah dilakukan dengan
cara mengangkat RBR-TR-1060 dari laut dan
dibersihkan dengan air tawar.
3. Pada saat pemasangan tercatat suhu berkisar 27
Berdasarkan latar belakang Pantai Kondang
3.
Perlu diadakan pengkajian ulang yang berkaitan
dengan suhu yang berada di kawasan Pantai
Selatan.
ºC, salinitas didapatkan nilai sebesar 34 ppt dan
derajat keasaman (pH) di Pantai Kondang Merak
berkisar antara 8,5 - 9.
4. Dari hasil pengamatan suhu selama 1 bulan di
DAF TAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktek. Penerbit Rineka Cipta.
Jakarta.
perairan Pantai Kondang Merak Kabupaten
Malang, didapatkan hasil kisaran suhu tertinggi
31,44ºC dan suhu terendah 19,52ºC.
5.2 Saran
1.
Perlu sosialisasi ke masyarakat dan patroli rutin
untuk menghentikan aktifitas pengrusakan serta
pengamanan terhadap alat-alat penelitian yang
terdapat di Pantai Kondang Merak.
Bungin, B. 2001. Metodologi Penelitian Sosial.
Airlangga Press. Surabaya.
Barus. 2002. Pengantar limnologi. Fakultas MIPA.
Universitas Sumatra Utara. Medan.
Ikanlaut-unsoed,
2009.
Dasar-dasar
Oseanografi. http://www.ikanlautunsoed.ac.id/
ontent/oseanografi-fisika.
Diakses pada Tanggal 27 Juli 2010 pada
Pukul 08.28 WIB.
Kecamatan Bantur, 2009. Data Dasar Profil Desa /
Kelurahan. Malang.
Narbuko, C dan A. Achmadi. 2002. Metodologi
Penelitian Bumi Angkasa. Jakarta.
Nazir, M. 1983. Metode Penelitian. Penerbit Ghalia
Indonesia. Jakarta Timur.
Nazir, M. 1988. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia.
Jakarta.
Nontji, A. 1987. Laut Nusantara. Djambatan. Bali.
Prasetyo, L. 2009. Studi Tentang Keanekaragaman
Karang Jenis Hermatipik (Hermatypic Coral)
Di Pantai Kondang Merak Kabupaten
Malang Propinsi Jawa Timur. Skripsi
Pemanfaatan
Sumberdaya
Perikanan.
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Brawijaya. Malang.
RBR, 2010. Submersible Temperature Recorder (TR1060). http://www.rbr.cn/TR-1060.html.
27 Monk Street, Ottawa, ON Canada K1S
3Y7. Diakses pada Tanggal 21 Mei 2010
pada Pukul 13.00 WIB.
Samuel, P.D. 2010. Struktur Komunitas Karang
Keras (Scleractinia) Pada Mikro Atol Di
Perairan
Kondang
Merak,Kabupaten
Malang. Skripsi Manajemen Sumberdaya
Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Universitas Brawijaya. Malang.
Subarijanti, H.U. 2000. E kologi Perairan. Fakultas
Perikanan. Universitas Brawijaya. Malang.
Tim Asisten Oceanografi. 2007. Buku Panduan
Praktikum Lapang Oceanografi. Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas
Brawijaya. Malang.
Wibisono, M.S. 2005. Pengantar Ilmu Kelautan.
Grasindo. Jakarta.
ARTIKEL PRAKTEK KERJA LAPANG
PROGRAM STUDI PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN
JURUSAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN DAN KELAUTAN
Oleh:
APRILIAN KUSUMAWIJAYA
NIM. 0710820040
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2011
ARTIKEL PRAKTEK KERJA LAPANG
PROSES PEMASANGAN AUTOMATIC
TEMPERATURE RECORDER (RBR-TR-1060) DI PANTAI KONDANG MERAK,
MALANG SELATAN JAWA TIMUR
Oleh:
APRILIAN KUSUMAWIJAYA
NIM. 0710820040
Mengetahui,
Ketua Jurusan
(Ir.Aida Sartimbul, M.Sc., Ph.D)
NIP. 19680901 199403 2 001
Tanggal :
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
(Ir. Aida Sartimbul, M.Sc., Ph.D)
NIP. 19680901 199403 2 001
Tanggal :
PROSE S PE MASANGAN AUTOMATIC TEMPE RATURE RE CORDE R (RBR-TR-1060) DI PANTAI
KONDANG ME RAK, MALANG SE LATAN JAWA TIMUR
Aprilian Kusumawijaya1) , Aida Sartimbul2)
ABSTRAK
Praktek Kerja Lapang tentang Proses Pemasangan A utomatic Temperature Recorder (RBR-TR-1060) di Pantai Kondang
Merak, Malang Selatan Jawa Timur dilakukan pada bulan Mei 2010. Tujuan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk
mengetahui proses pemasangan, perawatan, sistem kerja alat perekam suhu, serta pengambilan dan pengolahan data
suhu. Materi yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah Proses Pemasangan alat A utomatic Temperature
Recorder (RBR-TR-1060) dan cara kerjanya. Dari hasil pemasangan, alat dipasang di bawah beton transplatasi selama 1
bulan. Monitoring dilakukan 1 (satu) minggu sekali dengan cara mengecek keadaan alat (RBR-TR-1060). Pada saat
monitoring juga dilakukan perawatan alat dengan cara mengangkat dari air laut dan membersihkan dari kotoran yang
menempel seperti alga, tritip dll, kemudian disiram dengan air tawar. Pengambilan data dilakukan dengan cara
didownload melalui PC atau laptop yang sudah di instal software (RBR-TR-1060) Hasil pengamatan selama 1 bulan
diperoleh suhu minimum 19,52ºC dan maksimum 31,44ºC.
Kata kunci : RBR-TR-1060, Suhu Permukaan Laut
AUTOMATIC TEMPE RATURE RE CORDE R (RBR-TR-1060) INSTALLATION PROCE SS AT
KONDANG ME RAK BE ACH, SOUTH MALANG E AST JAVA
Aprilian Kusumawijaya1) , Aida Sartimbul2)
ABSTRAK
Field work about Automatic Temperature Recorder (RBR-TR-1060) Installation Process was conducted at Kondang
Merak Beach, South Malang E ast Java in May 2010. The purpose of Field work was to know installation process,
maintenance and working system of temperature recording device, as well as retrieval and temperature data
processing. Material of this Field work is the Automatic Temperature Recorder (RBR-TR-1060) Installation Process
and how it works. The result of installation tools installed under concrete transplantation for 1 month. Then will be
monitored every week by cheking the state of tool (RBR-TR-1060). At the time of monitoring was also performed
maintenance of way equipment lifting from the sea water and cleaning of the dirt that clings to such as algae, barnete
and etc, then flushing with fresh water. Retrieval data is done by downloaded data via PC or laptop that already
installed RBR software. The minimum temperature of 19,52ºC and maximum of 31,44ºC were obtained in this study.
Keywords : RBR-TR-1060, Sea Surface Temperature
1
2
Mahasiswa Jurusan PSPK Universitas Brawijaya Malang
Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Jurusan PSPK Universtas Brawijaya Malang
1. PE NDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Suhu adalah ukuran energi gerakan molekul dan
sampai 35°C dengan resolusi < 0,00005 ° C dan
akurasi ± 0,002 ° C (RBR, 2010).
dinotasikan dengan T. Satuan internasional untuk
suhu adalah ºK (Kelvin) atau ºC (Celcius). Suhu juga
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapang
berpengaruh terhadap kerapatan air laut, air laut yang
hangat kerapatannya lebih rendah dari air yang dingin
pada
salinitas
yang
sama.
Distribusi
suhu
di
permukaan laut cenderung membentuk zonasi, secara
horisontal sesuai garis lintang dan secara vertikal
(PKL)
suhu
secara
vertikal
di
sebagai
prasyarat
menyelesaikan
pendidikan untuk jenjang sarjana serta sebagai bentuk
pengaplikasian ilmu akademis yang diperoleh selama
perkuliahan.
Tujuan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk
sesuai kedalaman (Ikanlaut-unsoed, 2009).
Sebaran
adalah
perairan
Indonesia pada dasarnya dapat dibedakan menjadi
tiga lapisan yakni, lapisan hangat di bagian teratas,
lapisan termoklin di tengah dan lapisan dingin berada
mengetahui proses pemasangan, perawatan, sistem
kerja alat perekam suhu (A utomatic Temperature
Recorder, (RBR-TR-1060), serta pengambilan dan
pengolahan data di Pantai Kondang Merak.
di bawah. Untuk mengukur suhu air dengan cermat
pada berbagai kedalaman, dapat dilakukan dengan
1.3 Kegunaan
Kegunaan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang
beberapa alat yaitu termometer bolak-balik (reversing
thermometer), bathythermograph, dan CTD (Salinity-
1.
Temperature-Depth Recorder) (Nontji, 1987).
Beberapa
penelitian
tentang
suhu
(PKL) ini adalah sebagai berikut :
mahasiswa,
untuk
menambah
ilmu
pengetahuan, wawasan dan informasi tentang
pernah
sistem pemasangan dan cara kerja alat perekam
dilakukan di selatan Indonesia khususnya Malang
suhu (A utomatic Temperature Recorder, RBR-TR-
Selatan namun demikian penelitian tersebut sangat
1060), serta juga dapat digunakan sebagai bahan
terbatas pada data satelit. Kekurangan dari data satelit
informasi dalam penelitian selanjutnya.
meliputi akurasinya kurang baik dan jarak terlalu
tinggi, apabila pada cuaca yang kurang baik data tidak
Bagi
2.
Bagi Pemerintah, diharapkan bisa dijadikan salah
satu acuan untuk penelitian lebih lanjut agar
bisa terbaca karena tertutup awan. Namun dengan
dapat mengantisipasi dampak perubahan iklim
data insitu hanya tersedia terbatas dan tidak terus
terhadap lingkungan pesisir.
menerus. Sehingga diperlukan suatu alat perekam data
lebih akurat dan bersifat terus menerus.
Dengan adanya perubahan suhu atau iklim yang
4.
Tempat dan Waktu
memicu variasi atau fluktuasi suhu, diperlukan suatu
Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Pantai
alat pengukur suhu secara otomatis dan terus
Kondang Merak, Kecamatan Bantur Kabupaten
menerus .Salah satu alat perekam suhu tersebut
Malang, Jawa Timur pada bulan Mei 2010.
adalah RBR-TR-1060. Produksi Monk Street Ottawa,
Canada. Alat Perekam Suhu (RBR-TR-1060) adalah
alat yang mempunyai ukuran diameter 240 mm x 25
mm sehingga dapat dengan mudah bila dipasang. Alat
ini
juga
dapat
merekam
data
dengan
cepat,
mempunyai penyimpanan memori sekitar 8 MB yang
dapat menyimpan sekitar 2.400.000 data. RBR-TR1060 dapat mengukur suhu dengan kisaran antara -5
2. ME TODOLOGI
2.1 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam proses
pemasangan alat RBR tipe TR-1060 adalah sebagai
berikut :
1. Penopang alumimium, bahan yang akan dikaitkan
dengan RBR tipe TR-1060.
b.
2. Kawat aluminium, sebagai alat untuk mengaitkan
Wawancara
penopang RBR tipe TR-1060 dengan beton
Wawancara meliputi kegunaan, cara kerja,
transplantasi.
pengolahan data, perawatan, kegiatan yang
dilaksanakan, hasil yang sudah dicapai serta
3. Cable Ties, untuk tali pengikat RBR tipe TR-1060
permasalahan - permasalahan yang dihadapi.
dengan penopang aluminium.
c.
4. Baut dan mur besi ukuran 8, untuk pengikat
Partisipasi aktif yang dilakukan pada PKL
penopang RBR tipe TR-1060.
ini adalah dengan mengikuti secara langsung
5. Kunci pas no.8, untuk mengencangkan baut
kegiatan proses pemasangan alat perekam
penopang RBR tipe TR-1060.
suhu A utomatic Temperature Recorder (RBR-
6. Tang, untuk memotong kawat dan mengikat
TR-1060) di Pantai Kondang Merak untuk
kawat pada beton transplantasi.
7. Underwater
Camera,
Partisipasi Aktif
sebagai
alat
mendapatkan data yang diinginkan.
untuk
mendokumentasikan penelitian.
8. Global Positioning System (GPS) untuk menentukan
2). Data Sekunder
Data sekunder yang digunakan dalam PKL ini
posisi.
9. Mask er dan snork el, untuk melihat kondisi bawah
air,
dan
untuk
membantu
dalam
proses
adalah studi literatur, melalui beberapa buku kajian
yang mendukung dalam kegiatan PKL ini. Sumber
data
pemasangan, tersaji pada Gambar 2.
sekunder
diantaranya
meliputi:
Kantor
Kecamatan Bantur, Hasil penelitian sebelumnya,
literatur, dan Internet. Data sekunder yang diperoleh
meliputi : Keadaan umum Pantai Kondang Merak,
sumberdaya manusia, potensi Perikanan, dan pustakapustaka terkait.
3.
KE ADAAN UMUM LOKASI PRAKTE K
KE RJA LAPANG
3.1 Kondisi Geografis dan Topografi di Pantai
Kondang Merak
Pantai Kondang Merak terletak di Desa
Gambar 1. Alat RBR-TR-1060 (Dok, Sartimbul 2010)
Sumberbening,
Kecamatan
Bantur,
Kabupaten
Malang. Masih banyak orang bahkan masyarakat
2.2 Metode Pengumpulan data
1) Data Primer
Data ini diperoleh secara langsung dengan
Malang yang tidak mengetahui keberadaan Pantai
melakukan pengamatan dan pencatatan dari hasil
kurang lebih 63,5 km dan dengan jarak tempuh
observasi, wawancara dan partisipasi aktif (Hasan,
sekitar 2,5 jam dari Kota Malang. Terletak diantara 8°
2002).
23’ 50,56” Lintang Selatan dan 112° 31’ 06,89” Bujur
a.
yang terletak di bagian selatan Kabupaten Malang,
Timur.
Observasi
proses
Topografi kawasan Pantai Kondang Merak
pemasangan dan sistem kerja alat perekam
terdiri dari dataran luasnya di-perkirakan 1.125 Ha
suhu Automatic Temperature Recorder (RBR-
dan perbukitan/pegunungan luasnya diperkirakan
TR-1060) di Pantai Kondang Merak, Malang
1.526 Ha. Pantai Kondang Merak mempunyai pantai
Selatan.
yang relatif terlindung, selain itu terdapat adanya
Pengamatan
langsung
dalam
muara sungai (estuari) yang memiliki organisme yang
beranekaragam yang meliputi terumbu karang, lamun,
dapat
Pantai Kondang Merak tidak terdapat pelabuhan
menghasilkan kontribusi bagi pendapatan daerah
pantai sehingga hasil tangkapan tidak bisa dijual
melalui hasil tangkapan ikan walaupun tidak sebanyak
secara langsung tetapi dikumpulkan di pengepul, dan
pantai lain di sekitar kawasan Malang.
pemasarannya juga dilakukan oleh pengepul, sisa hasil
dan
mangrove. Pantai
Kondang Merak
tangkapan yang tidak termasuk komoditas penting di
3.2 Kondisi Oceanografi di Pantai Kondang
Merak
Menurut
Prasetyo
(2009)
faktor-faktor
Oceanografi yang mempengaruhi perairan Pantai
Kondang Merak meliputi suhu, arus, salinitas, pH dan
kecerahan,. Suhu di Pantai Kondang Merak pada
bulan Januari 2009 didapatkan rata-rata suhu sekitar
29˚C. Pada saat melakukan Praktek Kerja Lapang
proses pemasangan alat RBR-TR-1060 tercatat suhu
sekitar
27˚C.
Pengambilan
suhu
menggunakan
termometer digital dengan memasukkan ujung sensor
ke dalam air sampai menunjukkan angka suhu (stabil),
sedangkan ujung lainnya dipegang. Posisi saat
pengambilan suhu harus membelakangi matahari.
Perlakuan ini bertujuan untuk menghindari pengaruh
panas langsung dari cahaya matahari . Langkah ini
konsumsi sendiri sebagai lauk pauk.
4. HASIL PRAKTE K KE RJA LAPANG
4.1 Pengukur Suhu Otomatis Automatic
Temperature Recorder (RBR-TR-1060)
Alat Perekam Suhu Otomatis (RBR-TR-1060)
adalah produk dari RBR produksi Monk Street Ottawa,
Canada. RBR-TR-1060 adalah alat yang mempunyai
ukuran diameter 240 mm x 25 mm sehingga dapat
dengan mudah dipasang. Alat ini juga dapat merekam
data dengan cepat, mempunyai penyimpanan memori
sekitar 8 MB yang dapat menyimpan sekitar 2.400.000
data. RBR-TR-1060 dapat mengukur suhu dengan
kisaran antara -5 sampai 35°C dengan resolusi <
0,00005 ° C dan akurasi ± 0,002 ° C. Bagian-bagian
RBR-TR-1060 tersaji pada Gambar 2.
diulang sampai 3 kali untuk akurasi data suhu.
Data arus dan gelombang diambil pada tanggal
17 Januari 2009 pukul 7:13 WIB. Hasil kecepatan arus
didapatkan rata-rata sebesar 0,050 m/detik arah timur
laut. Langkah ini diulang sampai 3 kali untuk akurasi
data arus dan gelombang. Pada saat pengambilan
Gambar 2. Bagian-bagian RBR-TR-1060 (RBR, 2010)
salinitas didapatkan nilai rata-rata sebesar 27 ppt.
Sedangkan pada saat PKL pengambilan salinitas
didapatkan nilai sebesar 34 ppt dan diperoleh data
Mekanisme kerja dalam proses pemasangan
A utomatic
Temperature
Recorder
(RBR-TR-1060)
berdasarkan ruang kerjanya tersaji pada Gambar 3.
nilai pH adalah 9.
Kegiatan perikanan di Pantai Kondang Merak
cukup beragam yang meliputi usaha penangkapan
ikan, nelayan, pencari kerang, dan pencari lobster.
Dari
5.770
penduduk
Kecamatan
Bantur
47
diantaranya bermata pencaharian sebagai nelayan.
Alat tangkap yang sering digunakan di pantai
Kondang Merak adalah Jaring Klitik. Hampir semua
kepala keluarga daerah pesisir yang Nelayan di Pantai
Kondang Merak termasuk nelayan musiman karena
mereka biasanya melaut berdasarkan musim angin
dan tanggalan jawa.
Gambar 3. Skema Proses Pemasangan A utomatic
Temperature Recorder (RBR-TR-1060)
Proses Pemasangan Alat Automatic
Temperature Recorder (RBR- TR-1060)
1. Proses Pemasangan
4.2
Proses pemasangan alat dimulai pada tanggal 13
Mei 2010 dan proses pemasangan alat dilakukan
survey lokasi terlebih dahulu, kemudian alat perekam
di set ulang selama 1 bulan sekali yang memiliki
selang waktu 24 jam agar alat dapat merekam secara
2. Proses Pengambilan Data
Pengambilan data RBR-TR-1060 dengan cara
memotong kawat aluminium menggunakan tang dan
alat tersebut diambil dari bawah beton translantasi.
Kemudian alat diangkat dari laut dan dibersihkan
terlebih dahulu dengan air tawar agar kawat penahan
dan penopang alumunium tidak berkarat (Gambar 5).
terus menerus menurut waktu yang ditentukan
sehingga memperoleh data yang akurat dan data yang
terekam mempunyai interval 10 menit. Sesudah
pengaturan RBR-TR-1060 selesai, bagian O-ring diberi
silikon terlebih dahulu agar air tidak masuk ke dalam
komponen alat dan merusak alat.
Alat RBR-TR-1060 dikaitkan di lempengan
Gambar 5. RBR-TR-1060 yang sudah di ambil pada
beton transplantasi (Dok. Sartimbul,
2010)
aluminium yang telah diberi baut, mur, kawat
Penutup RBR-TR-1060 dibuka dengan cara
penahan dan penampang aluminium yang telah
memutar searah dengan jarum jam dan untuk
disiapkan
diperhatikan agar tidak menekan atau tidak membuka
terlebih
dahulu
agar
pada
waktu
pemasangan tidak goyang.
pada bagian sensor. Bagian O-ring dibersihkan dengan
Cara pemasangan RBR-TR-1060 diletakkan pada
menggunakan
kertas
tisue
atau
kain
lembut.
penampang aluminium yang sudah diberi baut dan
Kemudian data diambil dengan cara didownload
mur agar pada saat
melakui PC atau laptop yang sudah di instal software
transplantasi
tidak
pemasangan pada beton
berpindah
tempat.
Dan
penampang aluminium diberi cable ties agar RBR-TR1060
yang
sudah
dikaitkan
pada
RBR-TR-1060. Kemudian alat RBR-TR-1060 di setting
ulang lagi seperti pada saat proses pemasangan.
penampang
aluminium tidak goyang. Kemudian penampang
4.3 Perawatan Alat
aluminium diberi kawat agar penampang dapat
Secara garis besar perawatan RBR-TR-1060
dengan mudah dikaitkan pada beton transplantasi dan
sangatlah mudah. Hal ini disebabkan karena bentuk
proses pemasangan diletakkan pada posisi mendatar
dan
dengan posisi alat menghadap ke bawah atau terbalik
sangatlah sederhana. Perawatan dilakukan dengan
agar aman. Kemudian kawat aluminium diberi baut
mengangkat RBR-TR-1060 dari air laut kemudian
dan
dibersihkan dengan air tawar agar kawat penahan dan
mur
untuk
dikaitkan
kawat
pada beton
transplantasi (Gambar 4).
konstruksi dari RBR-TR-1060
itu sendiri
penopang alumunium tidak berkarat.
Langkah Perawatan alat RBR-TR-1060 antara
lain, langkah pertama RBR-TR-1060 dibersihkan
dengan aquades, lalu cover atau penutup dibuka
dengan cara memutar searah jarum jam dan untuk
diperhatikan agar tidak menekan atau tidak membuka
pada bagian sensor. Setelah itu O-ring dibersihkan
Gambar 4. Proses Pemasangan telah selesai (Dok.
Sartimbul, 2010)
dengan menggunakan kertas tisue atau kain lembut
dan diperiksa posisi O-ringnya, kemudian data
diambil dengan cara didownload melalui PC atau
laptop. Setelah itu untuk pemasangan kembali harus
diperiksa kembali O-ringnya dan diolesi silikon agar
memiliki variasi suhu yang beragam dapat di lihat
air
pada data rekam per bulan (Gambar. 6) dan Grafik
tidak
masuk
(kedap)
agar
tidak
merusak
komponen alat didalamnya.
Fluktuasi Suhu pada bulan Mei-Juni 2010 (Gambar.
7).
4.4 Studi Kasus Hasil Rekaman Suhu pada Bulan
Mei 2010
Sebagai contoh hasil rekam suhu dengan alat
RBR-TR-1060 di wilayah pantai Kondang Merak
Suhu (ºC)
periode Mei-Juni 2010. Hasil data rekam tersebut
Kendala
selama
PKL,
meliputi
kondisi
lingkungan sekitar kurang aman yang menyebabkan
hilangnya alat rekam suhu dan kurangnya kesadaran
masyarakat
akan kelestarian lingkungan sekitar.
30.00
29.50
29.00
28.50
28.00
27.50
27.00
26.50
26.00
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tanggal
Gambar 6. Grafik rata-rata Suhu Habitat Karang Selama 1 bulan di Pantai Kondang Merak, Malang Selatan
5.
KE SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Alat pengukur suhu otomatis (RBR-TR-1060)
2.
Merak yang dikenal mempunyai keanekaragaman
biota perlu ditetapkan kebijakan lokal yang akan
dipasang dengan cara ditambatkan di bawah
menjaga keutuhan kawasan Pantai Kondang
beton transplantasi karang.
Merak sebagai daerah konservasi.
2. Perawatan alat sangatlah mudah dilakukan dengan
cara mengangkat RBR-TR-1060 dari laut dan
dibersihkan dengan air tawar.
3. Pada saat pemasangan tercatat suhu berkisar 27
Berdasarkan latar belakang Pantai Kondang
3.
Perlu diadakan pengkajian ulang yang berkaitan
dengan suhu yang berada di kawasan Pantai
Selatan.
ºC, salinitas didapatkan nilai sebesar 34 ppt dan
derajat keasaman (pH) di Pantai Kondang Merak
berkisar antara 8,5 - 9.
4. Dari hasil pengamatan suhu selama 1 bulan di
DAF TAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktek. Penerbit Rineka Cipta.
Jakarta.
perairan Pantai Kondang Merak Kabupaten
Malang, didapatkan hasil kisaran suhu tertinggi
31,44ºC dan suhu terendah 19,52ºC.
5.2 Saran
1.
Perlu sosialisasi ke masyarakat dan patroli rutin
untuk menghentikan aktifitas pengrusakan serta
pengamanan terhadap alat-alat penelitian yang
terdapat di Pantai Kondang Merak.
Bungin, B. 2001. Metodologi Penelitian Sosial.
Airlangga Press. Surabaya.
Barus. 2002. Pengantar limnologi. Fakultas MIPA.
Universitas Sumatra Utara. Medan.
Ikanlaut-unsoed,
2009.
Dasar-dasar
Oseanografi. http://www.ikanlautunsoed.ac.id/
ontent/oseanografi-fisika.
Diakses pada Tanggal 27 Juli 2010 pada
Pukul 08.28 WIB.
Kecamatan Bantur, 2009. Data Dasar Profil Desa /
Kelurahan. Malang.
Narbuko, C dan A. Achmadi. 2002. Metodologi
Penelitian Bumi Angkasa. Jakarta.
Nazir, M. 1983. Metode Penelitian. Penerbit Ghalia
Indonesia. Jakarta Timur.
Nazir, M. 1988. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia.
Jakarta.
Nontji, A. 1987. Laut Nusantara. Djambatan. Bali.
Prasetyo, L. 2009. Studi Tentang Keanekaragaman
Karang Jenis Hermatipik (Hermatypic Coral)
Di Pantai Kondang Merak Kabupaten
Malang Propinsi Jawa Timur. Skripsi
Pemanfaatan
Sumberdaya
Perikanan.
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Brawijaya. Malang.
RBR, 2010. Submersible Temperature Recorder (TR1060). http://www.rbr.cn/TR-1060.html.
27 Monk Street, Ottawa, ON Canada K1S
3Y7. Diakses pada Tanggal 21 Mei 2010
pada Pukul 13.00 WIB.
Samuel, P.D. 2010. Struktur Komunitas Karang
Keras (Scleractinia) Pada Mikro Atol Di
Perairan
Kondang
Merak,Kabupaten
Malang. Skripsi Manajemen Sumberdaya
Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Universitas Brawijaya. Malang.
Subarijanti, H.U. 2000. E kologi Perairan. Fakultas
Perikanan. Universitas Brawijaya. Malang.
Tim Asisten Oceanografi. 2007. Buku Panduan
Praktikum Lapang Oceanografi. Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas
Brawijaya. Malang.
Wibisono, M.S. 2005. Pengantar Ilmu Kelautan.
Grasindo. Jakarta.