MAKALAH ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI
MAKALAH
ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI
Bentuk-Bentuk Badan Usaha
Disusun Oleh:
Kelompok 5
Elly Kusuma Wardhani (12215183)
Muhamad Rizki Andika (14215418)
Rheynada Asta Saputri (15215868)
KELAS 3EA07
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN
Mata Kuliah: Aspek Hukum dalam Ekonomi
Dosen : Jajang Jamaludin
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji dan Syukur ke Hadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan hidayah-Nya yang telah dilimpahkan kepada kami,akhirnya tugas ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Tugas makalah ini pada dasarnya membentuk kami untuk bisa mengerti dan dapat
memahami lebih dalam mengenai mata kuliah Aspek Hukum dalam Ekonomi.Didalam
makalah ini kami menjelaskan tentang“Bentuk-Bentuk Badan Usaha”.
Dan kami menyadari bahwa tugas makalah ini masih sangat jauh dari kata
sempurna, karena keterbatasan kami. Untuk itu kami mengaharapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifaat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
Depok, 10-Oktober-2017
Penulis
i
Daftar Isi
Kata Pengantar...............................................................................................I
Daftar Isi........................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang...............................................................................................1
Rumusan Masalah..........................................................................................1
Tujuan ...........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
Bentuk-bentuk Badan Usaha.......................................................................
Perseroan Terbatas.......................................................................................
Koperasi.......................................................................................................
Yayasan ......................................................................................................
Badan Usaha Milik Negara........................................................................
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penulisan
Usaha adalah kegiatan yang dilakukan manusia untuk mendapatkan penghasilan, baik
berupa uang ataupun barang yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan dan mencapai
kemakmuran yang diinginkan. Oleh karena itu sasaran dari usaha yang kita lakukan adalah hasil
atau keuntungan, baik diperoleh secara langsung maupun tak langsung.
Dalam melakukan usaha, manusia harus menggunakan faktor faktor produksi, yaitu
faktor produksi alam, faktor produksi tenaga kerja, faktor produksi modal, dan faktor produksi
pengusaha. Bila faktor faktor produksi itu digabungkan dan dikendalikan sehingga menghasilkan
barang atau jasa, maka dinamakan perusahaan dengan kata lain perusahaan adalah bagian teknis
dari kesatuan organisasi modal dan tenaga kerja yang bertujuan menghasilkan barang-barang
atau jasa. Jadi, perusahaan adalah tempat berlangsungnya proses produksi.
Dengan kata lain Badan Usaha merupakan kesatuan yuridis dan ekonomis atau kesatuan
organisasi yang terdiri dari faktor-faktor produksi yang bertujuan mencari keuntungan. Badan
usaha adalah rumah tangga ekonomi yang bertujuan mencari laba dengan faktor-faktor
produksi.
B. Rumusan Masalah
1. Sebutkan Bentuk-Bentuk Badan Usaha ?
2. Pengertian Perseroan Terbatas ?
3. Pengertian Koperasi ?
4. Pengertian Yayasan ?
5. Pengertian Badan Usaha Milik Negara ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Bentuk-Bentuk Badan Usaha.
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Perseroan Terbatas.
1
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Koperasi.
4. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Yayasan.
5. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Bentuk-Bentuk Badan Usaha
Badan usaha merupakan kesatuan yuridis dan ekonomis atau kesatuan organisasi
yang terdiri dari faktor-faktor produkfsi yang bertujuan mencari keuntungan.Badan usaha
adalah rumah tangga ekonomi yang bertujuan mencari laba dengan faktor-faktor
produksi.
Bentuk-bentuk badan usaha dibedakan menjadi 2 yaitu:
1) Badan Usaha Berdasarkan Kepemilikan Modal
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang kepemilikan
modalnya dimiliki oleh negara bertujuan untuk melayanai masyarakat atau
memperoleh keuntungan. Contohnya : Pertamina dan PT. Telkom.
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) adalah badan usaha yang kepemilikan
modalnya dimiliki swasta dan bertujuan mencari laba. Contohnya, badan usaha
perorangan, firma, CV,PTdan koperasi.
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah badan usaha yang kepemilikan
modalnya dimiliki pemerintah daerah. Contoh: Bank Pembangunan Daerah
Sulawesi Tenggara dan Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan.
Badan Usaha Campuran, yakni badan usaha yang kepemilikan modalnya sebagian
dimiliki pemerintah dan sebagian lagi dimiliki swasta. Contohnya, badan usaha
yang mengelola PT Pembangunan Jaya, sebagian modalnya dimiliki pemerintah
dan sebagian dimiliki swasta.
2) Badan Usaha Berdasarkan Hukum
Badan Usaha Perseorangan adalah badan usaha yang kepemilikan modalnya oleh
perseorangan dan didirikan oleh orang yang bersangkutan.
Firma adalah badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dengan
menggunakan nama bersama.
Persekutuan Komanditer (CV) adalah badan usaha yang didirikan atas dasar
komanditer ( kepercayaan ).
Persekutuan Terbatas (PT) adalah badan usaha yang kepemilikan modalnya
terbagi atas saham-saham dimana tanggung jawab pemegang saham terbatas pada
saham yang dimiliki.
Yayasan adalah badan usaha yang berbentuk kerja sama dari beberapa orang di
bidang sosial, kemanusiaan dan keagamaan dengan tujuan utama membantu
sesama manusia dalam meningkatkan kualitas kehidupan.
3
Badan Usaha Swasta Asing adalah badan usaha asing yang beroperasi di
Indonesia dan harus mengikuti ketentuan-ketentuan pemerintah Indonesia.
2. Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas (PT), dulu disebut juga Naamloze Vennootschaap (NV),
adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari
saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya.
Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan
kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan
tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi
pemilik perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap orang dapat
memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham
mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham yang dimiliki.
Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang
tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Apabila perusahaan
mendapat keuntungan maka keuntungan tersebut dibagikan sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan.
Pembagian PT :
1. PT Terbuka
PT terbuka adalah suatu perseroan terbatas yang dapat menjual sahamnya kepada
umum atau masyarakat melalui pasar modal.Jadi saham Perseroan terbatas ini
sahamnya dapat ditawarkan kepada masyarakat umum dan dijualnya melalui Bursa
Saham.
2. PT Tertutup
PT Tertutup adalah perseroan terbatas yang dimana modalnya berasal dari orangorang tertentu, seperti misalnya pemegang saham dari perusahaan tersebut hanya dari
keluarga dan kerabat ataupun dari kalangan tertentu dan tidak menjualnya kepada
masyarakat umum.
3. PT Kosong
PT Kosong adalah perseroan terbatas yang telah memiliki izin untuk melakukan
usaha maupun izin lainnya akan tetapi tidak ada kegiatan.
3
Kelebihan dari PT diantaranya sebagai berikut ini:
Masa hidup perusahaan dapat terjamin secara kontinyu.
Para pemegang saham memiliki tanggung jawab yang terbatas.
Terdapat pemisah antara pemilik perusahaan dengan pengurus perusahaan.
Modal perusahaan mudah didapatkan dari obligasi dan penjualan saham
perusahaan.
Tidak terlalu sulit dalam mengadakan pengalihan pemiliknya, dan lain-lain.
Kekurangan dari PT diantaranya sebagai berikut ini:
Cukup sulit untuk melakukan penorganisasian.
Biaya atau dana organisasi cukup besar.
Untuk mendirikan Perseroan Terbatas cukup sulit.
Terdapat pembatasan hukum dan bidang usaha.
Adanya pemisah antara pemilikan dan pengendalian, dan lain-lain.
3. Koperasi
Koperasi adalah badan hukum yang berdasar atas asas kekeluargaan yang semua
anggotanya terdiri dari perorangan atau badan hukum dengan tujuan untuk
mensejahterakan anggotanya. Koperasi juga bisa diartikan sebagai badan usaha yang
mempunyai anggota yang setiap anggota memiliki tugas dan tanggung jawab masing
masing dimana setiap anggota mempunyai hak suara yang sama dalam setiap keputusan
yang akan diambil dan koperasi memiliki prinsip berdasar pada ekonomi rakyat sesuai
dengan asas kekeluargaan yang tercantum pada Undang Undang Nomor 25 tahun 1992.
Tujuan Koperasi :
Koperasi tetap memiliki tujuan dimana tujuan tersebut dititik beratkan pada
kepentingan para anggota dan bukan menimbun kekayaan sendiri.Berikut adalah
tujuan koperasi, bukan hanya untuk anggota melainkan juga untuk para
konsumennya atau pelanggan.
1. Bagi produsen, ada keinginan untuk menawarkan barang dengan harga yang
cukup tinggi.
2. Bagi konsumen, ada keinginan untuk memperoleh barang baik dengan harga
yang lebih rendah,
3. Sedangkan bagi usaha kecil, ada keinginan untuk mendapatkan modal usaha
yang ringan dan mengadakan usaha bersama.
4
Macam-macam Koperasi :
Koperasi dibedakan atas dasar tujuan dan bentuknya, ada 3 jenis koperasi yang
ada di Indonesia, berikut adalah ulasannya:
1. Koperasi konsumsi
Koperasi ini memiliki tujuan untuk menyediakan anggotanya dari barang
konsumsi dengan harga yang rendah namun dengan kualitas yang
baik.Dan laba yang diperoleh atau biasa disebut dengan istilah sisa hasil
usaha dibagi ke anggota menurut perbandingan jumlah pembelian di setiap
anggota. Contohnya adalah KPRI
2. Koperasi produksi
Jenis yang kedua adalah koperasi produksi yaitu koperasi yang bertujuan
untuk menghasilkan barang yang akan diolah dan akan diurus bersama.
Koperasi jenis produksi misalnya koperasi tahu tempe.
3. Koperasi simpan pinjam
Dan yang terakhir adalah koperasi simpan pinjam atau sering disebut
dengan koperasi kredit yang bertujuan menyediakan uang untuk beberapa
keperluan.Banyak koperasi kredit yang berkembang di Indonesia karena
memang sistem seperti ini cocok digunakan di Indonesia dan sesuai
dengan karakter orang Indonesia.
Prinsip-prinsip Koperasi
Semua koperasi di indonesia mempunyai prinsip yang sama yakni
1. Pengelolaan dilakukan dengan demokratis.
2. Keanggotaan bersifat sukarela, tidak memaksa dan terbuka
3. Kemandirian
4. Pembagian SHU dilakukan dengan adil sejajar dengan besarnya jasa usaha
yang telah dilakukan anggota tersebut
5. Pemberian balas jasa terbatas pada modal yang diberikan
5
Fungsi Koperasi
Fungsi koperasi di Indonesia telah diatur dan dicatat dalam Undang Undang no.
25 th 1992 pasal 4 yang berisikan sebagai berikut:
1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota
pada khususnya masyarakat dan masyarakat pada umumnya untuk
meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonominya.
2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat.
3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya.
4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional,
yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi.
4. Yayasan
Yayasan adalah sebuah badan hukum yang bergerak dalam bidang sosial,
kemanusiaan dan keagamaan. Yayasan memiliki kekayaan tersendiri dari berbagai
macam sumber. Yayasan ini sifatnya tidak memiliki anggota. Menilik dari tujuannya,
yayasan tidak mencari profit atau keuntungan. Yayasan selanjutnya memiliki kewenangan
untuk mendirikan sebuah atau beberapa buah badan usaha sesuai dengan visi dan misi
yang dimiliki oleh yayasan.
Yayasan dalam kehidupan sehari-hari dapat ditemukan dalam berbagai macam
bentuk dan tujuan. Yayasan tersebut secara khusus berada pada bidang kerja yang
menjadi usahanya. Meskipun non-profit, yayasan dapat memperoleh income dari badan
usaha yang didirikan. Income ini bertujuan untuk menghidupi operasional yayasan dan
badan usaha yang ada dibawahnya, bukan untuk memperkaya diri si pemilik yayasan.
Yayasan akan memiliki banyak keuntungan seiring dengan banyaknya badan usaha yang
didirikan. Badan usaha tersebut adalah modal hidup nyata sebuah yayasan.
Pihak yang Terkait dalam Yayasan
1) Pengadilan Negeri
Pengadilan negeri adalah sebuah institusi resmi yang mempunyai kemampuan
dalam memberikan perlindungan hokum dan sekaligus memproses
permasalahan hokum.Pengadilan negeri adalah pihak yang mengesahkan
berdirinya sebuah yayasan.
2) Notaris
6
Notaris adalah pejabat netral yang merupakan tanah dan saksi legal terhadap
pendirian suatu badan hokum.Notaris umumnya memberikan nasehat hokum
dan berada dalam keadaan netral, tidak memihak pada satu pihak.
6
3) Kejaksaan
Kejaksaan adalah suatu badan hokum yang berwenang untuk menggugat
bubar sebuah yayasan jika terbukti yayasan tersebut tidak berjalan dengan
baik dalam waktu tertentu.Kejaksaan ini bertugas sebagai instansi penuntut
kelayakan keberadaan yayasan. Dalam hal ini, kejaksaan bias dikatakan
sebagai pengawal sebuah yayasan.
4) Akuntan Publik
Akuntan public adalah akuntan yang bukan merupakan bagian dari yayasan
atau perusahaan tertentu.Tugas akuntan public adalah mengaudit laporan atau
kondisi keuangan perusahaan. Akuntan public akan melakukan evaluasi dan
pemeriksaan terhadap kondisi serta laporan keuangan yang dilakukan
yayasan. Hal ini merupakan salah satu syarat kelayakan sebuah yayasan.Jika
terjadi penyimpangan, maka akuntan public dapat menyampaikan hal tersebut
pada yayasan.
Unsur-Unsur Yayasan
Yayasan dipandang sebagai subyek hukum karena memenuhi hal-hal sebagai
berikut:
1) Yayasan adalah perkumpulan orang.
2) Yayasa dapat melakukan perbuatan hukum dalam hubungan hukum.
3) Yayasan mempunyai harta kekayaan sendiri.
4) Yayasan mempunyai kepengurusan.
5) Yayasan mempunyai maksud dan tujuan.
6) Yayasan mempunyai kedudukan hukum (domisili) tempat.
7) Yayasan dapat digugat atau menggugat di muka pengadilan.
Dalam pasal 9 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 dijelaskan
tentang cara berdirinya yayasan, yang berbunyi:
1) Yayasan didirikan oleh satu orang atau lebih dengan memisahkan sebagian
harta kekayaan pendirinya sebagai kekayaan awal.
2) Pendirian yayasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dengan
akta notaris dan dibuat dalam Bahasa Indonesia.
7
5. Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara atau BUMN merupakan suatu unit usaha yang
sebagian besar atau seluruh modal berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan serta
membuat suatu produk atau jasa yang sebesar-besarnya untuk kemakmuran
rakyat.BUMN juga sebagai salah satu sumber penerimaan keuangan negara yang nilainya
cukup besar.
Tujuan Pendirian BUMN
1) Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional pada
umumnya dan penerimaan negara pada khususnya.
2) Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau
jasa yang bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang
banyak.
3) Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh
sector swasta dan koperasi.
4) Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan
ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat.
Fungsi BUMN
1) Sebagai penyedia barang ekonomis dan jasa yang tidak disediakan oleh swasta
2) Merupakan alat pemerintah dalam menata kebijakan perekonomian
3) Sebagai pengelola dari cabang-cabang produksi sumber daya alam untuk
masyarakat banyak.
4) Sebagai penyedia layanan dalam kebutuhan masyarakat.
5) Sebagai penghasil barang dan jasa demi pemenuhan orang banyak.
6) Sebagai pelopor terhadap sector-sektor usaha yang belum diminati oleh pihak
swasta.
7) Pembuka lapangan kerja.
8) Penghasil devisa negara.
9) Pembantu dalam pengembangan usaha kecil koperasi.
10) .pendorong dalam aktivitas masyarakat terhadap diberbagai lapangan usaha.
Bentuk-Bentuk BUMN
1) BUMN berbentuk Perusahaan Perseroan (Persero)
Perusahaan perseroan, yang selanjutnya disebut persero adalah
BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam
saham yang seluruh atau paling sedikit 51% sahamnya dimiliki oleh Negara
Republik Indonesia yang tujuan utamanya mengejar keuntungan.
8
o
Ciri-ciri perusahaan perseroan
a. Pendirian persero diusulkan oleh menteri kepada presiden.
b. Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh menteri dengan
memperhatikan perundang-undangan.
c. Statusnya berupa perseroan terbatas yang diatur berdasarkan
undang-undang.
d. Modalnya berbentuk saham.
e. Sebagian atau seluruh modalnya adalah milik negara dari kekayaan
negara yang dipisahkan.
f. Organ persero adalah RUPS, direksi dan komisaris.
g. Menteri yang ditunjuk memiliki kuasa sebagai pemegang saham
milik pemerintah.
h. Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah, maka menteri berlaku
sebagai RUPS, jika hanya sebagian, maka sebagai pemegang
saham perseroan terbatas.
i. RUPS bertindak sebagai kekuasaan tertinggi perusahaan.
j. Dipimpin oleh direksi.
k. Laporan tahunan diserahkan ke RUPS untuk disahkan.
l. Tujuan utama memperoleh keuntungan.
m. Hubungan-hubungan usaha diatur dalam hukum perdata.
n. Pegawainya berstatus pegawai swasta.
o
Contoh Perusahaan Perseroan (Persero)
PT Pertamina
PT PLN
PT Taspen
PT Pegadaian
PT Kereta Api Indonesia
PT Bank BNI Tbk
PT Telekomunikasi Indonesia.
9
2) Perusahaan Umum (Perum)
Perusahaan umum yang disebut Perum adalah BUMN yang seluruh
modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk
kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu
tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan
perusahaan.
Maksud dan tujuan perum adalah menyelenggarakan usaha yang
bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa
yang berkualitas dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat berdasarkan
prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat.
o
Ciri-ciri Perusahaan Umum
o
a.
Melayani kepentingan masyarakat umum.
b.
Dipimpin oleh seorang direksi / direktur.
c.
Mempunyai kekayaan sendiri dan bergerak di perusahaan swasta.
Artinya, perusahaan umum bebas membuat kontrak kerja dengan
semua pihak.
d.
Dikelola dengan modal pemerintah yang terpisah dari kekayaan
negara.
e.
Pekerjanya adalah pegawai perusahaan swasta.
f.
Memupuk keuntungan untuk mengisi kas negara.
g.
Modalnya dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan yang
go public.
Contoh Perusahaan Umum (Perum)
Perum Damri
Perum Bulog
Perum Jamkrindo
Perum Perindo
Perum Perhutani
Perum Peruri
PerumPerumnas
10
ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI
Bentuk-Bentuk Badan Usaha
Disusun Oleh:
Kelompok 5
Elly Kusuma Wardhani (12215183)
Muhamad Rizki Andika (14215418)
Rheynada Asta Saputri (15215868)
KELAS 3EA07
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN
Mata Kuliah: Aspek Hukum dalam Ekonomi
Dosen : Jajang Jamaludin
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji dan Syukur ke Hadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan hidayah-Nya yang telah dilimpahkan kepada kami,akhirnya tugas ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Tugas makalah ini pada dasarnya membentuk kami untuk bisa mengerti dan dapat
memahami lebih dalam mengenai mata kuliah Aspek Hukum dalam Ekonomi.Didalam
makalah ini kami menjelaskan tentang“Bentuk-Bentuk Badan Usaha”.
Dan kami menyadari bahwa tugas makalah ini masih sangat jauh dari kata
sempurna, karena keterbatasan kami. Untuk itu kami mengaharapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifaat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
Depok, 10-Oktober-2017
Penulis
i
Daftar Isi
Kata Pengantar...............................................................................................I
Daftar Isi........................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang...............................................................................................1
Rumusan Masalah..........................................................................................1
Tujuan ...........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
Bentuk-bentuk Badan Usaha.......................................................................
Perseroan Terbatas.......................................................................................
Koperasi.......................................................................................................
Yayasan ......................................................................................................
Badan Usaha Milik Negara........................................................................
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penulisan
Usaha adalah kegiatan yang dilakukan manusia untuk mendapatkan penghasilan, baik
berupa uang ataupun barang yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan dan mencapai
kemakmuran yang diinginkan. Oleh karena itu sasaran dari usaha yang kita lakukan adalah hasil
atau keuntungan, baik diperoleh secara langsung maupun tak langsung.
Dalam melakukan usaha, manusia harus menggunakan faktor faktor produksi, yaitu
faktor produksi alam, faktor produksi tenaga kerja, faktor produksi modal, dan faktor produksi
pengusaha. Bila faktor faktor produksi itu digabungkan dan dikendalikan sehingga menghasilkan
barang atau jasa, maka dinamakan perusahaan dengan kata lain perusahaan adalah bagian teknis
dari kesatuan organisasi modal dan tenaga kerja yang bertujuan menghasilkan barang-barang
atau jasa. Jadi, perusahaan adalah tempat berlangsungnya proses produksi.
Dengan kata lain Badan Usaha merupakan kesatuan yuridis dan ekonomis atau kesatuan
organisasi yang terdiri dari faktor-faktor produksi yang bertujuan mencari keuntungan. Badan
usaha adalah rumah tangga ekonomi yang bertujuan mencari laba dengan faktor-faktor
produksi.
B. Rumusan Masalah
1. Sebutkan Bentuk-Bentuk Badan Usaha ?
2. Pengertian Perseroan Terbatas ?
3. Pengertian Koperasi ?
4. Pengertian Yayasan ?
5. Pengertian Badan Usaha Milik Negara ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Bentuk-Bentuk Badan Usaha.
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Perseroan Terbatas.
1
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Koperasi.
4. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Yayasan.
5. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Bentuk-Bentuk Badan Usaha
Badan usaha merupakan kesatuan yuridis dan ekonomis atau kesatuan organisasi
yang terdiri dari faktor-faktor produkfsi yang bertujuan mencari keuntungan.Badan usaha
adalah rumah tangga ekonomi yang bertujuan mencari laba dengan faktor-faktor
produksi.
Bentuk-bentuk badan usaha dibedakan menjadi 2 yaitu:
1) Badan Usaha Berdasarkan Kepemilikan Modal
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang kepemilikan
modalnya dimiliki oleh negara bertujuan untuk melayanai masyarakat atau
memperoleh keuntungan. Contohnya : Pertamina dan PT. Telkom.
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) adalah badan usaha yang kepemilikan
modalnya dimiliki swasta dan bertujuan mencari laba. Contohnya, badan usaha
perorangan, firma, CV,PTdan koperasi.
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah badan usaha yang kepemilikan
modalnya dimiliki pemerintah daerah. Contoh: Bank Pembangunan Daerah
Sulawesi Tenggara dan Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan.
Badan Usaha Campuran, yakni badan usaha yang kepemilikan modalnya sebagian
dimiliki pemerintah dan sebagian lagi dimiliki swasta. Contohnya, badan usaha
yang mengelola PT Pembangunan Jaya, sebagian modalnya dimiliki pemerintah
dan sebagian dimiliki swasta.
2) Badan Usaha Berdasarkan Hukum
Badan Usaha Perseorangan adalah badan usaha yang kepemilikan modalnya oleh
perseorangan dan didirikan oleh orang yang bersangkutan.
Firma adalah badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dengan
menggunakan nama bersama.
Persekutuan Komanditer (CV) adalah badan usaha yang didirikan atas dasar
komanditer ( kepercayaan ).
Persekutuan Terbatas (PT) adalah badan usaha yang kepemilikan modalnya
terbagi atas saham-saham dimana tanggung jawab pemegang saham terbatas pada
saham yang dimiliki.
Yayasan adalah badan usaha yang berbentuk kerja sama dari beberapa orang di
bidang sosial, kemanusiaan dan keagamaan dengan tujuan utama membantu
sesama manusia dalam meningkatkan kualitas kehidupan.
3
Badan Usaha Swasta Asing adalah badan usaha asing yang beroperasi di
Indonesia dan harus mengikuti ketentuan-ketentuan pemerintah Indonesia.
2. Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas (PT), dulu disebut juga Naamloze Vennootschaap (NV),
adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari
saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya.
Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan
kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan
tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi
pemilik perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap orang dapat
memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham
mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham yang dimiliki.
Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang
tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Apabila perusahaan
mendapat keuntungan maka keuntungan tersebut dibagikan sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan.
Pembagian PT :
1. PT Terbuka
PT terbuka adalah suatu perseroan terbatas yang dapat menjual sahamnya kepada
umum atau masyarakat melalui pasar modal.Jadi saham Perseroan terbatas ini
sahamnya dapat ditawarkan kepada masyarakat umum dan dijualnya melalui Bursa
Saham.
2. PT Tertutup
PT Tertutup adalah perseroan terbatas yang dimana modalnya berasal dari orangorang tertentu, seperti misalnya pemegang saham dari perusahaan tersebut hanya dari
keluarga dan kerabat ataupun dari kalangan tertentu dan tidak menjualnya kepada
masyarakat umum.
3. PT Kosong
PT Kosong adalah perseroan terbatas yang telah memiliki izin untuk melakukan
usaha maupun izin lainnya akan tetapi tidak ada kegiatan.
3
Kelebihan dari PT diantaranya sebagai berikut ini:
Masa hidup perusahaan dapat terjamin secara kontinyu.
Para pemegang saham memiliki tanggung jawab yang terbatas.
Terdapat pemisah antara pemilik perusahaan dengan pengurus perusahaan.
Modal perusahaan mudah didapatkan dari obligasi dan penjualan saham
perusahaan.
Tidak terlalu sulit dalam mengadakan pengalihan pemiliknya, dan lain-lain.
Kekurangan dari PT diantaranya sebagai berikut ini:
Cukup sulit untuk melakukan penorganisasian.
Biaya atau dana organisasi cukup besar.
Untuk mendirikan Perseroan Terbatas cukup sulit.
Terdapat pembatasan hukum dan bidang usaha.
Adanya pemisah antara pemilikan dan pengendalian, dan lain-lain.
3. Koperasi
Koperasi adalah badan hukum yang berdasar atas asas kekeluargaan yang semua
anggotanya terdiri dari perorangan atau badan hukum dengan tujuan untuk
mensejahterakan anggotanya. Koperasi juga bisa diartikan sebagai badan usaha yang
mempunyai anggota yang setiap anggota memiliki tugas dan tanggung jawab masing
masing dimana setiap anggota mempunyai hak suara yang sama dalam setiap keputusan
yang akan diambil dan koperasi memiliki prinsip berdasar pada ekonomi rakyat sesuai
dengan asas kekeluargaan yang tercantum pada Undang Undang Nomor 25 tahun 1992.
Tujuan Koperasi :
Koperasi tetap memiliki tujuan dimana tujuan tersebut dititik beratkan pada
kepentingan para anggota dan bukan menimbun kekayaan sendiri.Berikut adalah
tujuan koperasi, bukan hanya untuk anggota melainkan juga untuk para
konsumennya atau pelanggan.
1. Bagi produsen, ada keinginan untuk menawarkan barang dengan harga yang
cukup tinggi.
2. Bagi konsumen, ada keinginan untuk memperoleh barang baik dengan harga
yang lebih rendah,
3. Sedangkan bagi usaha kecil, ada keinginan untuk mendapatkan modal usaha
yang ringan dan mengadakan usaha bersama.
4
Macam-macam Koperasi :
Koperasi dibedakan atas dasar tujuan dan bentuknya, ada 3 jenis koperasi yang
ada di Indonesia, berikut adalah ulasannya:
1. Koperasi konsumsi
Koperasi ini memiliki tujuan untuk menyediakan anggotanya dari barang
konsumsi dengan harga yang rendah namun dengan kualitas yang
baik.Dan laba yang diperoleh atau biasa disebut dengan istilah sisa hasil
usaha dibagi ke anggota menurut perbandingan jumlah pembelian di setiap
anggota. Contohnya adalah KPRI
2. Koperasi produksi
Jenis yang kedua adalah koperasi produksi yaitu koperasi yang bertujuan
untuk menghasilkan barang yang akan diolah dan akan diurus bersama.
Koperasi jenis produksi misalnya koperasi tahu tempe.
3. Koperasi simpan pinjam
Dan yang terakhir adalah koperasi simpan pinjam atau sering disebut
dengan koperasi kredit yang bertujuan menyediakan uang untuk beberapa
keperluan.Banyak koperasi kredit yang berkembang di Indonesia karena
memang sistem seperti ini cocok digunakan di Indonesia dan sesuai
dengan karakter orang Indonesia.
Prinsip-prinsip Koperasi
Semua koperasi di indonesia mempunyai prinsip yang sama yakni
1. Pengelolaan dilakukan dengan demokratis.
2. Keanggotaan bersifat sukarela, tidak memaksa dan terbuka
3. Kemandirian
4. Pembagian SHU dilakukan dengan adil sejajar dengan besarnya jasa usaha
yang telah dilakukan anggota tersebut
5. Pemberian balas jasa terbatas pada modal yang diberikan
5
Fungsi Koperasi
Fungsi koperasi di Indonesia telah diatur dan dicatat dalam Undang Undang no.
25 th 1992 pasal 4 yang berisikan sebagai berikut:
1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota
pada khususnya masyarakat dan masyarakat pada umumnya untuk
meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonominya.
2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat.
3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya.
4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional,
yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi.
4. Yayasan
Yayasan adalah sebuah badan hukum yang bergerak dalam bidang sosial,
kemanusiaan dan keagamaan. Yayasan memiliki kekayaan tersendiri dari berbagai
macam sumber. Yayasan ini sifatnya tidak memiliki anggota. Menilik dari tujuannya,
yayasan tidak mencari profit atau keuntungan. Yayasan selanjutnya memiliki kewenangan
untuk mendirikan sebuah atau beberapa buah badan usaha sesuai dengan visi dan misi
yang dimiliki oleh yayasan.
Yayasan dalam kehidupan sehari-hari dapat ditemukan dalam berbagai macam
bentuk dan tujuan. Yayasan tersebut secara khusus berada pada bidang kerja yang
menjadi usahanya. Meskipun non-profit, yayasan dapat memperoleh income dari badan
usaha yang didirikan. Income ini bertujuan untuk menghidupi operasional yayasan dan
badan usaha yang ada dibawahnya, bukan untuk memperkaya diri si pemilik yayasan.
Yayasan akan memiliki banyak keuntungan seiring dengan banyaknya badan usaha yang
didirikan. Badan usaha tersebut adalah modal hidup nyata sebuah yayasan.
Pihak yang Terkait dalam Yayasan
1) Pengadilan Negeri
Pengadilan negeri adalah sebuah institusi resmi yang mempunyai kemampuan
dalam memberikan perlindungan hokum dan sekaligus memproses
permasalahan hokum.Pengadilan negeri adalah pihak yang mengesahkan
berdirinya sebuah yayasan.
2) Notaris
6
Notaris adalah pejabat netral yang merupakan tanah dan saksi legal terhadap
pendirian suatu badan hokum.Notaris umumnya memberikan nasehat hokum
dan berada dalam keadaan netral, tidak memihak pada satu pihak.
6
3) Kejaksaan
Kejaksaan adalah suatu badan hokum yang berwenang untuk menggugat
bubar sebuah yayasan jika terbukti yayasan tersebut tidak berjalan dengan
baik dalam waktu tertentu.Kejaksaan ini bertugas sebagai instansi penuntut
kelayakan keberadaan yayasan. Dalam hal ini, kejaksaan bias dikatakan
sebagai pengawal sebuah yayasan.
4) Akuntan Publik
Akuntan public adalah akuntan yang bukan merupakan bagian dari yayasan
atau perusahaan tertentu.Tugas akuntan public adalah mengaudit laporan atau
kondisi keuangan perusahaan. Akuntan public akan melakukan evaluasi dan
pemeriksaan terhadap kondisi serta laporan keuangan yang dilakukan
yayasan. Hal ini merupakan salah satu syarat kelayakan sebuah yayasan.Jika
terjadi penyimpangan, maka akuntan public dapat menyampaikan hal tersebut
pada yayasan.
Unsur-Unsur Yayasan
Yayasan dipandang sebagai subyek hukum karena memenuhi hal-hal sebagai
berikut:
1) Yayasan adalah perkumpulan orang.
2) Yayasa dapat melakukan perbuatan hukum dalam hubungan hukum.
3) Yayasan mempunyai harta kekayaan sendiri.
4) Yayasan mempunyai kepengurusan.
5) Yayasan mempunyai maksud dan tujuan.
6) Yayasan mempunyai kedudukan hukum (domisili) tempat.
7) Yayasan dapat digugat atau menggugat di muka pengadilan.
Dalam pasal 9 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 dijelaskan
tentang cara berdirinya yayasan, yang berbunyi:
1) Yayasan didirikan oleh satu orang atau lebih dengan memisahkan sebagian
harta kekayaan pendirinya sebagai kekayaan awal.
2) Pendirian yayasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dengan
akta notaris dan dibuat dalam Bahasa Indonesia.
7
5. Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara atau BUMN merupakan suatu unit usaha yang
sebagian besar atau seluruh modal berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan serta
membuat suatu produk atau jasa yang sebesar-besarnya untuk kemakmuran
rakyat.BUMN juga sebagai salah satu sumber penerimaan keuangan negara yang nilainya
cukup besar.
Tujuan Pendirian BUMN
1) Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional pada
umumnya dan penerimaan negara pada khususnya.
2) Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau
jasa yang bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang
banyak.
3) Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh
sector swasta dan koperasi.
4) Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan
ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat.
Fungsi BUMN
1) Sebagai penyedia barang ekonomis dan jasa yang tidak disediakan oleh swasta
2) Merupakan alat pemerintah dalam menata kebijakan perekonomian
3) Sebagai pengelola dari cabang-cabang produksi sumber daya alam untuk
masyarakat banyak.
4) Sebagai penyedia layanan dalam kebutuhan masyarakat.
5) Sebagai penghasil barang dan jasa demi pemenuhan orang banyak.
6) Sebagai pelopor terhadap sector-sektor usaha yang belum diminati oleh pihak
swasta.
7) Pembuka lapangan kerja.
8) Penghasil devisa negara.
9) Pembantu dalam pengembangan usaha kecil koperasi.
10) .pendorong dalam aktivitas masyarakat terhadap diberbagai lapangan usaha.
Bentuk-Bentuk BUMN
1) BUMN berbentuk Perusahaan Perseroan (Persero)
Perusahaan perseroan, yang selanjutnya disebut persero adalah
BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam
saham yang seluruh atau paling sedikit 51% sahamnya dimiliki oleh Negara
Republik Indonesia yang tujuan utamanya mengejar keuntungan.
8
o
Ciri-ciri perusahaan perseroan
a. Pendirian persero diusulkan oleh menteri kepada presiden.
b. Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh menteri dengan
memperhatikan perundang-undangan.
c. Statusnya berupa perseroan terbatas yang diatur berdasarkan
undang-undang.
d. Modalnya berbentuk saham.
e. Sebagian atau seluruh modalnya adalah milik negara dari kekayaan
negara yang dipisahkan.
f. Organ persero adalah RUPS, direksi dan komisaris.
g. Menteri yang ditunjuk memiliki kuasa sebagai pemegang saham
milik pemerintah.
h. Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah, maka menteri berlaku
sebagai RUPS, jika hanya sebagian, maka sebagai pemegang
saham perseroan terbatas.
i. RUPS bertindak sebagai kekuasaan tertinggi perusahaan.
j. Dipimpin oleh direksi.
k. Laporan tahunan diserahkan ke RUPS untuk disahkan.
l. Tujuan utama memperoleh keuntungan.
m. Hubungan-hubungan usaha diatur dalam hukum perdata.
n. Pegawainya berstatus pegawai swasta.
o
Contoh Perusahaan Perseroan (Persero)
PT Pertamina
PT PLN
PT Taspen
PT Pegadaian
PT Kereta Api Indonesia
PT Bank BNI Tbk
PT Telekomunikasi Indonesia.
9
2) Perusahaan Umum (Perum)
Perusahaan umum yang disebut Perum adalah BUMN yang seluruh
modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk
kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu
tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan
perusahaan.
Maksud dan tujuan perum adalah menyelenggarakan usaha yang
bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa
yang berkualitas dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat berdasarkan
prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat.
o
Ciri-ciri Perusahaan Umum
o
a.
Melayani kepentingan masyarakat umum.
b.
Dipimpin oleh seorang direksi / direktur.
c.
Mempunyai kekayaan sendiri dan bergerak di perusahaan swasta.
Artinya, perusahaan umum bebas membuat kontrak kerja dengan
semua pihak.
d.
Dikelola dengan modal pemerintah yang terpisah dari kekayaan
negara.
e.
Pekerjanya adalah pegawai perusahaan swasta.
f.
Memupuk keuntungan untuk mengisi kas negara.
g.
Modalnya dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan yang
go public.
Contoh Perusahaan Umum (Perum)
Perum Damri
Perum Bulog
Perum Jamkrindo
Perum Perindo
Perum Perhutani
Perum Peruri
PerumPerumnas
10