ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARG (1)

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN. R
KHUSUSNYA NY. D DENGAN ASAM URAT
DI RT 04 RW 08 KELURAHAN KARANG KLESEM
PURWOKERTO SELATAN

Disusun oleh :
KIKI ARIFAH
P17420213014

KELAS 3 A / SEMESTER VI

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN
PURWOKERTO
2016
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN. R

KHUSUSNYA NY. D DENGAN ASAM URAT
DI RT 04 RW 08 KELURAHAN KARANG KLESEM
PURWOKERTO SELATAN


I.

PENGKAJIAN
Hari/Tanggal

:

Selasa, 09 Februari 2016

Waktu

:

Pukul 16.00 WIB s.d selesai

Tempat

:


Rumah Tn.R RT 04 RW08 Kelurahan Karang Klesem

A. Data Keluarga
1.

2.
No

Identitas Kepala Keluarga
a. Nama KK

:

Tn. R

b. Umur

:

58 tahun


c. Jenis Kelamin

:

Laki- laki

d. Alamat

:

RT 04 RW 08 Karang Klesem

e. Pekerjaan KK

:

Buruh

f. Pendidikan KK


:

SD

Komposisi Anggota Keluarga
Nama

J. Klm

Hub.dg KK

Umur

Pend

Pekerjaan

Status kes


1.

Ny. D

P

Istri

56 th

SD

Buruh

Atritis Gout

2.

Sdr. R


L

Anak ke -3

26 th

SD

Buruh

Sehat

Genogram :

Keterangan :

x

: laki-laki


: meninggal

: perempuan

: klien

: garis pernikahan

: tinggal serumah

: garis keturunan

3. Tipe Keluarga

:

Keluarga inti, karena dalam keluarga terdiri dari suami, istri dan anak.
4. Kewarganegaraan/Suku Bangsa

:


Indonesia/Jawa
5.

Agama

:

Islam
6. Status sosial ekonomi keluarga :
Penghasilan keluarga ± Rp 750.000,00 per bulan yang diperoleh dari hasil
kerja Tn. R Menurut pengakuan keluarga, penghasilan tersebut sebenarnya
tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Tetapi karena
keluarga mendapat dana dari pemberian anaknya maka untuk memenenuhi
kebutuhan sehari – hari dapat tercukupi. Secara rincian, pengeluaran keluarga

untuk kebutuhan listrik dan air ± Rp 100.000,00 dan kebutuhan rumah tangga
lainnya ± Rp 650.000,00.
7. Aktivitas rekreasi keluarga


:

Kegiatan rekreasi keluarga yang biasa dilakukan adalah berkunjung ke tempat
saudara ketika ada waktu luang terutama lebaran. Keluarga Tn. R sering
berkunjung ke rumah saudara karena banyak sanak saudaranya yang masih
satu kelurahan dengannya. Waktu luang Tn. R digunakan untuk merawat
burung peliharaannya sedangkan Ny. D lebih memilih bermain dengan
cucunya.
B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Tahap VI yaitu keluarga dengan anak dewasa atau pelepasan karena anak
pertama dan kedua dari Tn. R sudah menikah dan meninggalkan rumah
sedangkan anak terakhirnya masih tinggal bersama Tn. R dan belum menikah
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah mempertahankan
keintiman pasangan dan menciptakan lingkungan rumah yang dapat menjadi
contoh bagi anak - anaknya. Hal ini dibuktikan dengan terkadang dalam
keluarga terjadinya perbedaan persepsi antara suami dan istri sehingga sering
memperdebatkan masalah yang sepele. Rumah kedua anak Tn. R yang sudah
berumah tangga juga berdekatan dengan kediaman rumah Tn. R.

3. Riwayat kesehatan keluarga inti :
Klien ( Ny. D ) mengatakan menderita asam urat kurang lebih sudah 1 tahun.
Sakitnya ini berawal dari klien mengeluh sakit di sendi- sendi pergelangan
kaki saat berjalan kaki menempuh jarak yang jauh. Pegal – pegal yang
dirasakan klien tidak hanya terasa saat berjalan jauh saja tetapi klien
mengatakan juga merasakan pegal- pegal saat bangun tidur dan nyerinya
terkadang menjalar sampai ke area pinggang. Klien mengatakan jika sedang
kambuh klien hanya memeriksakan sakitnya ke matri desa. Sekarang Ny. D
sedang mengeluh Nyeri dibagian sendi.

P : Nyeri karena kecapaian
Q : senat- senut
R : menjalar dari kaki ke pinggang
S : skala 3
T : sering, kambuh saat berjalan jauh dan bangun tidur
Tn. R mengatakan dalam 3 bulan terakhir mengatakan mengeluh cengeng di
daerah leher dan pusing tetapi Tn. R mengatakan tidak memiliki riwayat
hipertensi.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :
Dalam keluarga Tn R dan Ny. D tidak ada keluarga yang memiliki riwayat

penyakit menular dan menahun seperti TBC, DM dan HIV/ AIDS. Orang tua
dari Tn.R dan Ny. D tinggal ibu kandungnya saja sedangkan ayah Tn. R dan
Ny. D sudah meninggal dunia. Menurut Tn. R ayahnya meninggal karena
sudah tua sedangkan ayah mertuanya meninggal secara mendadak seperti
terkena angin duduk.
C. Keadaan lingkungan
1. Karakteristik rumah :
Rumah Tn.R merupakan rumah dengan kepemilikan sendiri, dengan luas
rumah 69 m² . Tipe rumah permanen dengan 7 ruangan yang terdiri dari
( ruang tamu, ruang keluarga, dapur + ruang makan, 3 kamar tidur, 1 kamar
mandi + wc dan gudang ). Untuk pemanfaatan ruangan, keluarga Tn.R
memanfaatkan dengan baik dan dengan penerangan yang cukup, ada 8 jendela
dilengkapi dengan ventilasi, jendela tersebut selalu dibuka setiap pagi dan
ditutup diwaktu sore.
Tn.R mengatakan kalau keluarganya menggunakan sumur gali sebagai sumber
air sehari-hari. Ada WC dan kamar mandi yang digunakan bersama oleh
keluarga Tn.R dan septic tank yang terletak tidak jauh dari rumah ± 5 – 10 m.
Pembuangan sampah memanfaatkan lahan kosong untuk menimbun sampah.
Sampah rumah di tempatkan di tempat sampah tertutup. Kebersihan
lingkungan rumah terlihat terawat karena di sapu sehari 2 kali ( pagi dan sore )

Denah rumah :

Jalan

RT
RK

T

: teras

KM

: kamar mandi

RT

: ruang tamu

D

: dapur

U

K

: kamar

U

RK

: ruang keluarga

RM

: ruang makan

K
K

K
RM & D

Keterangan :

K

KM &
WC

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :
Tetangga di sekitar rumah cenderung berhubungan dengan baik. Dibuktikan
dengan adanya kegiatan atau perkumpulan antar warga seperti arisan Dasa
Wisma, arisan RT, arisan RW dan pengajian rutin 1 minggu sekali. Seluruh
anggota keluarga Tn. R juga aktif mengikuti kegiatan di masyarakat.
3. Mobilitas keluarga :
Keluarga ini tidak pernah pindah tempat tinggal dalam 1 tahun terakhir. Tn. R
bekerja sebagai buruh sedangkan Ny. D bekerja sebagai ibu rumah tangga dan
mempunyai pekerjaan sampingan sebagai buruh. Anak terakhir Tn. R juga
sudah bekerja.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Keluarga ini rutin mengikuti kegiatan di masyarakat. Tn. R selalu mengikuti
perkumpulan rutin bapak-bapak setiap bulannya. Istrinya aktif mengikuti
arisan RT dan dasawisma setiap satu bulan sekali dan aktif mengikuti
pengajian rutin setiap 1 minggu sekali di akhir minggu.

5. Sistem pendukung keluarga :
Jumlah keluarga Tn. R adalah 3 orang dengan Ny. D menderita Artritis Gout,
dan akhir-akhir ini sering kambuh. Sementara Tn. R mengeluh 3 bulan
terakhir merasa cengeng di leher. Keluarga memiliki 2 buah kendaraan
bermotor yang biasanya digunakan oleh Tn. R untuk bekerja dan anak
bungsunya untuk pergi ke bekerja. Keluarga memiliki sebuah ruangan
keluarga yang biasanya digunakan untuk berkumpul dengan keluarga disaat
senggang. Di ruang keluarga tersebut ada sebuah televisi yang biasanya
ditonton bersama keluarga saat sore hari atau pada saat malam hari. Keluarga
juga selalu mengikuti semua kegiatan di masyarakat seperti arisan RT dan
RW, arisan Dasawisma dan pengajian mingguan.
D. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga :
Keluarga mengatakan, jika ada masalah dalam keluarga yang paling
dominan sebagai pengambil keputusan adalah Tn.R (KK), akan tetapi Tn. R
selalu membicarakankan masalahnya kepada istrinya terlebih dahulu setelah
itu baru musyawarahkan kepada anggota keluarga lainnya.
2. Struktur peran :
Tn.R adalah kepala keluraga dan suami dari Ny. D. Dalam keluarga Tn.R
juga sebagai pencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan keluarganya dan
sebagai pengambil keputusan di dalam keluarganya serta membantu mengurus
urusan RT. Ny.D adalah ibu rumah tanggga dan istri dari Tn. R, peran Ny.D
juga sebagai pengasuh dan pendidik bagi anaknya, sebagai pengatur dalam
urusan rumah tangga dan pencari nafkah tambahan bagi keluarganya .
Sdr.R adalah anak terakhir (bungsu) di keluarga Tn. R dan sebagai pencari
nafkah tambahan bagi keluarganya. Rumah Keluarga Tn. R hanya ditinggali 3
orang yaitu Tn. R, Ny. D dan Sdr. R sebagai anak bungsu.
3. Struktur Kekuatan Keluarga
Jumlah keluarga Tn. R adalah 3 orang dengan 2 anggota keluarga dalam
keadaan sehat yaitu Tn. R dan Sdr. R. Sedangkan Ny. D menderita Artritis

Gout. Pengobatan yang dilakukan Ny. D untuk mengatasi penyakitnya adalah
denagn menggunakan obat warung dan pengobatan herbal.
4. Nilai atau norma keluarga :
Nilai dan norma yang berlaku di keluarga menyesuaikan dengan nilai agama
yang dianut yaitu agama islam dan norma yang berlaku di lingkungannya.
E. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif :
Tn. R mengatakan bahwa

dalam keluarga saling menyayangi dibuktikan

dengan anak- anaknya yang sudah menikah tinggal satu komplek dengan Tn.
R sehingga keluarga tinggal berdekatan Tn. R tidak terlalu mencampui urusan
pribadi anak terakhirnya karena Tn. R sudah menganggap anak bungsunya
sudah dewasa. Keluarga selalu mengajarkan sopan santun dan saling
menghormati antar sesama terutama dalam lingkungan keluarga.
2. Fungsi sosial :
Keluarga selalu mengajarkan dan menekankan bagaimana berperilaku sesuai
dengan ajaran agama yang dianutnya yaitu agama islam. Dalam kehidup
sehari – hari keluarga Tn. R juga mengikuti norma dan aturan yang berlaku di
lingkungan sekitarnya.
3. Fungsi perawatan kesehatan :
a. Mengenal masalah kesehatan
Ny. D kurang mengetahui tentang penyakit atritis gout yang
dideritanya, Ny. D hanya mengetahui bahwa beliau merasa pegalpegal terutama di pergelangan kedua kaki setelah berjalan jauh. Ny. D
juga tidak pernah menyadari tanda dan gejala yang ada saat beliau
menderita penyakit atritis goaut, Ny. D hanya merasakan pegel di
akaki kemudian menjalar ke daerah pinggang.

Ny. D menganggap

bahwa pegal – pegalnya adalah sakit yang biasa saja.
b. Mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat
Keluarga mengetahui apabila ada anggota keluarga yang sakit. Seperti
tentang sakit yang dialami oleh Ny. D. Keluarga hanya mengupayakan

berobat dengan obat warung tetapi jika penyakitnya semakin parah T.
R hanya membawa anggota keluarga yang sakit ke matri atau
puskemas. Keluarga hanya akan membawa anggota keluarganya ke
fasilitas kesehatan jika sudah tidak tertahan lagi.
c. Merawat anggota yang sakit
Apabila ada anggota keluarga yang sakit yang berperan utama saat
merawat anggota keluarga dirumah adalah ibu. Ny. D hanya
memahami penyakit yang ringan-ringan seperti panas, mual dan
muntah, pusing dan batuk serta pilek. Apabila salah satu anggota
keluarga ada yang menderita penyakit seperti itu, Ny. D biasanya
memberikan obat yang bisa didapatkan di warung. Pengobatan yang
biasa dilakukan Ny. D untuk menyembuhkan pegal – pegalnya adalah
obat herbal. Tn. R mengatakan Ny. D memiliki kebiasaan minum obat
warung 3-4 kali dalam seminggu dan meminum obat sembarangan
yang ada di rumah tanpa mengetahui kegunaan obat tersebut.
Tn. R sering menegur Ny. D untuk tidak minum obat sembarangan.
d. Memelihara lingkungan yang sehat
Keluarga memanfaatkan fasilitas sumur gali sebagai sumber air bersih.
Keluarga juga memiliki 1 septic tank yang berada di samping rumah.
Keluarga juga selalu membersihkan halaman di sekitar rumah dan
selalu membuang sampah di tempat sampah.

e. Menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat
Keluarga mengetahui keberadaan Puskesmas di daerah Purwokerto
Selatan berjumlah 1 buah. Bila ada anggota keluarga yang sakit Tn. R
akan berobat dengan memanfaatkan obat warung terlebih dahulu. Jika
sakitnya semakin parah dan tidak tertahankan baru keluarga Tn. R
akan membawa anggota keluarga yang sakit ke puskesama atau mantri
4. Fungsi reproduksi :

Tn. K memiliki anak sebanyak 3 orang, anak pertamadan kedua sudah
menikah sedangkan anak ke tiga/ bungsu masih tinggal 1 rumah dengan Tn.
R. Ny. D sudah masuk dalam masa menopouse.
5. Fungsi ekonomi :
Penghasilan dari Tn. R sebanyak ± Rp 750.000,- . Dengan penghasilan itu,
keluarga mampu mencukupi kebutuhan primer dan sekunder keluarga juga
sudah memiliki rumah permanen yang sekarang ditinggali. Secara rincian,
pengeluaran keluarga untuk kebutuhan listrik dan air ± Rp 100.000,00 dan
kebutuhan rumah tangga lainnya ± Rp 650.000,00.
F. Stress dan koping keluarga
1. Stressor yang dimiliki
a. Stressor jangka pendek
Dalam waktu 6 bulan terakhir keluarga memiliki masalah tentang
kesehatan salah satu anggota keluarganya yaitu Ny. D. Selain penyakit
Ny. D yaitu asam urat, Tn. R juga mengatakan terkadang berselisih
dengan Ny. D karena kebiasaan Ny. D yang sering manggunakan obat
sembarangan ( jika ada obat dirumah Ny. D akan meminumnya).
b. Stressor jangka panjang
Dalam keluarga Tn. R tidak memiliki stressor jangka panjang yang
dapat menganggu kelangsungan hidup keluarga Tn. R.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Keluarga mampu merespon stressor dengan baik, apabila keluarga
mendapatkan masalah keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan baik.
3. Strategi koping yang digunakan
Keluarga selalu dapat menerima dengan lapang dada jika ada hal-hal yang
kurang baik terjadi. Kebiasaan keluarga saat menghadapi masalah adalah
dengan usaha dan berdoa.
4. Strategi adaptasi yang disfungsi

Di dalam keluarga Tn. R tidak ada koping yang disfungsional, hanya saja Tn.
R akan memarahi anaknya jika anaknya melakukan hal yang salah.
G. Pemeriksaan
1. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan
TTV :

Tn. R

Ny. D
KU : baik

Sdr. R

1. TD

110/70 mmHg

Kesadaran

:

2. Nadi

74 x / mnt

Compos mentis

3. RR

20 x/ mnt

130/80 mmHg

36,0 ºC

80 x / mnt
18 x/ mnt

BB

48,5 kg

65 kg

TB
Kepala :
Rambut

Mesochepale
Mesochepale
Pendek,
sedikit Panjang, beruban

Mata

beruban
Simetris,

Hidung

(-), tidak ikterik
(-), tidak ikterik
Cuping hidung (-), Cuping hidung (-),

Telinga

tidak ada polip
tidak ada polip
Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada

Mulut & gigi

serumen berlebih
serumen berlebih
Membran mukosa Membran mukosa

anemis Simetris,

anemis

lembab, gigi ada lembab, gigi utuh
Leher

yang tanggal
Pembesaran

Dada

kelenjar tiroid (-)
kelenjar tiroid (-)
Simetris,
nyeri Simetris,
nyeri
tekan

Perut

Pembesaran

(-), lesi tekan

(-), lesi (-)

(-),lesi

(-), wheezing (-), ronki

wheezing

(-), (-)

ronki (-)
datar, nyeri tekan cembung,

nyeri

Punggung
Genetalia
Ekstermitas

(-), tidak ada lesi
lesi (-)
Laki- laki
Baik

tekan (-), lesi (-)
Lesi (-)
Perempuan
Baik

5

5

5

5

5

5

5

5

Akral

hangat, Akral hangat, tidak

tidak ada oedem

ada oedem, nyeri
tekandi

bagian

sendi kedua kaki
2. Pemeriksaan laboratorium
Hasil pemeriksaan asam urat Ny. D : 6,5 mg/ dl
H. Harapan Keluarga
Keluarga berharap dengan adanya tenaga kesehatan yang berkunjung kerumah
bisa memberikan obat untuk menyembuhkan penyakit yang di derita Ny.D

II.

DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
A. Analisa Data
DATA

ETIOLOGI
Ketidakmampuan

PROBLEM
Nyeri kronik

DS :
- Ny.
D
mengatakan keluarga merawat
( karena penyakit
mengeluh nyeri di bagian
anggota keluarga yang asam urat)
sendi kedua kaki
P
:
Nyeri
karena sakit
kecapean
Q
: senat- senut
R
: menjalar dari kaki
ke pinggang
S
: skala 3
T
: sering, kambuh saat
berjalan jauh dan

bangun tidur
DO :
- Usia Ny. D 47 tahun
- KU : baik
- Kesadaran : Compos mentis
- TTV:
TD : 130/80 mmHg
N : 80 x / mnt
RR : 18 x/ mnt
- Hasil Pemeriksaan asam
urat Ny. D : 6,5 mg/ dl
DS :

Ketidakmampuan

- Tn. R mengatakan Ny. D

keluarga merawat

mempunyai kebiasaan

anggota keluarga yang

meminum obat yag ada di

sakit

Ketidakpatuhan

rumah tanpa mengetahui
kegunaan obat tersebut
- Tn. R juga mengatakan Ny.
D susah dibilangin untuk
berhenti minum obat
sembarangan.
DO :
-

B. Rumusan Diagnosis Keperawatan
1. Skoring
a. Nyeri Kronik (karena penyakit asam urat)
No.

Kriteria

1

Sifat masalah
resiko

Skor

Bobo

e
2

t
1

Nilai

Pembenaran

2/3x1=2/3 Sudah

ada

data

yang

memenuhi namun masalah

belum
2

muncul

signifikan,

masih bisa ditolerir
Nyeri
kronis

Kemungkinan
untuk diubah
sebagian

(karena

penyakit asam urat)
1

2

1/2x2=1

dapat

di kurangi

dengan

mengetahui penyebab
3

nyeri melalui penkes
Nyeri
kronis
(karena

Potensial
masalah untuk
dicegah cukup

penyakit asam uart)
2

1

2/3x1=2/3

dapat dicegah dengan
pemberian informasi yang
cukup dalam bentuk

4

pendidikan kesehatan
Ada masalah nyeri kronis,

Menonjolnya
masalah ada,
tetapi tidak
perlu segera
ditangani

namun masih bisa ditolerir
oleh keluarga tetapi tidak
perlu segera ditangani karena
1

1

1/2x1=1/2 keluarga merasa sejauh ini
belum ada keluhan serius
mengenai penyakit
Asam urat yang diderita Ny.
D

TOTAL : 2 1/6
b. Ketidakpatuhan b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang mengalami sakit
no.
1

Kriteria

Skor

Bobot

Nilai

Sifat Masalah :

Pembenaran
Keluarga Tn. R khususnya



Potensial 3



Risiko

2



Actual

1

1

1/3 x 1 = 1/3

Ny. D selalu meminum obat
sembarang

padahal

sudah

ditegur oleh suaminya (Tn. R
)

2

Kemungkinan
masalah

dapat

diubah :


2

1/2 x 2= 1

2

Dengan

mudah


Msakah dapat diubah jika

Hanya

Ny.D mengetahui bahaya
tentang kebiasaan buruknya (
minum obat sembarangan)

1
0

sebagian


Tidak

dapat
3

Potensial
masalah

masalah
untuk

dicegah :

4

1

1/3 x 1 = 1/3

3



Tinggi



Cukup



Rendah



2

harus 1

0

Ada

masalah tetapi
perlu

segera
ditangani

tidak

Masalah

tentang

penyakit

0

0/2 x 1 = 0

D

menganggap

kebiasaan minum obatnya
tidak berdampak buruk bagi
kesehatnnya
menganngap
biasa saja

ditangani

tidak

pengetahuan

Ny.

segera


meningkatkan

1

Masalah

berat,

apabila

dicegah

2

Menonjolnya
masalah :

dapat

dan
hal

tersebut

dirasakan
TOTAL

=

1 2/3

C. Prioritas Diagnosa Keperawatan/ masalah
1. Nyeri Kronik pada keluarga Tn. R khususnya Ny. D b.d ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
2. Ketidakpatuhan keluarga Tn. R khususnya Ny. D b.d ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.

III.
No
1.

INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA
Dx.
TUM
Keperawatan
Nyeri kronis NOC :
tentang

Setelah

penyakit asam dilakukan

Tujuan
TUK dan NIC
NIC :
1. Keluarga mampu
memahami

tentang

Evaluasi
Kriteria
Standar
1. Respon
verbal

1. Keluarga
menyebutkan

urat

tindakan

penyakit asam urat 2. Respon

pengertian dan

berhubungan

keperawat

beserta

penyebab

dengan

-an selama

nyeri muncul

ketidakmampu

1 minggu,

Intervensi :

-an

keluarga diharap-

penyebab

3. Respon
psikomotor

 Kaji pengetahuan

merawat

kan nyeri

klien tentang

anggota

kronis

penyakit dan
penyebab nyeri

sakit

muncul.

n.

R

khususnya

nyeri secara

Ny.

komprehensif

berkurang

psikomotor
psikomotor

asam urat serta
penyebab
nyeri muncul,
termasuk
lokasi,
frekuensi,
kualitas

 Lakukan pengkajian

D

4. Respon
5. Respon

keluarga yang pada
keluargaT

psikomotor

&

faktor
presipitasi.

termasuk lokasi,

2. Keluarga juga

frekuensi, kualitas &

mampu

faktor presipitasi

mengatur pola
makan

 Jelaskan tentang

(diit)

untuk

proses penyakit

penderita asam

penyebab dan

urat

pengaturan pola
makan (diit) untuk
penderita asam urat
melalui pendidikan

3. Keluarga
mencari

kesehatan.

sumber
2.

Keluarg
a mampu

informasi dan
dukungan

mengambil keputusan
untuk mencari sumber

4. Keluarga

informasi tentang

mampu

penyakit hipertensi.

mengurangi

Intervensi :

faktor

 Bantu

penyebab

pasien dan

keluarga untuk

nyeri

muncul

mencari dan

dan

menemukan

mengaplikasik

dukungan

an

program

diit atau pola
3.

Keluarg

makan

untuk

a mampu

penderita asam

merawat anggota

urat

keluarga yang sakit
sesuai dengan sumber

5. Keluarga

informasi kesehatan.

mampu

Intervensi :

menerapkan

 Kurangi faktor

teknik non
farmakologi

presipitasi nyeri
 Diskusikan tentang
diit

atau

menu

konpres
hangat/

jahe

makan untuk

untuk

penderita asam urat

mengatasi
nyeri dan

4.
a

Keluarg

keluarga

mampu

mampu
melakukan

memodifikasi
lingkungan

dengan

perubahan

mengikuti pendidikan

gaya

kesehatan khususnya

(pola

tentang penyakit

makan

Asam

urat

penyebab nyeri
muncul di

dan

hidup

dan olahraga)
6. Keluarga
membawa

lingkungan rumah dan

anggota

mampu mengatur

keluarganya

menu makanan bagi

yang

penderita hipertensi.

(Ny.D)

Intervensi :

pelayanan

 Ajarkan

tentang

sakit

kesehatan

teknik non

terdekat untuk

farmakologi lain

melakukan

seperti : kompres air

pemeriksaan

hangat/ jahe untuk

tekanan darah

mengatasi nyeri

dan bila perlu
cek asam urat

 Diskusikan
perubahan gaya
hidup (pola makan
dan olahraga) yang
mungkin digunakan
untuk mencegah
komplikasi
5.

Mampu
mengakses

fasilitas

kesehatan

tentang

penyakit
hipertensi dan
mendapatkan
pengobatan untuk
kesehatannya dengan
memanfaatkan
pelayanan kesehatan
masyarakat.
Intervensi :

 Instruksikan kapan
harus ke pelayanan
2.

Ketidakpatuha

NOC :

n keluarga Tn.

Setelah

R khususnya

dilakukan

Ny. D b.d

tindakan

ketidakmampu

keperawat

an keluarga

-an selama

dalam merawat 1 minggu,
anggota

diharap-

keluarga yang

kan terjadi

sakit

kepatuhan
pengendali
an

gejala

dan
perilaku
penangana
n sakit

 Tingkatkan istirahat
NIC:
1. Melaporkan
penggunaan strategi
untuk
menghilangkan
perilaku tidak sehat
dan
memakasimalkan
kesehatan
Intervensi:
Identifikasi
penyebab yang
mungkin dari
perilaku
ketidakpatuhan
2. Keluarga mampu

1.

Respon
1. Keluarga
Verbal

2.Respon
verbal
3.

terutama Ny.
D

menghilangka
Respon
n

psikomotor

dapat
perilaku

tidak

sehat

dan
memaksimalk
an kesehatan
2. Ny. D dapat
menimbang
rersiko/
keuntungan
dari perilaku
sehat

mengambil
keputusan untuk
menimbang resiko/
keuntungan dari
perilaku kesehatan
Intervensi :
Kaji tingkat
pemahaman
keluarga pada
penyakit,
komplikasi dan

3. Ny. D akan
menggunakan
layanan
kesehatan
sesuai dengan
kebutuhan

penanganan yang
disarankan
3. Keluarga mampu
menggunakan
layanan kesehatan
sesuai dengan
kebutuhan
Intervensi :
Bantu keluarga
memahami
kebutuhan untuk
mengikuti
penanganan sesuai
dengan program dan
konsekuensi akibat
ketidakpatuhan

IV.

No
1.

IMPLEMENTASI

Diagnosa
Keperawatan
Nyeri
kronis 11

Tanggal
Februari -

Implementasi
mengkaji

Nama

1. Struktur

tentang penyakit 2016

pengetahuan klien

asam

tentang

urat

TTD/

Evaluasi

penyakit

a) Keluarga Tn. R dapat
bekerjasama

dengan

berhubungan

dan

penyebab

dengan

nyeri muncul.

ketidakmampu-an

 Melakukan

keluarga merawat

pengkajian

anggota keluarga

secara

yang sakit

komprehensif

mahasiswa
b) Keluarga

Tn.

R

mengerti maksud dan
tujuan kunjungan hari

nyeri

termasuk lokasi,

ini
2. Proses
a) Keluarga

dapat

frekuensi, kualitas

terlihat aktif dalam

& faktor presipitasi

diskusi
b) Keluarga dapat
menunjukkan minat
terhadap

kegiatan

atau tindakan yang
dapat dilakukan
c) Keluarga dapat
memberikan respon
verbal dan non verbal
yang baik
d) Keluarga kooperatif
selama kegiatan
berlangsung
e) Ny. D bersedia untuk
dilakukan pengecekan
tekanan

darah

dan

asam urat
3. Hasil
a) Asam urat Ny. D : 6,5
mg/dl
b) TD Ny. D : 110/90
mmHg
P

:

Nyeri

karena

kecapaian
Q : senat- senut
R

: menjalar dari kaki

ke pinggang
S

: skala 3

T

:

sering,

kambuh

saat berjalan jauh dan
bangun tidur
12
2016

Februari

 menjelaskan

1. Struktur
a) Keluarga Tn. R dapat

tentang
proses penyakit

bekerjasama

penyebabm

tanda

mahasiswa

dan

serta

b) Keluarga Tn. R

gejala

dengan

penanganannyeride

khususnya Ny. D

ngan kompres jahe

mengerti maksud dan

melalui pendidikan

tujuan kunjungan hari

kesehatan.

ini
2. Proses
a) Keluarga

dapat

terlihat aktif dalam
diskusi
b) Keluarga dapat
menunjukkan minat
terhadap

kegiatan

atau tindakan yang
dapat dilakukan
c) Keluarga dapat
memberikan respon
verbal dan non verbal
yang baik

d) Keluarga kooperatif
selama kegiatan
berlangsung
e) Keluarga bersedia
mengikuti kegiatan
pendidikan kesehatan
tentang penyakit
asam urat dan
penanganan

nyeri

dengan kompres jahe
3. Hasil
a) Keluarga mampu
menjelaskan
pengertian asam urat
b) Keluarga dapat
menyebutkan
penyebab asam urat
c) Keluarga dapat
menyebutkan tanda
tanda dan gejala asam
urat
d) Keluarga mampu
menjelaskan
penyebab

nyeri

(pegel-pegel)

yang

dirasakan oleh Ny. D
e) Keluarga mampu
mendemonstrasikan
kembali kompres jahe
2.

Ketidakpatuhan

13

Februari - Bantu

keluarga 1. Struktur

keluarga Tn. R

2016

memahami

c) Keluarga Tn. R dapat

khususnya Ny. D

kebutuhan

b.d

mengikuti

ketidakmampuan

penanganan sesuai

keluarga dalam

dengan

merawat anggota

dan

keluarga yang

akibat

sakit

ketidakpatuhan
-

bekerjasama

dengan

mahasiswa
d) Keluarga

Tn.

R

program

mengerti maksud dan

konsekuensi

tujuan kunjungan hari

Mengecek
urat

untuk

ini
asam

2. Proses
f) Keluarga

dapat

terlihat aktif dalam
diskusi
g) Keluarga dapat
menunjukkan minat
terhadap

kegiatan

atau tindakan yang
dapat dilakukan
h) Keluarga dapat
memberikan respon
verbal dan non verbal
yang baik
i) Keluarga kooperatif
selama kegiatan
berlangsung
j) Ny. D bersedia untuk
dilakukan pengecekan
tekanan

darah

dan

asam urat
3. Hasil
c) Asam urat Ny. D : 5,7
mg/dl
d) TD Ny. D : 130/90

mmHg

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY TERHADAP SIKAP TENTANG KORUPSI PADA MAHASISWA

11 131 124