ILMU DAN BAHASA KLP 8
tugas
FILSAFAT DAN SEJARAH
PEMIKIRAN MIPA
PASCASARJANA PENDIDIKAN MIPA
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
JAKARTA, 2014
ILMU DAN BAHASA
•
•
•
•
KELOMPOK :
NUR RIZKY
(20147270136)
ARI SUGIARTI (20147270185)
NOVIANTO
(20147270223)
NURSIRWAN (20147270124)
PASCASARJANA PENDIDIKAN MIPA
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
JAKARTA, 2014
ILMU DAN BAHASA
1. PENGERTIAN
ILMU
Asal
Mula Bahasa
2.
BAHASA
3.
KARAKTERISTIK
BAHASA
5. PERAN BAHASA
DALAM ILMU
4. HUBUNGAN
ILMU DAN BAHASA
1. PENGERTIAN
ILMU
Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, ilmu diartikan
sebagai pengetahuan tentang suatu bidang yang
disusun secara bersistem menurut metode tertentu,
yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala
tertentu di bidang (pengetahuan) itu; atau pengetahuan
Selainkepandaian
itu, beberapa
tokoh telah
defnisilahir,
ilmu
atau
tentang
soal menuliskan
duniawi, akhirat,
antaradan
lainsebagainya
sebagai berikut :
batin,
1.Menurut Nazir(1988), Ilmu adalah pengetahuan yang
bersifat umum dan sistematis, pengetahuan dari mana
dapat disimpulkan dalil – dalil tertentu menurut kaidah –
kaidah umum.
2. Menurut Shapere (1974), konsepsi ilmu pada
dasarnya mencakup tiga hal yaitu adanya rasionalitas,
dapat digeneralisasi dan dapat disistematisasi.
3.Menurut Schulz (1962), pengertian ilmu mencakup
logika, adanya interpretasi subjektif dan konsistensi
Secara etimologi, ilmu berasal dari kata “ilm” (Bahasa
Arab), Science (Bahasa inggris) atau Scientia (Bahasa
Latin)yang mengandung kata kerja scire yang berarti
tahu atau mengetahui. Adapun perbedaan ilmu dengan
pengetahuan. Kalau pengetahuan yang merupakan
padan kata dari knowledge merupakan kumpulan fakta
–
fakta,
sedangkan
ilmu
adalah pengetahuan
ilmiah/sistematis. Kumpulan fakta – fakta tersebut
merupakan bahan dasar dari suatu ilmu, sehingga
pengetahuan
belum dapat
dikatakan
sebagaidengan
ilmu,
Jadi, dapat disimpulkan
bahwa
ilmu berbeda
namun
ilmu pasti
merupakanmerupakan
pengetahuan.
pengetahuan.
Pengetahuan
kumpulan fakta
yang merupakan bahan dari suatu ilmu, sedangkan ilmu
adalah suatu kegiatan penelitian terhadap suatu gejala
ataupun
kondisi
pada
suatu
bidang
dengan
menggunakan berbagai prosedur, cara, alat dan metode
ilmiah lainnya guna menghasilkan suatu kebenaran
ilmiah yang bersifat empiris, sistematis, objektif, analisis
dan verifkatif.
2. BAHASA
ASAL
MUASAL
Terdapat beberapa
teori
yang ada, bahwa bahasa
bersumber dari Tuhan, bunyi alam, isyarat lisan, dan
teori yang mendasarkan pada kemampuan manusia
secara fsiologis. Dalam kebanyakan agama diyakini
bahwa Tuhan melengkapi penciptaan manusia dengan
bahasa. Namun, berbagai kisah dalam agama-agama itu
belum membantu untuk mengetahui dan mengungkap
apa sesungguhnya bahasa, serta bagaimana manusia
memulai penggunaan bahasa.
Sejalan dengan pandangan Socrates, Max Mueller
(1825-1900) seorang bangsa Jerman mengemukakan
Dingdong Theory atau Nativistic Theory yang meyakini
bahwa bahasa timbul secara alamiah karena manusia
mempunyai insting yang istimewa untuk mengeluarkan
ekspresi ujaran bagi setiap pesan yang datang dari luar
termasuk dalam meniru bunyi-bunyi alam. Teori lain
yang disebut Teori Bow-bow atau Echoic Theory
menjelaskan bahwa bahasa manusia merupakan tiruan
PENGERTIAN BAHASA
Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang
digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat
pemakainya.
Bahasa
yang
baik
berkembang
berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat aturan
yang dipatuhi oleh pemakainya. Bahasa sendiri
berfungsi sebagai sarana komunikasi serta sebagai
Bahasa pada hakekatnya mempunyai dua fungsi
sarana integrasi dan adaptasi.
utama yakni sebagai sarana komunikasi antar manusia
dan sebagai sarana budaya yang mempersatukan
kelompok manusia yang mempergunakan bahasa
tersebut. Perkembangan suatu budaya haruslah
mempertimbangkan kedua fungsi ini agar terjadi
keseimbangan
yang
saling
menunjang
dalam
pertumbuhannya.
Berikut ini adalah pengertian dan defnisi bahasa
menurut para ahli:
1.Menurut Wittgenstein, bahasa merupakan
bentuk pemikiran yang dapat dipahami,
berhubungan dengan realitas, dan memiliki
bentuk dan struktur yang logis
2.Ferdinand De Saussure, bahasa adalah ciri
pembeda yang paling menonjol karena dengan
bahasa setiap kelompok sosial merasa dirinya
sebagai kesatuan yang berbeda dari kelompok
yang lain
3.Plato, bahasa pada dasarnya adalah pernyataan
pikiran seseorang dengan perantaraan onomata
(nama benda atau sesuatu) dan rhemata
(ucapan) yang merupakan cermin dari ide
seseorang dalam arus udara lewat mulut.
Berikut ini adalah
karakteristik bahasa, yaitu:
3.
•Bahasa
bersifat abritrer artinya hubungan antara
KARAKTERISTIK
lambang
dengan yang dilambangkan tidak bersifat wajib, bisa
BAHASA
berubah dan tidak dapat dijelaskan mengapa lambang
tersebut mengonsepi makna tertentu.
•Bahasa bersifat produktif artinya dengan sejumlah besar
unsur yang terbatas, namun dapat dibuat satuan-satuan
ujaran yang hampir tidak terbatas.
•Bahasa Bersifat Dinamis berarti bahwa bahasa itu tidak
lepas dari berbagai kemungkinan perubahan sewaktu-waktu
dapat terjadi.
•Bahasa Bersifat Beragam artinya bahasa mempunyai
kaidah atau pola tertentu yang sama, namun karena bahasa
itu digunakan oleh penutur yang heterogen yang mempunyai
latar belakang sosial dan kebiasaan yang berbeda, maka
bahasa itu menjadi beragam, baik dalam tataran fonologis,
morfologis, sintaksis maupun pada tataran leksikon.
•Bahasa bersifat manusiawi yaitu Bahasa sebagai alat
komunikasi verbal, hanya dimiliki manusia. Hewan tidak
mempunyai bahasa. Yang dimiliki hewan sebagai alat
komunikasi, yang berupa bunyi atau gerak isyarat, tidak
4. HUBUNGAN
ILMU DAN BAHASA
Ilmu dan bahasa merupakan dua hal yang tidak
terpisahkan. Bahasa berperan penting dalam upaya
pengembangan dan penyebarluasan ilmu. Setiap
penelitian ilmiah tidak dapat dilaksanakan tanpa
menggunakan bahasa, matematika (sarana berpikir
deduktif) dan statistika (sarana berpikir induktif)
sebagai sarana berpikir (Sarwono, 2006: 13). Upayaupaya penyebarluasan ilmu juga tidak mungkin
dilaksanakan tanpa bahasa sebagai media komunikasi.
Setiap forum ilmiah pasti menggunakan bahasa sebagai
sarana utama. Aktivitas-aktivitas yang diarahkan untuk
memahami,
mengeksplorasi,
dan
mendiskusikan
konsep-konsep ilmu tidak dapat diselenggarakan tanpa
melibatkan bahasa sebagai sarana.
sebenarnya manusia dapat berpikir tanpa menggunakan
bahasa, tetapi dengan ilmu menjadikan bahasa
memudahkan
dalam
kemampuan
belajar
dan
mengingat, memecahkan persoalan dan menarik
kesimpulan.
Dengan
ilmu,
bahasa
mampu
mengabstraksikan
pengalamannya
dan
mengkomunikasikannya pada orang lain karena bahasa
merupakan sistem lambang yang tidak terbatas yang
mampu mengungkapkan segala pemikiran. Manusia
hanya akan dapat berkata dan memahami satu dengan
lainnya dalam kata-kata yang terbahasakan. Orientasi
inilah yang selanjutnya mempengaruhi bagaimana
manusia berpikir dan berkata
5. PERAN BAHASA
DALAM ILMU
Peran bahasa dalam ilmu erat hubungannya dengan
aspek fungsional bahasa sebagai media berpikir dan
media
komunikasi.
Sehubungan
dengan
itu,
pembahasan tentang permasalahan ini akan disoroti
dalam dua bagian:
1. Hubungan Bahasa dan
Pikiran
2. Bahasa Sebagai Media
Komunikasi
tersembunyi, yang bisa disadari hanya oleh orang
yang melakukan aktivitas itu. Dengan kemampuan
berpikirnya, manusia bisa membahas obyek-obyek
dan peristiwa-peristiwa yang tidak berada atau
sedang berlangsung disekitarnya. Kemampuan
berpikir juga kadang-kadang dapat digunakan
untuk memecahkan masalah tanpa mencoba
berbagai alternatif solusi secara langsung.
Peran penting bahasa dalam inovasi ilmu
terungkap jelas dari fungsi bahasa sebagai media
berpikir. Melalui kegiatan berpikir, manusia
memperoleh
dan
mengembangkan
ilmu
pengetahuan dengan cara menghimpun dan
memanipulasi ilmu dan pengetahuan melalui
aktivitas mengingat, menganalisis, memahami,
menilai, menalar, dan membayangkan. Selama
melakukan aktivitas berpikir, bahasa berperan
sebagai simbol-simbol (representasi mental) yang
dibutuhkan untuk memikirkan hal-hal yang abstrak
dan tidak diperoleh melalui penginderaan.
pengembangan ilmu. Setiap ilmu dapat berkembang
jika temuan-temuan dalam ilmu itu disebarluaskan
(dipublikasikan) melalui tindakan berkomunikasi.
Temuan-temuan itu kemudian didiskusikan, diteliti
ulang, dikembangkan, disintetiskan, diterapkan atau
diperbaharui oleh ilmuwan lainnya. Hasil-hasil
diskusi, sintetis, penelitian ulang, penerapan, dan
pengembangan itu kemudian dipublikasikan lagi
untuk ditindaklanjuti oleh ilmuwan lainnya. Selama
dalam proses penelitian, perumusan, dan publikasi
temuan-temuan tersebut, bahasa memainkan peran
sentral,
karena
segala
aktivitas
tersebut
menggunakan bahasa sebagai media.
Dalam penelitian dan komunikasi ilmiah, setiap
ilmuwan perlu mengembangkan dan memahami
bahasa (terutama jargon-jargon akademis dan
terminologi khusus) yangdigunakan dalam bidang
yang ditekuni. Tanpa bahasa yang mereka pahami
bersama, kesalahpahaman akan sulit dihindari dan
mereka
tidak
dapat
bersinergi
untuk
Sekian penjabaran dari kelompok kami
Thank you
FILSAFAT DAN SEJARAH
PEMIKIRAN MIPA
PASCASARJANA PENDIDIKAN MIPA
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
JAKARTA, 2014
ILMU DAN BAHASA
•
•
•
•
KELOMPOK :
NUR RIZKY
(20147270136)
ARI SUGIARTI (20147270185)
NOVIANTO
(20147270223)
NURSIRWAN (20147270124)
PASCASARJANA PENDIDIKAN MIPA
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
JAKARTA, 2014
ILMU DAN BAHASA
1. PENGERTIAN
ILMU
Asal
Mula Bahasa
2.
BAHASA
3.
KARAKTERISTIK
BAHASA
5. PERAN BAHASA
DALAM ILMU
4. HUBUNGAN
ILMU DAN BAHASA
1. PENGERTIAN
ILMU
Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, ilmu diartikan
sebagai pengetahuan tentang suatu bidang yang
disusun secara bersistem menurut metode tertentu,
yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala
tertentu di bidang (pengetahuan) itu; atau pengetahuan
Selainkepandaian
itu, beberapa
tokoh telah
defnisilahir,
ilmu
atau
tentang
soal menuliskan
duniawi, akhirat,
antaradan
lainsebagainya
sebagai berikut :
batin,
1.Menurut Nazir(1988), Ilmu adalah pengetahuan yang
bersifat umum dan sistematis, pengetahuan dari mana
dapat disimpulkan dalil – dalil tertentu menurut kaidah –
kaidah umum.
2. Menurut Shapere (1974), konsepsi ilmu pada
dasarnya mencakup tiga hal yaitu adanya rasionalitas,
dapat digeneralisasi dan dapat disistematisasi.
3.Menurut Schulz (1962), pengertian ilmu mencakup
logika, adanya interpretasi subjektif dan konsistensi
Secara etimologi, ilmu berasal dari kata “ilm” (Bahasa
Arab), Science (Bahasa inggris) atau Scientia (Bahasa
Latin)yang mengandung kata kerja scire yang berarti
tahu atau mengetahui. Adapun perbedaan ilmu dengan
pengetahuan. Kalau pengetahuan yang merupakan
padan kata dari knowledge merupakan kumpulan fakta
–
fakta,
sedangkan
ilmu
adalah pengetahuan
ilmiah/sistematis. Kumpulan fakta – fakta tersebut
merupakan bahan dasar dari suatu ilmu, sehingga
pengetahuan
belum dapat
dikatakan
sebagaidengan
ilmu,
Jadi, dapat disimpulkan
bahwa
ilmu berbeda
namun
ilmu pasti
merupakanmerupakan
pengetahuan.
pengetahuan.
Pengetahuan
kumpulan fakta
yang merupakan bahan dari suatu ilmu, sedangkan ilmu
adalah suatu kegiatan penelitian terhadap suatu gejala
ataupun
kondisi
pada
suatu
bidang
dengan
menggunakan berbagai prosedur, cara, alat dan metode
ilmiah lainnya guna menghasilkan suatu kebenaran
ilmiah yang bersifat empiris, sistematis, objektif, analisis
dan verifkatif.
2. BAHASA
ASAL
MUASAL
Terdapat beberapa
teori
yang ada, bahwa bahasa
bersumber dari Tuhan, bunyi alam, isyarat lisan, dan
teori yang mendasarkan pada kemampuan manusia
secara fsiologis. Dalam kebanyakan agama diyakini
bahwa Tuhan melengkapi penciptaan manusia dengan
bahasa. Namun, berbagai kisah dalam agama-agama itu
belum membantu untuk mengetahui dan mengungkap
apa sesungguhnya bahasa, serta bagaimana manusia
memulai penggunaan bahasa.
Sejalan dengan pandangan Socrates, Max Mueller
(1825-1900) seorang bangsa Jerman mengemukakan
Dingdong Theory atau Nativistic Theory yang meyakini
bahwa bahasa timbul secara alamiah karena manusia
mempunyai insting yang istimewa untuk mengeluarkan
ekspresi ujaran bagi setiap pesan yang datang dari luar
termasuk dalam meniru bunyi-bunyi alam. Teori lain
yang disebut Teori Bow-bow atau Echoic Theory
menjelaskan bahwa bahasa manusia merupakan tiruan
PENGERTIAN BAHASA
Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang
digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat
pemakainya.
Bahasa
yang
baik
berkembang
berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat aturan
yang dipatuhi oleh pemakainya. Bahasa sendiri
berfungsi sebagai sarana komunikasi serta sebagai
Bahasa pada hakekatnya mempunyai dua fungsi
sarana integrasi dan adaptasi.
utama yakni sebagai sarana komunikasi antar manusia
dan sebagai sarana budaya yang mempersatukan
kelompok manusia yang mempergunakan bahasa
tersebut. Perkembangan suatu budaya haruslah
mempertimbangkan kedua fungsi ini agar terjadi
keseimbangan
yang
saling
menunjang
dalam
pertumbuhannya.
Berikut ini adalah pengertian dan defnisi bahasa
menurut para ahli:
1.Menurut Wittgenstein, bahasa merupakan
bentuk pemikiran yang dapat dipahami,
berhubungan dengan realitas, dan memiliki
bentuk dan struktur yang logis
2.Ferdinand De Saussure, bahasa adalah ciri
pembeda yang paling menonjol karena dengan
bahasa setiap kelompok sosial merasa dirinya
sebagai kesatuan yang berbeda dari kelompok
yang lain
3.Plato, bahasa pada dasarnya adalah pernyataan
pikiran seseorang dengan perantaraan onomata
(nama benda atau sesuatu) dan rhemata
(ucapan) yang merupakan cermin dari ide
seseorang dalam arus udara lewat mulut.
Berikut ini adalah
karakteristik bahasa, yaitu:
3.
•Bahasa
bersifat abritrer artinya hubungan antara
KARAKTERISTIK
lambang
dengan yang dilambangkan tidak bersifat wajib, bisa
BAHASA
berubah dan tidak dapat dijelaskan mengapa lambang
tersebut mengonsepi makna tertentu.
•Bahasa bersifat produktif artinya dengan sejumlah besar
unsur yang terbatas, namun dapat dibuat satuan-satuan
ujaran yang hampir tidak terbatas.
•Bahasa Bersifat Dinamis berarti bahwa bahasa itu tidak
lepas dari berbagai kemungkinan perubahan sewaktu-waktu
dapat terjadi.
•Bahasa Bersifat Beragam artinya bahasa mempunyai
kaidah atau pola tertentu yang sama, namun karena bahasa
itu digunakan oleh penutur yang heterogen yang mempunyai
latar belakang sosial dan kebiasaan yang berbeda, maka
bahasa itu menjadi beragam, baik dalam tataran fonologis,
morfologis, sintaksis maupun pada tataran leksikon.
•Bahasa bersifat manusiawi yaitu Bahasa sebagai alat
komunikasi verbal, hanya dimiliki manusia. Hewan tidak
mempunyai bahasa. Yang dimiliki hewan sebagai alat
komunikasi, yang berupa bunyi atau gerak isyarat, tidak
4. HUBUNGAN
ILMU DAN BAHASA
Ilmu dan bahasa merupakan dua hal yang tidak
terpisahkan. Bahasa berperan penting dalam upaya
pengembangan dan penyebarluasan ilmu. Setiap
penelitian ilmiah tidak dapat dilaksanakan tanpa
menggunakan bahasa, matematika (sarana berpikir
deduktif) dan statistika (sarana berpikir induktif)
sebagai sarana berpikir (Sarwono, 2006: 13). Upayaupaya penyebarluasan ilmu juga tidak mungkin
dilaksanakan tanpa bahasa sebagai media komunikasi.
Setiap forum ilmiah pasti menggunakan bahasa sebagai
sarana utama. Aktivitas-aktivitas yang diarahkan untuk
memahami,
mengeksplorasi,
dan
mendiskusikan
konsep-konsep ilmu tidak dapat diselenggarakan tanpa
melibatkan bahasa sebagai sarana.
sebenarnya manusia dapat berpikir tanpa menggunakan
bahasa, tetapi dengan ilmu menjadikan bahasa
memudahkan
dalam
kemampuan
belajar
dan
mengingat, memecahkan persoalan dan menarik
kesimpulan.
Dengan
ilmu,
bahasa
mampu
mengabstraksikan
pengalamannya
dan
mengkomunikasikannya pada orang lain karena bahasa
merupakan sistem lambang yang tidak terbatas yang
mampu mengungkapkan segala pemikiran. Manusia
hanya akan dapat berkata dan memahami satu dengan
lainnya dalam kata-kata yang terbahasakan. Orientasi
inilah yang selanjutnya mempengaruhi bagaimana
manusia berpikir dan berkata
5. PERAN BAHASA
DALAM ILMU
Peran bahasa dalam ilmu erat hubungannya dengan
aspek fungsional bahasa sebagai media berpikir dan
media
komunikasi.
Sehubungan
dengan
itu,
pembahasan tentang permasalahan ini akan disoroti
dalam dua bagian:
1. Hubungan Bahasa dan
Pikiran
2. Bahasa Sebagai Media
Komunikasi
tersembunyi, yang bisa disadari hanya oleh orang
yang melakukan aktivitas itu. Dengan kemampuan
berpikirnya, manusia bisa membahas obyek-obyek
dan peristiwa-peristiwa yang tidak berada atau
sedang berlangsung disekitarnya. Kemampuan
berpikir juga kadang-kadang dapat digunakan
untuk memecahkan masalah tanpa mencoba
berbagai alternatif solusi secara langsung.
Peran penting bahasa dalam inovasi ilmu
terungkap jelas dari fungsi bahasa sebagai media
berpikir. Melalui kegiatan berpikir, manusia
memperoleh
dan
mengembangkan
ilmu
pengetahuan dengan cara menghimpun dan
memanipulasi ilmu dan pengetahuan melalui
aktivitas mengingat, menganalisis, memahami,
menilai, menalar, dan membayangkan. Selama
melakukan aktivitas berpikir, bahasa berperan
sebagai simbol-simbol (representasi mental) yang
dibutuhkan untuk memikirkan hal-hal yang abstrak
dan tidak diperoleh melalui penginderaan.
pengembangan ilmu. Setiap ilmu dapat berkembang
jika temuan-temuan dalam ilmu itu disebarluaskan
(dipublikasikan) melalui tindakan berkomunikasi.
Temuan-temuan itu kemudian didiskusikan, diteliti
ulang, dikembangkan, disintetiskan, diterapkan atau
diperbaharui oleh ilmuwan lainnya. Hasil-hasil
diskusi, sintetis, penelitian ulang, penerapan, dan
pengembangan itu kemudian dipublikasikan lagi
untuk ditindaklanjuti oleh ilmuwan lainnya. Selama
dalam proses penelitian, perumusan, dan publikasi
temuan-temuan tersebut, bahasa memainkan peran
sentral,
karena
segala
aktivitas
tersebut
menggunakan bahasa sebagai media.
Dalam penelitian dan komunikasi ilmiah, setiap
ilmuwan perlu mengembangkan dan memahami
bahasa (terutama jargon-jargon akademis dan
terminologi khusus) yangdigunakan dalam bidang
yang ditekuni. Tanpa bahasa yang mereka pahami
bersama, kesalahpahaman akan sulit dihindari dan
mereka
tidak
dapat
bersinergi
untuk
Sekian penjabaran dari kelompok kami
Thank you