BAB IV HASIL PENELITIAN - PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING DAN THINK PAIR SHARE (TPS) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 POGALAN PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS TAHUN AJARAN 2017/2018 - Institutional Repository of I

BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini berlangsung pada tanggal 2 Januari 2018 sampai 19 Januari 2018 dengan
pertemuan sebanyak enam kali pada masing-masing kelas eksperimen. Penelitian ini
berlokasi di SMP Negeri 1 Pogalan yang beralamat Jl. Raya Tulungagung-Trenggalek Desa
Bendorejo Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek. Dalam penelitian ini, peneliti
mengambil populasi seluruh siswa kelas VIII dengan sampel yang terdiri dari 2 kelas
eksperimen yaitu yang pertama kelas VIII B yang berjumlah 30 siswa dan kelas eksperimen
yang kedua yaitu kelas VIII D dengan jumlah 30 siswa.
Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu karena memberikan perlakuan
terhadap masing-masing kelas eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar
siswa yang menggunakan dua model pembelajaran yang berbeda. Dalam hal ini, perlakuan
yang diberikan yaitu dengan menggunakan model Discovery Learning pada kelas
eksperimen pertama dan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada
kelas eksperimen yang kedua.
Data yang diperoleh peniliti dikumpulkan dengan berbagai metode, yaitu observasi,
dokumentasi, dan tes. Adapun metode tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa.
Sedangkan metode observasi digunakan untuk mengetahui informasi mengenai proses
pembelajaran di sekolah, sarana prasana di sekolah serta metode dokumentasi digunakan
untuk mengetahui kondisi siswa saat penelitian berlangsung.

Data yang disajikan dalam penelitian ini meliputi data nilai rapor siswa semester ganjil
yangmana digunakan untuk uji homogenitas, mengetahui kelas tersebut homogen atau tidak.
Kemudian data hasil tes pada masing-masing kelas eksperimen satu dan dua setelah

mendapat perlakuan model Discovery Learning dan Think Pair Share (TPS) yang
digunakan untuk uji normalitas dan homogenitas data serta meguji hipotesis penelitian
menggunakan uji t-test dua sampel independen.
Adapun nilai rapor semester ganjil siswa kelas VIII B sebagai berikut :
Tabel 4.1
Nilai Rapor Matematika Semester Ganjil Kelas Eksperimen Pertama

NO.
1
2
3
4
5
6
7
8

9
10
11
12
13
14
15

KODE
SISWA
AFN
ANR
AF
BNA
EM
FKZ
FAR
FTH
KBT
KLF

LLU
MAS
MNA
MAA
MFH

NILAI

NO.

75
86
78
80
95
87
82
78
98
77

90
85
88
98
84

16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29

30

KODE
SISWA
NPA
NFS
NB
NSN
NZ
PAN
RS
RK
SS
SWA
TDF
WKNK
YWI
YP
ZZC


NILAI
80
78
81
89
78
80
89
81
89
86
87
77
87
95
93

Tabel 4.2
Nilai Rapor Matematika Semester Ganjil Kelas Eksperimen Kedua


NO.
1
2
3
4
5
6
7
8
9

KODE
SISWA
ATK
AFS
AR
ABP
AK
AAN
CBS

DNA
DAF

NILAI

NO.

KODE SISWA

NILAI

75
82
90
76
79
88
78
78
79


16
17
18
19
20
21
22
23
24

HNK
IDD
IA
LQA
LCO
MKP
MDS
MAF
NMA


90
84
78
82
84
81
78
79
83

10
11
12
13
14
15

DN
DAS

EDC
EYF
EAS
FS

87
88
84
82
83
78

25
26
27
28
29
30

NNW
NK
PACM
RDS
RK
RF

83
78
85
77
86
91

Berdasarkan uji homogenitas menggunakan SPSS 16.0 diperoleh hasil sebagai berikut
:
Tabel 4.3
Hasil Uji Homogenitas Sampel Dengan SPSS 16.0

Test of Homogeneity of Variances
nilai responden
Levene Statistic

df1

df2

Sig.

3.166

1

58

.080

Berdasarkan hasil uji homogenitas menggunakan SPSS 16.0 yaitu Test of Homogeneity
of Variances dapat diketahui signifikansi sebesar 0,080. Nilai tersebut menunjukkan bahwa
nilai signifikansi lebih besar daripada nilai α yaitu 0,080 > 0,05, maka dapat disimpulkan
bahwa kedua data mempunyai varian yang sama. Kegiatan penelitian sselanjutnya yaitu
kedua kelompok dapat diberikan perlakuan yang berbeda, kelompok eksperimen pertama
menggunakan model Discovery Learning sedangkan kelompok eksperimen kedua
menggunkan model Think Pair Share (TPS).

B. Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh data yang
selanjutnya dianalisis untuk mendapat kesimpulan hasil penelitian. Adapun analisis data
yang dalam penelitian ini meliputi :
1. Uji Instrumen

Dalam penelitian ini, instrumen yang akan digunakan untuk mengambil data
terlebih dahulu harus diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas instrumen
digunakan untuk mengetahui apakah butir soal yang akan digunakan mengambil data
di lapangan valid atau tidak. Instrumen tersebut dikonsultasikan kepada 4 orang ahli
dengan cara dimintai pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun. Berdasarkan
pendapat 3 dosen yaitu Dr. Muniri, M.Pd, Miswanto, M.Pd, dan Dr. Eny Setyowati
serta 1 guru matematika yaitu Zahro’ Ruhanah, S.Pd menyatakan bahwa instrumen
layak digunakan.
Instrumen tersebut diuji cobakan kepada siswa yang telah menerima materi
tersebut selain kelas eksperimen. Instrumen atau soal tes diberikan kepada kelas VIII
C yang berjumlah 30 siswa di SMPN 1 Pogalan. Hasil uji coba tersebut diuji validitas
dan reliabilitasnya menggunakan SPSS 16.0 diperolehhasil sebagai berikut.
Tabel 4.4
Hasil Uji Validitas Dengan SPSS 16.0

Correlations
skor

skor

skor

skor

skor

Total

jawaban A jawaban B jawaban C jawaban D jawaban E
skor

Pearson

jawaban A

Correlation

-.064

-.062

.550**

.132

.402*

.738

.746

.002

.486

.028

30

30

30

30

30

30

-.064

1

.821**

.566**

.367*

.703**

.000

.001

.046

.000

1

Sig. (2-tailed)
N
skor

Pearson

jawaban B

Correlation
Sig. (2-tailed)
N

skor

Pearson

jawaban C Correlation
Sig. (2-tailed)
N
skor

Pearson

jawaban D Correlation
Sig. (2-tailed)
N
skor

Pearson

jawaban E

Correlation
Sig. (2-tailed)
N

Total

Pearson

jawaban

Correlation
Sig. (2-tailed)
N

jawaban

.738
30

30

30

30

30

30

-.062

.821**

1

.695**

.321

.721**

.746

.000

.000

.083

.000

30

30

30

30

30

30

.550**

.566**

.695**

1

.406*

.866**

.002

.001

.000

.026

.000

30

30

30

30

30

30

.132

.367*

.321

.406*

1

.769**

.486

.046

.083

.026

30

30

30

30

30

30

.402*

.703**

.721**

.866**

.769**

1

.028

.000

.000

.000

.000

30

30

30

30

30

.000

30

Soal dikatakan valid atau tidak dapat dilihat dari kolom Total Jawaban tiap baris
Pearson Correlation. Jika nilai r

hitung

lebih besar dari r

tabel

maka soal valid.

Menentukan nilai koefisien korelasi (r tabel) dengan melihat pada tabel Product Moment,
N = 30, α =5% uji dua pihak. Sehingga diperoleh nilai r tabel (0,05, 30-2) pada tabel Product
Moment= 0,361.
Berdasarkan hasil uji validitas dengan SPSS 16.0 diperoleh Pearson
Correlation sebagai berikut.
Soal ke 1 = 0,402
Soal ke 2 = 0,703

Soal ke 3 = 0,721
Soal ke 4 = 0,866
Soal ke 5 = 0,769
Jadi kelima soal memiliki nilai r

hitung

lebihdari r

tabel

dan dapat disimpulkan

bahwa semua butir soal valid, sehingga dapat digunakan sebagai post test.
Adapun untuk uji reliabilitas instrumen dengan SPSS 16.0 dapat dilihat pada
kolom berikut ini.
Tabel 4.5
Hasil Uji Reliabilitas Dengan SPSS 16.0
Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.694

5

Penentuan reliabilitas dapat dilihat pada tabel Reliability Statistics pada kolom
Cronbach’s Alpha. Instrumen penelitian dikatakan reliabel jika nilai koefisien alpha
(Cronbach’s Alpha) lebih dari 0,6. Berdasarkan hasil uji reliabilitas tersebut dapat
dilihat bahwa nilai koefisien alpha (Cronbach’s Alpha) lebih dari 0,6 yaitu 0,694 >
0,6. Sehingga dapat disimpulkan kelima butir soal adalah reliabel.

2. Uji Prasyarat Analisis
Uji prasyarat analisis dilakukan sebelum pengujian hipotesis, adapun uji
prasyarat yaitu uji normalitas dan homogenitas. Pengujian normalitas dan
homogenitas dilakukan pada data skor hasil belajar dan hasil angket kelas eksperimen
satu dan dua. Apabila uji prasyarat tersebut telah terpenuhi maka dapat dilanjutkan uji
hipotesis.
Adapun data hasil tes dari kelas eksperimen satu adalah sebagai berikut.
Tabel 4.6
Data Hasil Tes Kelas Eksperimen Satu
No.

Responden

Nilai

No.

Responden

Nilai

1

AFN

73

16

NPA

83

2

ANR

86

17

NFS

86

3

AF

90

18

NB

80

4

BNA

84

19

NSN

90

5

EM

98

20

NZ

84

6

FKZ

96

21

PAN

85

7

FAR

92

22

RS

96

8

FTH

72

23

RK

88

9

KBT

100

24

SS

87

10

KLF

91

25

SWA

92

11

LLU

90

26

TDF

96

12

MNA

96

27

WKNK

91

13

MAS

92

28

YWI

80

14

MAAM

98

29

YP

98

15

MFH

92

30

ZZC

98

Hasil uji normalitas menggunakan SPSS 16.0 dengan kriteria pengujian yang
berdasarkan nilai probabilitassebagai berikut
Jika probabilitas (sig) > 0,05 maka data berdistribusi normal
Jika probabilitas (sig) < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal
Adapun hasil uji normalitas dengan SPSS 16.0 dapat dilihat padatabel berikut.
Tabel 4.7
Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen Satu dengan SPSS 16.0

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova

nilai tes

Shapiro-Wilk

Statistic

Df

Sig.

Statistic

Df

Sig.

.129

30

.200*

.939

30

.084

Pada tabel 4.7, nilai probabilitas Asymp. Sign. (2-tailed) = 0,2 dan α/2 = 0,05/2
= 0,025. Sehingga berdasarkan kriteria pengujian 0,2 >0,025 , maka data berdistribusi
normal.
Selanjutnya disajikan data hasil tes kelas eksperimen dua sebagai berikut.
Tabel 4.8
Data Hasil Tes Kelas Eksperimen Dua
No.

Responden

Nilai

No.

Responden

Nilai

1

ATK

64

16

HNK

91

2

AFS

83

17

IDD

92

3

AR

85

18

IA

83

4

ABP

80

19

LQA

88

5

AK

73

20

LCO

79

6

AAN

90

21

MKP

78

7

CBS

78

22

MDS

78

8

DNA

62

23

MAF

71

9

DAF

75

24

NMA

87

10

DN

89

25

NNW

87

11

DAS

93

26

NK

78

12

EDC

85

27

PACM

85

13

EYF

76

28

RDS

60

14

EAS

85

29

RK

90

15

FS

78

30

RF

91

Hasil uji normalitas menggunakan SPSS 16.0 dengan kriteria pengujian yang
berdasarkan nilai probabilitassebagai berikut
Jika probabilitas (sig) > 0,05 maka data berdistribusi normal

Jika probabilitas (sig) < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal
Adapun hasil uji normalitas dengan SPSS 16.0 dapat dilihat padatabel berikut.
Tabel 4.9
Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen Dua dengan SPSS 16.0

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova

Shapiro-Wilk

Statistic
nilai tes .131

Df

Sig.

Statistic

Df

Sig.

30

.198

.931

30

.051

a. Lilliefors Significance Correction

Pada tabel 4.9, nilai probabilitas Asymp. Sign. (2-tailed) = 0,198 dan α/2 =
0,05/2 = 0,025. Sehingga berdasarkan kriteria pengujian 0,198 >0,025 , maka data
berdistribusi normal.
Dilanjutkan dengan uji homogenitas nilai hasil post test menggunakan SPSS
16.0 diperoleh hasil sebagai berikut.
Tabel 4.10
Hasil Uji Homogenitas Post Test Dengan SPSS 16.0

Test of Homogeneity of Variances
nilai responden
Levene Statistic

df1

df2

Sig.

.568

1

58

.454

Berdasarkan tabel 10, diperoleh signifikansi 0,454. Karen signifikansi 0,454 >
0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hasil nilai post tes memiliki varian yang sama
atau homogen.
3. Uji Hipotesis
Uji prasyarat yang terdiri dari uji normalitas dan homogenitas sudah terpenuhi.
Maka dilanjutkan uji hipotesis menggunakan uji t-test. Uji t-test ini dilakukan untuk

rumusan masalah dalam penelitian ini yang terdiri dari dua rumusan masalah. Adapun
data yang digunakan untuk uji hipotesis pada rumusan masalah pertama yaitu dapat
dilihat pada tabel 4.6 dan 4.8. Hasil Uji T Test Independent Sample menggunakan
SPSS 16.0 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.11
Hasil Uji T Test Hasil Belajar dengan SPSS 16.0

Group Statistics

Kelas
nilai
tes

N

Mean

Std.

Std. Error

Deviation

Mean

1

30

89.13

7.767

1.418

2

30

81.13

8.807

1.608

Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of
Variances

t-test for Equality of Means
95% Confidence
Std.
Mean

Error

Interval of the
Difference

Sig. (2- Differen Differen
F

Sig.

T

df

tailed)

ce

ce

Lower

Upper

.000

8.000

2.144

3.708

12.292

.000

8.000

2.144

3.707

12.293

nilai Equal
tes

variances

.568

.454 3.731

58

assumed
Equal
variances not
assumed

3.731

57.10
7

Berdasarkan output SPSS 16.0 di atas diperoleh nilai thitung dari tabel independent
samples test sebesar 3,731. Sedangkan nilai ttabel pada tabel distribusi t = t (0,025, 58) =
2,301084. Perbandingan thitung dan ttabel diperoleh thitung > ttabel yaitu 3,731> 2,301084 maka
dapat disimpulkan bahwa H1 diterima. Artinya Ada pebedaan model pembelajaran Discovery
Learning dan Think Pair Share (TPS) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII
SMP Negeri 1 Pogalan pada materi teorema pythagoras tahun ajaran 2017/2018.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

AN ANALYSIS OF GRAMMATICAL ERRORS IN WRITING DESCRIPTIVE PARAGRAPH MADE BY THE SECOND YEAR STUDENTS OF SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

44 306 18

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25