BAB IV HASIL PENELITIAN - PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING DAN THINK PAIR SHARE (TPS) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 POGALAN PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS TAHUN AJARAN 2017/2018 - Institutional Repository of I
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini berlangsung pada tanggal 2 Januari 2018 sampai 19 Januari 2018 dengan
pertemuan sebanyak enam kali pada masing-masing kelas eksperimen. Penelitian ini
berlokasi di SMP Negeri 1 Pogalan yang beralamat Jl. Raya Tulungagung-Trenggalek Desa
Bendorejo Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek. Dalam penelitian ini, peneliti
mengambil populasi seluruh siswa kelas VIII dengan sampel yang terdiri dari 2 kelas
eksperimen yaitu yang pertama kelas VIII B yang berjumlah 30 siswa dan kelas eksperimen
yang kedua yaitu kelas VIII D dengan jumlah 30 siswa.
Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu karena memberikan perlakuan
terhadap masing-masing kelas eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar
siswa yang menggunakan dua model pembelajaran yang berbeda. Dalam hal ini, perlakuan
yang diberikan yaitu dengan menggunakan model Discovery Learning pada kelas
eksperimen pertama dan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada
kelas eksperimen yang kedua.
Data yang diperoleh peniliti dikumpulkan dengan berbagai metode, yaitu observasi,
dokumentasi, dan tes. Adapun metode tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa.
Sedangkan metode observasi digunakan untuk mengetahui informasi mengenai proses
pembelajaran di sekolah, sarana prasana di sekolah serta metode dokumentasi digunakan
untuk mengetahui kondisi siswa saat penelitian berlangsung.
Data yang disajikan dalam penelitian ini meliputi data nilai rapor siswa semester ganjil
yangmana digunakan untuk uji homogenitas, mengetahui kelas tersebut homogen atau tidak.
Kemudian data hasil tes pada masing-masing kelas eksperimen satu dan dua setelah
mendapat perlakuan model Discovery Learning dan Think Pair Share (TPS) yang
digunakan untuk uji normalitas dan homogenitas data serta meguji hipotesis penelitian
menggunakan uji t-test dua sampel independen.
Adapun nilai rapor semester ganjil siswa kelas VIII B sebagai berikut :
Tabel 4.1
Nilai Rapor Matematika Semester Ganjil Kelas Eksperimen Pertama
NO.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
KODE
SISWA
AFN
ANR
AF
BNA
EM
FKZ
FAR
FTH
KBT
KLF
LLU
MAS
MNA
MAA
MFH
NILAI
NO.
75
86
78
80
95
87
82
78
98
77
90
85
88
98
84
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
KODE
SISWA
NPA
NFS
NB
NSN
NZ
PAN
RS
RK
SS
SWA
TDF
WKNK
YWI
YP
ZZC
NILAI
80
78
81
89
78
80
89
81
89
86
87
77
87
95
93
Tabel 4.2
Nilai Rapor Matematika Semester Ganjil Kelas Eksperimen Kedua
NO.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
KODE
SISWA
ATK
AFS
AR
ABP
AK
AAN
CBS
DNA
DAF
NILAI
NO.
KODE SISWA
NILAI
75
82
90
76
79
88
78
78
79
16
17
18
19
20
21
22
23
24
HNK
IDD
IA
LQA
LCO
MKP
MDS
MAF
NMA
90
84
78
82
84
81
78
79
83
10
11
12
13
14
15
DN
DAS
EDC
EYF
EAS
FS
87
88
84
82
83
78
25
26
27
28
29
30
NNW
NK
PACM
RDS
RK
RF
83
78
85
77
86
91
Berdasarkan uji homogenitas menggunakan SPSS 16.0 diperoleh hasil sebagai berikut
:
Tabel 4.3
Hasil Uji Homogenitas Sampel Dengan SPSS 16.0
Test of Homogeneity of Variances
nilai responden
Levene Statistic
df1
df2
Sig.
3.166
1
58
.080
Berdasarkan hasil uji homogenitas menggunakan SPSS 16.0 yaitu Test of Homogeneity
of Variances dapat diketahui signifikansi sebesar 0,080. Nilai tersebut menunjukkan bahwa
nilai signifikansi lebih besar daripada nilai α yaitu 0,080 > 0,05, maka dapat disimpulkan
bahwa kedua data mempunyai varian yang sama. Kegiatan penelitian sselanjutnya yaitu
kedua kelompok dapat diberikan perlakuan yang berbeda, kelompok eksperimen pertama
menggunakan model Discovery Learning sedangkan kelompok eksperimen kedua
menggunkan model Think Pair Share (TPS).
B. Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh data yang
selanjutnya dianalisis untuk mendapat kesimpulan hasil penelitian. Adapun analisis data
yang dalam penelitian ini meliputi :
1. Uji Instrumen
Dalam penelitian ini, instrumen yang akan digunakan untuk mengambil data
terlebih dahulu harus diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas instrumen
digunakan untuk mengetahui apakah butir soal yang akan digunakan mengambil data
di lapangan valid atau tidak. Instrumen tersebut dikonsultasikan kepada 4 orang ahli
dengan cara dimintai pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun. Berdasarkan
pendapat 3 dosen yaitu Dr. Muniri, M.Pd, Miswanto, M.Pd, dan Dr. Eny Setyowati
serta 1 guru matematika yaitu Zahro’ Ruhanah, S.Pd menyatakan bahwa instrumen
layak digunakan.
Instrumen tersebut diuji cobakan kepada siswa yang telah menerima materi
tersebut selain kelas eksperimen. Instrumen atau soal tes diberikan kepada kelas VIII
C yang berjumlah 30 siswa di SMPN 1 Pogalan. Hasil uji coba tersebut diuji validitas
dan reliabilitasnya menggunakan SPSS 16.0 diperolehhasil sebagai berikut.
Tabel 4.4
Hasil Uji Validitas Dengan SPSS 16.0
Correlations
skor
skor
skor
skor
skor
Total
jawaban A jawaban B jawaban C jawaban D jawaban E
skor
Pearson
jawaban A
Correlation
-.064
-.062
.550**
.132
.402*
.738
.746
.002
.486
.028
30
30
30
30
30
30
-.064
1
.821**
.566**
.367*
.703**
.000
.001
.046
.000
1
Sig. (2-tailed)
N
skor
Pearson
jawaban B
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
skor
Pearson
jawaban C Correlation
Sig. (2-tailed)
N
skor
Pearson
jawaban D Correlation
Sig. (2-tailed)
N
skor
Pearson
jawaban E
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Total
Pearson
jawaban
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
jawaban
.738
30
30
30
30
30
30
-.062
.821**
1
.695**
.321
.721**
.746
.000
.000
.083
.000
30
30
30
30
30
30
.550**
.566**
.695**
1
.406*
.866**
.002
.001
.000
.026
.000
30
30
30
30
30
30
.132
.367*
.321
.406*
1
.769**
.486
.046
.083
.026
30
30
30
30
30
30
.402*
.703**
.721**
.866**
.769**
1
.028
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
.000
30
Soal dikatakan valid atau tidak dapat dilihat dari kolom Total Jawaban tiap baris
Pearson Correlation. Jika nilai r
hitung
lebih besar dari r
tabel
maka soal valid.
Menentukan nilai koefisien korelasi (r tabel) dengan melihat pada tabel Product Moment,
N = 30, α =5% uji dua pihak. Sehingga diperoleh nilai r tabel (0,05, 30-2) pada tabel Product
Moment= 0,361.
Berdasarkan hasil uji validitas dengan SPSS 16.0 diperoleh Pearson
Correlation sebagai berikut.
Soal ke 1 = 0,402
Soal ke 2 = 0,703
Soal ke 3 = 0,721
Soal ke 4 = 0,866
Soal ke 5 = 0,769
Jadi kelima soal memiliki nilai r
hitung
lebihdari r
tabel
dan dapat disimpulkan
bahwa semua butir soal valid, sehingga dapat digunakan sebagai post test.
Adapun untuk uji reliabilitas instrumen dengan SPSS 16.0 dapat dilihat pada
kolom berikut ini.
Tabel 4.5
Hasil Uji Reliabilitas Dengan SPSS 16.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.694
5
Penentuan reliabilitas dapat dilihat pada tabel Reliability Statistics pada kolom
Cronbach’s Alpha. Instrumen penelitian dikatakan reliabel jika nilai koefisien alpha
(Cronbach’s Alpha) lebih dari 0,6. Berdasarkan hasil uji reliabilitas tersebut dapat
dilihat bahwa nilai koefisien alpha (Cronbach’s Alpha) lebih dari 0,6 yaitu 0,694 >
0,6. Sehingga dapat disimpulkan kelima butir soal adalah reliabel.
2. Uji Prasyarat Analisis
Uji prasyarat analisis dilakukan sebelum pengujian hipotesis, adapun uji
prasyarat yaitu uji normalitas dan homogenitas. Pengujian normalitas dan
homogenitas dilakukan pada data skor hasil belajar dan hasil angket kelas eksperimen
satu dan dua. Apabila uji prasyarat tersebut telah terpenuhi maka dapat dilanjutkan uji
hipotesis.
Adapun data hasil tes dari kelas eksperimen satu adalah sebagai berikut.
Tabel 4.6
Data Hasil Tes Kelas Eksperimen Satu
No.
Responden
Nilai
No.
Responden
Nilai
1
AFN
73
16
NPA
83
2
ANR
86
17
NFS
86
3
AF
90
18
NB
80
4
BNA
84
19
NSN
90
5
EM
98
20
NZ
84
6
FKZ
96
21
PAN
85
7
FAR
92
22
RS
96
8
FTH
72
23
RK
88
9
KBT
100
24
SS
87
10
KLF
91
25
SWA
92
11
LLU
90
26
TDF
96
12
MNA
96
27
WKNK
91
13
MAS
92
28
YWI
80
14
MAAM
98
29
YP
98
15
MFH
92
30
ZZC
98
Hasil uji normalitas menggunakan SPSS 16.0 dengan kriteria pengujian yang
berdasarkan nilai probabilitassebagai berikut
Jika probabilitas (sig) > 0,05 maka data berdistribusi normal
Jika probabilitas (sig) < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal
Adapun hasil uji normalitas dengan SPSS 16.0 dapat dilihat padatabel berikut.
Tabel 4.7
Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen Satu dengan SPSS 16.0
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
nilai tes
Shapiro-Wilk
Statistic
Df
Sig.
Statistic
Df
Sig.
.129
30
.200*
.939
30
.084
Pada tabel 4.7, nilai probabilitas Asymp. Sign. (2-tailed) = 0,2 dan α/2 = 0,05/2
= 0,025. Sehingga berdasarkan kriteria pengujian 0,2 >0,025 , maka data berdistribusi
normal.
Selanjutnya disajikan data hasil tes kelas eksperimen dua sebagai berikut.
Tabel 4.8
Data Hasil Tes Kelas Eksperimen Dua
No.
Responden
Nilai
No.
Responden
Nilai
1
ATK
64
16
HNK
91
2
AFS
83
17
IDD
92
3
AR
85
18
IA
83
4
ABP
80
19
LQA
88
5
AK
73
20
LCO
79
6
AAN
90
21
MKP
78
7
CBS
78
22
MDS
78
8
DNA
62
23
MAF
71
9
DAF
75
24
NMA
87
10
DN
89
25
NNW
87
11
DAS
93
26
NK
78
12
EDC
85
27
PACM
85
13
EYF
76
28
RDS
60
14
EAS
85
29
RK
90
15
FS
78
30
RF
91
Hasil uji normalitas menggunakan SPSS 16.0 dengan kriteria pengujian yang
berdasarkan nilai probabilitassebagai berikut
Jika probabilitas (sig) > 0,05 maka data berdistribusi normal
Jika probabilitas (sig) < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal
Adapun hasil uji normalitas dengan SPSS 16.0 dapat dilihat padatabel berikut.
Tabel 4.9
Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen Dua dengan SPSS 16.0
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Shapiro-Wilk
Statistic
nilai tes .131
Df
Sig.
Statistic
Df
Sig.
30
.198
.931
30
.051
a. Lilliefors Significance Correction
Pada tabel 4.9, nilai probabilitas Asymp. Sign. (2-tailed) = 0,198 dan α/2 =
0,05/2 = 0,025. Sehingga berdasarkan kriteria pengujian 0,198 >0,025 , maka data
berdistribusi normal.
Dilanjutkan dengan uji homogenitas nilai hasil post test menggunakan SPSS
16.0 diperoleh hasil sebagai berikut.
Tabel 4.10
Hasil Uji Homogenitas Post Test Dengan SPSS 16.0
Test of Homogeneity of Variances
nilai responden
Levene Statistic
df1
df2
Sig.
.568
1
58
.454
Berdasarkan tabel 10, diperoleh signifikansi 0,454. Karen signifikansi 0,454 >
0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hasil nilai post tes memiliki varian yang sama
atau homogen.
3. Uji Hipotesis
Uji prasyarat yang terdiri dari uji normalitas dan homogenitas sudah terpenuhi.
Maka dilanjutkan uji hipotesis menggunakan uji t-test. Uji t-test ini dilakukan untuk
rumusan masalah dalam penelitian ini yang terdiri dari dua rumusan masalah. Adapun
data yang digunakan untuk uji hipotesis pada rumusan masalah pertama yaitu dapat
dilihat pada tabel 4.6 dan 4.8. Hasil Uji T Test Independent Sample menggunakan
SPSS 16.0 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.11
Hasil Uji T Test Hasil Belajar dengan SPSS 16.0
Group Statistics
Kelas
nilai
tes
N
Mean
Std.
Std. Error
Deviation
Mean
1
30
89.13
7.767
1.418
2
30
81.13
8.807
1.608
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
95% Confidence
Std.
Mean
Error
Interval of the
Difference
Sig. (2- Differen Differen
F
Sig.
T
df
tailed)
ce
ce
Lower
Upper
.000
8.000
2.144
3.708
12.292
.000
8.000
2.144
3.707
12.293
nilai Equal
tes
variances
.568
.454 3.731
58
assumed
Equal
variances not
assumed
3.731
57.10
7
Berdasarkan output SPSS 16.0 di atas diperoleh nilai thitung dari tabel independent
samples test sebesar 3,731. Sedangkan nilai ttabel pada tabel distribusi t = t (0,025, 58) =
2,301084. Perbandingan thitung dan ttabel diperoleh thitung > ttabel yaitu 3,731> 2,301084 maka
dapat disimpulkan bahwa H1 diterima. Artinya Ada pebedaan model pembelajaran Discovery
Learning dan Think Pair Share (TPS) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII
SMP Negeri 1 Pogalan pada materi teorema pythagoras tahun ajaran 2017/2018.
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini berlangsung pada tanggal 2 Januari 2018 sampai 19 Januari 2018 dengan
pertemuan sebanyak enam kali pada masing-masing kelas eksperimen. Penelitian ini
berlokasi di SMP Negeri 1 Pogalan yang beralamat Jl. Raya Tulungagung-Trenggalek Desa
Bendorejo Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek. Dalam penelitian ini, peneliti
mengambil populasi seluruh siswa kelas VIII dengan sampel yang terdiri dari 2 kelas
eksperimen yaitu yang pertama kelas VIII B yang berjumlah 30 siswa dan kelas eksperimen
yang kedua yaitu kelas VIII D dengan jumlah 30 siswa.
Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu karena memberikan perlakuan
terhadap masing-masing kelas eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar
siswa yang menggunakan dua model pembelajaran yang berbeda. Dalam hal ini, perlakuan
yang diberikan yaitu dengan menggunakan model Discovery Learning pada kelas
eksperimen pertama dan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada
kelas eksperimen yang kedua.
Data yang diperoleh peniliti dikumpulkan dengan berbagai metode, yaitu observasi,
dokumentasi, dan tes. Adapun metode tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa.
Sedangkan metode observasi digunakan untuk mengetahui informasi mengenai proses
pembelajaran di sekolah, sarana prasana di sekolah serta metode dokumentasi digunakan
untuk mengetahui kondisi siswa saat penelitian berlangsung.
Data yang disajikan dalam penelitian ini meliputi data nilai rapor siswa semester ganjil
yangmana digunakan untuk uji homogenitas, mengetahui kelas tersebut homogen atau tidak.
Kemudian data hasil tes pada masing-masing kelas eksperimen satu dan dua setelah
mendapat perlakuan model Discovery Learning dan Think Pair Share (TPS) yang
digunakan untuk uji normalitas dan homogenitas data serta meguji hipotesis penelitian
menggunakan uji t-test dua sampel independen.
Adapun nilai rapor semester ganjil siswa kelas VIII B sebagai berikut :
Tabel 4.1
Nilai Rapor Matematika Semester Ganjil Kelas Eksperimen Pertama
NO.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
KODE
SISWA
AFN
ANR
AF
BNA
EM
FKZ
FAR
FTH
KBT
KLF
LLU
MAS
MNA
MAA
MFH
NILAI
NO.
75
86
78
80
95
87
82
78
98
77
90
85
88
98
84
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
KODE
SISWA
NPA
NFS
NB
NSN
NZ
PAN
RS
RK
SS
SWA
TDF
WKNK
YWI
YP
ZZC
NILAI
80
78
81
89
78
80
89
81
89
86
87
77
87
95
93
Tabel 4.2
Nilai Rapor Matematika Semester Ganjil Kelas Eksperimen Kedua
NO.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
KODE
SISWA
ATK
AFS
AR
ABP
AK
AAN
CBS
DNA
DAF
NILAI
NO.
KODE SISWA
NILAI
75
82
90
76
79
88
78
78
79
16
17
18
19
20
21
22
23
24
HNK
IDD
IA
LQA
LCO
MKP
MDS
MAF
NMA
90
84
78
82
84
81
78
79
83
10
11
12
13
14
15
DN
DAS
EDC
EYF
EAS
FS
87
88
84
82
83
78
25
26
27
28
29
30
NNW
NK
PACM
RDS
RK
RF
83
78
85
77
86
91
Berdasarkan uji homogenitas menggunakan SPSS 16.0 diperoleh hasil sebagai berikut
:
Tabel 4.3
Hasil Uji Homogenitas Sampel Dengan SPSS 16.0
Test of Homogeneity of Variances
nilai responden
Levene Statistic
df1
df2
Sig.
3.166
1
58
.080
Berdasarkan hasil uji homogenitas menggunakan SPSS 16.0 yaitu Test of Homogeneity
of Variances dapat diketahui signifikansi sebesar 0,080. Nilai tersebut menunjukkan bahwa
nilai signifikansi lebih besar daripada nilai α yaitu 0,080 > 0,05, maka dapat disimpulkan
bahwa kedua data mempunyai varian yang sama. Kegiatan penelitian sselanjutnya yaitu
kedua kelompok dapat diberikan perlakuan yang berbeda, kelompok eksperimen pertama
menggunakan model Discovery Learning sedangkan kelompok eksperimen kedua
menggunkan model Think Pair Share (TPS).
B. Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh data yang
selanjutnya dianalisis untuk mendapat kesimpulan hasil penelitian. Adapun analisis data
yang dalam penelitian ini meliputi :
1. Uji Instrumen
Dalam penelitian ini, instrumen yang akan digunakan untuk mengambil data
terlebih dahulu harus diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas instrumen
digunakan untuk mengetahui apakah butir soal yang akan digunakan mengambil data
di lapangan valid atau tidak. Instrumen tersebut dikonsultasikan kepada 4 orang ahli
dengan cara dimintai pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun. Berdasarkan
pendapat 3 dosen yaitu Dr. Muniri, M.Pd, Miswanto, M.Pd, dan Dr. Eny Setyowati
serta 1 guru matematika yaitu Zahro’ Ruhanah, S.Pd menyatakan bahwa instrumen
layak digunakan.
Instrumen tersebut diuji cobakan kepada siswa yang telah menerima materi
tersebut selain kelas eksperimen. Instrumen atau soal tes diberikan kepada kelas VIII
C yang berjumlah 30 siswa di SMPN 1 Pogalan. Hasil uji coba tersebut diuji validitas
dan reliabilitasnya menggunakan SPSS 16.0 diperolehhasil sebagai berikut.
Tabel 4.4
Hasil Uji Validitas Dengan SPSS 16.0
Correlations
skor
skor
skor
skor
skor
Total
jawaban A jawaban B jawaban C jawaban D jawaban E
skor
Pearson
jawaban A
Correlation
-.064
-.062
.550**
.132
.402*
.738
.746
.002
.486
.028
30
30
30
30
30
30
-.064
1
.821**
.566**
.367*
.703**
.000
.001
.046
.000
1
Sig. (2-tailed)
N
skor
Pearson
jawaban B
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
skor
Pearson
jawaban C Correlation
Sig. (2-tailed)
N
skor
Pearson
jawaban D Correlation
Sig. (2-tailed)
N
skor
Pearson
jawaban E
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Total
Pearson
jawaban
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
jawaban
.738
30
30
30
30
30
30
-.062
.821**
1
.695**
.321
.721**
.746
.000
.000
.083
.000
30
30
30
30
30
30
.550**
.566**
.695**
1
.406*
.866**
.002
.001
.000
.026
.000
30
30
30
30
30
30
.132
.367*
.321
.406*
1
.769**
.486
.046
.083
.026
30
30
30
30
30
30
.402*
.703**
.721**
.866**
.769**
1
.028
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
.000
30
Soal dikatakan valid atau tidak dapat dilihat dari kolom Total Jawaban tiap baris
Pearson Correlation. Jika nilai r
hitung
lebih besar dari r
tabel
maka soal valid.
Menentukan nilai koefisien korelasi (r tabel) dengan melihat pada tabel Product Moment,
N = 30, α =5% uji dua pihak. Sehingga diperoleh nilai r tabel (0,05, 30-2) pada tabel Product
Moment= 0,361.
Berdasarkan hasil uji validitas dengan SPSS 16.0 diperoleh Pearson
Correlation sebagai berikut.
Soal ke 1 = 0,402
Soal ke 2 = 0,703
Soal ke 3 = 0,721
Soal ke 4 = 0,866
Soal ke 5 = 0,769
Jadi kelima soal memiliki nilai r
hitung
lebihdari r
tabel
dan dapat disimpulkan
bahwa semua butir soal valid, sehingga dapat digunakan sebagai post test.
Adapun untuk uji reliabilitas instrumen dengan SPSS 16.0 dapat dilihat pada
kolom berikut ini.
Tabel 4.5
Hasil Uji Reliabilitas Dengan SPSS 16.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.694
5
Penentuan reliabilitas dapat dilihat pada tabel Reliability Statistics pada kolom
Cronbach’s Alpha. Instrumen penelitian dikatakan reliabel jika nilai koefisien alpha
(Cronbach’s Alpha) lebih dari 0,6. Berdasarkan hasil uji reliabilitas tersebut dapat
dilihat bahwa nilai koefisien alpha (Cronbach’s Alpha) lebih dari 0,6 yaitu 0,694 >
0,6. Sehingga dapat disimpulkan kelima butir soal adalah reliabel.
2. Uji Prasyarat Analisis
Uji prasyarat analisis dilakukan sebelum pengujian hipotesis, adapun uji
prasyarat yaitu uji normalitas dan homogenitas. Pengujian normalitas dan
homogenitas dilakukan pada data skor hasil belajar dan hasil angket kelas eksperimen
satu dan dua. Apabila uji prasyarat tersebut telah terpenuhi maka dapat dilanjutkan uji
hipotesis.
Adapun data hasil tes dari kelas eksperimen satu adalah sebagai berikut.
Tabel 4.6
Data Hasil Tes Kelas Eksperimen Satu
No.
Responden
Nilai
No.
Responden
Nilai
1
AFN
73
16
NPA
83
2
ANR
86
17
NFS
86
3
AF
90
18
NB
80
4
BNA
84
19
NSN
90
5
EM
98
20
NZ
84
6
FKZ
96
21
PAN
85
7
FAR
92
22
RS
96
8
FTH
72
23
RK
88
9
KBT
100
24
SS
87
10
KLF
91
25
SWA
92
11
LLU
90
26
TDF
96
12
MNA
96
27
WKNK
91
13
MAS
92
28
YWI
80
14
MAAM
98
29
YP
98
15
MFH
92
30
ZZC
98
Hasil uji normalitas menggunakan SPSS 16.0 dengan kriteria pengujian yang
berdasarkan nilai probabilitassebagai berikut
Jika probabilitas (sig) > 0,05 maka data berdistribusi normal
Jika probabilitas (sig) < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal
Adapun hasil uji normalitas dengan SPSS 16.0 dapat dilihat padatabel berikut.
Tabel 4.7
Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen Satu dengan SPSS 16.0
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
nilai tes
Shapiro-Wilk
Statistic
Df
Sig.
Statistic
Df
Sig.
.129
30
.200*
.939
30
.084
Pada tabel 4.7, nilai probabilitas Asymp. Sign. (2-tailed) = 0,2 dan α/2 = 0,05/2
= 0,025. Sehingga berdasarkan kriteria pengujian 0,2 >0,025 , maka data berdistribusi
normal.
Selanjutnya disajikan data hasil tes kelas eksperimen dua sebagai berikut.
Tabel 4.8
Data Hasil Tes Kelas Eksperimen Dua
No.
Responden
Nilai
No.
Responden
Nilai
1
ATK
64
16
HNK
91
2
AFS
83
17
IDD
92
3
AR
85
18
IA
83
4
ABP
80
19
LQA
88
5
AK
73
20
LCO
79
6
AAN
90
21
MKP
78
7
CBS
78
22
MDS
78
8
DNA
62
23
MAF
71
9
DAF
75
24
NMA
87
10
DN
89
25
NNW
87
11
DAS
93
26
NK
78
12
EDC
85
27
PACM
85
13
EYF
76
28
RDS
60
14
EAS
85
29
RK
90
15
FS
78
30
RF
91
Hasil uji normalitas menggunakan SPSS 16.0 dengan kriteria pengujian yang
berdasarkan nilai probabilitassebagai berikut
Jika probabilitas (sig) > 0,05 maka data berdistribusi normal
Jika probabilitas (sig) < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal
Adapun hasil uji normalitas dengan SPSS 16.0 dapat dilihat padatabel berikut.
Tabel 4.9
Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen Dua dengan SPSS 16.0
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Shapiro-Wilk
Statistic
nilai tes .131
Df
Sig.
Statistic
Df
Sig.
30
.198
.931
30
.051
a. Lilliefors Significance Correction
Pada tabel 4.9, nilai probabilitas Asymp. Sign. (2-tailed) = 0,198 dan α/2 =
0,05/2 = 0,025. Sehingga berdasarkan kriteria pengujian 0,198 >0,025 , maka data
berdistribusi normal.
Dilanjutkan dengan uji homogenitas nilai hasil post test menggunakan SPSS
16.0 diperoleh hasil sebagai berikut.
Tabel 4.10
Hasil Uji Homogenitas Post Test Dengan SPSS 16.0
Test of Homogeneity of Variances
nilai responden
Levene Statistic
df1
df2
Sig.
.568
1
58
.454
Berdasarkan tabel 10, diperoleh signifikansi 0,454. Karen signifikansi 0,454 >
0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hasil nilai post tes memiliki varian yang sama
atau homogen.
3. Uji Hipotesis
Uji prasyarat yang terdiri dari uji normalitas dan homogenitas sudah terpenuhi.
Maka dilanjutkan uji hipotesis menggunakan uji t-test. Uji t-test ini dilakukan untuk
rumusan masalah dalam penelitian ini yang terdiri dari dua rumusan masalah. Adapun
data yang digunakan untuk uji hipotesis pada rumusan masalah pertama yaitu dapat
dilihat pada tabel 4.6 dan 4.8. Hasil Uji T Test Independent Sample menggunakan
SPSS 16.0 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.11
Hasil Uji T Test Hasil Belajar dengan SPSS 16.0
Group Statistics
Kelas
nilai
tes
N
Mean
Std.
Std. Error
Deviation
Mean
1
30
89.13
7.767
1.418
2
30
81.13
8.807
1.608
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
95% Confidence
Std.
Mean
Error
Interval of the
Difference
Sig. (2- Differen Differen
F
Sig.
T
df
tailed)
ce
ce
Lower
Upper
.000
8.000
2.144
3.708
12.292
.000
8.000
2.144
3.707
12.293
nilai Equal
tes
variances
.568
.454 3.731
58
assumed
Equal
variances not
assumed
3.731
57.10
7
Berdasarkan output SPSS 16.0 di atas diperoleh nilai thitung dari tabel independent
samples test sebesar 3,731. Sedangkan nilai ttabel pada tabel distribusi t = t (0,025, 58) =
2,301084. Perbandingan thitung dan ttabel diperoleh thitung > ttabel yaitu 3,731> 2,301084 maka
dapat disimpulkan bahwa H1 diterima. Artinya Ada pebedaan model pembelajaran Discovery
Learning dan Think Pair Share (TPS) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII
SMP Negeri 1 Pogalan pada materi teorema pythagoras tahun ajaran 2017/2018.