PENGUNAAN BAHASA GAUL DI UNIVERSITAS MUH (1)

PENGUNAAN BAHASA GAUL DI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah bahasa indonesia

MARIYAM (201510170311166)
RISKA WULANSARI (201510170311192)
DWI RISMA ALJI (201510170311196)
ANDIAN SUMARTHA (201510170311208)
Dosen Pengampu :

Kelas Akuntansi D Semester II
Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang
2016

1

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami, sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang

alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Bahasa Indonesia yang Baik dan
Benar”. Makalah ini berisikan tentang penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan
Benar.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.

Malang april, 7, 2016.

Penulis

2

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................................1

A.

Latar Belakang......................................................................................................................1

B.

Rumusan Masalah.................................................................................................................1

C.

Tujuan Penulisan...................................................................................................................1

A.

Pengertian bahasa Gaul......................................................................................................2

D.

Pandangan bahasa gaul menurut mahasiswa UMM........................................................4


BAB IV PENUTUP.........................................................................................................................5
A.

Kesimpulan............................................................................................................................5

B.

Saran......................................................................................................................................5

3

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.
Bahasa gaul, kita sangat akrab dengan kata-kata ini dimana anak-anak yang
baru menginjak masa remaja banyak yang menggunakan Bahasa ini. Bahasa
gaul atau bahasa ABG adalah ragam bahasa

Indonesia nonstandar


yang

lazim

digunakan di Jakarta pada tahun 1980-an hingga saat ini menggantikan bahasa
prokem yang lebih lazim dipakai pada tahun-tahun sebelumnya. Kami tertarik
mengambil tema ini karena melihat di lapangan maraknya penggunaan bahasa ini,
meskipun tidak hanya di kalangan mahasiswa bahkan banyak anak-anak dan orang
dewasa yang terkadang menggunakannya, tetapi kami hanya mengambil sample
dari kalangan mahasiswa UMM, agar kami dapat mengetahui secara langsung
mengenai bahasa gaul menurut pandangan mereka dan penggunaannya melalui
wawancara.
B. Rumusan Masalah.
1. Apakah pengertian bahasa Gaul?
2. Seberapa sering mahasiswa UMM menggunakan Bahasa Gaul?
3. Jika menggunakan bahasa Gaul, kenapa mereka menggunakannya?
4. Bagaimana pandangan mereka mengenai penggunaan Bahasa Gaul?
5. Apa Bahasa Gaul menurut mereka (mahasiswa(i) UMM)?


C. Tujuan Penulisan.
Tujuan kami membuat makalah ini adalah untuk mengetahui apa pengertian
bahasa Gaul, seberapa sering kalangan mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Malang menggunakan bahasa Gaul, kenapa mereka menggunakan bahasa Gaul
(jika iya), bagaimana pandangan mereka mengenai Bahasa gaul, dan bahasa Gaul
menurut mereka itu apa.

1

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian bahasa Gaul.
Bahasa prokem atau Bahasa gaul adalah ragam bahasa Indonesia nonstandar
yang lazim digunakan di Jakarta pada tahun 1970-an yang kemudian digantikan
oleh ragam yang disebut sebagai bahasa gaul. Bahasa prokem ditandai oleh katakata Indonesia atau kata dialek Betawi yang dipotong dua fonemnya yang paling
akhir kemudian disisipi bentuk -ok- di depan fonem terakhir yang tersisa. Misalnya,
kata bapak dipotong

menjadi bap,


kemudian

disisipi -ok- menjadi bokap.

Diperkirakan ragam ini berasal dari bahasa khusus yang digunakan oleh para
narapidana. Seperti bahasa gaul, sintaksis dan morfologi ragam ini memanfaatkan
sintaksis dan morfologi bahasa Indonesia dan dialek Betawi.
Bahasa

prokem

Indonesia atau bahasa

gaul atau bahasa

prokem yang

khas Indonesia dan jarang dijumpai di negara-negara lain kecuali di komunitaskomunitas Indonesia. Bahasa prokem yang berkembang di Indonesia lebih dominan
dipengaruhi oleh bahasa Betawi yang mengalami penyimpangan/ pengubahsuaian
pemakaian kata oleh kaum remaja Indonesia yang menetap di Jakarta.

Kata prokem sendiri merupakan bahasa pergaulan dari preman. Bahasa ini
awalnya digunakan oleh kalangan preman untuk berkomunikasi satu sama lain
secara rahasia. Agar kalimat mereka tidak diketahui oleh kebanyakan orang,
mereka merancang kata-kata baru dengan cara antara lain mengganti kata ke lawan
kata, mencari kata sepadan, menentukan angka-angka, penggantian fonem,
distribusi fonem, penambahan awalan, sisipan, atau akhiran. Masing-masing
komunitas (daerah) memiliki rumusan sendiri-sendiri. Pada dasarnya bahasa ini
untuk memberkan kode kepada lawan bicara (kalangan militer dan kepolisian juga
menggunakan).
Contoh yang sangat mudah dikenali adalah dagadu yang artinya matamu.
Perubahan kata ini menggunakan rumusan penggantian fonem, dimana huruf M
diganti dengan huruf D, sedangkan huruf T diubah menjadi G. Sementara huruf
vokal sama sekali tidak mengalami perubahan. Rumusan ini didasarkan pada
susunan huruf pada aksara jawa yang dibalik dengan melompati satu baris untuk

2

masing-masing huruf. Bahasa ini dapat kita jumpai di daerah Yogyakarta dan
sekitarnya.
Belakangan ini bahasa prokem mengalami pergeseran fungsi dari bahasa

rahasia menjadi bahasa pergaulan anak-anak remaja. Dalam konteks kekinian,
bahasa pergaulan anak-anak remaja ini merupakan dialek bahasa Indonesia nonformal yang terutama digunakan di suatu daerah atau komunitas tertentu (kalangan
homo seksual atau waria). Penggunaan bahasa gaul menjadi lebih dikenal khalayak
ramai setelah Debby Sahertian mengumpulkan kosa-kata yang digunakan dalam
komunitas tersebut dan menerbitkan kamus yang bernama Kamus Bahasa Gaul
pada tahun 1999.

3

B. Penggunaan bahasa Gaul dikalangan mahasiswa UMM.
Berdasarkan hasil survey, ternyata penggunaan bahasa Gaul di kalangan
mahasiswa UMM sangat sedikit. Dari survey yang kami lakukan hanya sebesar
10% yang sering menggunakan bahasa gaul, 80% yang jarang menggunakan bahasa
gaul, dan 10% yang tidak pernah menggunakan bahasa Gaul. Mereka lebih sering
menggunakan bahasa Jawa dibandingkan bahasa Gaul. Mereka memiliki pendapat
yang berbeda-beda dalam hal ini yang membuat mereka tidak mau menggunakan
bahasa Gaul.

4


D. Pandangan bahasa gaul menurut mahasiswa UMM.
Berikut beberapa pendapat mahasiswa UMM mengenai bahasa gaul:
Pusimana, dia berpendapat bahwa bahasa gaul itu boleh-boleh saja
digunakan, tetapi kita harus melihat kondisinya. Misalnya, pada saat proses
pembelajaran, seminar, dan presentasi sebiknya jangan digunakan. Karena,
dia fikir itu kurang sopan. Dia jga berpendapat bahwa bahasa gaul itu
merupakan bahasa yang timbul dari ke-kreatifan orang-orang, sehingga
m
Vijayri
Qusman,
berpendapat
dikenal
dengan
istilahdia
bahasa
gaul. bahwa bahasa gaul merupakan bahasa
kekinian. Menurut Vijay sendiri, bahasa gaul boleh digunakan, tetapi jangan
sampai melupakan KBBI (bahasa Indonesia yang baik dan benar).
Novia, dia mengaku pernah menggunakan bahasa gaul, karena mengikuti
zaman dan mengikuti trend, “Kalau ga pake ya ga gaul, pasa masih labil

dulu mikirnya gitu.”, kata Novia. Novia sendiri berpendapat bahwa
menggunakan bahasa gaul itu tidak apa-apa selama masih bisa
menempatkan
Datuk,
menurut diri.
Datuk bahasa gaul adalah bahasa alau. Datuk mengaku
tidak menggunakan bahasa gaul, dia berpendapat yang menggunakan bahasa
gaul itu lebay.

Rudi, menurutnya bahasa gaul itu seperti bahasa-bahasa yang sering di
gunakan oleh youtubers, misalnya : SkynyIndonesia 24, time2one, dan last
day production. Bertolak belakang dengan Datuk, Rudi berpendapat bahwa
penggunaan bahasa gaul biasa-biasa saja (tidak alay).

5

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendapat setiap mahasiswa berbeda-beda mengenai bahasa gaul, dan hasil

survey mengatakan bahwa masih banyak mahasiswa yang ternyata jarang
menggunakan bahasa gaul, bukan karena mereka tidak gaul atau mengikuti trend,
tetapi mereka berfikir penggunaan bahasa gaul kurang penting, sebab terkadang
lawan bicara kita tidak mengerti jika kita menggunakan bahasa gaul, dan dari
semua yang kami wawancarai, sebagian besar berpendapat bahwa penggunaan
bahasa gaul boleh saja, tetapi harus melihat tempat dan kondisi sekitar.
B. Saran
Saran kami penggunaan bahasa gaul memang seharusnya dibatasi, selain kurang
sopan, terkadang lawan bicara tidak atau kurang mengerti dengan apa yang kita
ucapkan jika kita menggunakan bahasa gaul. Gunakanlah bahasa gaul sebaik dan
sebijak mungkin, jangan sampai menjatuhkan nilai bahasa Indonesia. Kita boleh
berkreasi bahasa sesuka kita, tetapi untuk penggunaannya kondisikan waktu dan
tempatnya. Jangan gunakan bahasa gaul untuk hal-hal yang merugikan diri sendiri
dan orang lain.

6

DAFTAR PUSTAKA
Sumartha, Andian. (2016). Bahasa gaul di Universitas Muhammadiyah Malang.
Mariyam,Siti. (2016) Bahasa gaul di Universitas Muhammadiyah Malang.
http://bagongmendem.blogspot.co.id/2013/01/makalah-bahasa-indonesia-yangbaik-dan.html
http://makalah-bahasa-gaul-dan-bahasa.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembicaraan:Bahasa_prokem_Indonesia

7