DISAMPAI PADA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJ (2)
MATERI KULIAH
DISAMPAI PADA KULIAH PROGRAM STUDI
MANAJEMEN FEKON UNHALU, 2008
By. LA HATANI,.SE.MM
Pakar/Ahli Manajemen
Operasional
© 1995
Corel Corp.
W . Edw a m r ds D e in g
H e n r y For d
Fr a n k & Lillia n Gilbr e t h© 1995 Corel Corp.
Fr e de r ick W . Ta ylor
Eli W h it n e y
© 1995 Corel Corp.
RUANG LINGKUP & SISTEM MANAJEMEN
OPERASIONAL
A. PENDAHULUAN
w
w
w
w
w
w
MO merupakan salah satu fungsi bisnis disamping financial,
marketing, maupun personalia.
Pada awalnya MO lebih banyak menfokuskan pada opersi
perusahaan manufaktur, sehingga dikenal dengan istilah
“Manajemen Produksi”.
Seiring dengan perkembangan sector jasa yang begitu pesat,
maka MO juga menfokuskan pembahasan pada operasi jasa.
Dengan demikian lebih tepatlah kiranya kita mempelajari
”Manajemen Operasinal”.
Manajemen
opersinal
merupakan
kegiatan
untuk
mengatur/mengelola secara optimal/manajemen pengolahan
sumber daya dalam proses transformasi input menjadi output.
Berkaitan dengan proses transformasi, ada dua filosofi proses
transformasi, yang dapat dilihat pada gambar 1 dan 2 berikut:
B. PENGERTIAN OPERATIONS MANAGEMENT (MO)
OM adalah “serangkaian aktivitas untuk menciptakan nilai barang/jasa melalui
transformasi input menjadi output”. (Haizer & Render, 2004:).
10 Keput usan st rat egis OM yang t erdiri:
(1) Service & product design, (2) Quality management; (3) Process & capacity
design; (4) Location; (5) Layout design; (6) Human resources & job design; (7)
SCM; (8) Inventory, material requirements planning, (9) JIT; and (10) project
scheduling; Maintenance (Haizer & Render, 2004).
M O ya it u pr ose s pe n ga r a h a n & pe n ga w a sa n m e n gu ba h be n t u k in pu t
m e n j a di ba r a n g/ j a sa ( ou t pu t ) Kr a j e w sk y & Rit zm a n , ( 2 0 0 5 ) ”.
Ke pu t u sa n M O dibe da k a n m e n j a di 2 ya it u Ke pu t u sa n be r sifa t st r a t e j ik
da n t a k t is. Ke m u dia n da r i Ke du a k e pu t u sa n M O diba gi 5 k a t e gor i:
1 . St r a t e gi Ch oise ( st a r t e gi ope r sion a l) ;
2 . Pr ose s ( pr ose s m a n a j e m e n , pe r e n ca n a a n bisn is, & M a n j . t e k n ologi) ;
3 . Qu a lit y ( TQM da n St a t ist ica l Pr ose ss Con t r ol) ;
4 . Ca pa bilit y, Loca t ion , a n d La you t ;
5 . Ope r a t in g D e cision s ( SCM , For e ca st in g, I n ve n t or y M a n j , Aggr e ga t e &
Re sou r ce Pla n n in g, Le a n Syst e m , Sce du lin g) .
C. Operations Management System
Ke t e r a n ga n Ga m ba r :
w Pr ose s pe r u ba h a n in pu t & ou t pu t t e r dir i da r i SD M ( TK & M a n a j e r ) , M oda l
( Pe r a la t a n & Fa silit a s) , Pe m be lia n BB & j a sa , t a n a h se r t a e n e r gi.
w Lin gk a r a n m e w a k ili ope r a si ya n g dila lu i j a sa , ba r a n g a t a u or a n g se r t a dim a n a
pr ose s dila k sa n a k a n .
w Ta n da pa n a h m e n u n j u k a n a r a h pr ose s a k a n dila k sa n a k a n . Ba ik pe r u sa h a a n
m a u pu n dise k t or j a sa m e m ilik i pe la n gga n . Pe la n gga n t e r se bu t da pa t be r a da
dilu a r m a u pu n dida la m or ga n isa si.
w Ga r is t e r pu t us- put us m e w a k ili du a im put k h usu s ya it u pa r t isipa si pe la n gga n
da n k in e r j a in for m a si be r a sa l da r i da la m / dilu a r or ga n isa si.
D. PERBEDAAN/PERSAMAAN MANUFACTURE & SERVICE
FPe r be da a n M a n u fa ct u r e & se r vice
FPe r sa m a a n M a n u fa ct u r e & se r vice
1 . Ke du a t ipe sa m a - sa m a m e n a w a r k a n pr odu k
2 . I n pu t m a n u fa k t u r m a u pu n j a sa da pa t disim pa n .
3 . M e m fok u sk a n k e pa da k e pu a sa n pe la n gga n
HUBUNGAN BUSSINES; CORPORATION & MANUFACTURING
DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN OPERSIONAL
A. HUBUNGAN BUSSINES; CORPORATION & MANUFACTURING
S Bussines adalah keseluruhan unit usaha yang mengelolah
sumber-sumber ekonomi yang menyedikan barang dan jasa
bagi masyarakat dengan tujuan untuk meperoleh laba dan
memuaskan kebutuhan masyarakat.
S Corporation adalah Unit usaha yang merupakan bagian dari
bisnis secara keseluruhan dengan tujuan menyedikan barang
dan jasa bagi kebutuhan konsumen untuk memperoleh laba
yang dikehendaki.
S Manufacturing adalah unit terkecil dari corporation yang
memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
konsumen. “ Unit usaha yang mentransformasikan input
menjadi output yang dikehendaki.
Skema Sasaran Pencapaian Bussines; Corporation & Manufacturing
Dari skema di atas secara teorits ada korelasi yang signifikan
antara Bussines; corporation & Manufacturing namun dalam
kenyataannya (empiris) sering tak sejalan dalam mencapai tujuan
karena itu dibutuhkan suatu pendekatan system komprehensif
yang lebih dikenal dengan “ Opretion Management Sistem”
B. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN OPERSIONAL
Koonyz dan Weihrich, (2005) mendefinisikan pengambilan
keputusan adalah penataan pilihan langkah atau tindakan
dari sejumlah alternatif.
Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh seseorang
manajer operasi berhubungan erat dengan pemecahan
masalah-masalah yang dihadapinya, seperti masalah
pribadi, pekerjaan, maupun sosial.
Pengambilan keputusan yang efektif merupakan suatu
proses yang kompleks, tergantung pada keterampilan yang
dimiliki oleh manajer.
Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam proses
pengambilan keputusan opersional sebagai berikut:
Tipologi Keputusan Operasional
KESIMPULAN
1)
Pembuatan keputusan merupakan elemen penting bagi
manajer operasional dalam pengelolaan bisnisnya.
Karena semua manajer operasional harus membuat
keputusan-keputusan agar dapat menentukan efektivitas
dan efisiensi operasional usahanya.
2)
Pembuatan keputusan bagi seorang manajer operasional
dapat dipandang dari berbagai prespektif yang berbeda.
Dari sudut pandang sempit pembuatan keputusan
adalah kegiatan pemilihan atas berbagai alternatif yang
berbeda (Choice making). Sedangkan dari sudut
pandang
lebih
luas
pembuatan
keputusan
menggabarkan suatu proses rangkaian kegiatan yang
dipilih sebagai penyelesaian suatu masalah tertentu.
PRODUCTION
PLANINNG
Saya ini binggung mau di bantu
nggak..? Bagaimana Membuat
Perencanaan Produksi
A. MENDEFINISIKAN PRODUK
Ketika
sebuah
rancangan
produk
siap
untuk
diperkenalkan, maka perusahaan perlu mendefinisikan
produk tersebut. Artinya produk tersebut perlu diperjelas
apa fungsinya agar bisa memuaskan keinginan
konsumen.
Ada Dua Aspek
Penting Yang Perlu
Diperhatikan Dalam
Pendefinisian Produk
Yaitu :
ﷲKeputusan Membuat Sendiri
atau Membeli (Outsourcing)
ﷲPengelompokan Teknologi
Kegunaan Pengelompokan Teknologi :
wMemperbaiki desain
wMengurangi kebutuhan/pembelian BB
wMenyederhanakan perencanaan produksi dan kontrol
wMemperbaiki layout dan beban mesin.
wMengurangi waktu setup peralatan, produksi & proses kerja
B. Desain Produk
S Pengembangan dan desain produk merupakan kunci kesuksesan di dalam
dunia bisnis.
S Segala sesuatu yang kurang berkaitan dengan strategi produk dapat
menjadi masalah besar bagi perusahaan.
S Dalam membuat keputusan produk yang efektif maka perlu menelusuri
bagaimana seharusnya melakukan seleksi produk, mengembangkannya,
dan selanjutnya mendokumentasikan produk.
C. PRODUCT DEVELOPMENT
١ Product Development System
١ Quality Function Deployment (QFD)
١ Organizing for Product Development
١ Manufacturability and Value Engineering
Product Development System
Function
Deployment (QFD)
Quality fungction deployment (QFD) merupakan suatu proses untuk
menentukan kebutuhan konsumen (keinginan pelanggan) dan
bagaimana menterjemahkan ke dalam atribut pada masing-masing
fungsional agar mereka dapat memahami dan mematuhinya.
Organizing for Product Development
Organisasi pengembangan produk dilaksanakan oleh sebuah tim yang
disebut tim pengembangan produk.
Manufacturability and Value Engineering
Desain untuk kelompok rekayasa nilai dan keandalan produksi berperan :
w Penurunan kerumitan produk
w Standarisasi tambahan atas produk
w Peningkatan aspek fungsional produk
w Desain metode kerja yang lebih baik
w Peningkatan keandalan
D. Pengembangan Produk Baru
New Product Opportunities, Ada enam faktor yang mempengaruhi peluang pasar,
yaitu perubahan: (1)selara konsumen, (2)ekonomi, (3)sosial dan demografi,
(4)teknologi, (5)politik dan hukum, dll
E. SELEKSI PRODUK
Seleksi produk adalah kegiatan pemilihan barang/jasa yang digunakan
untuk memenuhi kebutuhan konsumen atau klien perusahaan
Product Strategi Options Support Competitive Advantage
Hasil keputusan produk dari seleksi yang dilakukan merupakan
hal yang fundamental dan mempunyai implikasi yang besar
pada fungsi operasi.
Product Life Cycle and Strategy
Perusahaan perlu mengidentifikasi strategi, jenis produk dan posisinya dalam
siklus hidup produk. Siklus hidup produk bisa beberapa jam saja, bulan,
tahun atau beberapa dekade. Lebih jelasnya tahapan siklus hidup produk
dapat dilihat pada Gambar di bawah ini :
Gimana yah..? Hubungan Product
Life Sycle, Penjualan, Biaya dan
Profit. Pingin Tau ….?
Gambar atas menunjukan ada 4 tahap siklus hidup produk meliputi :
1. Introductory Phase, Setiap produk dirancang dengan baik sebab akan
memasuki pasar
2. Growth Phase, Disain produk telah mulai untuk distandardisasi agar stabil, dan
peramalan kebutuhan kapasitas yang efektif.
3. Maturity Phase, Volume penjualan sangat tinggi, inovatif produksi dapat
dikendalikan sesuai dengan tingkat biaya yang dibutuhkan. pengurangan
pilihan, dan penghematan pada semua lini produk agar efektif
dalam
penguasaan pasar dan profitabilitas.
4. Decline Phase, Manajemen perlu untuk melakukan pergantian dengan produk
baru atau inovasi
Product-by-value Analysis
Analisis produk berdasarkan nilainya yang
diurutkan kebawah dimulai dari konstribusi $ yang
terbesar
F. ISU-ISU DESAIN PRODUK
wDesain Robust
wDesain Modular
wComputer Aided Design (CAD)
wComputer Aided Manufacturing (CAM)
wVirtual Reality Technology,
wValue Analysis,
wEnvironmentally Friendly Designs
KESIMPULAN
1. Efektifitas strategi suatu produk memerlukan pemilihan,
perancangan, dan penjelasan suatu produk dari transisi produk
menjadi produksi.
2. Hanya melalui implementasi strategi yang efektif fungsi
produksi dapat mendukung pencapaian nilai maksimum dari
sebuah organisasi.
3. Manajer operasi harus dapat membangun suatu sistem
pengembangan produk yang mempunyai kemampuan untuk
dipahami, didesain dan menghasilkan produk yang bermanfaat
kompetisi bagi perusahaan.
4. Manajer operasi harus dapat mencermati perubahan siklus
hidup produk yang didasarkan atas pengamatan terhadap
lingkungan organisasi dan selalu menjalin komunikasi yang
baik dengan konsumen, mengelola produk, proses, dan
pemasok, sehingga tingkat kesuksesan produk berhasil.
SELAMAT MENJADI
GENERASI YANG CERDAS
PERAM ALAN ( FORECASTI NG)
A. Pendahuluan
Sering terjadi senjang waktu (time lag) antara
kebutuhan mendatang dengan peristiwa itu sendiri
merupakan alasan utama pentingnya peramalan &
perencanaan.
Jangka Waktu Peramalan
Pengaruh dari Product Life Cycle
Peramalan
merupakan
alat
bantu
dalam
membuat
perencanaan yang efektif dan efisien. Mis : Penjadwalan
produksi, masalah transportasi, penanaman modal, dll.
Situasi peramalan sangat ditentukan oleh horizon waktu, tipe
pola data (Constant; Trend; Musiman & Kombinasi) dan
berbagi aspek lainnya.
What is Forecasting?
Peramalan adalah perhitungan yang obyektif dengan
menggunakan data-data masa lalu untuk menentukan
kondisi dimasa yang akan datang
Proses yang menggambarkan peristiwa/kondisi pada
masa yang akan datang.
Dasar pengambilan keputusan dalam bisnis, meliputi :
Produksi
Persediaan
Keuangan
Pemasaran
SDM
Fasilitas-fasilitas
Metode-Metode Yang Dikembangkan
Dalam Peramalan :
1. Kualitatif
2. Kuantitaif
a.Causal
b.Time
Series
Seven Steps in Forecasting
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Tentukan Pemakai/Pengguna
Pemilihan Pernyataan
Penentuan Jangka Waktu
Pemilihan Model
Pengumpulan Data
Buat Peramalan
Validiti & Penerapan Hasil Peramalan
1.
2.
3.
4.
Naïve approach
Moving averages
Exponential smoothing
Trend projection
a. Metode
Kualitatif
adalah
metode
yang
menganalisis kondisi obyektif dengan apa adanya.
Metode ini meliputi : metode Delphi, Metode
nominal grup, Survey pasar & Analisis historikal
analogy and life cycle
b. Metode Kuantitatif, adalah metode yang dapat
diterapkan apabila :
w Tersedia data & Informasi Masa Lalu
w Data & Informasi tersebut dapat dikuantitafkan
dlm bentuk Numerik
w Diasumsikan beberapa aspek masa lala akan
terus berlanjt dimasa datang.
Time series/runtun waktu adalah suatu analisis yang
mengambarkan pola perkembangan produksi/penjualan
pada pada runtun waktu yang telah lewat untuk dapat
memperoleh besar kecilnya tingkat perkembangan
penjualan/produksi tahunan. Metode peramalan ini dapat
dilakukan dengan Cara :
1. Naive Approach
Metode
peramalan yang mengasumsikan
permintaan antara priode waktu sama. Mis:
Penjualan bulan Mei 48 unit, sama dengan
penjualan bulan Juli 48.
Keuntungannya cost effective & efficient
2. Moving Average Method
F
F
MA is metode rata-rata bergerak sederhana yang
dianggap mampu menghilangkan pengaruh
fluktuatif random dalam peramalan
Equation :
MA = ∑
Demand in Previous n Periods
n
Contoh : Jika anda sebagai manajer dalam sebuah UD.AA diminta
oleh pemilik perusahaan untuk meramalkan penjulan setiap bulan
pada tahun 2008 dengan penentuan rata-rata bergerak 2 bulan.
Data Penjualan sebagai berikut:
Bulan
Penjualan (Unit)
Januari
Pebruari
Maret
April
Mei
100
90
105
95
?
Moving Average Solution
Moving Average Graph
Prosedur Pengolahan Data Moving Average Method Dengan
Menggunakan Sofware QM for Windos Sbb:
1.
Buka Program QM for windows 2 dengan perintah lalu pilih oke, nampak
seperti tampilan berikut:
2. Dari menu utama QM for windows 2 pilih module lalu pilih sub menu
forecasting, tampil sebagai berikut:
3. Selanjutnya dari menu utama QM for windows 2 pilih New lalu pilih
sub menu Time Series Analysis tampak dilayar Create data set for
forcasting /time series analysis tampil sebagai berikut:
4. Isikan Kota Title (UD. AA) kemudian dikotak number of part
periodes (4) lalu pilih (Moving Average) dan isikan period to average
(2) lalu oke untuk input data tampil sebagai berikut:
5. Pilih Solve pada menu QM for windows 2 tampil output QM sebagai
berikut:
Weighted Moving Average Method
(Metode Rata-Rata Tertimbang)
WMA is metode perhitungan yang sama rata-rata
bergerak sederhana namun diperlukan adanya
koefisien penimbang dan digunakan apabila terjadi
trend pada pola data masa lalu.
Koefisien penimbangnya berdasarkan pada intuisi
dengan besaran : 0 ≤CW≥1
Equation :
Σ(Weight for period n) (Demand in period n)
WMA =
ΣWeights
Cth:Berdasarkan data sebelumnya diminta untuk menghitung
WMA dengan angka penimbang bulan januari 40%, Pebruari
30%, Maret 20% dan April 10%?
Jawab:
(100*0.4) + (90*0.3) + (105*0.2) + (95*0.1)
WMA =
1
= 97,5.
Kelemahan metode WMA tanggapannya tidak dapat dengan
mudah berubah tanpa merubah masing-masing angka
penimbangnya.
Kelemahan-Kelemahan Metode MA & WMA
1. Peningkatan n dalam pembuatan ramalan kurang sesintif
dengan perubahan.
2. Tidak dapat melakukan trend peramalan dengan baik
3. Perlakuan data berdasarkan historis
3. Exponential Smoothing Method
Metode ESM merupakan metode rata-rata bergerak yang
memberikan bobot yang lebih kuat pada data yang lebih terakhir
dari pada yang lebih awal.
Equations :
Contoh :
Berikut ini data PT”XZ” selama 8 Kuartal. Berdasarkan pengalaman
manajer produksi nilai koefisien “pemulus” ditetapkan(α= 0,1) dan
peramalan untuk kuartal pertama ditetapkan 175 unit.
Kuartal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Actual
180
168
159
175
190
205
180
182
?
Tentukan Ramalan untuk
Kuartal ke-9.
Exponential Smoothing Solution
4. Linear Trend Projection
Y i = a + bX
Y
i
Y$i = a + bX i
b>0
a
b
DISAMPAI PADA KULIAH PROGRAM STUDI
MANAJEMEN FEKON UNHALU, 2008
By. LA HATANI,.SE.MM
Pakar/Ahli Manajemen
Operasional
© 1995
Corel Corp.
W . Edw a m r ds D e in g
H e n r y For d
Fr a n k & Lillia n Gilbr e t h© 1995 Corel Corp.
Fr e de r ick W . Ta ylor
Eli W h it n e y
© 1995 Corel Corp.
RUANG LINGKUP & SISTEM MANAJEMEN
OPERASIONAL
A. PENDAHULUAN
w
w
w
w
w
w
MO merupakan salah satu fungsi bisnis disamping financial,
marketing, maupun personalia.
Pada awalnya MO lebih banyak menfokuskan pada opersi
perusahaan manufaktur, sehingga dikenal dengan istilah
“Manajemen Produksi”.
Seiring dengan perkembangan sector jasa yang begitu pesat,
maka MO juga menfokuskan pembahasan pada operasi jasa.
Dengan demikian lebih tepatlah kiranya kita mempelajari
”Manajemen Operasinal”.
Manajemen
opersinal
merupakan
kegiatan
untuk
mengatur/mengelola secara optimal/manajemen pengolahan
sumber daya dalam proses transformasi input menjadi output.
Berkaitan dengan proses transformasi, ada dua filosofi proses
transformasi, yang dapat dilihat pada gambar 1 dan 2 berikut:
B. PENGERTIAN OPERATIONS MANAGEMENT (MO)
OM adalah “serangkaian aktivitas untuk menciptakan nilai barang/jasa melalui
transformasi input menjadi output”. (Haizer & Render, 2004:).
10 Keput usan st rat egis OM yang t erdiri:
(1) Service & product design, (2) Quality management; (3) Process & capacity
design; (4) Location; (5) Layout design; (6) Human resources & job design; (7)
SCM; (8) Inventory, material requirements planning, (9) JIT; and (10) project
scheduling; Maintenance (Haizer & Render, 2004).
M O ya it u pr ose s pe n ga r a h a n & pe n ga w a sa n m e n gu ba h be n t u k in pu t
m e n j a di ba r a n g/ j a sa ( ou t pu t ) Kr a j e w sk y & Rit zm a n , ( 2 0 0 5 ) ”.
Ke pu t u sa n M O dibe da k a n m e n j a di 2 ya it u Ke pu t u sa n be r sifa t st r a t e j ik
da n t a k t is. Ke m u dia n da r i Ke du a k e pu t u sa n M O diba gi 5 k a t e gor i:
1 . St r a t e gi Ch oise ( st a r t e gi ope r sion a l) ;
2 . Pr ose s ( pr ose s m a n a j e m e n , pe r e n ca n a a n bisn is, & M a n j . t e k n ologi) ;
3 . Qu a lit y ( TQM da n St a t ist ica l Pr ose ss Con t r ol) ;
4 . Ca pa bilit y, Loca t ion , a n d La you t ;
5 . Ope r a t in g D e cision s ( SCM , For e ca st in g, I n ve n t or y M a n j , Aggr e ga t e &
Re sou r ce Pla n n in g, Le a n Syst e m , Sce du lin g) .
C. Operations Management System
Ke t e r a n ga n Ga m ba r :
w Pr ose s pe r u ba h a n in pu t & ou t pu t t e r dir i da r i SD M ( TK & M a n a j e r ) , M oda l
( Pe r a la t a n & Fa silit a s) , Pe m be lia n BB & j a sa , t a n a h se r t a e n e r gi.
w Lin gk a r a n m e w a k ili ope r a si ya n g dila lu i j a sa , ba r a n g a t a u or a n g se r t a dim a n a
pr ose s dila k sa n a k a n .
w Ta n da pa n a h m e n u n j u k a n a r a h pr ose s a k a n dila k sa n a k a n . Ba ik pe r u sa h a a n
m a u pu n dise k t or j a sa m e m ilik i pe la n gga n . Pe la n gga n t e r se bu t da pa t be r a da
dilu a r m a u pu n dida la m or ga n isa si.
w Ga r is t e r pu t us- put us m e w a k ili du a im put k h usu s ya it u pa r t isipa si pe la n gga n
da n k in e r j a in for m a si be r a sa l da r i da la m / dilu a r or ga n isa si.
D. PERBEDAAN/PERSAMAAN MANUFACTURE & SERVICE
FPe r be da a n M a n u fa ct u r e & se r vice
FPe r sa m a a n M a n u fa ct u r e & se r vice
1 . Ke du a t ipe sa m a - sa m a m e n a w a r k a n pr odu k
2 . I n pu t m a n u fa k t u r m a u pu n j a sa da pa t disim pa n .
3 . M e m fok u sk a n k e pa da k e pu a sa n pe la n gga n
HUBUNGAN BUSSINES; CORPORATION & MANUFACTURING
DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN OPERSIONAL
A. HUBUNGAN BUSSINES; CORPORATION & MANUFACTURING
S Bussines adalah keseluruhan unit usaha yang mengelolah
sumber-sumber ekonomi yang menyedikan barang dan jasa
bagi masyarakat dengan tujuan untuk meperoleh laba dan
memuaskan kebutuhan masyarakat.
S Corporation adalah Unit usaha yang merupakan bagian dari
bisnis secara keseluruhan dengan tujuan menyedikan barang
dan jasa bagi kebutuhan konsumen untuk memperoleh laba
yang dikehendaki.
S Manufacturing adalah unit terkecil dari corporation yang
memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
konsumen. “ Unit usaha yang mentransformasikan input
menjadi output yang dikehendaki.
Skema Sasaran Pencapaian Bussines; Corporation & Manufacturing
Dari skema di atas secara teorits ada korelasi yang signifikan
antara Bussines; corporation & Manufacturing namun dalam
kenyataannya (empiris) sering tak sejalan dalam mencapai tujuan
karena itu dibutuhkan suatu pendekatan system komprehensif
yang lebih dikenal dengan “ Opretion Management Sistem”
B. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN OPERSIONAL
Koonyz dan Weihrich, (2005) mendefinisikan pengambilan
keputusan adalah penataan pilihan langkah atau tindakan
dari sejumlah alternatif.
Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh seseorang
manajer operasi berhubungan erat dengan pemecahan
masalah-masalah yang dihadapinya, seperti masalah
pribadi, pekerjaan, maupun sosial.
Pengambilan keputusan yang efektif merupakan suatu
proses yang kompleks, tergantung pada keterampilan yang
dimiliki oleh manajer.
Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam proses
pengambilan keputusan opersional sebagai berikut:
Tipologi Keputusan Operasional
KESIMPULAN
1)
Pembuatan keputusan merupakan elemen penting bagi
manajer operasional dalam pengelolaan bisnisnya.
Karena semua manajer operasional harus membuat
keputusan-keputusan agar dapat menentukan efektivitas
dan efisiensi operasional usahanya.
2)
Pembuatan keputusan bagi seorang manajer operasional
dapat dipandang dari berbagai prespektif yang berbeda.
Dari sudut pandang sempit pembuatan keputusan
adalah kegiatan pemilihan atas berbagai alternatif yang
berbeda (Choice making). Sedangkan dari sudut
pandang
lebih
luas
pembuatan
keputusan
menggabarkan suatu proses rangkaian kegiatan yang
dipilih sebagai penyelesaian suatu masalah tertentu.
PRODUCTION
PLANINNG
Saya ini binggung mau di bantu
nggak..? Bagaimana Membuat
Perencanaan Produksi
A. MENDEFINISIKAN PRODUK
Ketika
sebuah
rancangan
produk
siap
untuk
diperkenalkan, maka perusahaan perlu mendefinisikan
produk tersebut. Artinya produk tersebut perlu diperjelas
apa fungsinya agar bisa memuaskan keinginan
konsumen.
Ada Dua Aspek
Penting Yang Perlu
Diperhatikan Dalam
Pendefinisian Produk
Yaitu :
ﷲKeputusan Membuat Sendiri
atau Membeli (Outsourcing)
ﷲPengelompokan Teknologi
Kegunaan Pengelompokan Teknologi :
wMemperbaiki desain
wMengurangi kebutuhan/pembelian BB
wMenyederhanakan perencanaan produksi dan kontrol
wMemperbaiki layout dan beban mesin.
wMengurangi waktu setup peralatan, produksi & proses kerja
B. Desain Produk
S Pengembangan dan desain produk merupakan kunci kesuksesan di dalam
dunia bisnis.
S Segala sesuatu yang kurang berkaitan dengan strategi produk dapat
menjadi masalah besar bagi perusahaan.
S Dalam membuat keputusan produk yang efektif maka perlu menelusuri
bagaimana seharusnya melakukan seleksi produk, mengembangkannya,
dan selanjutnya mendokumentasikan produk.
C. PRODUCT DEVELOPMENT
١ Product Development System
١ Quality Function Deployment (QFD)
١ Organizing for Product Development
١ Manufacturability and Value Engineering
Product Development System
Function
Deployment (QFD)
Quality fungction deployment (QFD) merupakan suatu proses untuk
menentukan kebutuhan konsumen (keinginan pelanggan) dan
bagaimana menterjemahkan ke dalam atribut pada masing-masing
fungsional agar mereka dapat memahami dan mematuhinya.
Organizing for Product Development
Organisasi pengembangan produk dilaksanakan oleh sebuah tim yang
disebut tim pengembangan produk.
Manufacturability and Value Engineering
Desain untuk kelompok rekayasa nilai dan keandalan produksi berperan :
w Penurunan kerumitan produk
w Standarisasi tambahan atas produk
w Peningkatan aspek fungsional produk
w Desain metode kerja yang lebih baik
w Peningkatan keandalan
D. Pengembangan Produk Baru
New Product Opportunities, Ada enam faktor yang mempengaruhi peluang pasar,
yaitu perubahan: (1)selara konsumen, (2)ekonomi, (3)sosial dan demografi,
(4)teknologi, (5)politik dan hukum, dll
E. SELEKSI PRODUK
Seleksi produk adalah kegiatan pemilihan barang/jasa yang digunakan
untuk memenuhi kebutuhan konsumen atau klien perusahaan
Product Strategi Options Support Competitive Advantage
Hasil keputusan produk dari seleksi yang dilakukan merupakan
hal yang fundamental dan mempunyai implikasi yang besar
pada fungsi operasi.
Product Life Cycle and Strategy
Perusahaan perlu mengidentifikasi strategi, jenis produk dan posisinya dalam
siklus hidup produk. Siklus hidup produk bisa beberapa jam saja, bulan,
tahun atau beberapa dekade. Lebih jelasnya tahapan siklus hidup produk
dapat dilihat pada Gambar di bawah ini :
Gimana yah..? Hubungan Product
Life Sycle, Penjualan, Biaya dan
Profit. Pingin Tau ….?
Gambar atas menunjukan ada 4 tahap siklus hidup produk meliputi :
1. Introductory Phase, Setiap produk dirancang dengan baik sebab akan
memasuki pasar
2. Growth Phase, Disain produk telah mulai untuk distandardisasi agar stabil, dan
peramalan kebutuhan kapasitas yang efektif.
3. Maturity Phase, Volume penjualan sangat tinggi, inovatif produksi dapat
dikendalikan sesuai dengan tingkat biaya yang dibutuhkan. pengurangan
pilihan, dan penghematan pada semua lini produk agar efektif
dalam
penguasaan pasar dan profitabilitas.
4. Decline Phase, Manajemen perlu untuk melakukan pergantian dengan produk
baru atau inovasi
Product-by-value Analysis
Analisis produk berdasarkan nilainya yang
diurutkan kebawah dimulai dari konstribusi $ yang
terbesar
F. ISU-ISU DESAIN PRODUK
wDesain Robust
wDesain Modular
wComputer Aided Design (CAD)
wComputer Aided Manufacturing (CAM)
wVirtual Reality Technology,
wValue Analysis,
wEnvironmentally Friendly Designs
KESIMPULAN
1. Efektifitas strategi suatu produk memerlukan pemilihan,
perancangan, dan penjelasan suatu produk dari transisi produk
menjadi produksi.
2. Hanya melalui implementasi strategi yang efektif fungsi
produksi dapat mendukung pencapaian nilai maksimum dari
sebuah organisasi.
3. Manajer operasi harus dapat membangun suatu sistem
pengembangan produk yang mempunyai kemampuan untuk
dipahami, didesain dan menghasilkan produk yang bermanfaat
kompetisi bagi perusahaan.
4. Manajer operasi harus dapat mencermati perubahan siklus
hidup produk yang didasarkan atas pengamatan terhadap
lingkungan organisasi dan selalu menjalin komunikasi yang
baik dengan konsumen, mengelola produk, proses, dan
pemasok, sehingga tingkat kesuksesan produk berhasil.
SELAMAT MENJADI
GENERASI YANG CERDAS
PERAM ALAN ( FORECASTI NG)
A. Pendahuluan
Sering terjadi senjang waktu (time lag) antara
kebutuhan mendatang dengan peristiwa itu sendiri
merupakan alasan utama pentingnya peramalan &
perencanaan.
Jangka Waktu Peramalan
Pengaruh dari Product Life Cycle
Peramalan
merupakan
alat
bantu
dalam
membuat
perencanaan yang efektif dan efisien. Mis : Penjadwalan
produksi, masalah transportasi, penanaman modal, dll.
Situasi peramalan sangat ditentukan oleh horizon waktu, tipe
pola data (Constant; Trend; Musiman & Kombinasi) dan
berbagi aspek lainnya.
What is Forecasting?
Peramalan adalah perhitungan yang obyektif dengan
menggunakan data-data masa lalu untuk menentukan
kondisi dimasa yang akan datang
Proses yang menggambarkan peristiwa/kondisi pada
masa yang akan datang.
Dasar pengambilan keputusan dalam bisnis, meliputi :
Produksi
Persediaan
Keuangan
Pemasaran
SDM
Fasilitas-fasilitas
Metode-Metode Yang Dikembangkan
Dalam Peramalan :
1. Kualitatif
2. Kuantitaif
a.Causal
b.Time
Series
Seven Steps in Forecasting
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Tentukan Pemakai/Pengguna
Pemilihan Pernyataan
Penentuan Jangka Waktu
Pemilihan Model
Pengumpulan Data
Buat Peramalan
Validiti & Penerapan Hasil Peramalan
1.
2.
3.
4.
Naïve approach
Moving averages
Exponential smoothing
Trend projection
a. Metode
Kualitatif
adalah
metode
yang
menganalisis kondisi obyektif dengan apa adanya.
Metode ini meliputi : metode Delphi, Metode
nominal grup, Survey pasar & Analisis historikal
analogy and life cycle
b. Metode Kuantitatif, adalah metode yang dapat
diterapkan apabila :
w Tersedia data & Informasi Masa Lalu
w Data & Informasi tersebut dapat dikuantitafkan
dlm bentuk Numerik
w Diasumsikan beberapa aspek masa lala akan
terus berlanjt dimasa datang.
Time series/runtun waktu adalah suatu analisis yang
mengambarkan pola perkembangan produksi/penjualan
pada pada runtun waktu yang telah lewat untuk dapat
memperoleh besar kecilnya tingkat perkembangan
penjualan/produksi tahunan. Metode peramalan ini dapat
dilakukan dengan Cara :
1. Naive Approach
Metode
peramalan yang mengasumsikan
permintaan antara priode waktu sama. Mis:
Penjualan bulan Mei 48 unit, sama dengan
penjualan bulan Juli 48.
Keuntungannya cost effective & efficient
2. Moving Average Method
F
F
MA is metode rata-rata bergerak sederhana yang
dianggap mampu menghilangkan pengaruh
fluktuatif random dalam peramalan
Equation :
MA = ∑
Demand in Previous n Periods
n
Contoh : Jika anda sebagai manajer dalam sebuah UD.AA diminta
oleh pemilik perusahaan untuk meramalkan penjulan setiap bulan
pada tahun 2008 dengan penentuan rata-rata bergerak 2 bulan.
Data Penjualan sebagai berikut:
Bulan
Penjualan (Unit)
Januari
Pebruari
Maret
April
Mei
100
90
105
95
?
Moving Average Solution
Moving Average Graph
Prosedur Pengolahan Data Moving Average Method Dengan
Menggunakan Sofware QM for Windos Sbb:
1.
Buka Program QM for windows 2 dengan perintah lalu pilih oke, nampak
seperti tampilan berikut:
2. Dari menu utama QM for windows 2 pilih module lalu pilih sub menu
forecasting, tampil sebagai berikut:
3. Selanjutnya dari menu utama QM for windows 2 pilih New lalu pilih
sub menu Time Series Analysis tampak dilayar Create data set for
forcasting /time series analysis tampil sebagai berikut:
4. Isikan Kota Title (UD. AA) kemudian dikotak number of part
periodes (4) lalu pilih (Moving Average) dan isikan period to average
(2) lalu oke untuk input data tampil sebagai berikut:
5. Pilih Solve pada menu QM for windows 2 tampil output QM sebagai
berikut:
Weighted Moving Average Method
(Metode Rata-Rata Tertimbang)
WMA is metode perhitungan yang sama rata-rata
bergerak sederhana namun diperlukan adanya
koefisien penimbang dan digunakan apabila terjadi
trend pada pola data masa lalu.
Koefisien penimbangnya berdasarkan pada intuisi
dengan besaran : 0 ≤CW≥1
Equation :
Σ(Weight for period n) (Demand in period n)
WMA =
ΣWeights
Cth:Berdasarkan data sebelumnya diminta untuk menghitung
WMA dengan angka penimbang bulan januari 40%, Pebruari
30%, Maret 20% dan April 10%?
Jawab:
(100*0.4) + (90*0.3) + (105*0.2) + (95*0.1)
WMA =
1
= 97,5.
Kelemahan metode WMA tanggapannya tidak dapat dengan
mudah berubah tanpa merubah masing-masing angka
penimbangnya.
Kelemahan-Kelemahan Metode MA & WMA
1. Peningkatan n dalam pembuatan ramalan kurang sesintif
dengan perubahan.
2. Tidak dapat melakukan trend peramalan dengan baik
3. Perlakuan data berdasarkan historis
3. Exponential Smoothing Method
Metode ESM merupakan metode rata-rata bergerak yang
memberikan bobot yang lebih kuat pada data yang lebih terakhir
dari pada yang lebih awal.
Equations :
Contoh :
Berikut ini data PT”XZ” selama 8 Kuartal. Berdasarkan pengalaman
manajer produksi nilai koefisien “pemulus” ditetapkan(α= 0,1) dan
peramalan untuk kuartal pertama ditetapkan 175 unit.
Kuartal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Actual
180
168
159
175
190
205
180
182
?
Tentukan Ramalan untuk
Kuartal ke-9.
Exponential Smoothing Solution
4. Linear Trend Projection
Y i = a + bX
Y
i
Y$i = a + bX i
b>0
a
b